Vous êtes sur la page 1sur 3

Plaque Control Record

Plaque Control Record adalah cara sederhana untuk mendeteksi adanya plak pada permukaan
gigi geligi perorangan. Penilaian plak membutuhkan tablet atau larutan disklosing untuk
memberi warna pada gigi. Penilaian plak ini dapat digunakan untuk melihat kemajuan seseorang
dalam melakukan kontrol plak, serta dapat juga digunakan untuk memberikan motivasi dan
edukasi kepada pasien.
Metode OLeary
OLeary Plaque Control Record merupakan metode yang digunakan untuk menilai area
akumulasi plak dari individual pasien. Metode ini melibatkan semua elemen gigi yang terdapat
dalam rongga mulut sehingga semua gigi dilakukan pemeriksaan akumulasi plak. Terdapat 4
permukaan gigi yang diperiksa yaitu mesial, bukal, distal dan lingual.
Cara penilaian plak dengan metode OLeary:
1. Pasien mengaplikasikan larutan atau tablet disklosing pada masing-masing permukaan
gigi kecuali permukaan oklusal untuk memeriksa ada tidaknya plak pada dentogingival
junction.
2. Setelah itu, pasien berkumur dan dilakukan pemeriksaan akumulasi plak pada daerah
dentogingival junction pada permukaan mesial, bukal, distal dan lingual. Area gigi yang
tidak terwarnai diberi skor 0 sedangkan area gigi yang terwarnai diberi skor 1.
3. Setelah semua gigi diperiksa dan dinilai, indeks plak dapat dihitung dengan
menjumlahkan permukaan yang ada akumulasi plak (terwarnai) dibagi dengan jumlah
seluruh permukaan gigi yang diperiksa (mesial, bukal, distal dan lingual) kemudian
dikalikan 100%. Skor plak tergolong baik, apabila skornya 10% atau kurang

PHP-M
Indeks kebersihan mulut PHP-M (Personal Hygiene Performance-Modified) dari Martin dan
Meskin (1972), merupakan indeks yang telah dimodifikasi dari Personal Hygiene Index (PHP)
dari Podshadley dan Haley (1968). Indeks PHP ini untuk menilai debris, sedangkan Indeks PHPM untuk mengukur plak secara obyektif. Pemeriksaan PHP-M menggunakan gigi indeks dan

menggunakan agen disklosing. Gigi indeks yang digunakan pada metode PHP-M ini adalah
sebagai berikut :
1. Gigi paling belakang tumbuh di kwadran kanan atas.
2. Gigi C| atau c| , bila gigi ini tidak ada, dipakai gigi anterior lainnya.
3. |P1 atau |m1.
4. Gigi paling belakang tumbuh di kwadran kiri bawah.
5. Gigi C kiri bawah atau c kiri bawah , bila gigi ini tidak ada, dipakai gigi anterior lainnya.
6. P1 kanan bawah atau m1 kanan bawah
(Sriyono, 2009)
Cara Penilaian dengan PHP-M:

Buat 2 garis imajiner pada gigi dari oklusal/incisal ke gingival, garis imajiner ini akan
membagi gigi menjadi 3 bagian yang sama dari oklusal ke gingival. Masing-masing 1/3
bagian dari panjang garis imajiner tadi, yang akhirnya akan membagi gigi menjadi 5 area
(A, B, C, D, dan E). Pengertian area :

A. Area 1/3 gingival dari area tengah


B.

Area 1/3 tengah dari area tengah

C.

Area 1/3 incisal atau oklusal dari area tengah

D. Area distal
E.

Area mesial

Pembagian area penilaian plak metode PHP-M

Apabila terlihat ada plak di salah satu area, maka diberi skor 1 (atau tanda v), jika tidak
ada plak bisa diberi skor 0 atau tanda (-).

Hasil penilaian plak yaitu dengan menjumlahkan setiap skor plak pada setiap permukaan
gigi, sehingga skor plak untuk setiap gigi indeks bisaberkisar antara 0-10.

Dengan demikian, skor plak untuk semua gigi indeks bisa berkisar antara 0-60.

(Sriyono, 2009)
Daftar Pustaka
Matsson, L., 2001, Periodontal Conditions in Children and Adolescent., Munksgaard,
Copenhagen.
Newmann, M.G., Takei, H.H., Klokkevoid P.R., Carranza, F.A., (ed): Clinical Periodontolgy, 10
Saunders Company, Philadelphia.
Sriyono, Niken Widiyanti., 2009, Ilmu Kedokteran Pencegahan, Medika FK UGM , Yogyakarta.

th

ed,

Vous aimerez peut-être aussi