Vous êtes sur la page 1sur 15

MAKALAH

MESIN BUBUT DAN MESIN GURDI

Oleh :
Fajar Herlambang
11320006.p

UNIVERSITAS IBA FAKULTAS TEKNIK


JURUSAN TEKNIK MESIN
2013

BAB I
MESIN BUBUT

Gambar 1. Mesin bubut


Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang
diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya
dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang
digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari
benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak
umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat
maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat
dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel
dengan poros dan ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir.
Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15
sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127
mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dariulir metrik ke ulir inci.

A. JENIS-JENIS MESIN BUBUT


Mesin Bubut Universal
Mesin Bubut Khusus
Mesin Bubut Konvensional
Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)

B. Cara pengerjaan pada mesin bubut antara lain:


1. membubut lurus
Pada pembuatan memanjang gerak jalan pahat sejajar dengan poros benda kerja,
sedangkan untuk pembubutan yang datar ini pada benda kerja. Dalam pembubutan
yang otomatis pahat dapat digeserkan maju dan mundur kearah melintang.
* membubut tirus
Dapat dilakukan dengan 3 cara :
a. dengan menggeser posisi kepala lepas kearah melintang
b. denganmenggeser sekian derajat eretan atas (penjepit pahat)
c. dengan memasang perkakas pembentuk
2. membubut eksentris
Bila garis hati dari dua / lebih silinder dari sebuah benda kerja sejajar maka benda
kerja itu di sebut eksentris, jarak antara garis-garis hati itu disebut eksentrisitas.
3. membubut alur
untuk pengerjaan membubut alur di pergunakan pahat bubut pengalur dan jenisnya
4.

ada yang lurus, bengkok, berjenjang ke kanan / ke kiri.


memotong benda kerja
Pemotongan benda kerja berbentuk batang pada mesin bubut digunakan sebuah pahat
pengalur dengan penyayat yang sangat ramping, sebuah benda kerja yang di jepit

5.

diantara senter-senter tidak boleh putus karena dapat melentur dan menghimpit pahat.
mengebor pada mesin bubut
pembuatan lubang senter pada mesin bubut ada 2 cara, yakni benda kerja yang

6.

berputar dan senter yang berputar


membubut dalam
Untuk membesarkan lubang yang sudah ada dapat digunakan pahat dalam, caranya

tidak jauh berbeda dengan membubut lurus. Pahatnya punya bentuk tersendiri
7. membubut profil
Untuk membubut pembulatan pahatnya diasah menurut bentuk profilnya, pahat profil
terutama cocok untuk membubut profil pada produk-produk yang pendek, pada
umumnya pahat bubut tidak terlalu tebal sehingga umur pemakaiannya pendek.
8. mengkartel
Adalah membuat rigi-rigi pada benda kerja dengan gigi kartel yang tersedia. Kartel

dipasang pada rumah pahat dan kedudukannya harus setinggi senter. Kerja kartel ini
adalah menekan benda kerja bukan menyayat seperti pahat bubut.9.
9. membubut ulir sekrup
Untuk membuat ulir sekrap dengan mesin bubut digunakan pahat khusus yang
berbentuk seperti : pahat ulir, segitiga, segi empat, trapesium, bulat dan jenis khusus
lainnya. Untuk memeriksa pahat ulir,digunakan mal ulir.
C. Bagian bagian mesin bubut

Gambar 2. Tuas tuas pengatur kecepatan sumbu utama


berfungsi
untuk mengatur kecepatan putaran mesin sesuai hasil dari
perhitungan atau pembacaan dari tabel putaran.

Gambar 3. Tranporter dan sumbu pembawa


Transporter atau poros transporter adalah poros berulir segi
empat atau trapesium yang biasanya memiliki kisar 6 mm, digunakan
untuk membawa eretan pada waktu kerja otomatis, misalnya waktu
membubut ulir, alur dan atau pekerjaan pembubutan lainnya.
Sedangkan sumbu pembawa atau poros pembawa adalah poros
yang selalu berputar untuk membawa atau mendukung jalannya
eretan.

Gambar 4. Pencekam benda kerja


Berfungsi untuk mencekam benda kerja yang akan di proses dengan mesin bubut

Gambar 5. Headstock

Headstock berfungsi untuk


dudukan senter putar sebagai pendukung benda kerja pada saat
pembubutan, dudukan bor tangkai tirus dan cekam bor sebagai
menjepit bor. Kepala lepas dapat bergeser sepanjang alas mesin,
porosnya berlubang tirus sehingga memudahkan tangkai bor untuk
dijepit. Tinggi kepala lepas sama dengan tinggi senter tetap

Gambar 6. Penjepit Pahat (Tools Post)


Penjepit pahat digunakan untuk menjepit atau memegang pahat yang aka digunakan untuk
memotong benda kerja.

D. Operasi pada mesin bubut ada beraneka ragam antara lain :

Gambar 7. Macam-macam operasi pada bubut


Pembubutan
Pengeboran
Pengerjaan tepi
Penguliran
Pembubutan tirus
Penggurdian
Meluaskan lubang

BAB II
MESIN GURDI
2.1 . Pengertian Mesin Gurdi

Gambar 8. Mesin gurdi (drill)


Gurdi adalah proses pemesinan yang paling sederhana di antara proses pemesinan yang
lain. biasanya di bengkel atau workshop proses ini di namakan proses Bor. walaupun istilah
ini sebenarnya kurang tepat. proses gurdi di maksudkan sbagai proses pembuatan lubang
bulat dengan menggunakan mata bor ( twist drill ). sedangkan proses bor ( boring ) adlah
proses meluaskan/memperbesar lubang yang bisa di lakukan dengan mata bor ( boring bar )
yang tdak hanya di lakukan pada mesin gurdi tetapi bisa dengan mesin bubut, mesin frais,
atau mesin bor.

2.2 Mesin Gurdi ( Drilling Machine )


Gurdi adalah sebuah pahat pemotong yang ujungnya berputar dan memiliki satu atau
beberapa sisi potong dan galur yang berhubungan cintinue di sepanjang badan gurdi. galur ini
yang dapat lurus, di sediakan untuk memungkinkan lawat serpihan atau fluida pemotong.
1. Jenis-Jenis Mesin Gurdi
Mesin gurdi di kelompokan menurut kontruksi.umumnya :
A. Mesin gurdi porteble
Mesin Gurdi portable adalah Mesin Gurdi kecil yang terutama digunakan
untuk operasi penggurdian yang tidak dapat dilakukan dengan mudah pada
Mesin Gurdi biasa. Yang paling sederhana adalah penggurdi yang
dioperasikan dengan tangan. Penggurdi ini mudah dijinjing, dilengkapi
dengan motor listrik kecil, beroperasi pada kecepatan cukup tinggi, dan
mampu menggurdi sampai diameter 12 mm. Penggurdi yang serupa, yang
menggunakan udara tekan sebagai daya, digunakan kalau bunga api dari
motor dapat menimbulkan bahaya kebakaran.

B. Mesin gurdi peka


Mesin Gurdi peka adalah mesin kecil berkecepatan tinggi dengan
konstruksi sederhana .Mesin ini terdiri atas sebuah standar
tegak, sebuah meja horizontal dan sebuah spindel vertical untuk memegang
dan memutar penggurdi. Mesin jenis ini memiliki kendali hantaran tangan,
biasanya dengan penggerak batang gigi pada selongsong yang memegang
spindel putar. Penggurdi ini dapat digerakkan langsung dengan motor, dengan
sabuk atau dengan piring gesek. Penggerakan piring gesek yang mempunyai
pengaturan kecepatan pengaturan sangat luas, tidak sesuai kecepatan rendah
dan pemotongan berat. Penggurdi peka hanya sesuai untuk pekerjaan ringan
dan jarang yang mampu untuk memutar penggurdi lebih dari diameter 15 mm.

C. Mesin gurdi vertikal


Mesin Gurdi Vertical, mirip dengan penggurdi peka, mempunyai
mekanisme hantaran daya untuk penggurdi putar dan dirancang untuk kerja
yang lebih berat. menunjukkan mesin dengan tiang bentuk bulat.
Mesin Gurdi semacam ini dapat dipakai untuk mengetap maupun menggurdi.

D. Mesin gurdi radial


Mesin Gurdi Radial dirancang untuk pekerjaan besar, untuk pekerjaan
dengan benda kerja tidak memungkinkan berputar, dan untuk pekerjaan
menggurdi beberapa lubang. Mesin ini, yang ditunjukkan pada Gambar 3.6,
terdiri atas sebuah tiang vertical yang menyangga sebuah lengan yang
membawa kepala gurdi. Lengannya dapat berputar berkeliling ke sembarang
kedudukan di atas bangku kerja, dan kepala gurdi mempunyai penyetelan di
sepanjang lengan ini. Penyetelan ini memungkinkan operator untuk
menempatkan penggurdi dengan cepat di sembarang titik di atas benda kerja.
Mesin jenis ini hanya dapat menggurdi dalam bidang vertical. Pada mesin
semi-vertical kepalanya dapat diputar pada lengan untuk menggurdi lubang
pada berbagai sudut dalam bidang vertical. Mesin universal mempunyai
tambahan penyetelan putar pada kepala maupun lengan dan dapat menggurdi
lubang pada sembarang sudut

2.3 Perkakas Mesin Penggurdian


Perkakas sebagai kelengkapan Mesin Gurdi di antaranya ragum, klem set, landasan (blok
paralel), pencekam mata bor, sarung pengurang, pasak pembuka, boring head
a. Ragum
Ragum untuk Mesin Gurdi digunakan untuk mencekam benda kerja pada saat akan di bor.

b. Klem set Klem set digunakan untuk mencekam benda kerja yang tidak mungkin dicekam
dengan ragum.
c. Landasan (blok paralel) Digunakan sebagai landasan pada pengeboran lubang tembus,
untuk mencegah ragum atau meja mesin turut terbor.
d. Pencekam mata bor Digunakan untuk mencekam mata bor yang berbentuk silindris.
Pencekam mata bor ada dua macam, yaitu pencekam dua rahang dan pencekam tiga rahang.
e. Sarung bor (drill socket, drill sleeve) Sarung bor digunakan untuk mencekam mata bor
yang bertangkai konis.
f. Pasak pembuka Digunakan untuk melepas sarung pengurang dari spindel bor atau melepas
mata bor dari sarung pengurang.
g. Boring head Digunakan untuk memperbesar lubang baik yang tembus maupun yang tidak
tembus.
2.4 Jenis mata penggurdi
Penggurdi Puntir (Twist Drill)
Penggurdi puntir adalah jenis yang banyak dipakai, dimana memiliki dua galur dan dua tepi
potong. dengan berbagai sebutan yang diberikan. beberapa jenis penggurdi bervariasi dalam
jumlah dan sudut galurnya, Penggurdi beralur tunggal digunakan untuk pelubangan mula dan
untuk penggurdian lubang dalam.

Gambar 9. Penggurdi punter standard dan peristilahannya

Gambar 10. Jenis penggurdi.


Penggurdi dua jalur adalah jenis konvensional yang dipakai untuk pelubangan mula dan
menggurdi lubang. Untuk penggurdian produksi, penggurdi dilengkapi dengan saluran oli
didalam atau diluar. Penggurdi begralur tiga atau empat pada prinsipnya dipakai untuk
memperbesar lubang yang telah dibuat sebelumnya.
Penggurdi Pistol (Gun Drill)
Ada dua jenis penggurdi pistol bergalur lurus yang digunakan untuk penggurdian lubang
Yang satu disebut penggurdi trepan, dimana tidak memiliki pusat mati dan meninggalkan inti
pejal dari logam. Dengan gerakan maju gurdi, maka inti bekerja sebagai pemandu pusat di
titik pemotongan. Ini mencegah pelarian penggurdi ke satu sisi, dan ketelitian lubang mudah
dipertahankan.
Jenis yang lain adalah penggurdi pistol pemotong pusat (jenis konvensional), digunakan
untuk penggurdian lubang yang sangat dalam, misalnya menggurdi lubang buntu yang tidak
dapat menggunakan penggurdi jenis inti. Kesemua jenis gurdi ini menggunakan ujung
karbida seperti pada gambar.
Penggurdi pistol beroperasi pada hantaran yang jauh lebih kecil daripada penggurdi puntir
konvensional, tetapi kecepatan potongnya lebih tinggi. Minyak bertekanan sangat tinggi
diberikan ke ujung pengerek melalui lubang di pemotongnya.

Gambar 11 .Penggurdi pistol bergalur lurus. A. Penggurdi trepan, B. Penggurdi pistol


pemotongan.
Penggurdi Khusus
Untuk menggurdi lubang besar dalam pipa atau logam lembaran, gurdi puntir tidak sesuai
karena gurdi cendrung akan terbenam ke dalam benda kerja atau lubangnya terlalu besar
untuk gurdi biasa. Lubang besar tersebut dipotong dengan pemotong lubang seperti gambar 5.

Gambar 12 Pemotong untuk lubang pada logam tipis. A. Pemotong gergaji. B. Fris kecil (fly
cutting).

Gambar 13. Penggurdi sekop dan pemegang tangkai.

Pemotong jenis gergaji diperoleh dalam jangkauan ukuran yang luas. Untuk lubang yang
sangat besar pada logam tipis digunakan fris kecil (fly cutter). Pemotong terdiri pemegang
pahat horisontal yang dapat disetel untuk menampung perkisaran diameter yang luas. Kedua
pemotong akan memotong pada lintasan yang sama, tetapi yang satu disetel agak lebih
rendah dari yang lain.
Penggurdi sekop adalah metode lain untuk membuat lubang dengan diameter besar, berkisar
antara 35 sampai 380 mm. Bahan yang dipakai pada penggurdi sekop adalah baja kecepatan
tinggi atau bahan lain yang terbuat dari baja karbon menengah sampai tinggi dan berujung
karbida.
Prestasi Penggurdi
Prestasi Penggurdi tidak lepas dari bahan penggurdi itu sendiri. Bahan baja kecepatan tinggi
dapat memberikan kecepatan pemotongan sekitar dua kali dari bahan baja karbon. Untuk
bahan keras dan abrasiv seperti besi cor, penggurdi diberi ujung karbida wolfram akan
memberikan hasil penggurdian yang memuaskan. Baja kecepatan super tinggi berbantalan
kobalt, kandungan karbon tinggi, mampu menggurdi baja dengan kekerasan Rockwell C68,
seperti baja anti karat dan paduan untuk pesawat ruang angkasa. Beberapa penggurdi diberi
perlakuan permukaan selubung keras dan tipis, atau dilapis khrom untuk memberikan
permukaan yang tahan aus.

Gambar 14. Penggurdi bertingkat garis tepi ganda. Diameter pengarah tidak berubah,
sehingga memperbaiki aksi pengarahan.
Sudut Mata
Sudut mata harus pas dengan bahan yang digurdi. Sudut mata yang biasa untuk penggurdi
komersial pada umumnya adalah 118 derjat yang bagus digunakan untuk baja lunak,
kuningan dan bahan pada umumnya. Untuk logam yang lebih keras, maka sudut mata yang
lebih besar akan memberikan prestasi lebih baik.
Gambar 9 ditunjukkan dua penggurdi dengan sudut mata 140 derjat dan 80 derjat. Ketebalan
dan lebar serpihan yang diperoleh dari penggurdian ditandai dengan huruf T dan W. Tebal
T1 untuk yang bersudut mata 140 derjat adalah lebih tebal dari tebal T2 pada sudut mata 80
derjat.Dalam menggurdi logam yang keras dan sulit dimesin, serpihan yang tebal
memungkinkan sejumlah penghematan daya.

Gambar 15. Variasi sudut mata mempengaruhi prestasi penggurdi


.
Terlihat juga bahwa lebar W1 untuk sudut mata 140 derjat adalah kurang daripada W2untuk
sudut mata yang lebih kecil. W yang lebih lebar memiliki sisi pemotongan lebih lebar,
berguna dalam menggurdi bahan yang menimbulkan keausan pengikisan.
Sudut Heliks
Prestasi gurdi dipengaruhi oleh sudut heliks dari galurnya. Sudut ini bisa bervariasi dari 0
sampai 45 derjat, standar yang umum untuk baja dan bahan lainnya biasanya sekitar 30
derjat. Makin kecil sudut ini maka makin besar puntiran yang diperlukan untuk
mengoperasikan pada kecepatan yang sama. Sudut untuk menggurdi tembaga, magnesium
dan plastik lunak sekitar 35 - 45 derjat, paduan tembaga 20 - 25 derjat, plastik keras 17 derjat,
dan baja lunak sampai menengah 25 - 32 derjat.
Mata Gurdi
Pada gurdi terdapat tepi pahat pada ujung web yang menghubungkan kedua pemotong seperti
gambar 2. Tepi pahat ini tidak memotong secara efisien karena penggaruk negatif besar yang
tidak hanya di titik pusat tetapi juga disepanjang tepi pahat. Untuk memperbaiki efisiensi
penggurdian dan mengurangi desakan, maka dibuatlah suatu mata penggurdi memusat sendiri
yang memiliki tepi spiral seperti diperlihatkan gambar 10 yang memiliki aksi pemotongan
yang jauh lebih baik.
Cara lain untuk mengurangi desakan ujung adalah dengan penipisan ujung web dan
pembelahan mata seperti gambar 11. Penggurdi mata terbelah ini banyak digunakan untuk
menggurdi baja pengerasan-kerja yang kasar dan logam super alloy.

Gambar 16. Penggurdi mata spiral.

Gambar 17. Penggurdi mata terbelah dengan web tipis untuk mengurangi desakan ujung.

Vous aimerez peut-être aussi