Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ANAMNESIS
Identitas Penderita
Nama
: Tn. S
Umur
: 35 tahun
: Islam
: Cianjur
: 17 April 2015
Keluhan Utama :
Terdapat benjolan pada selangkangan kanan sejak 10 tahun SMRS
Riwayat Pengobatan
Pasien mengatakan bahwa belum pernah berobat ke dokter atau
minum obat sebelumnya dan saat nyeri langsung dibawa ke UGD
Riwayat Alergi
Pasien mengatakan bahwa pasien tidak memiliki riwayat alergi
terhadap obat-obatan, cuaca ataupun debu.
Riw. Psikososial
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
Tanda Vital
TD
: 120/80 mmHg
Suhu
: 36,8o C
Nadi
: 76 x/menit reguler kuat angkat isi
cukup
Pernapasan
: 24 x/menit
STATUS GENERALIS
Kepala
Telinga
Ekstremitas
- Atas
Resume
Diagnosis
Hernia Inguinalis lateralis Dextra Reponible
Rencana Terapi
Pada pasien ini diberikan terapi
Farmakologis
Inf. RL ( 20 40 gtt/menit)
Inj. Ketorolac 3 x 25 mg IV
Inj. Metronidazole 3 x 500 mg IV
Non Farmakologis
Rencana Operasi Hernioraphy
Tinjauan Pustaka
Definisi
Hernia merupakan protrusi
atau penonjolan isi suatu
rongga melalui defek atau
bagian lemah dari dinding
rongga yang bersangkutan.
Hernia terdiri atas cincin,
kantong dan isi hernia.
14
5/3/15
EMBRIOLOGI
15
25 July 2013
ANATOMI
16
25 Ju;y 2013
KANALIS
INGUINALI
S
17
25 July 2013
SEGITIGA HASSELBACH
18
5/3/15
Epidemiologi
Sekitar 75% hernia yang terjadi adalah
hernia inguinalis
Hernia inguinalis lebih banyak
ditemukan pada pria dari pada wanita
7:1
19
25 July 2013
Etiologi
20
25 July 2013
Klasifikasi
Menurut waktu
Hernia kongenital, Hernia
akuisita/didapat
Menurut lokasi/letaknya
Hernia inguinalis, Hernia femoralis,
Hernia umbilikalis
Menurut sifatnya
Hernia reponible dan Hernia ireponible
21
5/3/15
Hernia Reponible
22
5/3/15
dapat direposisi
kembali kedalam rongga
perut.
Ini biasanya disebabkan
olehperlekatan isi kantong
pada peritoneum kantong
hernia. Hernia ini disebut
hernia akreta.Dapat juga
terjadi karena leher yang
sempit dengan tepi yang
kaku (misalnya pada :
femoral, umbilical).
Tidak ada keluhan rasa
nyeri ataupun sumbatan
usus. Hernia ireponibel
mempunyai resiko yang
lebih besar untuk terjadi
obstruksi
danBEDAH
strangulasi
FK UMJ - STASE
RSUD CIANJUR
23
daripada hernia reponibel.
Hernia Ireponible
5/3/15
PATOFISIOLOG
I
24
5/3/15
MANIFESTASI KLINIS
25
5/3/15
DIAGNOSIS
26
25 July 2013
Benjolan di inguinal/scrotum
Benjolan dapat masuk
27
Anamnesis
lagi/menetap
Nyeri
Gangguan passage usus
Mual, muntah, kembung, tidak
bisa BAB, tidak bisa buang angin,
nyeri perut hebat, perut tegang
(hernia incarserata)
Nekrosis usus
Gangguan passage usus disertai
FK UMJ - STASE nyeri
BEDAH RSUD
CIANJUR (hernia
demam,
hebat
25 July 2013
Inspeksi
28
Pemeriksa
an
Diagnosis
25 July 2013
Pemeriksaan
Finger Test
29
25 July 2013
Pemeriksaan
Zieman Test
30
25 July 2013
Pemeriksa
an Thumb
Test
31
25 July 2013
Pemeriksaan Penunjang
LABORATORIUM
Penatalaksanaan
Konservatif
Hernioraphy
Open Anterior Repair
Operasi hernia (teknik Bassini, McVay dan
Shouldice)
melibatkan
pembukaan
aponeurosis otot obliquus abdominis
eksternus dan membebaskan funnikulus
spermatikus.
Fascia
transversalis
kemudian dibuka, dilakukan inspeksi
kanalis spinalis, celah direct dan indirect.
Kantung hernia diligasi dan dasar kanalis
spinalis di rekonstruksi.
Teknik Bassini
Komponen utama dari teknik ini
adalah :
Membelah
aponeurosis
otot
obliquus
abdominis
eksternus
dikanalis inguinalis hingga ke
cincin eksternal.
Memisahkan
otot
kremaster
dengan cara reseksi untuk mencari
hernia
indirect
sekaligus
menginspeksi dasar dari kanalis
inguinal untuk mencari hernia
direct.
Memisahkan bagian dasar atau
dinding posterior kanalis inguinalis
(fascia transversalis)
Melakukan ligasi kantong hernia
seproksimal mungkin.
Rekonstruksi
dinding
posterior
dengan
menjahit
fascia
Pada
awal
pengembangan
teknik ini, hernia diperbaiki dengan
menempatkan
potongan
mesh
yang besar di regio inguinal diatas
karena potensi obstruksi usus
halus dan pembentukan fistel
karena paparan usus terhadap
mesh.
Kebanyakan teknik laparoscopic
herniorhappies
dilakukan
menggunakan
salah
satu
pendekatan
transabdominal
preperitoneal (TAPP) atau total
extraperitoneal (TEP). Pendekatan
TAPP dilakukan dengan meletakkan
trokar laparoskopik dalam cavum
abdomen dan memperbaiki regio
Laparoscop
Bassini
Teknik-teknik
operasi Hernia
Komplikasi
Hernia
41
Hernia
Femoralis
25 July 2013
42
5/3/15
43
Hernia
Umbili
kalis
25 July 2013
Hernia
littre
Hernia
Hernia
lainnya
paraumbilikali Hernia
spiegheli
s
Hernia
Hernia
obturatoria
epigastrika
Hernia
Hernia
perinealis
ventralis
Hernia
Hernia
pantalon
lumbalis
44
5/3/15
Daftar Pustaka
Norton, Jeffrey A. 2001. Hernias And
45
5/3/15
TERIMA KASIH...
46
5/3/15