Vous êtes sur la page 1sur 3

Studi Cohort

Penelitian Cohort membandingkan proporsi subyek yang menjadi sakit ( efek


positif ) antara kelompok subjek yang diteliti dengan faktor positif dengan kelompok
subjek dengan faktor resiko negatif ( kelompok kontrol ).
Cohort study yaitu penelitian observasional analitik yang didasarkan pada pengamatan
sekelompok penduduk tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini kelompok
penduduk yang diamati merupakan kelompok penduduk dengan 2 kategori tertentu
yakni yang terpapar dan atau yang tidak terpapar terhadap faktor yang dicurigai
sebagai faktor penyebab

Contoh :
Penelitian yang ingin membuktikan adanya hubungan antara Ca paru (efek) dengan
merokok (resiko) dengan menggunakan pendekatan atau rancangan prospektif.
1. Mengidentifikasi faktor efek (variabel dependen) dan resiko (variabel
independen) serta variabel-variabel pengendali (variabel kontrol).
- Variabel dependen : Ca. Paru
- Variabel independen : merokok
- Variabel pengendali : umur, pekerjaan dan sebagainya.
2. Menetapkan subjek penelitian, yaitu populasi dan sampel penelitian. Misalnya
yang menjadi populasi adalah semua pria di suatu wilayah atau tempat tertentu,
dengnan umur antara 40 sampai dengan 50 tahun, baik yang merokok maupun
yang tidak merokok.
3. Tahap ketiga : Mengidentifikasi subjek yang merokok (resiko positif) dari populasi
tersebut, dan juga mengidentifikasi subjek yang tidak merokok (resiko negatif)
sejumlah yang kurang lebih sama dengan kelompok merokok.
4. Mengobservasi perkembangan efek pada kelompok orang-orang yang merokok
(resiko positif) dan kelompok orang yang tidak merokok (kontrol) sampai pada

waktu tertentu, misal selama 10 tahun ke depan, untuk mengetahui adanya


perkembangan atau kejadian Ca paru.
5. Mengolah dan menganalisis data. Analisis dilakukan dengan membandingkan
proporsi orang-orang yang menderita Ca paru dengan proporsi orang-orang
yang tidak menderita Ca paru, diantaranya kelompok perokok dan kelompok
tidak merokok.

Case Control
Merupakan penelitian epidemiologi analitik observasional yang menelaah
hubungan antara efek dengan faktor risiko, dimana penelitian di mulai dengan
mengidentifikasi pasien dengan efek atau penyakit tertentu (case) dan pasien tanpa
efek (kontrol) kemudian ditelusuri secara retrosfektif apakah ada faktor risiko atau tidak.
Pendekatan yang digunakan pada case control pendekatan waktu secara longitudinal
(period time approach).
Contoh :
Akan diteliti hubungan antara kelahiran dengan berat bayi rendah dengan kebiasaan
merokok waktu hamil. Faktor usia, ANC, varitas juga merupakan faktor yang
berpengaruh terhadap berat badan.
Variabel berdasarkan time ordering :
Variabel dependent (efek) : kelahiran dengan berat bayi rendah
Variabel independent (faktor risiko yang di teliti) : kebiasaan merokok
Variabel independent (faktor risiko yang dikendalikan) : ANC, varitas, usia
Kelompok kasus : subyek-subyek yang mempunyai kriteria efek positif, misalnya ibu
yang melahirkan dengan berat bayi rendah di desa A tahun 1998-1999 dengan kriteria
usia, varitas dan status ANC tertentu.
Kelompok kontrol : subyek dengan kriteria efek negatif, yaitu ibu yang melahirkan berat
bayi normal dengan usia, varitas dan status ANC yang sama dengan kelompok kasus
(matching).

Pengukuran retrospektif
Peneliti dapat memperoleh informasi tentang faktor risiko di masa lalu dengan cara :
Dengan melakukan anamnesis atau wawancara pada subyek penelitian atau keluarga
dekatnya.
Dengan melihat catatan tentang subyek dari catatan medis/medical record

Vous aimerez peut-être aussi