Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
AYUNAN FISISJ
(oleh: Maya Damayantie)
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
Tujuan
Landasan Teori
Cara Kerja
Hasil
Pembahasan
Kesimpulan
Kritik dan
Saran
Penutup
Tujuan Percobaan
Memahami proses ayunan fisis.
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Landasan Teori
=
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
xs
xb
xpm
Penutup
Proposal Skripsi
Proposal Skripsi
Proposal Skripsi
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Poros
L
L sin
pm
Mg
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik
Proposal
Skripsi II
Proposal
Golongan
Skripsi
Alkali Tana
Kimia
Proposal
Anorganik
SkripsiII
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Proposal Skripsi
Proposal Skripsi
Proposal Skripsi
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik
Proposal
Skripsi II
Proposal
Golongan
Skripsi
Alkali Tana
Kimia
Proposal
Anorganik
SkripsiII
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Proposal Skripsi
Proposal Skripsi
Proposal Skripsi
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Langkah Kerja
1. Menentukan pusat massa berbagai bentuk benda
tegar
Batang homogen dengan menghitung x panjang
batang.
Benda tak beraturan
Membuat poros-poros pada tepi benda tak beraturan.
Menggantungkan poros pada statif, kemudian
menggantungkan benang yang diberi beban pada poros
yang tergantung tersebut.
Menarik garis dari poros segaris dengan arah beban.
Mengulangi untuk poros-poros yang lain.
2. Menentukan pusat massa ayunan fisis
Menimbang massa batang dan keping silinder.
Memasang bandul (keping silinder) pada batang dengan
posisi tertentu.
Menentukan letak pusat massa ayunan fisis.
Golongan Alkali Tana
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Data Pengamatan
Pusat massa benda tegar
Pusat massa batang homogen = 53,5 cm
Pusat massa ayunan fisis
Massa batang homogen (mb) = 1479 gram
Massa silinder (ms) = 3363 gram
Pusat massa silinder (xs) = 85 cm
Pusat massa batang (xb) = 53,5 cm
Pusat massa ayunan fisis
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Percepatan gravitasi
Batang homogen
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Poros
ke-
L
(cm
)
(0
)
n
(ka
li)
t (s)
T (s)
T2
(s2)
1
0
10
17,44
1,744
3,0
4
Magnesium
1.
72
Kalsium dan
Barium
2.
62
10
10
16,25
1,625
2,6
4
Oksida Alkali
Tanah
3.
53
10
10
15,53
1, 553
2,4
1
4.
45
10
10
14,66
1,466
2,1
5
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Poros
ke-
L
(cm)
(0)
N(kali
)
t (s)
T (s)
T2 (s2)
10
10
12,40
1,24
1,54
1.
25,7
2.
19,8
10
10
11,95
1,20
1,44
3.
17,7
10
10
11,77
1,18
1,39
4.
16,8
10
10
11,71
1,17
1,37
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Analisis Data
Batang Homogen
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Pembahasan
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Magnesium
Magnesium di alam didapatkan
sebagai salah satu komponen dari
sejumlah komponen garam
(rangkap) seperti karnalit, dan
dolomit. Senyawa senyawa ini
sesungguhnya bukan sekedar
camuran garam rangkap,
melainkan kristal kristal ionik
murni;
Magnesium adalah ion umum
ketiga yang dijumpai dalam air
laut setelah natrium dan klorida
sehingga air laut merupakan
sumber paling besar untuk industri
logam
Golonganini
Alkali Tana
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Walaupun
magnesium
bersifat
sangat
reaktif,
kereaktifannya
ternyata kurang dari yang diharapkan
berdasarkan
nilai
potensial
reduksinya, hal ini disebabkan oleh
cepatnya pembentukan oksidanya
yang membungkus permukaan logam
hingga melindungi kontak lebih lanjut
dengan oksigen udara.
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
1
2
Semen
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kalsium Klorida
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kalsium Karbonat,
CaCO
Kalsium adalah unsur terbanyak kelima di
bumi, sangat banyak terdapat sebagai kalsium
karbonat dalam deposit masih kapur (chalk),
gamping atau batu kapur dan marmer yang
tersebar luas di mana- mana. Kapur terbentuk
dalam
laut,
terutama
selama
abad
Cretaceouse kira kira 135 juta tahun yang
lalu dari kerangka organisme laut yang tak
terhitung jumlahnya. Batu kapur terbentuk
dari laut yang sama, tetapi sebagai endapan
sederhana karena kelarutan kalsium karbonat
menjadi berlebihan dalam larutan air tersebut
sehingga terjadi pengendapan:
Ca2+ + CO2- CaCO
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Semen
Semen
dibuat
melalui
penggerusan
bersama batu kapur dan serpih (alumino
silikat) dengan pemanasan campuran ini
hingga 1500C. Reaksi kimia yang terjadi
membebaskan karbon dioksida da melelhkan
sebagian komponen membentuk gumpalan /
bongkahan yang disebut kerak-arang (clinker).
Kerak arang ini kemudian digerus menjadi
serbuk
dan
sedikit
kalsium
sulfat
dicampurkkan. Campuran ini dikenal sebagai
semen Portland. Susunan kimia semen ini
adalah 26% CaSiO, 51% CaSiO, dan 11%
CaAlO. ketika air ditambahkan maka akan
terjadi reaksi hidrasi yang kompleks, salah
satunya adalah:
2 CaSiO + 4HO CaSiO3HO + Ca(OH)
Golongan Alkali Tana
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Kalsium
Klorida
Kalsium klorida anhidrat bersifat
hidroskopik, mudah mneyerap uap air,
oleh karena itu sering dipakai sebagai
agen pengering dalam laboratorium
kimia. Kalsium klorida sebagai ganti
natrium klorida, juga dipakai untuk
melelehkan es dengan dua cara.
Pertama, reaksinya dengan air sangat
eksotermik, kedua, kalsium membentuk
campuran
yang
membeku
yang
berakibat banyak mereduksi titik leleh.
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II
Profil
Kecenderungan
Logam
Sifat Umum
Terima Kasih
Berillium
Magnesium
Kalsium dan
Barium
k
Atas Perhatiannya
Oksida Alkali
Tanah
Hidroksida
Alkali Tanah
Garam Garam
Alkali Tanah
Wassalamualaikum
Penutup
Kimia Anorganik II
Kimia Anorganik II