Vous êtes sur la page 1sur 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMBIASAAN SD GEMILANG MUTAFANNIN


MANAJER KELAS (MK) 5A
Nazhar Farizhi
A. Pembiasaan di SD Gemilang Mutafannin
1. Shalat Dhuha
Shalat Dhuha dilakukan 2 rakaat secara berjamaah
setiap pagi hari mulai pukul 07.30 untuk hari Selasa Jumat.
Untuk hari Senin dilakukan setelah Upacara Bendera. Setelah
Shalat Dhuha, siswa membaca Dzikir dan Doa setelah Shalat
Dhuha yang dilanjutkan dengan Asmaul Husna.
2. Baca Tulis Al-Quran (BTAQ)
BTAQ dilakukan setelah Shalat Dhuha. Biasanya,
siswa menulis Al-Quran dengan jumlah disesuaikan dengan
waktunya. Sambil menunggu selesai menulis, secara bergiliran
siswa membaca Al-Quran di depan pembimbingnya.
3. Renungan/Cerita Pagi
Renungan/cerita pagi dilakukan setiap pagi sebelum
memulai aktivitas belajar. Jika dalam RPP, renungan/cerita
pagi ini seperti apersepsi. Renungan/cerita pagi ini biasanya
berisi muatan-muatan karakter yang bisa diambil dari
cerita/kisah teladan agar siswa tetap memegang teguh
karakter-karakter positif.
4. Hafalan (Tahfizh) Al-Quran
Hafalan Al-Quran dilakukan bertahap per jenjang
mulai dari kelas 1-6 (SD). Target hafalan tiap jenjang berbedabeda sesuai dengan target hafalan yang sudah ditentukan.
Diharapkan setelah lulus dari SD Gemilang Mutafannin, siswa
sudah hafal Al-Quran juz 30.
5. Makan Siang
Makan siang di sekolah dilakukan karena pulang sekolah
paling awal jam 13.30 untuk kelas 1 dan 2, sedangkan untuk
kelas 3 ke atas pulang sekitar pukul 14.30. Siswa membawa

bekal dari rumah, diusahakan berisi makanan 4 sehat 5


sempurna atau minimal makanan yang bergizi.
6. Shalat Zhuhur
Shalat Zhuhur dilaksanakan di sekolah secara
berjamaah. Untuk kelas 1 dan 2 biasanya bacaan masih
dikeraskan, sedangkan untuk kelas 3 ke atas diserahkan
kepada MK. Setelah Shalat Zhuhur dilanjutkan dengan Dzikir
dan Doa.
7. Closing
Closing adalah kegiatan penutup yang dilakukan
setiap hari sebelum pulang sekolah. Di dalamnya bisa berisi
membaca surat yang dihafalkan, pengikat makna yang sudah
dilakukan hari tersebut dan kejadian-kejadian khusus, serta
informasi untuk hari esok.
B. Tugas Manajer Kelas (MK)
Manajer kelas adalah jabatan yang bisa desebut
sebagai wali, pembimbing, atau pengatur kelas. Beberapa
tugas dan tanggung jawab MK secara umum adalah sebagai
berikut:
1. Mengatur kondisi kelas mulai dari posisi kursi, jadwal
piket, tata ruang kelas, dan lain sebagainya.
2. Membuat peraturan kelas sehingga dapat disesuaikan
dengan kondisi siswa agar mampu pencapai tujuantujuan yang ingin ditetapkan oleh MK. Sebaiknya
peraturan kelas tidak terlalu banyak agar siswa tidak
merasa dikekang, kecuali apabila perlu/dibutuhkan.
3. Mengecek kehadiran siswa termasuk siswa ABK.
Apabila ada yang tidak hadir, agar segera langsung
ditanyakan kepada orang tua siswa di rumah.
4. Menjaga keamanan siswa di sekolah hingga pulang.
5. Senantiasa berkomunikasi dengan orangtua siswa
apabila ada kejadian di sekolah yang memerlukan
peran orangtua.

6. Mengikuti forum kelas yang sudah dibentuk oleh


orang tua siswa dengan tujuan agar MK dapat
berkomunikasi secara langsung dengan orangtua
sehingga terjadi kesepahaman tentang kesesuaian
pembelajaran di sekolah dan di rumah.
7. Ramah, ceria, dan tidak membeda-bedakan kepada
semua siswa.
8. Tidak menghukum siswa dengan hukuman fisik.
C. SOP Pembiasaan (untuk MK)
1. Shalat Dhuha
Shalat Dhuha dibimbing oleh petugas piket/
penanggung jawab (PJ) Shalat Dhuha. Diusahakan agar MK
dapat mendampingi siswanya untuk memperbaiki bacaan dan
gerakan shalat siswa. Tidak hanya siswa kelasnya, MK juga
dapat memperbaiki bacaan dan gerakan siswa lain apabila
menemukan yang salah bacaan dan gerakannya.
MK juga bertugas menjaga ketertiban siswa baik
ketika shalat atau setelahnya agar siswa mengikuti proses
Shalat Dhuha dengan tertib.
2. Baca Tulis Al-Quran (BTAQ)
Ketika BTAQ, MK berperan sebagai pembimbing
mengaji dan menulis Al-Quran. Di kelas 5A, MK menulis
ayat Al-Quran dari surat yang dihafalkan dalam tahfizh
dengan pengulangan yang disesuaikan dengan waktu. Setelah
itu, MK memanggil dan memperbaiki bacaan siswa yang salah
ketika mengaji. Waktu mengaji disesuaikan dengan kondisi
waktu yang tersedia. Apabila tidak cukup, waktu mengaji bisa
di sela-sela waktu luang ketika jam istirahat.
Diusahakan perbaikannya bertahap, mulai dari
panjang pendeknya (tajwid), makhrajnya, kelancarannya, dan
pengaturan nafasnya. Tidak apa-apa belum lancar, yang
penting tajwidnya benar, setelah benar tajwidnya baru
dibetulkan makhraj hurufnya, dan tahap selanjutnya.

Setelah selesai, pembimbing menulis catatan di buku


prestasi siswa (Buku Kontrol Sikap) dan memotivasi siswa
agar senantiasa memperbaiki tajwid dan melancarkan bacaan
di rumahnya.
3. Renungan/Cerita Pagi
Renungan/cerita pagi dapat dibacakan oleh MK atau
salah satu siswa di kelasnya. Pastikan siswa tertib agar mampu
menangkap isi cerita dan karakter yang terdapat di dalamnya.
Di akhir renungan/cerita, MK dapat menyimpulkan materi
kisah yang disampaikan dan mengkonfirmasi pemahaman
siswa tentang kisah tersebut.
Pada TA. 2014/2015, buku yang disarankan untuk
dibaca adalah buku Muhammad Teladanku (MuTe). Namun
bisa diganti dengan buku lain sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai oleh MK.
4. Hafalan (Tahfizh) Al-Quran
Ketika Tahfizh, MK bertugas sebagai pembimbing
siswa dalam menghafal ayat Al-Quran. MK juga dapat
mencari metode menghafal yang cocok disesuaikan dengan
cara belajar siswa agar lebih efektif.
Di kelas 5A, teknik menghafal yang digunakan dapat
berbeda-beda. Yang lebih sering adalah membacakan murotal
kepada anak sesuai dengan ayat yang dihafalkan. Dengan
konsistensi murotal, siswa dapat mengulang-ulang bacaan
hingga MK yakin jika siswa sudah hafal. Setelah itu, siswa
dibagi beberapa kelompok dan membacakan hafalannya di
depan teman satu kelompok secara bergiliran. Setelah itu,
siswa boleh menyetorkan hafalannya kepada siswa yang
bertanggung jawab menjadi PJ hafalan. Bacaan hafalan dibaca
lagi setelah selesai berdoa bada Zhuhur.
Karena tahun ajaran ini tahfizh dilakukan setiap hari
oleh MK, maka jumlah ayat yang dihafal bisa 1 ayat 1 hari,
atau 1 baris untuk satu minggu. Hal tersebut diserahkan
kepada MK.

5. Makan Siang
Saat makan siang, MK harus bersama-sama dengan
siswa meskipun tidak makan siang. Ketika makan siang, MK
dapat memberi arahan-arahan mengenai adab makan sambil
mengawasi siswa apabila terjadi obrolan/hal lain yang tidak
diharapkan. Setelah itu, MK menyuruh siswa untuk mencuci
tempat makannya agar tidak berbau di tasnya. (Mencuci piring
bisa disesuaikan dengan kondisi air yang ada di sekolah.) Di
kelas 5A, ada bekal khusus yang harus dibawa yaitu Senin
membawa susu, Rabu membawa sayur, dan Jumat membawa
buah.
6. Shalat Zhuhur
Untuk TA. 2014/2015, shalat Zhuhur dilakukan
berjamaah per kelas. MK dapat menjadi pembimbing untuk
memperbaiki gerakan dan bacaan shalat siswa, atau dapat juga
ikut shalat berjamaah dengan siswa. MK harus memastikan
seluruh siswa melaksanakan shalat Zhuhur. Setelah itu, siswa
membaca dzikir setelah shalat fardhu dan berdoa.
Di kelas 5A, MK ikut shalat bersama dengan siswa.
Yang menjadi imam adalah captain laki-laki. Apabila yang
menjadi captain adalah siswa perempuan, maka yang menjadi
imam adalah MK. Setelah dzikir, siswa berdoa masing-masing
sesuai dengan keinginannya.
7. Kultum (tambahan di kelas 5A)
Kultum menjadi salah satu program di kelas 5A untuk
menumbuhkan kepercayaan diri siswa. Dilakukan secara
bergantian sesuai dengan captain pada hari itu. Diharapkan
siswa mempersiapkan di rumahnya masing-masing.
Urutannya, setelah siswa memberikan kultumnya, siswa yang
lain bertanya dan dijawab oleh siswa. Setelah itu, MK
bertugas untuk meluruskan apabila ada kekeliruan dan
menambahkan materi apabila perlu.
8. Closing
Closing dibimbing oleh MK untuk mengikat makna
pada hari itu. Closing bisa diawali dengan membaca hafalan

surat yang sedang dihafalkan lalu memberi motivasi agar terus


belajar. Setelah itu siswa dan guru menyimpulkan makna dari
kejadian-kejadian yang terjadi pada hari itu dan memberikan
arahan dan perbaikan apabila ada kesalahan yang terjadi
sehingga tidak terjadi lagi di lain hari. Setelah itu, MK
memberikan informasi dan pengumuman untuk besok agar
siswa tidak lupa. Jika tidak ada yang perlu dibicarakan lagi,
MK bisa meminta captain untuk memimpin berdoa dan
mengingatkan yang piket setelah selesai berdoa.
D. Tugas Guru Bidang Studi (GBS)
Sebagaimana tugas GBS pada umumnya, beberapa hal
yang menjadi tugas GBS adalah:
1. Menyiapkan Administrasi Guru, diantaranya:
a. Silabus,
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
c. Program Tahunan,
d. Program Semester,
e. Kriteria Ketuntasan Minimal,
f. Kisi-Kisi Soal,
g. Naskah Soal,
h. Analisis Soal/Evaluasi,
i. Daftar Nilai.
2. Menyiapkan dan menyampaikan bahan/materi ajar
yang akan disampaikan.
3. Hadir di kelas pada waktu pembelajaran.
4. Menyiapkan lembar kerja apabila diperlukan.
5. Menggunakan metode mengajar yang kreatif dan
inovatif agar pembelajaran lebih menarik.
6. Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik
siswa yang visual, auditori, dan kinestetik.
7. Berkomunikasi dengan MK (bagi GBS yang bukan
MKnya) apabila ada kejadian/hal yang perlu
dikomunikasikan.

8. Menyampaikan perkembangan siswa dalam hal


akademik dan karakter kepada MK di berbagai waktu,
atau secara khusus dapat disampaikan pada saat pupil
conference
sebelum
pembagian
Laporan
Perkembangan Anak (LPA).
9. Membuat LPA di akhir triwulan tahun ajaran setelah
UTS dan UAS.

Vous aimerez peut-être aussi