Vous êtes sur la page 1sur 3

ryanrakhmats.wordpress.

com (21-04-2015)
Update Penulangan Confinement Kolom di ACI 318-14
Ryan Rakhmat Setiadi, ST
Selain mengenai perubahan mengenai tulangan dinding geser (lihat tulisan penulis yang lain), ACI 318-14
juga menambahkan ketentuan rumus untuk menghitung banyaknya confinement yang dibutuhkan pada
kolom daktail penuh. Rumus tersebut ditunjukkan di table 18.7.5.4 ACI 318-14 :

Ketentuan c dan f pada table 18.7.5.4 ACI 318-14 didasarkan oleh resume PEER database tes yang
dilakukan terhadap kolom dengan variabel gaya aksial (Elwood et al. 2009). Hasil dari resume tes
tersebut menunjukkan bahwa rumus confinement ACI 318 kurang konservatif pada Pu > 0.35 Ag Fc
sehingga target stabilitas kekuatan kolom terhadap drift 3% MCE level (2% DBE Level) tidak tercapai
terhadap beban cyclic. Hal ini bisa dilihat pada diagram berikut (Elwood et al. 2009).

ryanrakhmats.wordpress.com (21-04-2015)

Gambar 1. Grafik Plot Hasil Kolom Tes dari PEER Column Database untuk Drift Ratio vs Rasio Tulangan
Confinement Terpasang Terhadap Persyaratan Min ACI 318 (Elwood et al. 2009)
Grafik diatas menunjukkan lokasi hasil tes pada 4 kuadran, yaitu kuadran 1 dimana tulangan
confinement pada kolom eksperimen memenuhi standart minimum ACI 318 dan drift ratio lebih dari 3%,
kuadran 2 dimana tulangan confinement pada kolom eksperimen memenuhi standart minimum ACI 318
namun drift ratio kurang dari 3% (tanda rumus confinement ACI 318 kurang konservatif), kuadran 3
dimana tulangan confinement pada kolom eksperimen tidak memenuhi standart minimum ACI 318
namun drift ratio lebih dari 3% (tanda rumus confinement ACI 318 terlalu konservatif), dan kuadran 4
dimana tulangan confinement pada kolom eksperimen tidak memenuhi standart minimum ACI 318 dan
drift ratio lebih dari 3%.
Dari gambar 1 terlihat bahwa data eksperimen yang masuk ke kuadrant 2 yaitu untuk Pu > 0.4 Ag Fc (dot
biru) yang menandakan bahwa rumus kebutuhan confinement ACI 318 kurang konservatif untuk kasus
ini, hal ini yang melatarbelakangi perubahan kebutuhan confinement pada ACI 318-14. Sementara itu,
terlihat pula bahwa untuk kolom yang memikul gaya aksial rendah (Pu < 0.2 Ag Fc dan sebagian 0.2 Ag Fc
< Pu < 0.4 Ag Fc) di kuadran 3, maka rumus ACI 318 sangat konservatif.
Jika kembali ke rumus confinement ACI 318-14, ada variabel baru yaitu kf dan kn selain pengaruh rasio
Pu/AgFc. Nilai kf bergantung mutu tekan beton dimana variabel ini dimasukkan terutama untuk
mempertimbangkan beton mutu tinggi (Fc 70 mPa) yang lebih getas dibandingkan beton mutu sedang
atau rendah. Jika mutu tinggi digunakan, maka kebutuhan daktalitas tegangan beton yang bersesuaian
dengan tulangan confinement akan semakin besar, sehingga nilai kf akan lebih dari satu dan
memperbanyak kebutuhan confinement.
Sementara itu, nilai kn digunakan untuk mempertimbangkan hasil eksperimen lainnya yang menyatakan
bahwa semakin banyak tulangan longitudinal yang dipegang oleh seismic hook, maka confinement

ryanrakhmats.wordpress.com (21-04-2015)
semakin efektif (Paultre and Lgeron 2008). Semakin banyak tulangan longitudinal yang dipegang oleh
seismic hook, nilai kn semakin kecil dan mengurangi jumlah confinement.
Pengaruhnya ke bangunan di Indonesia
Menurut pengalaman penulis, biasanya prelimenari dimensi kolom pada design office di Indonesia
berdasarkan target Ag = 0.45 Pu/Fc. Hal ini jelas menyatakan bahwa rasio kolom beton di bangunan di
Indonesia cukup tinggi, dan sesuai dari temuan Elwood et al. 2009, artinya target performance kolom
untuk beban gempa besar bisa lebih rendah dari yang diharapkan. Belum lagi rasanya tidak semua
konsultan memenuhi persyaratan kebutuhan dan detailing confinement ACI 318, padahal jelas nilai
confinement ACI 318 juga masih kurang conservative untuk nilai rasio gaya aksial yang tinggi. Hal ini
diperparah dengan kegemaran konsultan untuk menyenangkan arsitek dengan membuat kolom pipih,
yang akan menurunkan kembali performance kolom terhadap beban cyclic.
Tumpuan satu satunya untuk bangunan menengah dan tinggi adalah melalui shearwall, namun perlu
juga di check bahwa penggunaan shearwall yang terlalu tipis akan menyebabkan kegagalan buckling
pada boundary dan bisa menyebabkan kegagalan struktur (Wallace et al. 2012 and 2014).
Referensi
ACI 318-14 (2014) American Concrete Institute, Building code requirements for structural
concrete and commentary (ACI 318R-14). American Concrete Institute, Farmington Hills
Elwood, K. J.; Maffei, J. M.; Riederer, K. A.; and Telleen, K., 2009, Improving Column
ConfinementPart 1: assessment of design provisions, Concrete International, V. 31, No.
12, Dec.
Elwood, K. J.; Maffei, J. M.; Riederer, K. A.; and Telleen, K., 2009, Improving Column
ConfinementPart 2: Proposed New Provisions for the ACI 318 Building Code, Concrete
International, V. 31, No. 12, Dec.
Wallace, J. W., 2014. Reassessing ACI 318 Shear Wall Provisions Based on Recent Earthquake and
Test Observations, Performance-Based Seismic Engineering: Vision for an Earthquake
Resilient Society, Bled, Slovenia.
Wallace, J. W., Massone, L. M., Bonelli, P., Dragovich, J. Lagos, R., Luders, C., Moehle, J.P., 2012.
Damage and Implications for Seismic Design of RC Structural Wall Buildings, Earthquake
Spectra 28, 281299
Wallace, J. W., Moehle, J.P., 2012. Behavior And Design of Strucutral Walls Lessons from
Recent Laboratory Tests & Earthquakes, Proceedings of the International Symposium on
Engineering Lessons Learned from the 2011 Great East Japan Earthquake, Tokyo, Japan.

Vous aimerez peut-être aussi