Vous êtes sur la page 1sur 24

REFERAT

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

Pembimbing:
dr. Cahyaningsih Fibri Rokhmani, Sp. KJ, M. Kes.

Disusun oleh:
Frisca Febe Lumban gaol, S. Ked
Ni Made Agusuriyani Diana Putri, S. Ked

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA


RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG
PERIODE 2 MARET 28 MARET 2015
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

I. PENDAHULUAN
Psikiatri atau ilmu kedokteran jiwa adalah cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari segala segi kejiwaan dari manusia dalam keadaan sehat maupun sakit
dengan tujuan untuk meneliti proses terjadinya, menegakkan diagnosa,
merencanakan dan melaksanakan pengelolaan dan pengobatan dari segala macam
gangguan dan penyakit jiwa termasuk segala tingkah laku manusia serta bertujuan
untuk melakukan pencegahan, diagnosa dini dan pengobatan, serta rehabilitasi dari
penderita dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan jiwa manusia.

Untuk menegakkan diagnosis dapat dilakukan dengan melakukan wawancara


terhadap pasien (autoanamnesis) maupun dengan orang lain yang dekat dengan
pasien (alloanamnesia) ataupun pemeriksaan status mental.
Pemeriksaan status mental merupakan gambaran keseluruhan tentang pasien yang
didapat dari hasil observasi pemeriksa dan kesan yang dimunculkan oleh pasien
saat wawancara. Bagian yang diperiksa meliputi penampilan, pembicaraan,
perilaku, pemikiran pasien yang tampak selama berlangsungnya wawancara dan
pemeriksaan psikiatrik.

II. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

DESKRIPSI UMUM
Penampilan

MOOD DAN AFEK


Keserasian Afek

Mood: adalah suasana perasaan yang bersifat pervasif dan


bertahan lama, yang mewarnai persepsi seseorang
terhadap kehidupannya.
Mood eutimia
mood hipotimia
mood disforia
mood hipertimia
Mood eforia
mood ekstasia

Aleksitimia
Anhedonia
mood kosong
Mood labil
Mood iritabel

Afek: adalah respons emosional saat sekarang. Yang dapat


dinilai lewat ekspresi wajah, pembicaraan, sikap, dan
gerak-gerik tubuhnya (bahasa tubuh).
Afek luas
Afek menyempit
Afek menumpul
Afek mendatar

Afek serasi
Afek tidak serasi
Afek labil

PEMBICARAAN
Deskripsikan pembicaraan pasien

PERSEPSI
Proses mental yang merupakan pengiriman stimulus fisik menjadi
informasi psikologis sehingga stimulus sensorik dapat diterima
secara sadar

GangguanDepersonalisasi
Persepsi

Halusinasi

Jenis-jenis Halusinasi

Halusinasi

PIKIRAN

Isi Pikiran

KESADARAN

Sensorium
dan Kognisi

ORIENTASI DAN
DAYA INGAT

KONSENTRASI DAN
PERHATIAN
usaha

Kemampuan membaca dan menulis


Kemampuan visuospasial
Pikiran abstrak
Intelegensi dan kemampuan informasi
Bakat kreatif
Kemampuan menolong diri sendiri


Pengendalian Impuls

Dinilai kemampuan pasien untuk


mengontrol impuls seksual, agresif, dan
impuls lainnya.
Penilaian terhadap pengendalian impuls
dilakukan pula untuk menilai apakah
pasien berpotensi membahayakan diri dan
orang lain.

Daya Nilai.
Kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan
bertindak yang sesuai dengan situasi tersebut.
Daya nilai sosial: kemampuan seseorang untuk
menilai situasi secara benar dan bertindak yang
sesuai dalam situasi tersebut dengan
memperhatikan kaidah sosial yang berlaku di dalam
kehidupan sosial budayanya.
Uji daya nilai: kemampuan untuk menilai situasi
secara benar dan bertindak yang sesuai dalam
situasi imajiner yang diberikan.

Tilikan adalah kemampuan seseorang untuk


memahami sebab sesungguhnya dan arti dari suatu
situasi (termasuk di dalamnya dari gejala itu
sendiri). Tilikan terganggu artinya kehilangan
kemampuan untuk memhami kenyataan obyektif
akan kondisi dan situasi dirinya

Taraf dapat dipercaya


Pemeriksaan psikiatrik juga memperhatikan kesan pemeriksa
terhadap kemampuan pasien untuk dapat dipercaya dan
bagaimana ia menyampaikan peristiwa dan situasi yang
terjadi secara akurat.
Pemeriksaan dapat menilai kejujuran dan keadaan yang
sebenarnya dari yang dikatakan pasien.

KESIMPULAN
Tujuan dari pemeriksaan psikiatri adalah untuk memperoleh
informasi yang dapat digunakan oleh pemeriksa untuk menegakkan
diagnosis pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan melakukan
wawancara terhadap pasien (autoanamnesis) maupun dengan orang
lain yang dekat dengan pasien (alloanamnesia) ataupun pemeriksaan
status mental.
Pemeriksaan status mental merupakan gambaran keseluruhan
tentang pasien yang didapat dari hasil observasi pemeriksa dan
kesan yang dimunculkan oleh pasien saat wawancara. Bagian yang
diperiksa meliputi penampilan, pembicaraan, perilaku, pemikiran
pasien yang tampak selama berlangsungnya wawancara dan
pemeriksaan psikiatrik.

Vous aimerez peut-être aussi