Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Akuntansi
pertanggungjawaban (responsibility
accounting) merupakan
evaluasi
pertanggungjawaban.
kinerja
Garis
organisasi
sepanjang
pertanggungjawaban
ini
garis
meliputi
pertanggungjawaban. Pusat
pertanggungjawaban
merupakan
pengetahuan
umum
bahwa
masalah-masalah
bisnis
satu
tujuan
akuntansi
pertanggungjawaban
adalah
untuk
media
pengendalian
biaya
atau
pendapatan
dengan
sistem
yang
meliputi
perencanaan,
pengukuran,
dan
evaluasi
informatika atau laporan akuntansi dalam suatu organisasi yang terdiri dari
beberapa pusat pertanggungjawaban dipimpin oleh seorang manajer yang
bertanggungjawab atas aktivitas yang dipimpinnya. (Siegel & Marconi,
1989:96)
Mulyadi,
(2001
169)
menjelaskan
bahwa
salah
satu
tujuan
dengan
cara
menghubungkan
menggolongkan,
langsung
dengan
mencatat,
pejabat
meringkas,
atau
dan
orang
yang
telah
ditetapkan
pertanggungjwaban
juga
terlebih
dahulu.
memungkinkan
anggaran
dengan baik.
3.
Membantu manajemen
dalam
Sehingga
beroperasinya
pengendalian
akuntansi
suatu
dengan
sistem
melihat
penyimpangan realisasi
dibandingkan dengan anggaran yang ditetapkan.
4. Dapat digunakan sebagai salah satu alat perencanaan untuk mengetahui
kriteria kriteria
penilaian prestasi unit usaha tertentu.
5. Dapat digunakan sebagai pedoman penting langkah yang harus dibuat
oleh perusahaan
yang menjadi
tanggungjawabnya.
Penentuan
pusat
pusat
pertanggungjawaban
memerlukan desentralisasi.
Desentralisasi berati pendelegasian wewenang pembuatan keputusan
pada
tingkatan
manajemen
yang
lebih
rendah.
Suatu
pusat
Tujuan
suatu
pusat
pertanggungjawaban
secara
individual
tanggungjawab yang spesifik dan melihat dari luas tanggungjawab yang dipikulnya. Pusat
Pertanggungjawaban merupakan suatu segmen bisnis yang managernya bertanggungjawab
terhadap serangkaian kegiatan-kegiatan tertentu. (Hansen dan Mowem 2009). Pusat
pertnggungjawaban
adalah
organisasi
yang
dipimpin
oleh
seorang
manajer
yang
dalam pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
Pusat biaya merupakan bidang tanggungjawab yang menghasikan suatu produk atau
memberikan suatu jasa. Manajer uang bertanggung jawab atas pusat biaya memiliki
kendali hanya atas penggunaan sumber daya fisik dan manusia yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Selama proses perencanaan para manajer
biaya hanya diberikan kuota produksi dan dapat berpartisipasi dalam menentukan
pusat
tujuan biaya
yang realistis dan adil untuk tingkat output yang diantisipasi. Hasil kinerja
yang dilaporkan
sensifitas dan
Pusat-pusat biaya
biaya dapat dibedakan menjadi pusat biaya teknik atau pusat biaya standart dan pusat biaya
kebijakan.
2.
Revenue
Center
pertanggungjawaban
atau
menajernya
atas
dinilai
(Pusat
suatu
dasar
Pendapatan)
unit
merupakan
organisasi
pendapatan
yang
dalam
pusat
prestasi
pusat
umpan
prestasi manajer
ini dinilai atas dasar laba dan investasi yang diperlukan untuk
memperoleh laba.
Pusat laba adalah segmen dimana manajer memiliki kendali, baik atas pendapatan
maupun biaya. Tanggung jawab mereka lebih luas dibandingkan dengan tanggung jawab
dari pusat pendapatan dan pusat biaya karena mereka bertanggung jawab atas fungsi
distribusi dan manufaktur. Contoh-contoh umum dari pusat laba adalah divisi korporat
yang memproduksi dan menjual produknya. Kinerja manajer pusat laba dievaluasi
berdasarkan target laba yang direncanakan seperti tingkat pengembalian minimum yang
diharapkan dan tingkat halangan untuk laba residual. Untuk meningkatkan keprihatinan
manajer terhadap aspek-aspek ini, sistem penghargaan dan evaluasi kinerja sebaiknya juga
memasukan ukuran-ukuran untuk mengevaluasi kinerja mereka dalam hal aspek jangka
panjang dan tingkat keberhasilan yang dalam hal ini sebaiknya mempengaruhi alokasi
penghargaan.
4. Pusat Investasi
Manajer pusat investasi bertanggung jawab terhadap investasi dalam asset serta
pengendalian atas pendapatan dan biaya. Mereka diharapkan mencapai keseimbangan
yang sehat antara laba yang dicapai dan investasi dalam sumber daya yang digunakan.
Kriteria yang digunakan dalam mengukur kinerja mereka dan menentukan penghargaan
mereka meliputi tingkat pengembalian atas asset, hasil perputaran, dan laba residual.
mereka bertanggung jawab terhadap setiap aspek dari operasi, manajer pusat
Karena
investasi ini
diberi
Pusat
Pertanggungjawaban
Setelah struktur network dari pertanggungjawaban ditetapkan maka dilakukan perencanaan,
akumulasi data dan pelaporan. Elemen cost danrevenue keduanya ada dalam anggaran dan dalam
akumulasi hasil aktual.
1. Responsibility Budget (Anggaran Pertanggungjawaban)
Secara kronologis kita akan membandingkan antara anggaran yang telah ditetapkan
dengan pendapatan dalam segmen network. Hal ini akan menjadi dasar untuk
mengevaluasi kinerja karyawan dengan unit organisasi.
Karakteristik dari anggaran pertanggungjawaban adalah tujuan kinerja pusat
pertanggungjawaban hanya untuk mengontrol cost danrevenue yang dikontrolnya, setelah
mempertimbangkan biayacontrollable yang spesifik dalam pusat pertanggungjawaban.
Controllable cost tidak sama dengan direct cost, banyak yang termasuk direct
cost seperti misalnya depresiasi peralatan, dimana tidakcontrollable dalam level pusat
biaya
dan seharusnya tidak bertanggungjawab atas deperesiasi atau biaya lainnya yang
formulanya tidak berdampak pada tindakan supervisor, hanya contorllable yang
oleh kepada pusat biaya, sehingga manajemen memiliki dasar untuk
ditetapkan
membandingkan antara
aktual denngan kinerja yang diharapkan untuk menjudgement efektivitas supervisor pusat biaya
dengan semua level serta untuk mengidentifikasikan
sebab-sebab tidak efisiensi.
Proses anggaran yang efektif dimulai dari level yang paling bawah dalam organisasi
untuk memperbandingkan antara anggaran yang diestimasikan untuk semua biaya yang
diestimasi untuk semua biaya yang dikontrolnya. Untuk otoritas yang lebih tinggi mereview
estimasi,cooperative dan
memodifikasi
bila
diperlukan,
sampai
pada
akhirnya
untuk
level
tingkat paling bawah yang diterbitkan pertama lalu yang dilaporkan pada level yang
lebih
tinggi, hasil yang dilaporkan pada level yang lebih tinggi isinya semakin ringkas.
akuntansi pertanggungjawaban memberikan kontribusi bagi manajemen dalam
biaya dan efisiensi dari pertanggungjawaban yang telah ditetapkan.
Selanjutnya Mulyadi, menjelaskan bahwa prosedur
penyusunan
Major
mengontrol
pelaporan
akuntansi) membandingkan antara anggaran yang tersedia dan biaya yang sesungguhnya terjadi.
e) Terakhir, controller atau pengawas intern mengirimkan laporan pertanggungjawaban tersebut
ke masing-masing pusat pertanggungjawaban yang dinilai dan kepada atasan dari pusat
pertanggungajawaban tersebut.
E. Asumsi Keprilakuan dari Akuntansi Pertanggungjawaban
Rencana pertanggungjawaban, akumulasi data, dan sistem pelaporan
semuanya berdasarkan pada asumsi operasi dan prilaku manusia, termasuk :
1. Management By Exception (MBE) / Manajemen berdasarkan perkecualian
yaitu adanya kecukupan kontrol operasi yang efektif.
MBE sangat efektif untuk mengatur dan mengontrol aktivitas organisasi,
manajer harus berkonsentrasi pada deviasi anggaran atau tujuan dasar.
Karakteristik laporan periodik dari akuntansi pertanggungjawaban yang ideal
adalah menggambarkan manajemen dalam area deviasi dari aturan yang
telah ditentukan dan termasuk menentukan tindakan perbaikan untuk
penguatan atau perbaikan perilaku.
Manajemen berdasarkan perkecualian
mengasumsikan
bahwa
untuk
dan
aktivitas
pertanggungjawaban
untuk
pusat
menyediakan
pertanggungjawaban.
kerangka
yang
Akuntansi
ideal
untuk
operasi
berdasarkan
manajemen,
MBO
dominasi.
memfasilitasi
Sebagai
sebuah
cara
keinginan
untuk
tidak
yang
pertanggungjawaban
terpenting
adalah
dalam
bahwa
keberhasilan
manajer
pusat
penerapan
sistem
akuntansi
pertanggungjawaban
menerima
tanggungjawab dan tugas yang diberikan kepadanya dengan layak dan kesediaan mereka
melaksanakannya.
Para manajer akan merasa bersedia menerima tugas dan tanggungjawab tersebut dengan
baik jika mereka merasa dibutuhkan secara fisik dan sumber daya. Mereka akan
melaksanakannya dengan baik jika budaya organisasi dimana tempat mereka menjalankan tugas
memberikan kebebasan untuk melaksanakan tugas dengan cara-cara mereka sendiri. Budaya
organisasi yang ada juga harus dapat memberikan toleransi jika mereka mengalami kegagalan.
Dan para manajer hendaknya diberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat dan pandangan
mereka sendiri tanpa adanya rasa takut.
Ketika sistem akuntansi pertanggungjawaban mengukur keberhasilan mereka atau
kegagalan mereka, ada suatu kepercayaan bahwa mereka diawasi dan dikendalikan oleh para
atasannya.
Penentuan
pencapaian
sasaran
yang
dihubungkan
dengan
akuntansi
para
manajer
bekerja
untuk
mencapai
tujuan
bersama.
Akuntansi
pertanggung
jawaban
meningkatkan
kerja
sama