Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Suselo, Dedi. 2011. Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga, dan Jumlah
Uang Beredar Terhadap Nilai Tukar Antara Indonesia dengan Jepang
Periode Waktu 20062010 (Pengujian Purchasing Power Parity).
Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. F. Danardana Murwani, M.M,
(II) Dr. H. Agung Winarno, M.M.
Kata kunci: purchasing power parity, nilai tukar, tingkat inflasi, tingkat suku
bunga, jumlah uang beredar (M2)
Teori paritas daya beli adalah teori yang menjelaskan hubungan suatu
produk yang sama memiliki harga yang kurang lebih sama di negara yang
berbeda dengan mempertimbangkan nilai tukar. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat (1) Kondisi nilai tukar, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan jumlah
uang beredar, (2) Pengaruh positif signifikansi tingkat inflasi, tingkat suku
bunga, dan jumlah uang beredar, (3) Pengaruh positif signifikansi tingkat inflasi
terhadap nilai tukar, (4) Pengaruh positif signifikansi tingkat suku bunga
terhadap nilai tukar, (5) Pengaruh positif signifikansi jumlah uang beredar
terhadap nilai tukar. Penelitian ini menggunakan empat variabel: nilai tukar (Y),
tingkat inflasi (X1), tingkat suku bunga (X2), dan jumlah uang beredar (X3).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
Populasi yang digunakan adalah data laporan nilai tukar, tingkat inflasi, tingkat
suku bunga, dan jumlah uang beredar. Sampel yang digunakan adalah periode
waktu pengamatan yatu sejak tahun 20062010. Teknik analisis menggunakan
analisis regresi berganda (multiple regression) untuk melihat pengaruh varibel
independen tingkat inflasi (X1), tingkat suku bunga (X2), dan jumlah uang
beredar (X3) terhadap variabel dependen nilai tukar (Y) secara parsial dan
simultan dengan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, dan
uji autokorelasi.
Hasil pengujian secara rinci adalah (1) Berdasarkan analisis deskriptif
terlihat kondisi variabel nilai tukar dan jumlah uang beredar memiliki trend
positif dibuktikan dengan perolehan peramaan trend dengan angka slope positif,
kondisi sebaliknya variabel tingkat inflasi dan tingkat suku bunga memiliki
trend negatif dibuktikan dengan perolehan persamaan trend dengan angka slope
negatif, (2) Pengujian secara simultan diketahui terdapat pengaruh positif
signifikansi tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan jumlah uang beredar
terhadap nilai tukar, (3) Pengujian secara parsial diketahui terdapat pengaruh
positif signifikansi tingkat inflasi terhadap nilai tukar, (4) Pengujian secara
parsial diketahui terdapat pengaruh positif signifikansi tingkat suku bunga
terhadap nilai tukar, dan (5) Pengujian secara parsial diketahui terdapat
pengaruh positif signifikansi jumlah uang beredar terhadap nilai tukar.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan (1) Analisis deskriptif
memperlihatkan kondisi variabel nilai tukar dan jumlah uang beredar memiliki
trend positif dibuktikan dengan perolehan peramaan trend dengan angka slope
positif, kondisi sebaliknya variabel tingkat inflasi dan tingkat suku bunga
memiliki trend negatif dibuktikan dengan perolehan persamaan trend dengan
ii