Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Judul
Mitosis
B. Tujuan
Mahasiswa mampu mengamati dan mempelajari tahap tahap pembelahan
mitosis.
C. Dasar Teori
A. Gambaran umum siklus sel
Sel merupakan satuan dasar struktural, fungsional dan hereditas
makhluk hidup. Untuk pertumbuhan dan perkembangannya, setiap organisme
hidup tergantung pada pertumbuhan dan penggandaan sel-selnya. Pada
organisme uniseluler, pembelahan sel diartikan sebagai reproduksi, dan dengan
proses ini dua atau lebih individu baru dibentuk dari sel induk. Pada organisme
multiseluler, individu-individu baru berkembang dari satu sel primordial yang
dikenal dengan nama zygot, selanjutnya tumbuh dan berkembang menjadi
individu baru (Kimbal, 1987).
Selama rentang hidupnya, sel-sel pada organisme multiseluler sebagian
mengalami penuaan dan kerusakan. Oleh sebab itu perlu diperbaiki melalui
pembelahan sel. Dengan demikian pembelahan sel berfungsi dalam (i)
reproduksi (ii) pertumbuhan, dan (iii) perbaikan. Umumnya, sebelum suatu sel
mengalami pembelahan, sel-sel terlebih dahulu mengalami pertumbuhan hingga
mencapai ukuran tertentu. Setiap sel mengalami dua periode yang penting
dalam siklus hidupnya, yaitu periodeinterfase atau periode non pembelahan dan
periode pembelahan sel (M) yang menghasilkan sel-sel baru. Kedua periode
tersebut secara umum dikenal dengan nama siklus sel. Dengan kata lain,
kegiatan yang terjadi dari satu pembelahan sel ke pembelahan sel berikutnya
disebut siklus hidup (daur) sel . Secara singkat tahapan pada siklus sel (Kimbal,
1987).
molekulnya didistribusikan di dalam inti. Selama siklus sel terjadi perubahanperubahan yang sangat dinamis. Perubahan- perubahan tersebut terutama
komponen-komponen kimia dari sel seperti DNA, RNA, dan berbagai jenis
protein. Duplikasi DNA berlangsung selama periode khusus dari interfase yang
disebut fase sintesis atau periode S. Periode sintesis didahului oleh periode G1
dan diikuti oleh periode G2 (William, 2006).
Fase pembelahan sel yang terdiri atas fase mitosis dan sitokinesis. Fase
mitosis terdiri atas beberapa fase yaitu fase profase, fase prometafase, fase
metafase, fase anafase, dan fase telofase. Selama pembelahan sel, inti
mengalami serangkaian perubahan- perubahan yang sangat kompleks, terutama
peruahan-perubahan kandungan intinya. Pada saat pembelahan sel berlangsung,
salut inti dan nukleus menjadi tidak tampak dan subtansi kromatin mengalami
kondensasi menjadi kromosom (William, 2006).
B. Pembelahan Sel
Pembelahan sel merupakan proses integrasi dari dua pembelahan yaitu
pembelahan inti atau kariokinesis dan pembelahan sitoplasma atau sitokinesis.
Mitosis terjadi pada sel-sel somatik, menghasilkan dua sel anak yang memiliki
jumlah kromosom sama dengan induknya. Proses mitosis dibagi dalam empat
stadium secara berturut-turut yaitu profase, metaphase, anaphase, dan telofase.
Tahap profase terjadi kondensasi kromosom menjadi lebih pendek dan tebal.
Nucleolus mulai tidak tampak, membrane inti menghilang. Tiap kromosom
membelah memanjang, anakan kromosom ini disebut kromatid. Tahap
metaphase, kromosom menempatkan diri di bidang equatorial (tengah) sel.
Pada tahap anaphase kedua buah kromatid memisahkan diri dan ditarik benag
gelendong ke tiap kutub sel yang berlawanan. Pada tahap telofase di setiap
kutub sel terbentuk set kromosom yang serupa. Benang-benang gelendong
lenyap dan membran inti terbentuk kembali (Watson, 1988).
Sedangkan miosis fertilisasi menandai dimulainya fase diploid pada
hewan dan tumbuhan yang berkembang biak secara seksual. Stadium haploid
dari siklus seksual dihasilkan dari proses pembelahan inti yang disebut miosis.
Miosis berlangsung pada sel-sel miosit yang terdapat di dalam jaringan
reproduksi pada suatu organisme. Seperti halnya dengan mitosis, miosis
berlangsung setelah fase G1, S dan G2 dari interfase dan menentukan distribusi
kromosom yang tepat ke dalam sel-sel anak. Berbeda dengan mitosis, sebab
miosis mencakup dua siklus pembelahan berturut-turut dan menghasilkan 4 sel
anak. Pembelahan pertama dari miosis disebut pembelahan reduksi. Miosis
pertama mengubah inti dari suatu miosit yang mengandung kromosom diploid
menjadi inti haploid yang mengandung kromosom n. Jumlah kromosom
terbentuk kembali. Plasma sel terbagi menjadi dua bagian. Terbentuk dinding
pemisah di tengah - tengah sel (Pratiwi, 2004).
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal
ini dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapantahapan tertentu. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada pembelahan
mitosis ini meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase.Mitosis terjadi di
dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama
sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses pembelahan
secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk
mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti
secara berturut-turut. Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit
sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar
dan terus-menerus. Pada praktikum kali ini digunakan akar bawang merah
(Allium cepa) karena jaringan akar bawang merah (Allium cepa) merupaskan
jaringan yang mudah ditelaah untuk pengamatan mitosis (Kimball, 1992).
Mitosis pada bahan inti selnya terbagi sedemikian rupa sehingga dari
satu sel dihasilkan dua buah sel nakan yang masing-masing memiliki safat-sifat
genetic sama. Mitosis berlangsung pada semua sel, kecuali pada sel-sel yang
akan menajdi sel kelamin. Mitosis dibedakan atas 5 fase, ialah interfase,
profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Agar supaya kita mudah mengikuti
jalannya pembelahan inti, sebaiknya kita menggunakan sebuah sel yang intinya
mengandung 4 kromosom saja, yang semuanya berbentuk batang lurus. Dua
kromosom yaitu satu panjang dan satu pendek berasal dari ibu, sehingga
membawa bahan genetic dari ibu. Dua kromosom lainnya yang diarsir yaitu
satu panjang dan satu pendek yaitu berasal dari ayah, sehingga membawa bahan
genetic dari ayah. Dua kromosom yang panjang adalah serupa satu sama lain,
demikian pula yang pendek. Satu pasang kromosom yang serupa dinamakan
kromosom homolog. Jadi sel yang menagndung 4 kromosom itu memiliki dua
pasang kromosom homolog (Suryo, 1995).
mungkin
disebabkan
karena
mikrotubula-
mikrotubula
pada
fragmoplas awal dirakit dirombak pada bagian perifer dari lempeng sel awal. Di
tempat tersebut mereka menarik vesikula-vesikula lain dan kembali berfusi
pada bidang ekuator sehingga lempeng sel meluas kearah tepi. Proses ini
berulang hingga lempeng sel mencapai membran plasma, dan dua sel baru
terpisah secara sempurna. Pada akhirnya mikrofibril-mikrofibril selulosa
ditempatkan pada bagian bawah lempeng sel untuk membentuk dinding sel baru
(Suryo, 1990).
7) Silet berkarat
2) Kaca objek
3) Kaca penutup
9) Alkohol 70%
4) Botol flacon
10) HCL 1%
5) Kuas kecil
6) Larutan FAA
E. Prosedur Kerja
1) Mengambil 5 mm ujung akar bawang merah lalu meletakkan
dalam botol flacon yang berisi FAA selama 5 menit.
2) Meletakkan akar tersebut pada gelas objek dengan mengunakan
kuas lalu isap sisa FAA dengan ketas isap .
3) Menetesi akar dengan alkohol 70%, lalu mendiamkan selama 5
menit kemudian isap sisa alkohol dengan kertas isap.
4) Selanjutnya menetesi akar dengan HCL 1% selama 5 menit ,
kemudian isap sisa HCL dengan kertas isap.
5) Mengambil bagian yang paling putih pada bagian akar
kemudian menetesi dengan acetocarmin
6) Mencacah akar tersebut dengan menggunakan silet berkarat
samapi akar tersebut menjadi halus .
7) Menutup kaca objek dengan kaca penutup sambil ditekan
dengan ibu jari atau bolpoint.
8) Mengamati di bawah mikroskop lalu menggambar tahap-tahap
pembelahan mitosis yang terjadi
G.Hasil Pengamatan
Fase Pembelahan
Gambar Digital
Gambar Skematik
Propase
Perbesaran 40 10
Telopase
Perbesaran 40 10
Pembahasan
Setiap sel penyusun suatu makhluk hidup berasal dari sel sebelumnya. Tubuh
makhluk hidup dapat menjadi besar karena ada penambahan jumlah sel didalam
tubuhnya. Penambahan jumlah sel tersebut berasal dari hasil reproduksi sel. Sel
baru tersebut terbentuk dengan diawali oleh pembelahan inti lebih dahulu yang
dapat dilihat dari perubahan kedudukan kromosomnya. Ditinjau dari jumlah
kromosom pada sel baru, dibedakan dua tipe pembelahan sel, yaitu mitosis dan
meiosis. Sel sebagai unit fungsional kehidupan memiliki kemampuan
memperbanyak
diri
(reproduksi);
reproduksi
sel
berlangsung
melalui
Profase
Merupakan
tahapan
pembelahan
sel
yang
paling
lama
dan
membutuhkan energi yang cukup bear, setrta merupakan permulaan dari mitosis
yang ditandai dengan beberapa perubahan. Nukleolus mulai menghilang
sedangkan kromosomnya mulai timbul. Untaian kromosom yang semula
meluas menjadi pilinan (heliks). Dengan demikian untaian itu lebih pendek dan
menebal sehingga tampak lebih nyata. Pada tahapan ini, membran nukleus
mulai menghilang. Pembelahan kromosom membentuk kromatid. Selain itu
sentriol juga ikut membelah. Hampir semua sel yang nampak pada preparat
menunjukan tahapan profase. Pada tahap ini benang - benang kromatin berubah
menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah menjadi kromatid
dengan satu sentromer (Kimball, 1987).
Dinding inti nucleus dan anak inti nucleolus menghilang dan pasangan
sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub
yang berlawanan dan juga serat-serat gelendong atau benang-benang spindle
terbentuk diantara kedua kutub pembelahan. Pada awal profase, sentrosom
dengan sentriolnya mengalami replikasi dan dihasilkan dua sentrosom. Masing-
Telofase
Tahapan telofase membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit. Di tiap
sel-sel anak sudah benar-benar terpisah. Pada fase ini terjadi beberapa peristiwa
antara lain: kromatida yang berada pada kutub berubah menjasadi benang benang kromatin kembali. Terbentuk kembali dinding inti dan nucleolus
membentuk dua inti baru. Serat - serat gelendong menghilang. Terjadi
pembelahan sitoplasma (sitokenesis) menjadi dua bagian, dan terbentuk
membrane sel pemisah ditengah bidang pembelahan. Akhirnya , terbentuk dua
sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom
induknya organisme (Kimball, 1992).
H. Kesimpulan
1) Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan
dalam arti biologis.
2) Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahaptahap yang teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase.
3) Meiosis (Pembelahan Reduksi) adalah reproduksi sel melalui tahaptahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi
pengurangan (reduksi) jumlah kromosom.
4) Profase : pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin
menebal menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi
kromatid.
5) Telofase: pada tahap ini terjadi peristiwa kariokinesis (pembagian inti
menjadi dua bagian) dan sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi
dua bagian).
I.
Jawaban Soal
Mitosis
Untuk pertumbuhan
Meiosis
Sifat mempertahan-kan
2 sel anak
diploid (2n)
sel somatis
diploid
4 sel anak
haploid (n)
sel gonad
DAFTAR PUSTAKA