Vous êtes sur la page 1sur 54

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN


DEMENSIA
BY. SULISTYONO

PENDAHULUAN
Demensia / Pikun adalah Suatu

kondisi dimana individu mengalami


kehilangan memori yang dapat
menyebabkan timbulnya
ketergantungan total terhadap
pemenuhan kebutuhan sehari-harinya
( Lueckenotte, 2000 )

Definisi lain menyebutkan bahwa demensia

adalah menurunnya kondisi mental individu


yang ditandai dengan menurunnya fungsi
kognitif yaitu :
Melemahnya

daya ingat (memori)


Kesulitan berbahasa (aphasia)
Gagal melakukan aktifitas yang memiliki tujuan (apraxia)
Kesulitan mengenal benda-benda/orang (agnosia)
Dan pada keadaan yang lebih lanjut akan terjadi
gangguan berhubungan sosial disertai adanya gangguan
fungsi eksekutif termasuk kemampuan membuat
rencana, mengatur sesuatu, mengurutkan dan daya
abstraksi.
( Nasrun, 2002 )

ETIOLOGI
Menurut American Psychiatric

association (APA, 1994) demensia dibagi


dalam 4 kategori
Demensia karena factor degeneratif
Demensia Vaskular
Demensia Irreversible menetap / sebagian
Demensia akibat gangguan system persyarafan
lainnya

TANDA & GEJALA


Demensia yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer
dibagi 4 tahap
1.Tahap Awal (fase lupa dan ketidakpastian)

Gangguan terhadap ingatan terutama kejadian saat ini


Disorientasi waktu
Hilangnya rasa humor
Depresi
Kesalahan dalam mengambil keputusan
Menurunnya kemampuan berkosentrasi
Perubahan persepsi
Kurang merawat diri
Muncul halisinasi dan delusi
Mudah tersinggung & tidak mengenali hal-hal disekelilingnya

2. Tahap Pertengahan (fase kebingguan)


Disorientasi total
Sundown Syndrome
Agnosia
Asterognosia
Apraxia
Perseveration Phenomenon
Hyperorality
Alexia
Agraphia
Gaya berdiri tidak stabil
Inkontinensia urin & alvi
Tidak sensitive terhadap kebutuhan orang lain
Serta muncul perilaku yang tidak sesuai norma umum

3. Tahap Lanjut (fase demensia)

Mudah tersinggung yang berlebihan


Marah pada hal-hal yang sepele
Pharapasia
Menurunnya nafsu makan
Visual Agnosia
Kesulitan menelan
Mudah jatuh

4. Tahap Akhir

Pada tahap ini pasien akan mengalami berbagai komplikasi


berupa penyakit infeksi seperti pneumonia
Akibat kesulitan menelan & hilangnya nafsu makan pasien akan
mengalami malnutrisi, dehidrasi yang kemudian akan
berkembang menjadi mudah luka pada daerah-daerah yang
tertekan (dekubitus)

Mengkaji Kumpulan Gejala Demensia


Pengkajian dapat dilakukan dengan menggunakan

tehnik wawancara & observasi. Untuk itu yang perlu


dikaji adalah :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)

Aphasia, apraxia, agnosia dan agraphia


Orientasi pasien terhadap orang, waktu, dan tempat
Kemampuan memecahkan masalah & mengambil keputusan
Kemampuan berbahasa
Kemampuan mengingat
Observasi penampilan umum
Kemampuan pasien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
Identifikasi berat badan & status nutrisi
Pola tidur pasien
Amati gaya berdiri / berjalan pasien
Identifikasi adanya perubahan perilaku

2. Masalah Keperawatan
SUNDOWNING
WANDERING
AGGRESSION
AGITATION
DISINHIBITED BEHAVIOURS
HALUSINASI DAN PEMIKIRAN SALAH
CATASTROPHIC REACTION
REPETITIVE BEHAVIOUR
HOARDING BEHAVIOR

SUNDOWNING
Apakah Sundowning itu?
Sundowning adalah sebuah kondisi pada orang
dementia menjadi lebih bingung, tidak bisa
beristirahat, merasa kurang aman pada sore dan
malam hari. Hal tersebut menjadi memburuk setelah
adanya sebuah pergeseran atau perubahan pada
rutinitas mereka. Mereka menjadi lebih menuntut,
gelisah, curiga, disorientasi dan bahkan melihat,
mendengar, atau mempercayai hal-hal yang tidak
nyata khususnya di malam hari. Rentang perhatian
dan konsentrasi mungkin terbatas dan orang
menjadi lebih impusif dalam merespon pada
perbedaan pikiran dan kenyataan

Penyebab :
Kemungkinan akibat perubahan pada otak
Kemungkinan disebabkan kelelahan akibat kegelisahan yang
luar biasa dan kesulitan pelaksanaan aktifitas
Kemungkinan berhubungan dengan perubahan stimulasi
sensori setelah hari gelap, sedikit isyarat/tanda pada
lingkungan sekitar, cahaya redup, kesunyian suara dari rutinitas
harian
Kemungkinan disebabkan oleh kelaparan, haus, rasa tidak
nyaman, nyeri, keinginan ke toilet
Kemungkinan disebabkan ketidakamanan dan kebutuhan untuk
perlindungan (catatan: orang sering cemas untuk pulang atau
ingin untuk menemui ibu
Kemungkinan mencoba untuk menemukan sebuah lingkungan
yang mirip dengan lingkungan sebelumnya pada kehidupannya

Yang harus dilakukan :

Temui seorang dokter untuk melakukan


pemeriksaan kesehatan untuk beberapa
perubahan perilaku, untuk mengetahui
apakah ada penyakit fisik, apakah
memerlukan perubahan pengobatan
atau jam minum obat

Strategy yang bisa dicoba :


- Istirahat siang lebih awal, bisa membantu bila kelelahan menyebabkan sundowning lebih
buruk, jaga tetap beraktifitas di pagi hari, dan beristirahat setelah makan siang
Ikutsertakan pasien pada kegiatan sore yang familiar seperti yang biasanya dilakukan tiap hari
- Bantu dengan mempersiapkan makan malam atau penataan meja makan
- Hidangkan minuman pembuka
- Tarik tirai
- Tahan untuk membatasi pergerakan pasien. Biarkan mereka untuk berjalan dengan
kecepatan mereka secara aman
- Coba untuk berjalan-jalan di luar ruangan untuk membantu mengurangi kegelisahan
- Coba mainan yang lembut, binatang peliharaan, mendengarkan bunyi-bunyi yang
menenangkan atau libatkan dalam suasana favorit pada masa lampau
- Catat bila efek dari cahaya terang, suara tv, radio yang mengganggu menyebabkan
kebingungan dan kegelisahan
- Cegah pasien untuk mandi terlalu sorekecuali pasien yang akan merasa lebih tenang dengan
mandi air hangat sebelum waktu tidur
- Gunakan lampu malam atau mainkan radio dengan pelan (mungkin membantu untuk terlelap
tidur)
- Hidangkan susu hangat, berikan usapan pada punggung atau mainkan music pelan
- Rujuk pada dokter bila diperlukan pengobatan
- Perawat diharapkan banyak istirahat

WANDERING
Wandering: Sebuah kegagalan
memori pasien dan penurunan
kemampuan dalam berkomunikasi,
mengakibatkan mereka tidak mungkin
bisa mengingat atau menjelaskan
kenapa mereka terus berjalan

Penyebab :
Perasaan tak menentu dan disorientasi pada lingkungan baru,
contoh: rumah baru, day centre
Melarikan diri dari kebisingan dan kesibukan lingkungan sekitar
Kehilangan dari memori jangka pendek, contoh pasien pergi ke
took dan lupa dimana dan untuk apa mereka disana, atau lupa
keluarga mereka keluar untuk sementara dan terus mencaricarinya
Kelebihan energy wandering bisa merupakan cara untuk
menggunakan kelebihan energy atau memerlukan latihan rutin
yang lebih
Mencari masa lalu pasien menjadi lebih bingung, terus mondar
mandir dalam rangka mencari sesuatu yang mirip berkaitan
dengan masa lalunya, contoh istri yang telah meninggal, teman
yang telah hilang, atau rumah masa kecil
Mengekspreikan kebosanan sebagaimana dementia
berlangsung, pasien menjadi sulit untuk konsentrasi dan hal ini
mungkin sebuah jalan untuk pikirannya tetap terisi

Kebingungan malam atau siang pasien mungkin insomnia atau


terbangun terlalu dini hari dan menjadi disorientasi, merasa ini
sudah waktunya siang dan memutuskan untuk pergi berjalanjalan
Kebiasaan yang berkelanjutan terbiasa berjalan jarak jauh dan
berharap untuk melanjutkan perjalanan
Agitasi perubahan pada otak bisa menyebabkan kegelisahan
dan kecemasan, bisa memacu wandering tanpa ada alasan, bisa
menyebabkan pasien gagal mengenali rumah dan bersikeras
untuk pergi
Ketidaknyamanan atau nyeri berkaitan dengan masalah fisik
atau kondisi kesehatan, bisa menyebabkan pasien berjalan untuk
menghindari ketidaknyamanan. Hal ini termasuk pakaian yang
terlalu ketat, kepanasan dan rasa ingin ke toilet
Pekerjaan yang tertunda pasien meyakini mereka punya
pekerjaan yang harus dilakukan, bingung tentang waktu,
biasanya dikaitkan dengan mantan pekerja yang berangkat kerja
di pagi hari dan perlu kembali ke rumah ke anak-anaknya
Mimpi ketidakmampuan untuk membedakan impian dan

Strategi yang bisa dicoba :


Perlu memahami kepribadian, koping, alasan untuk
wandering dan apakah lingkungan berkategori
bahaya atau aman
Pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi pemicu
wandering, contoh: penyakit, nyeri, atau
ketidaknyamanan
Efek samping pengobatan konsultasi dokter untuk
meninjau ulang, mencegah pengobatan yang
meningkatkan kebingungan, menyebabkan kantuk
dan inkontinensia
Identitas, gelang pengenal membantu saat pasien
hilang ditemukan
Identifikasi pasien membawa beberapa format

Selalu catat atau catatan harian tentang pola


kebiasaan wandering, contoh waktu tertentu atau
situasi tertentu
Kurangi jumlah barang-barang, misal tas, jas, pakaian
kerja, yang bisa mengingatkan mereka menjadi
wandering
Pindahkan kunci pintu ditempat yang tidak terlihat
oleh pasien
Gunakan bel atau alarm yang akan bersuara bila pintu
depan terbuka
Pastikan kebun telah aman untuk berjalan berkeliling
Sarankan untuk memberitahu tetangga dan penjaga
toko tentang permasalahan sehingga mungkin bisa
membantu mengawasi pasien
Tempatkan foto warna terbaru pada kasus pasien
hilang dan diberi identitas

Bila pasien dengan dementia hilang :


Tetap tenang
Lakukan pencarian menyeluruh di dalam rumah dan
sekitar rumah
Tulis apa yang dikenakan oleh pasien
Beritahu tetangga
Jalan atau berkendara dan segera berkeliling ke
tempat yang sering dikunjungi pasien
Bila mungkin, suruh seseorang untuk tinggal di
rumah untuk berjaga bila pasien pulang atau untuk
menjawab telepon
Hubungi polisi
Ceritakan pada mereka bahwa pasien mengalami
dementia dan hal yang kita perhatikan untuk
keselamatannya

Bila pasien yang hilang telah kembali ke rumah :

Beritahukan polisi segera


Jangan memarahi atau menunjukan
kecemasan tak peduli betapa kita
khawatir atau kesusahan yang
terjadi. NB: mereka bisa jadi
bingung dan ketakutan sendiri
Berikan hiburan dan segera kembali
ke rutinitas sehari-hari secepat
mungkin

AGGRESSION
Agression : Perubahan perilaku yang
wajar. Contohnya termasuk kata-kata kasar,
ancaman verbal, memukul, merusak
barang-barang atau kekerasan fisik kepada
orang lain. Alasan dari perubahan perilaku
sangat banyak. Tiap orang dementia akan
bereaksi terhadap sesuatu kejadian dengan
cara mereka sendiri

Penyebab :
Perubahan pada otak
Kejadian di lingkungan sekitar atau factor pencetus
perilaku
Tugas yang terlalu rumit
Pasien merasa kurang sehat
Factor kesehatan kelelahan, gangguan pola tidur
menyebabkan kurang tidur, ketidaknyamanan badan
nyeri, demam, penyakit atau konstipasi. Kehilangan
control atas perilaku, efek samping obat yang
merugikan, penglihatan dan pendengaran yang
terganggu menyebabkan pengertian yang salah
terhadap suatu kejadian, halusinasi

Perilaku defensive perasaan yang dihina, untuk


memiliki, untuk menerima bantuan untuk fungsi
intim, misal mandi, bisa merasa kebebasan dan
privasinya terancam
Kegagalan kopingnya tidak mampu lagi dengan
keinginan tiap hari, merasa frustasi, tertekan
Kesalahpahaman menjadi goyanh karena tidak lagi
bisa mengerti apa yang sedang terjadi , atau
menjadi distress dikarenakan penurunan
kemampuan
Ketakutan karena tidak mampu mengenali orangorang dan tempat-tempat tertentu, bisa mencari
tempat yang lebih familiar atau bisa memunculkan
ketakutan atau ketidaknyamanan pengalaman hidup
di waktu yang lalu
Kebutuhan perhatian membiarkan orang lain tahu

Strategi yang bisa dilakukan :

Diskusikan dengan dokter yang akan memeriksa


penyakit fisik atau ketidaknyamanan, penyakit jiwa
pokok, dan efek samping yang tidak diinginkan
Hati hati terhadap tanda agresi
Coba untuk mengurangi permintaan kepada pasien
Hilangkan factor penyebab stress
Pastikan rutinitas tidak terganggu dan tetap
konsisten
Pastikan lingkungan tetap konsisten
Jelaskan apa yang terjadi, langkah demi langkah,
dalam kalimat sederhana dengan suara yang lembut
Cegah konfrontasi, alihkan perhatian atau anjurkan
aktifitas alternative
Pastikan pasien merasa nyaman

Apa yang harus dilakukan Saat perilaku agresi terjadi :

Tetap tenang
Gunakan pengalihan atau pencegahan penghindaran (seringkali
berguna)
Anjurkan minum bersama, jalan-jalan, membaca majalah. Sangat
penting untuk mengetahui latar belakang pasien dan apa yang
penting dan bermakna untuk pasien. Anda dapat menggunakan
informasi tersebut untuk mengalihkan perhatian pasien
Berdiri di luar jangkauan tangan, bila anda merasa tidak aman
Catat untuk mendekati dengan cepat, kecuali bila benar-benar
diperlukan dan bisa memperburuk keadaan
Mengikat sebagai upaya terakhir
Boleh meninggalkan mereka (namun tetap diawasi) sampai
mereka menjadi lebih tenang
Beritahukan ke perawat lain bila kita telah mengembangkan
strategi baru untuk mengatasi perikau agresi
Catat cara apa yang berhasil dan apa yang tidak
Catat apa yang berhasil hari ini dan mungkin tidak akan berhasil

Bagaimana untuk menjaga diri kita:

Coba untuk tetap tenang


Jangan merasa bersalah bila anda kehilangan kesabaran
dan mejadi frustasi
Anggap bahwa hal tersebut menjadi tanda bahwa anda
butuh bantuan ekstra
Bicarakan dengan dokter anda, teman atau konselor
Bicarakan dengan dokter yang menjadi perhatian anda
tentang perubahan perilaku dan efeknya terhadap anda
Siapkan tempat aman untuk diri anda bila perilaku agresi
menjadi masalah
Bisa juga menyediakan ruangan yang bisa dikunci dari
dalam dengan telepon yng tersedia disana
Rencanakan apa yang seharusnya dilakukan pada saat
kejadian munculnya perilaku agresi
Ambil liburan yang teratur

AGITATION
Agitation: Perubahan perilaku yang wajar. Macam
dari perilaku agitasi termasuk merasa tidak enak,
mondar mandir, diremehkan, suara konstan
(bicara konstan, kata yang diulang, menangis
mengutuk, menjerit) dan pertanyaan yang diulang,
contoh: menanyakan terus hari apa ini. Mengerti
tentang perilaku (apa yang memicu) sangatlah
penting. Hal tersebut akan bembantu perawat
menentukan cara untuk mencegahnya.
Bagaimanapun ukuran pencegahan tidak selalu
bisa berhasil. Fokus, termasuk tetap tenang dan
penanganan situasi yang efektif

Penyebab :
Factor kesehatan, contoh:
Kelelahan, gangguan pola tidur (tidur kurang), ketidaknyamanan
fisik seperti nyeri, demam, penyakit atau konstipasi, efek
samping obat yang tidak diinginkan, perubahan penglihatan atau
pendengaran yang menyebabkan orang salah mengerti
penglihatan dan suara, halusinasi
Kejadian atau lingkungan sekitar merupakan factor pemicu
perilaku
Perilaku defensive bisa merasa terhina karena terpaksa
menerima perawatan terhadap kebutuhan intim, misal: mandi
dan merasa tidak bebas dan privasi yang terancam
Kegagalan tak mampu lagi untuk mengatasi permintaan tiap
hari dengan kopingnya, merasakan tugas yang menekan, mis:
mandi menjadi sesuatu yang rumit
Kesalahpahaman menjadi goyah karena mereka tak lagi
mengerti apa yang sedang terjadi, atau menjadi distress karena
sadar terhadap penurunan kemampuan
Ketakutan tak lagi mengenali orang dan tempat-tempat

Strategi yang bisa dicoba :


Diskusikan dengan dokter yang akan memeriksa
penyakit fisik atau ketidaknyamanan, penyakit
kejiwaan, atau efek samping obat yang tidak
diinginkan
Hati hati terhadap tanda agresi
Coba untuk mengurangi permintaan kepada pasien
Hilangkan factor penyebab stress
Pastikan rutinitas tidak terganggu dan tetap
konsisten
Pastikan lingkungan tetap konsisten
Jelaskan apa yang terjadi, langkah demi langkah,
dalam kalimat sederhana dengan suara yang lembut
Cegah konfrontasi, alihkan perhatian atau anjurkan
aktifitas alternative

Saat perilaku agitasi terjadi :


Tetap tenang
Bicara lembut, suara yang menenangkan
Coba untuk mengalihkan dan menghindar dengan mendekat
(seringkali berguna)
Aktifitas sederhana, mis: menawarkan secangkir teh atau membaca
majalah bersama mungkin membantu
Gunakan cara yang berhasil bagi anda
Jawab pertanyaan yang diulang kadang berhasil
Pada saat yang lain, mengabaikan pertanyaan juga berhasil
Cari tahu maksud pertanyaan, apakah pasien memerlukan
penenangan tentang sesuatu yang tidak bisa mereka ungkapkan
dengan kata-kata
Jaga diri anda
Ambil liburan secara rutin
Diskusikan dengan dokter keluhan anda tentang perubahan
perilaku dan bagaimana hal itu mempengaruhi anda

DISINHIBITED BEHAVIOURS :
Disinhibited behaviours: Pasien dengan
disinhibited behaviours melakukan perilaku yang
tidak mengikuti norma aturan sosial yang ada,
tentang apa yang dikatakan atau apa yang
dilakukan. Perilaku ini bisa berupa menjadi
canggung, kasar, atau bahkan menyerang. Hal ini
juga termasuk perilaku berani, pamer, suka merayu.
Hal tersebut bisa terlihat sebagaimana pasien
sengaja untuk mempermalukan atau mengganggu
orang lain. Perilaku mereka menimbulkan siksaan
hebat untuk keluarga dan karirnya.

Penyebab :

Perubahan pada otak


Kejadian atau lingkungan sekitar bisa memicu perilaku
Pekerjaan yang terlalu rumit
Pasien merasa tidak begitu sehat
Bingung tentang identitas orang bisa mengira anak
perempuannya sebagai istrinya
Ketidaknyamanan (merasa terlalu panas atau dingin, atau
pakaian terlalu ketat, menyebabkan mereka menanggalkannya
untuk bisa merasa aman)
Lupa dan kehilangan keterampilan lupa dimana mereka
berada dan bagaimana harus bijaksana, bagaimana cara
berpakaian atau pentingnya berpakaian, ingin buang air kecil
tapi lupa dimana tempat toilet
Kurangnya penilaian
Disorientasi bingung tentang waktu, berpikir mereka harus
bersiap untuk mandi atau percaya bahwa mereka sedang
berada di kamar mandi atau di tempat tidur

Strategi yang bisa dicoba :


Gali alasan apa yang menyebabkan munculnya
perilaku tersebut
Rujuk kepada dokter dan periksakan bila ada
penyakit fisik, efek samping obat yang tidak
diinginkan atau ketidaknyamanan dan untuk
mendapatkan nasehat
Diskusikan tentang perhatian anda tentang
perubahan perilaku yang terjadi dan dampaknya
terhadap anda
Bereaksi kepada pasien dengan sabar dan lembut.
Coba untuk tidak bereaksi berlebihan meskipun
terjadi hal yang sangat memalukan. Ingatlah bahwa
itu adalah bagian dari proses sakit
Berikan pasien banyak sentuhan atau kontak fisik

Bila melibatkan perilaku seksual yang tidak sesuai,


dengan lembut ingatkan mereka bahwa hal itu tidak
layak
Ajak mereka ke tempat privat, coba untuk
mengalihkannya dengan memberikan sesuatu yang
lain untuk dikerjakan atau yang bisa
menyibukkannya
Lakukan penyesuaian pada pakaian pasien.
Pertimbangkan untuk membeli celana tanpa resleting
Jaga diri anda, ambil liburan secara rutin
Catat bahwa perilaku tersebut meskipun sangat
merepotkan anda adalah gejala dari dementia dan
tidak bermaksud untuk mengganggu anda

HALUSINASI DAN PEMIKIRAN SALAH


Halusinasi: adalah pengalaman sensori dimana pasien merasa
melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
Suara aneh dan menakutkan mungkin terdengar. Pengalaman
tersebut serasa sangat nyata bagi pasien
Paranoia: ditandai dengan kepercayaan terhadap sesuatu hal
yang tidak nyata biasanya tentang penganiayaan atau
keagungan. Pasien bisa menjadi curiga, menuduh orang lain
mencuri benda atau percaya bahwa orang tua mereka serong. Hal
tersebut menyebabkan mereka menjadi ketakutan atau menolak
dirawat
Delusion: adalah ide yang tidak berdasarkan kenyataan namun
diyakini bisa menjadi kenyataan oleh pasien. Pasien dengan
dementia bisa memiliki pemikiran tetap bahwa orang lain mencuri
uangnya atau orang lain berusaha mengambil jabatannya
Misidentifikasi: hal ini bisa terjadi bila pasien tidak mampu
mengenali pasangan hidupnya atau anggota keluarga sebagai
orang yang mereka kenal. Pasien bisa tidak mengenali

Penyebab
Otak tidak dengan tepat menginterpretasi
informasi yang diterima disebabkan karena
pasien kehilangan kemampuan untuk mengenal
benda-benda (gagal untuk mengenali yang
dicintainya)
Masalah dengan memori mengarah ke
kecurigaan, paranoid, pikiran yang salah
Pasien akan menjadi salah mengartikan, mencari
penjelasan dan menyalahkan orang lain, dll

Factor yang menyebabkan perubahan perilaku


Kecacatan sensori seperti penglihatan dan
pendengaran yang buruk
Penyakit kejiwaan, efek samping pengobatan
Kondisi fisik infeksi, demam, nyeri, konstipasi,
anemia, gangguan pernafasan, malnutrisi, dehidrasi
Lingkungan dan perawat yang asing, gangguan dari
rutinitasnya
Penerangan yang kurang
Mis interpretasi lingkungan ditandai dengan lupa
menggunakan alat sensori atau kacamata
Sensori berlebihan terlalu bayak rangsangan yang
diterima dalam satu waktu

Apa yang harus dilakukan


Jadwalkan pemeriksaan kesehatan kecuali pada kasus
gangguan fisik atau kejiwaan, dan cek efek samping obat yang
digunakan
Pengobatan bisa membantu untuk mengontrol delusi atau
halusinasi atau sindrom misidentifikasi. Bagaimanapun,
beberapa antipsikotik bisa menimbulkan efek seperti
kekakuan, gemetar, atau mengantuk
Hindari berdebat
Jangan memarahi pasien karena kehilangan atau
menyembunyikan benda
Selidiki kecurigaan untuk mengecek kebenarannya
Coba untuk alihkan pasien bila mungkin coba music,
olahraga, aktifitas, mengobrol dengan teman dan melihat lihat
album foto lama
Coba untuk merespon pada keluhan utama
Bisa coba kontak fisik bila dirasa pasien mau menerimanya

Coba untuk mempertahankan lingkungan sekitar yang


biasanya. Bila pasien pergi ke tempat baru, bawa beberapa
benda dari lingkungannya yang dulu yang familiar baginya
Tingkatkan pencahayaan di rumah dan gunakan lampu malam
Coba untuk mempertahankan perawat yang tetap dan rutinitas
yang konsisten
Coba untuk mempelajari tempat-tempat persembunyiannya
Tulis catatan untuk mencegah perilaku meluas, mis: waktu
kejadian, dengan siapa. Identifikasi ini bisa membantu anda
membuat perubahan untuk mencegah terjadinya perilaku
tersebut
Bila mungkin, pisahkan benda-benda yang mudah salah
tempat, mis: kunci, dompet, atau kacamata
Abaikan halusinasi dan pikiran yang salah bila tidak berbahaya
dan tidak menimbulkan agitasi
Jangan membuat tuduhan dan waspada saat pasien tidak
mampu mengontrol perilakunya

Dukungan perawat

Cari dukungan untuk diri anda untuk menghindari


misinterpretasi dari anggota keluarga, teman,
professional, support grup yang berkaitan dengan
perilaku ini. Tiap hari adalah hari yang tidak mudah
Catat bahwa perasaan distress, frustasi, bersalah,
kelelahan dan kejengkelan adalah sesuatu yang
cukup normal
Diskusikan dengan dokter keluhan anda tentang
perubahan perilaku dan bagaimana hal tersebut
mempengaruhi anda

CATASTROPHIC
REACTION
Apakah catastrophic reaction?
Sebuah reaksi bencana adalah sebuah reaksi yang
berlebihan terhadap sebuah sesuatu yang sepele.
Kecenderungan dari reaksi yang berlebihan ini adalah
bagian dari proses penyakit. Catastrophic reaction bisa
berbentuk menjerit, berteriak, marah-curiga berlebih,
membuat tuduhan yang berlebihan atau menjadi
sangat agitasi, atau menangis tersedu untuk waktu
yang lama atau tertawa terbahak-bahak. Contoh lain
termasuk perubahan mood yang mendadak (emosi
labil),
peningkatan
kegelisahan,
mondar
mandir,mencoret atau mengkhawatirkan suatu hal).
Pasien nampak keras kepala, protes atau emosi
berlebih, melebih lebihkan hal yang terjadi

Reaksi ini bisa ditimbulkan oleh ditanyai beberapa


pertanyaan suatu waktu, merasa kehilangan dan tidak
aman, insiden kecil, terlalu banyak orang asing di
tempat yang baru, dengan suara baru dan
pemandangan yang baru, kebisingan, keramaian, atau
lingkungan yang tida dapat diprediksi yang bisa di
salah artikan oleh pasien, atau bila pasien gagal
menjalankan tugas atau pegawainya terlalu mengacau
dan tidak patuh
Catastrophic
reaction
merupakan
gejala
awal
dementia, sebuah fase yang terlewati, dan bisa tidak
nampak saat perubahan kondisi membaik, atau bisa
tetap berlangsung seterusnya

Penyebab
Stress disebabkan oleh permintaan yang terlalu
banyak
Disebabkan oleh pesan yang salah dimengerti
Penyakit pokok yang lain
Kehilangan control impuls
Kehilangan penilaian

Apa yang harus dilakukan


Coba untuk menetukan apa pemicu catastrophic
reaction
Tetap catat situasi yang menyebabkab dan dengan
siapa
Saat terjadi, tangani dengan cepat dan efektif
Coba untuk mengalihkan perhatian pasien
Coba untuk cegah situasi yang menimbulkan
catastrophis reaction
Turunkan keinginan dan kenalkan aktifitas yang bisa
dilakukan oleh pasien
Batasi keputusan membuat keputusan mis:
daripada menanyakan apakah pasien inging
menggosok gigi, lebih baik pegangkan pasien
sebuah sikat gigi dan berkata : ayo gosok gigi

Saat pasien sedang mengalami catastrophic reaction

Tetap tenang, jauhkan dari muka umum


Yakinkan dan tenangkan pasien
Beri arahan saat itu, ulangi kata demi kata
Gunakan pegangan tangan, tepukan, music yang
menenangkan pasien
Alihkan bertahap dengan sesuatu (sangat baik untuk
mengetahui apa yang disukai pasien)
Jangan pernah memaksa pasien yang sedang agitasi
saat terjadi catastrophic reaction. Bergeraklah
perlahan dan suruh dia melakukan apa yang anda
suruh. Mis: saya ambilkan anda minum atau
saya akan melepaskan mantel anda
Ajarkan keluarga, pegawai dan penduduk yang lain
agar tidak terlalu bereaksi terhadap catastrophic

REPETITIVE BEHAVIOUR
(PERILAKU BERULANG)
(Termasuk perilaku menempel dan membayangi)
Apakah repetitive behavior itu?
Pasien dengan dementia bisa bertanya
tentang sesuatu berulang ulang kali. Mereka
menjadi sangat melekat dan mengikuti anda,
bahkan saat anda menuju ke toilet. Perilaku ini
dapat sangat menjengkelkan dan mengganggu
Alasan
Mungkin dikarenakan perasaan
tidak aman atau tidak menentu

Yang harus dilakukan


Tetap tenang dan menyenangkan
Harapkan pasien untuk menanyakan pertanyaan
yang sama berkali kali.
Ingatlah pasien akan mengikutimu dan ingin tahu
dimanapun anda berada
Jelaskan pada pasien
Alihkan dari kesulitan yang mungkin timbul, jika
penjelasan tidak menolong, ajak jalan-jalan,
makanan atau aktifitas favorit mungkin akan
membantu
Kurang pengetahuan tentang perasaan yang
melatarbelakangi perilaku, mis: apa yang aku
lakukan hari ini? bisa berarti pasien merasa
kehilangan dan tidak aman. Respon terhadap

Jangan memngingatkan mereka bahwa mereka


sudah menanyakan pertanyaan tersebut
Jangan membantah atau berdebat atau menjadi
jengkel
Abaikan hal-hal yang diperbuat pasien yang
mengganggu anda
Berikan pasien sesuatu untuk dikerjakan atau
dipegang, mis: bola kasti atau pakaian untuk dilipat
Biarkan pasien menyimpan benda rahasia khusus
yang disenangi oleh pasien
Perhatikan secara personal rutinitas, benda rahasia
dan stimulasi pasien
Ambil istirahat yang cukup
Diskusikan dengan dokter tentang keluhan anda
tentang perubahan perilaku dan dampaknya

HOARDING BEHAVIOR
(Termasuk perilaku mengaduk aduk dan merebut)
Apakah hoarding behavior itu?
Pasien dementia nampak dikendalikan
untuk mencari sesuatu yang mereka
percayai hilang dan untuk menimbun
benda untuk disimpan dengan aman

Alasan
Isolasi pasien ditinggalkan sendiri dan merasa
terlantar, bisa focus pada diri mereka sendiri dan
mulai menimbun
Ingatan masa lalu kejadian saat ini bisa memicu
ingatan masa lalu, mis: saudara kandung yang
mengambil barangnya atau hidup dalam peperangan
dengan keluarga baru yang harus dicukupi
Kegagalan (bagian dari kehidupan mereka, teman,
keluarga, peranan penting di kehidupan, sebuah
masukan, dan ingatan yang handal bisa berkembang
menjadi keinginan untuk menimbun
Kehilangan kemampuan untuk memberitahukan
perbedaan antara yang dimilikinya dan yang bukan
miliknya

Apa yang harus dilakukan


Jangan mengecek, memarahi atau memberikan penjelasan
moral atau rasional karena pasien tidak akan mampu untuk
mengerti dan merespon
Pelajari tempat yang biasa digunakan untuk menyembunyikan
dan cek dulu tempat itu sebelumnya bila ada barang yang
hilang
Sediakan pasien dengan gambaran semua barang barangnya,
suruh pasien memilah milahnya yang akan memuaskannya dan
membuatnya tetap sibuk
Periksa apakah pasien mampu menemukan jalan keluar,
sebagaimana ketidakmampuan untuk mengenali lingkungan
sekitar, bisa menambah masalah penimbunan
Alihkan perhatian pasien bila pasien salah masuk kamar orang
lain. Ajak dia untuk membantu anda menemukan ruangannya
atau, berikan kepadanya sesuatu untuk dipegang dan saat dia
meraihnya, ambil apa yang telah dia ambil dan diam-diam
kembalikan
Bila dia duduk di kursi orang lain, ajak dia untuk membantu

Untuk instansi
Tandai semua barang barang
pribadi untuk membantu
pemulihan dan pengembalian
yang benar ke tempat
sebelumnya
Jaga tetap hangat, perlu
mencari benda bermacam
tekstur atau yang familiar dari
waktu yang lampau perlu
untuk ditunjukkan kepada
pasien dementia

Vous aimerez peut-être aussi