Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH:
Muhammadiyah Thoyib Ghani
(201210230311072)
Nova Ariyanthi
(201210230311081)
Galuh Kikiany S.
(201210230311104)
Reski Fazrian
(201210230311116)
(201210230311129)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013/2014
1 | Page
KATA PENGANTAR
Penulis
2 | Page
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL............................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................
1.3 Tujuan.............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Play Therapy......................................................................
10
11
3 | Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terapi bermain adalah suatu terapi interaksi sosial yang menyediakan kesempatan
untuk belajar keterampilan sosial-emosional dan meningkatkan ketahanan emosional.
Terkadang anak tidak dapat membedakan antara bermain dengan bekerja, karena seluruh
aktivitas dianggap bekerja bagi anak-anak, bermain tidak hanya dilakukan anak-anak normal
tetapi anak berkebutuhan khusus juga dapat bermain. Anak memerlukan berbagai variasi
mainan untuk kesehatan fisik, mental dan perkembangan emosinya. Melalui bermain anak
tidak hanya menstiluasi anak tidak hanya menstimulasi perkembangan otot-ototnya tetapi
juga perkembangan kognitif dan sosioemosi.
Bermain adalah unsur yang penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi,
mental, intelektual, kreativitas dan social. Anak yang mendapat kesempatan cukup untuk
bermain akan menjadi orang dewasa yang mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila
dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam diskusi makalah ini, yaitu:
1.
2.
3.
4.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu:
1. Untuk memahami definisi play therapy.
2. Untuk memahami prinsi-prisinp dari play therapy.
3. Untuk memahami tahapan-tahapan dari play therapy.
4. Untuk mengetahui aplikasi play therapy untuk anak ABK terutama tuna netra.
4 | Page
BAB II
PEMBAHASAN
C. Tahap Kerja
1. Memberi petunjuk pada anak cara bermain
2. Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan sendiri atau dibantu
6 | Page
3.
4.
5.
6.
7.
8.
D. Tahap Terminasi
1. Berpamitan dengan pasien
2. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
3. Mencuci tangan
4. Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta keluarga kegiatan dalam lembar
catatan keperawatan dan kesimpulan hasil bermain meliputi emosional, hubungan
inter-personal, psikomotor dan anjuran untuk anak dan keluarga
9 | Page
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Play therapy adalah bentuk konseling atau psikoterapi yang menggunakan bermain
untuk berkomunikasi dengan orang lain dan untuk membantu orang, terutama anak-anak,
untuk mencegah atau mengatasi tantangan psikososial. Play therapy memiliki beberapa
prinsip dimana prinsip tersebut terdiri dari delapan prinsip yang dapat menciptakan
suasana yang nyaman saat melakukan pendekatan dalam terapi bermain sehingga anakanak dapat menikmati dari setiap permainan. Kemudian tahapan-tahapan terapi bermain
tahap pra interaksi, tahap orientasi, tahap kerja, dan tahap terminasi dimana setiap
tahapan tersebut dapat dijadikan prosedur pelaksanaan dalam terapi bermain. Aplikasi
terapi bermain untuk anak tunanetra dapat meningkatkan kognitif, empati, dan percaya
dirinya dalam bersosialisasi dengan teman-temannya.
10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Reid, S.E & Schaefer, C.E.(1986). Game Play Therapeutic Use of Childhood Games.
Kanada: Penerbit John Wiley & Sons, Inc.
Oconnor, J, Kevin & Braverman, L. Mages.(1997). Play Therapy Theory and Practice:
A Comparative Presentation/Edited. America: Jhon Wiley & Sons, Inc.
11 | P a g e