Vous êtes sur la page 1sur 6

ADAB MAKAN DALAM ISLAM

1. Membaca basmalah sebelum makan dan hamdalah sesudah


makan
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Apabila salah
seorang di antara kalian makan, hendaklah ia
membaca Bismillah (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa
membacanya sebelum makan maka ucapkanlah Bismillaahi fii
awwalihi wa aakhirihi(dengan menyebut nama Allah pada awal dan
akhir -aku makan-) (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
2. Makan dengan tangan kanan
Bacalah basmalah (jika akan makan /minum), makanlah dengan
tangan kananmu (H.R. Bukhari no. 4957 dan Muslim no 3767 dari
Umar bin Abu Salamah)
3. Mengambil makanan yang terdekat

Bacalah basmalah (jika akan makan /minum), makanlah dengan


tangan kananmu, dan ambillah makanan yang terdekat. (H.R. Bukhari
no. 4957 dan Muslim no 3767 dari Umar bin Abu Salamah)
4. Makan tidak berlebihan.
Tidak ada yang lebih jahat daripada orang yang memadati perutnya
dengan makananuntuk menguatkan badannya. Jika perlu ia makan,
hendaklah perutnya diisi sepertiga makanan, seperti air (minuman),
dan sepertiga lagi untuk udara (bernafas). H.R. At-Tirmiz dari Miqdam
bin Ma'di Karib no. 2302)
5. Makan tidak boleh sambil berdiri, berjalan maupun tengkurap,
tetapi harus sambil duduk
Janganlah ada salah seorang di antara kamu yang minum sambil
berdiri. Barang siapa lupa, hendaklah menumpahkan apa yang
diminumnya. (H.R. Muslim dari Abu Hurairah no. 375)
Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang seorang laki-laki minum
sambil berdiri. Qatadahradhiyallahu anhu berkata, Kami bertanya
kepada Anas, Kalau makan? Dia menjawab, Itu lebih buruk -atau
lebih jelek lagi-. (HR. Muslim)

6. Makan mulai dari tepi piring jangan di tengah


Berkah itu turun dari tengah-tengah makanan. Oleh karena itu,
makanlah dari tepinya dan janganlah makan langsung mengambil dari
tengah-tengah makanan itu. (H.R. At-Tirmizi dari Ibnu Abbas no 1727)

7. Menghabiskan makanan dan menjilati jari

8. Tidak mencela makanan


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah mencela
makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau
memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka
beliau meninggalkannya. (HR. Muslim)

9. Mempersilakan makan terlebih dulu kepada yang lebih tua

10. Jika makan bersama orang miskin, maka hendaklah kita


mendahulukan mereka.
11. Hanya memakan makanan yang halal
Allah Taala telah berfirman (yang artinya), Hai para rasul, makanlah
yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Mu`minun: 51)
Makanan halal tidak hanya dari bahannya semata, juga dari cara
mendapatkannya (dari penghasilan yang halal).
12. Mendahulukan makan daripada solat jika makanan telah
dihidangkan
Yang dimaksud dengan telah dihidangkan iaitu sudah siap untuk
dimakan Rasulullah s,a,w bersabda, Apabila makan malam telah

dihidangkan dan solat telah ditegakkan, maka mulailah dengan


makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi solat) sampai
makanmu selesai. (Muttafaqun alaih)
Faedahnya supaya hati kita tenang dan tidak memikirkan
makanan ketika solat..
13. Tidak makan dan minum dengan menggunakan bekas yang
diperbuat dari emas dan perak

14. Makan bersama-sama


Para sahabat r.a berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami
makan tetapi tidak
merasakenyang. Rasulullah s.a.w menjawab, Barangkali kalian
makan bersendirian. Mereka menjawab, Benar. Beliau kemudian
bersabda, Berkumpullah kalian atas makanan kalian dan sebutlah
nama Allah, niscaya makanan itu diberkahi untuk kalian. (HR. Abu
Dawud)
15. Memungut makanan yang jatuh, membersihkannya, kemudian
memakannya.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi s.a.w. , Jika salah satu dari kalian
makan lalu makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia memungutnya
dan membuang kotorannya kemudian memakannya. Jangan ia
biarkan makanan itu untuk setan. (HR. At-Tirmidzi)
Maasya Allah, betapa Islam mengajarkan kita untuk menghargai satu
butir nasi pun.

16. Cara duduk untuk makan


Rasulullah s.a.w. bersabda,Aku tidak makan dengan
bersandar.(HR. Bukhari) Maksudnya adalah duduk yang serius
untuk makan.
Adapun hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam saat makan duduk dengan menduduki salah satu kaki dan
menegakkan kaki yang lain adalah dhaif(lemah). Yang benar adalah
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam duduk bersimpuh (seperti
duduk sopannya seorang perempuan dalam tradisi Jawa) saat makan.
17. Apabila lalat terjatuh dalam minuman
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Apabila lalat jatuh pada
minuman salah seorang dari kalian maka hendaklah ia
mencelupkan lalat tersebut kemudian barulah ia buang, sebab di
salah satu sayapnya ada penyakit dan di sayap yang lain terdapat
penawarnya. (HR. Bukhari)
18. Minum tiga kali tegukan seraya mengambil nafas di luar gelas
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam minum sebanyak tiga kali,
menyebut nama Allah di awalnya dan memuji Allah di akhirnya.
(HR.Ibnu As-Sunni dalam Amalul Yaumi wallailah (472))
Apabila Nabi shallallahu alaihi wa sallam minum, beliau bernafas tiga
kali. Beliau bersabda,Cara seperti itu lebih segar, lebih nikmat dan
lebih mengenyangkan. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bernafas dalam gelas dilarang oleh Nabi shallallahu alaihi wa


sallam dalam sabdanya,Apabila salah seorang dari kalian minum,
janganlah ia bernafas di dalam gelas.(HR. Bukhari)
19. Berdoa sebelum minum susu dan berkumur-kumur
sesudahnya
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Jika minum susu
maka ucapkanlah, Allahumma barik lana fihi wa zidna minhu (Ya
Allah berkahilah kami pada susu ini dan tambahkanlah untuk kami
lebih dari itu) karena tidak ada makanan dan minuman yang setara
dengan susu. (HR. Al-Baihaqi dalam Syuabul Iman (5957), dinilai
hasan oleh Al-Albani dalamShahih al-Jami(381))
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Apabila kalian
minum susu maka berkumur-kumurlah, karena sesungguhnya susu
meninggalkan rasa masam pada mulut. (HR. Ibnu Majah (499))
20. Dianjurkan bercakap ketika makan, tidak diam dan tenang
menikmati makanan seperti keadaan orang-orang Yahudi.
Ishaq bin Ibrahim berkata, Pernah suatu saat aku makan dengan Abu
Abdillah (Imam Ahmad) dan sahabatnya. Kami semua diam dan
beliau (Imam Ahmad) saat makan berkata,Alhamdulillah wa
bismillah,kemudian beliau berkata, Makan sambil memuji
Allah Taalaadalah lebih baik dari pada makan sambil diam.

Vous aimerez peut-être aussi