Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KROMATOGRAFI KERTAS
(Laporan Praktikum Cara-cara Pemisahan)
Oleh
Tiurma Debora Simatupang
1217011064
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I. PENDAHULUAN
senyawa-senyawa ini dan fasa diam. Dalam kromatografi kertas, noda kecil
dari campuran yang akan dipisahkan diletakkan pada satu titik dari kertas dan
pelarut dibiarkan bergerak ke atas menembus noda secara kapiler.Pelarut dan
berbagai komponen dari campuran berpindah sesuai dengan perbedaan
kecepatan sepanjang kertas. Dalam kromatografi kertas, fase diam adalah
kertas serap yang sangat seragam. Fase gerak adalah pelarut atau campuran
pelarut yang sesuai.
Dalam percobaan ini Fe3+, Cu2+ dan Ni2+ akan dipisahkan dengan pelarut asam
nitrat dan campuran garam-garam logam yaitu garam besi (III) nitrat, garam
tembaga nitrat, dan garam nikel nitrat.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu mahasiswa dapat mengembangkan
analisis ion logam menggunakan kromatografi kertas.
Berdasarkan interaksi komponen dengan fase diam dan fase gerak, kromatografi
dibedakan menjadi kromatografi adsorpsi (kromatografi dengan teknik
penyerapan komponen oleh adsorben tertentu), kromatografi partisi (kromatografi
dengan partisi terjadi antara fase gerak dan fase diam), kromatografi pertukaran
ion (kromatografi yang dapat memisahkan senyawa dengan afinitas ion yang
berbeda dengan resin penukar ion), dan kromatografi permeasi atau filtrasi
(kromatografi berdasarkan perbedaan bobot molekul) (Skoog et al 2002).
Berdasarkan bentuk ruang penyangganya, kromatografi dibedakan menjadi
kromatografi planar (kromatografi dengan fase diam terletak pada permukaan
datar) yang meliputi kromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis serta
kromatografi kolom (kromatografi dengan fase diam tertahan pada sebuah kolom)
yang meliputi kromatografi manual,high performance liquid chromatography, dan
kromatografi gas (Harvey 2000). Percobaan ini hanya melakukan aplikasi
kromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis. Prinsip dari kedua aplikasi
tersebut adalah dengan meneteskan sampel pada kertas di garis startnya berulangulang. Setelah kering, kertas dimasukkan dalam pelarut jenuh dan dibiarkan
bergerak menuju garis finish. Kromatografi lapis tipis menggunakan lempeng
tipis/ plastik yang dilapisi adsorben sebagai penyangga. Kromatografi kertas
menggunakan kertas sebagai penyangga (Rouessac 2007).