Vous êtes sur la page 1sur 21

PENYAKIT JANTUNG & PENCEGAHANNYA

DR. FRIENS SINAGA, MD, SpJP, FIHA


Siloam hospital kebun jeruk, jakarta

Penyakit jantung merupakan penyebab


kematian nomor satu pada orang Amerika
dewasa. Setiap tahunnya, di
Amerika Serikat:
478000 orang meninggal karena penyakit
jantung koroner.
1,5 juta orang mengalami serangan jantung.
407000 orang mengalami operasi peralihan.
300000 orang menjalani angioplasti.

PENYAKIT JANTUNG
Penyakit jantung koroner
Aritmia
Gagal jantung
Kelainan katup jantung
Penyakit Jantung bawaan

Company Logo

SERANGAN JANTUNG
Suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh
bagian otot jantung (myocardium) akibat
mendadak sangat berkurangnya pasokan
darah ke situ.
Berkurangnya pasokan darah ke jantung
secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu
nadi koroner ter blokade selama beberapa
saat, entah akibat spasme - mengencangnya
nadi koroner - atau akibat pengumpalan darah
- thrombus

Serangan Jantung
Bagian otot jantung yang biasanya di pasok
oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi
dengan baik segera setelah spasme reda
dengan sendirinya, gejala-gejala hilang
secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi
secara betul-betul normal lagi. Ini sering
disebut crescendo angina atau coronary
insufficiency.

Serangan Jantung
Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung
terhenti sama sekali, sel-sel yang
bersangkutan mengalami perubahan yang
permanen hanya dalam beberapa jam saja
dan bagian otot jantung termaksud
mengalami penurunan mutu atau rusak
secara permanen. Otot yang mati ini disebut
infark.

Gejala Serangan Jantung


Gejala-gejala ini untuk setiap orang bisa berbeda.
Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan
rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang
samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada.
Kadang, sebuah serangan jantung hanya
menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali
sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan
pencernaan, atau bahkan lepas dari perhatian sama
sekali.

Gejala Serangan Jantung


Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa
nyeri paling buruk yang pernah dialami - rasa sesak yang luar
biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut
Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa
sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat.
Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila
berbaring dan mungkin nafas begitu sesak sehingga tidak bisa
santai
Rasa mual dan pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang
lebih para yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan.

Gejala Serangan Jantung


Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan
yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan
hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau
kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau
perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung
tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri
atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang.
Beberapa orang myang mengalami kekurangan aliran darah
bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang
disebut silent ischemia).
Sesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada
gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan
ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau
edema pulmoner).

Gejala Serangan Jantung


Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:
Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa,
maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan
berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah.
Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya,
penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap
atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
Palpitasi (jantung berdebar-debar)
Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau
irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan
memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.

Tanda-tanda Peringatan Dini


Bagaimanapun, salah sekali pendapat bahwa
sebuah serangan jantung datang seperti petir
di siang bolong.
Serangan jantung adalah puncak bencana
dari sebuah proses kerusakan yang
berlangsung lama, yang sering melibatkan
kejutan-kejutan emosional, kekacauan
fisiologis dan kelelahan mental.
Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif
dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter
yang terlatih untuk sengukur segala sesuatu
secara obyektif masih bisa mengabaikannya.

Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal


arterial merupakan penyakit yang mematikan.
Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari
gaya hidup yang kurang sehat yang banyak
dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.
Faktor-faktor pemicu serangan jantung :

merokok
mengonsumsi makanan berkolestrol tinggi
kurang gerak
malas berolahraga
Stres
kurang istirahat.

Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner


Memasuki usia 35 tahun bagi pria.
Sangat penting bagi kaum pria untuk menyadari
kerentanan mereka dan mengambil tindakan positif
untuk mencegah datangnya penyakit jantung.

Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau


mengalami menopause dini (sebagai akibat
operasi).
Wanita mulai menyusul pria dalam hal resiko
penyakit jantung setelah mengalami menopause.

Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.


Riwayat serangan jantung didalam keluarga sering
merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak
normal.

Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner


Diabetes
Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya level
gula darah, namun karena kondisi komplikasi jantung mereka.

Merokok
Resiko penyakit jantung dari merokok setara dengan 100 pon kelebihan berat
badan - jadi tidak mungkin menyamakan keduanya.

Tekanan darah tinggi (hipertensi)


Kegemukan (obesitas)
Obesitas sentral (perut buncit) adalah bentuk dari kegemukan. Walaupun
semua orang gemuk cenderung memiliki resiko penyakit jantung, orang
dengan obesitas tengah lebih-lebih lagi.

Gaya hidup buruk


Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu akar penyebab penyakit jantung
- dan menggantinya dengan kegiatan fisik merupakan salah satu langkah paling
radikal yang dapat diambil.

Stress
Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa, bila menghadapi situasi
yang tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang membahayakan jiwa.

Risk Factors
Uncontrollable

Heredity
family history of
heart disease
Age
and Gender
men-risk increases
after age 35.
women-risk
increases
after age 55.

Controllable
Smoking
High Blood
Pressure
High Cholesterol
Diabetes
Obesity
Physical inactivity
Stress and Anger
Excessive alcohol
consumption

How is it diagnosed?
Physical
Examination

Stress test

Cardiac
catheterization

E K G

Vous aimerez peut-être aussi