Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
untuk
dapat
menghasilkan
obat
yang
harus
memenuhi
dengan
keputusan
Menteri
Kesehaatn
RI
No.
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk produk solida
maupun likuida non -Laktam yang dikeluarkan oleh Badan Pengawasan
Obat dan Makanan (BPOM). Kemudian pada tahun 2001 perusahaan ini
berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2000 dari Loyds Register
Quality Assurance.
Salah satu faktor penting guna mempertahankan atau bahkan
meningkatkan kualitas atau mutu perusahaan dalam mempertahankan
sertifikat yang telah didapatkan diatas adalah sumber daya manusia,
merupakan salah satu aspek penting demi tercapainya prestasi tersebut.
Profesi yang mempunyai kewenangan dan kompetensi tentang seluruh
aspek obat dan manajemennya adalah Apoteker. Apoteker dalam bidang
industri mempunyai ruang lingkup kerja yang cukup luas termasuk dalam
proses manajemen, manufaktur dan distribusi obat.
Atas dasar tersebut peran aktif apoteker dalam bidang manajemen
dibutuhkan dalam industri farmasi sebagai upaya untuk mengontrol kinerja
dari sumber daya manusia, dalam hal ini adalah analis. Yang merupakan
salah satu aspek yang berpengaruh terhadap kualitas produk, dengan
berlandaskan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan memadai yang
dimilikinya.
Oleh karena itu, Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi
Universitas Hasanuddin mengadakan kerjasama dengan PT. Hexpharm
Jaya Laboratories dalam menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi
Apoteker di lingkungan industri farmasi untuk menganalisa faktor yang
mempengaruhi kinerja analis dalam pembuatan laporan.
Memberi
gambaran
nyata
tentang
permasalahan
pekerjaan