Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1, (2012) 1-6
I. PENDAHULUAN
abupaten Lumajang merupakan salah satu pusat
pertambangan khususnya pertambangan pasir. Lokasi
Kabupaten Lumajang yang dekat dengan beberapa
gunung (Bromo, Tengger, Semeru) menjadikan kabupaten
dengan luas wilayah 1.790,90 km2 ini kaya akan pasir
vulkanik dengan kualitas yang cukup bagus.
(http://www.Lumajang.go.id/LDA/geografis.pdf, 2010)
2
diaktifkan kembali maka butuh relokasi bagi masyarakat yang
memanfaat lahan tersebut selayaknya tanah pribadi. Semisal
dengan mebangunkan rusun untuk warga yang telah
mendirikan bangunan rumah tinggal di sepanjang trase
tersebut.
Tabel 1.
Evaluasi Trase Eksisting
pemukiman/kecamatan
Sumbersuko Lumajang
yang dilewati
sukodono Kedungjajang Klakah
Kondisi Tata Guna Trase
melewati
30%
Lahan
perkebunan, 25% hutan dan 35
%
daerah
rawa
sisanya
permukiman dan lahan budidaya
Kondisi Topografi
Elev min = 50 dpl
Elev mak = 9 dpl
Sungai :
- Bentang > 100 m
- Bentang 10 100 m
Kali Pancing (37 m)
Kali Mujur (75 m)
- Bentang < 10 m
2 sungai
Hambatan Alam
Melewati Daerah Rawa
B. Perencanaan Geometrik dan Struktur Jalan Rel
II. METODOLOGI
Metodologi Tugas Akhir ini dapat dilihat pada Gambar 1.
X
732921,8030
733434,1133
734281,9628
PI-01
X1, Y1
Gambar 1. Metodologi Tugas Akhir
Y
9091372,8030
9091595,6535
9091224,8355
= 47,1353
y = 370,8180
Titik awal
x = 847,8495 m
PI-02
X2, Y2
=
X 0 X1
(1)
Y0 Y1
9091595,6535 9091372,7615
=
733434,1133 732921,8030
PI.01 PI.02
X 2 X1
(2)
Y2 Y1
9091224,8355 9091595,6535
=
734281,9628 733434,1133
Tan 2 =
108,182 2
p=
550 (1 cos 5,635) = 0,889 m
6 550
Lh 3
k = Lh
(10)
R sin s
40 R 2
108,1823
k = 108,182
550 sin 5,635 = 54,073
40 550 2
1
Ts = (R + p ) tg + k
(11)
2
= 23,6227889
PI-01
= 1 + 2
= 23,5125215 + 23,6227889
= 47,13531
( X 1 X 0 ) 2 + (Y1 Y0 ) 2
512,31032 + 222,8920 2
(3)
= 558,6973 m
L titik PI-1 ke PI-2
( X 2 X 1 ) 2 + (Y2 Y1 ) 2
847,8495 2 + (370,8180) 2
(4)
= 925,3948 m
Penjelasan lengkap mengenai hasil perhitungan PI dapat
dilihat pada buku Tugas Akhir penulis [2].
Dengan trase yang sudah ada maka perlu adanya
analisa perkiraan jari-jari (R) dan kecepatan rencana (V rencana )
lengkung horisontal yang digunakan. Pada PI-01 didapatkan
pendekatan jari-jari lengkung sebesar 550 m, sehingga dapat
dihitung parameter lengkung horisontal sebagaimana berikut :
R taksir = 550 m
V rencana = 100 km/jam............(Syarat PD-10)
Sehingga dapat dihitung :
v2
R
100 2
= 5,95.
550
h = 5,95.
(5)
(7)
s =
= 23,5125215
90 Lh
R
90 .108,182
= 5,635 o
3,14 .550
( 2 s ) R
Lc =
(8)
180
(47,1353 2 * 5,635) 550 = 344,110 m
Lc =
180
2
Lh
p=
(9)
R (1 cos s )
6R
Tan 1 =
s =
(6)
hV
(12)
Xs =
144
108,182. 100
Xs =
= 75,1263 m
144
( R + p)
(13)
E=
R
1
cos
2
550 + 0,889
550 = 51,0207 m
E=
1
cos 47,1353
2
2
Lh
(14)
Ys =
6R
108,182 2
Ys =
= 3,546 meter
6 550
4
Titik 100 Elev 3 = Y ' = 478,6150 * (162,5 150) = 3,0331 m
116,1355
Ts=294,3806
Ys=3,546 m
E=51,0207 m
p=0.889 m
S
C
Xs= 75,1263
Lc=344,11
k=54,0734 m
Lh=108,182 m
T
R=550
Alinemen Vertikal
Analisa diawali dengan membagi trase eksisting setiap
50 meter. Dari setiap potongan tersebut dicari elevasi trase
dengan perhitungan perbandingan segitiga antar kontur dan
trase. Untuk lebih jelas mengenai perhitungan dapat dilihat
pada contoh perhitungan dibawah ini:
Contoh perhitungan :
Potongan pada titik 0 - 100 meter.
Diketahui :
Elevasi 1 : + 162,5 m ; Elevasi 2 : + 150 m
Perencanaan Struktur
Pada perencanaan jalan rel ini didesain dengan
kriteria jalan rel kelas I, dengan data-data sebagaimana berikut
: (PD10)
Beban gandar
: 18 ton
Lebar sepur
: 1067 mm
Tipe penambat
: Pandrol (Elastik)
Sambungan
: las ditempat.
72.20
49.40
Titik
(m)
0
50
100
X (m)
X' (m)
493,686828
405,103246
478,615045
173,634329
62,482164
116,135521
Y (m)
30.20
12,5
12,5
12,5
140.00
X Y
=
X' Y'
Elev 3 = Y '=
X
*Y
X'
159.00
(15)
19737,07 kg
=
k
4 E.Ix
180
= 9,777 . 10-3 cm-4
6
4 x 2,1.10 x 2345
(16)
Mo =
19737,07 kg
Pd
=
= 504673,1 kg cm
4
4 x0,009777cm 1
MI. y
=
Ix
(17)
F = E. A. .T
r
6
2,1.10 x76,87 x1,2.10 5 x(48 30)
L=
450
Dimana:
P
V
MI
Y
Ix
MI. y
Ix
(18)
= 77,485 m
Panjang rel minimum rel panjang R-60 dengan bantalan beton
= 2 x 1 = 2 x 77,485 = 154,97 m.
Dibulatkan kelipatan 25 m menjadi 175 m. Untuk
menyambung rel-rel pendek menjadi rel panjang digunakan
las.
Penambat
- Alat penambat elastis : Pandrol clip tipe e-clip e1200
- Daya jepit
: 800 kg/pasang
- Jumlah pandrol tiap 4 m ( jarak gandar )
n=
(19)
400
= 8 pasang
50
L.E. A
L
(20)
(23)
= 0,0125487
Sedangkan nilai a dan c diberikan pada Gambar 7.
45 cmcm
a = 46,65
c= 53,35
cm
55 cm
1 = 8,551 kg/cm2
d=
1, 35
58 x 1
10
(24)
d = 75,713 cm
d2 = d d1 > 15 cm
Tebal lapisan balas atas ditentukan berdasarkan perhitungan di
atas yaitu setebal 40 cm.
d2 = 75,713 55
= 20,713 cm dipakai d2 = 25 cm
Jarak dari sumbu jalan rel ke tepi atas lapisan bawah
didapatkan sebagai berikut:
Pada sepur lurus 200 cm
Pada tikungan 260 cm
Untuk hasil perhitungan dapat dilihat dalam tugas akhir
penulis. [5]
C. Rencana Anggaran Biaya
daftar harga satuan dan rincian jenis pekerjaan mengacu pada
PM. 83 Tahun 2011 tentang Standart Biaya Kementrian
Perhubungan Tahun Anggaran 2012. Biaya yang dibutuhkan
dalam
pembangunan jalan rel ini sebesar Rp.
1.234.996.723.400,00. Untuk penjelasan lebih nmendetail
mengenai pekerjaan track akan dibahas sebagaimana dalam
tugas akhir penulis [5]
6
II. KESIMPULAN/RINGKASAN
Dari hasil evaluasi, perhitungan perencanaan jalan rel
sebagaimana dijelaskan diatas didapatkan rincian sebagaimana
berikut:
1. Jalan rel trase pasirian-klakah dapat digunakan dengan
adanya penyesuaian desain sebagaimana tertera pada
Ripnas, Paraturan Dinas PJKA, Dan Keputusan Mentri
Perhubungan terbaru.
2. Desain geometri jalan rel yang digunakan adalah dengan
desain trase eksisting. Untuk lebih mendetail mengenai
perhitungan desain geometri jalan rel dapat dilihat pada
tugas akhir penulis. [6]
3. Struktur yang digunakan didapatkan sebagaimana berokut :
Beban gandar
: 18 ton
Lebar sepur
: 1067 mm
Tipe penambat
: Pandrol (Elastik)
Sambungan
: las ditempat.
Anshory,