Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
INSTRUMENTASI
Oleh:
Farah Abidah
NIM A1H012024
LAPORAN PRAKTIKUM
INSTRUMENTASI
KARAKTERISTIK DAN KALIBRASI SENSOR SUHU LM35
Oleh:
Farah Abidah
NIM A1H012024
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sensor suhu merupakan alat yang digunakan untuk mengubah besaran
panas menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah dianalisis besarnya. Ada
beberapa metode yang digunakan untuk membuat sensor ini, salah satunya dengan
cara menggunakan material yang berubah hambatannya terhadap arus listrik
sesuai dengan suhunya.
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi
untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
Sensor suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen
elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki
keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor
suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedasi yang rendah dan
linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan
rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang
diberikan ke sensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu
daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus sebesar 60
A hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan panas (self
heating) dari sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah
yaitu kurang dari 0.5 oC.
B. Tujuan
1. Mengenal dan mengetahui karakteristik (linieritas) sensor LM35.
2. Mendapatkan persamaan kalibrasi LM35.
C s/d 150 0C dimana konsumsi arusnya adalah < 60 mikro Ampere. Rugi rugi
kalor internya sangat kecil, sehingga kesalahan yang diadakan oleh kalor intern
pun kurang dari 0,08 0C dengan tegangan catu daya 4 V s/d 30 V.
IC LM35 sebagai sensor suhu yang teliti dan terkemas dalam bentuk
Integrated Circuit (IC), dimana output tegangan keluaran sangat linear terhadap
perubahan suhu. Sensor ini berfungsi sebagai pegubah dari besaran fisis suhu ke
besaran tegangan yang memiliki koefisien sebesar 10 mV /C yang berarti bahwa
kenaikan suhu 1 C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV.
Sensor suhu LM35 berfungsi untuk mengkonversi besaran panas yang
ditangkap menjadi besaran tegangan. Jenis sensor suhu yang digunakan dalam
sistem ini adalah IC LM35, sensor ini memiliki presisi tinggi. Sensor ini sangat
sederhana dengan hanya memiliki buah 3 kaki. Kaki pertama IC LM35 dihubung
kesumber daya, kaki kedua sebagai output dan kaki ketiga dihubung ke ground.
Berikut adalah gambar adalah gambar IC LM35:
VLM35 = Suhu * 10 mV
Secara prinsip sensor akan melakukan penginderaan pada saat perubahan
suhu setiap 1
penempatanyya LM35 dapat ditempelkan dengan perekat atau dapat pula disemen
pada permukaan, akan tetapi suhunya akan sedikit berkurang sekitar 0,01 oC
karena terserap pada suhu permukaan tersebut. Dengan cara seperti ini diharapkan
selisih antara suhu udara dan suhu permukaan dapat dideteksi oleh sensor LM35
sama dengan suhu sekitarnya. Jika suhu udara disekitarnya jauh lebih tinggi atau
jauh lebih rendah dari suhu permukaan, maka LM35 berada pada suhu permukaan
dan suhu udara disekitarnya.
Jenis-jenis IC Temperatur Sensors LM35
Standar Primer
Apabila ada standar primer maka sebaiknya acuan ini yang digunakan
untuk mengecek kalibrasi alat. NIST (National Institute of Standard and
Technology) dalam hal ini termasuk yang memiliki wewenang untuk selalu
memelihara dan menyediakan standar-standar yang diperlukan dalam
pengukuran, misalnya temperatur, massa, dan waktu.
2.
Standar Sekunder
Biasanya apabila standar primer tidak dapat ditemukan maka dapat
menggunakan standar sekunder berupa alat ukur lain yang diyakini
mempunyai akurasi yang lebih baik. Sebagai contoh, voltmeter Anda pada
waktu digunakan menunjukkan pembacaan 4,5 volt. Alat lain yang diyakini
akurasinya (standar sekunder) menghasilkan nilai 4,4 volt. Dengan ini berarti
voltmeter dapat dikalibrasi 0,1 volt lebih kecil.
3.
1.
Sensor LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki
fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk
tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa
komponen
elektronika
Semiconductor. LM35
elektronika
memiliki
yang
diproduksi
keakuratan
tinggi
oleh
dan
National
kemudahan
perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga
mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi
sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus
serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
2.
termometer
(reservoir)
dibuat
setipis
mungkin
dan
bila
Multimeter
Multimeter adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai
VOM (Volt/Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter),
hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper-meter). Ada dua kategori
multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter untuk yang
baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masingmasing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
Gambar 6. Solder
Elemen pemanas pada solder merupakan komponen yang menentukan
tingginya suhu dari solder, tingginya suhu pada elemen pemanas bergantung
pada besarnya daya elemen pemanas tersebut yang diukur dalam satuan watt,
semakin besar watt-nya maka semain tinggi suhu yang dihasilkan.
5.
Power Supply
Stopwatch
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya
waktu yang diperlukan dalam kegiatan. Stopwatch secara khas dirancang
untuk memulai dengan menekan tombol diatas dan berhenti sehingga suatu
waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu.
Gambar 8. Stopwatch
7.
Project board
Projectboard adalah suatu perangkat yang seringkali digunakan untuk
melakukan implementasi suatu rancangan rangkaian elektronik secara tidak
disolder (solderless). Implementasi rancangan yang demikian bertujuan untuk
mengujicoba rancangan tersebut yang biasanya melibatkan pasangbongkar
Jepit buaya
Kabel ini adalah aksesoris osiloskop. Pada konektor BNC dan probe
kait terdapat fasilitas adjustment.
III. METODOLOGI
Mengambil sebuah sensor LM35, digambar dan dicatat bentuk fisik serta
konfigurasi kaki/pin-nya pada lembar data.
2.
Mengambil sebuah unit power supply dan diatur pada tegangan 7 volt
(besarnya tegangan keluaran power supply dicatat).
3.
Power supply dimatikan dulu dan kabel konektor dipasang sesuai posisi pin
LM35 dengan power supply, yaitu :
a. Kaki 1 dengan (+) power supply
b. Kaki 2 dengan probe merah multimeter (output)
c. Kaki 3 dengan (-) power supply dan probe hitam multimeter
4.
Meletakkan sensor LM35 dan termometer standar dekat dengan sumber panas
(solder). Ukur dan catat besarnya keluaran LM35 dan suhu yang terbaca pada
thermometer standar sebelum sumber panas dihubungkan ke listrik.
5.
A. Hasil
1. Bentuk Fisik LM35
Tampak Atas:
Tampak Belakang:
1 2 3
3 2 1
Tampak Atas:
Tampak Bawah:
2. Data Pengukuran
Tegangan supply = 7 volt
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Waktu
3 detik
6 detik
9 detik
12 detik
15 detik
18 detik
21 detik
24 detik
27 detik
30 detik
33 detik
36 detik
39 detik
42 detik
45 detik
48 detik
51 detik
54 detik
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
57 detik
60 detik
63 detik
66 detik
69 detik
72 detik
75 detik
78 detik
81 detik
84 detik
87 detik
90 detik
93 detik
96 detik
99 detik
102 detik
105 detik
108 detik
111 detik
114 detik
117 detik
120 detik
123 detik
126 detik
129 detik
123 detik
126 detik
129 detik
132 detik
135 detik
138 detik
141 detik
144 detik
147 detik
150 detik
153 detik
156 detik
159 detik
162 detik
165 detik
168 detik
171 detik
174 detik
321
321
320
321
321
322
323
322
324
322
323
324
325
323
325
323
325
323
324
326
326
324
325
324
325
326
325
328
328
327
327
327
327
328
328
327
327
327
339
328
330
329
337
36
36
36
36
36
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
37
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
38
62
63
177 detik
180 detik
329
331
38
38
B. Pembahasan
Waktu
0 detik
5 detik
10 detik
15 detik
20 detik
25 detik
30 detik
35 detik
40 detik
45 detik
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
50 detik
55 detik
60 detik
65 detik
70 detik
75 detik
80 detik
85 detik
90 detik
95 detik
100 detik
105 detik
110 detik
115 detik
120 detik
125 detik
130 detik
135 detik
140 detik
145 detik
150 detik
155 detik
160 detik
165 detik
170 detik
175 detik
180 detik
0.30
0.30
0.31
0.31
0.31
0.30
0.30
0.31
0.31
0.30
0.30
0.31
0.31
0.31
0.31
0.32
0.32
0.31
0.31
0.32
0.31
0.32
0.32
0.32
0.32
0.32
0.32
32
32
33
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
39
39
40
40
40
40
41
41
41
41
Dari data percobaan dapat dilihat bahwa tejadi perubahan tegangan seiring
dengan perubahan suhu. Setelah dibuat grafik maka akan terlihat seperti pada
grafik di bawah, dimana diambil suatu garis linear dari kedua data tersebut yang
menghasilkan suatu persamaan y = -0,0303x + 32,563
40
30
Linear ()
f(x) = - 0.03x + 32.56
31 R33=35
0 37 39 41
30 32 34 36 38 40
suhu (oC)
atau kerusakan pada komponen lainnya yang digunakan pada praktikum kali ini
serta pembacaan keluaran dari multimeter yang kurang akurat dikarenakan
tegangan yang terbaca tidak selalu konstan.
Ketelitian dari sensor LM35 yang dipakai kurang akurat dibandingkan
karakter sensor dari pabrikasinya, sehingga perlu dikalibrasi lagi untuk setiap
sensor yang akan dipakai karena tidak semua sensor pada pabrikasi yang sama
mempunyai nilai karakterisasi yang sama dan nilai toleransi yang berbeda. IC
LM35 adalah sensor suhu LM35 berfungsi untuk mengkonversi besaran suhu
yang ditangkap menjadi besaran tegangan. Sensor ini memiliki presisi tinggi,
sangat sederhana dengan hanya memiliki buah 3 kaki. Kaki pertama IC LM35
dihubung ke sumber daya, kaki kedua sebagai output dan kaki ketiga dihubung ke
ground.
Karakteristik (linearitas) LM35 melalui plot grafik hubungan antara
keluaran LM35 terhadap suhu termometer standar yaitu:
1. Dapat dikalibrasi langsung ke dalam besaran Celcius.
2. Faktor skala linier + 10 mV/ C.
3. Tingkat akurasi 0,5 C. saat suhu kamar (25C).
4. Jangkauan suhu antara -55C sampai 150C.
5. Bekerja pada tegangan 4 volt hingga 30 volt.
6. Arus kerja kurang dari 60 A.
7. Impedansi keluaran rendah 0,1 untuk beban 1 mA.
LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran tegangan.
Tegangan ideal yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan 100C setara
dengan 1 volt. Sensor ini mempunyai pemanasan diri (self heating) kurang dari
0,1C, dapat dioperasikan dengan menggunakan power supply tunggal.
A. Kesimpulan
1. Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk
mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan yang
dapat dengan mudah dianalisis besarnya.
2. Karakteristik dari sensor LM 35 adalah : Kalibrasi dalam satuan derajat
celcius; Lineritas +10 mV/ C; Akurasi 0,5 C pada suhu ruang; Range -55
C sampai + 150 oC; Dioperasikan pada catu daya 4 V 30 V; Arus yang
mengalir kurang dari 60 A; Impedansi keluaran rendah 0,1 untuk beban 1
mA.
3. Kalibrasi merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari
suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang
digunakan dalam akurasi tertentu.
4. Persamaan kalibrasi suhu LM35 dari percobaan yang dilakukan adalah :
y = -0,0303x + 32,563
B. Saran
Alat yang digunakan pada praktikum sebaiknya dalam kondisi yang tidak
rusak, sehingga dalam pengambilan data praktikum dapat diperoleh hasil yang
akurat dan sesuai dengan referensi. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2011.
Karakteristik
Sensor
Suhu.
http://id.wikipedia.org/wiki/Karakteristik-Sensor-Suhu. Diakses pada
tanggal 08 Juni 2012.
Anonim.
2011.
Rangkaian
Sensor
Suhu
LM35.
http://id.wikipedia.org/wiki/Rangkaian-sensor-suhu-LM35. Diakses pada
tanggal 08 Juni 2012.
Anonim. 2011. Sensor LM35. http://id.wikipedia.org/wiki/sensor-lm35. Diakses
pada tanggal 08 Juni 2012.
Blocher,R. 2004. Dasar Elektronika. Andi: Yogyakarta.
Dennis Roody, J. Coolen. 1986. Komunikasi Elektronika. Erlangga: Jakarta.
Erwin, Robert M. 1986. Pengantar Telekomunikasi. Elex Media Komputindo:
Jakarta.
Hayt, Wiliam, et al. 1998. Rangkaian Listrik. Erlangga: Jakarta.
Ibnu Malik, Muhammad, et al. 1973. Bereksperimen dengan Mikrokontroler 8031.
Elex Media Komputindo: Jakarta.
Lister. 1988. Mesin dan Pengkajian Listrik. Erlangga: Jakarta.
Saplie, Soedjana, DR., Nishino, DR. 1986. Pengukuran dan Alat-alat Ukur
Listrik. Pradnya Paramita: Jakarta.
Zuhal. 2000. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. PT Gramedia
Pustaka Utama: Jakarta.