Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
b. Saya akan menjalankan tugas saya sebaik-baiknya sesuai dengan martabat dan
tradisi luhur jabatan kesehatan masyarakat.
c. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya
dan keilmuan saya sebagai sarjana keperawatan.
d. Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan keperawatan
saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum prikemanusiaan.
e. Dalam menunaikan kewajiban saya, akan berikhtiar dengan sungguh sungguh
supayatidak berpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan,
politik kepartaian atau kedudukan sosial.
f. Saya ikrarkan sumpah/janji ini dengan sungguh-sungguh dengan penuh keinsyafan.
2. Lafal sumpah / janji ahli madya keperawatan
Demi allah saya bersumpah / berjanji bahwa :
a. Bahwa saya sebagai ahli madya keperawatan akan Melaksanakan tugas saya
sebaik-baiknya, menurut undang-undang yang berlaku dengan penuh tanggung
jawab dan kesungguhan.
b. Bahwa saya sebagai ahli madya keperawatan dalam melaksanakan tugas dan dasar
kemanusiaan tidak akan membeda-bedakan pangkat, kedudukan, keturunan,
golongan, bangsa dan agama.
c. Bahwa saya sebagai ahli madya keperawatan dalam Melaksanakan tugas akan
membina kerjasama, kebutuhan dan kesetiakawanan dengan teman sejawat.
d. Bahwa saya sebagai ahli madya keperawatan tidak akan menceritakan kepada
siapapun segala rahasia yang berhubungan dengan tugas saya kecuali jika diminta
pengadilan untuk keperluan kesaksian.
3. Lafal sumpah bidan
Demi allah saya bersumpah / berjanji bahwa :
a. Bahwa saya sebagai bidan akan Melaksanakan tugas saya sebaik-baiknya, menurut
undang-undang yang berlaku dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan.
b. Bahwa saya sebagai bidan dalam melaksanakan tugas atas dasar kemanusiaan tidak
akan membeda-bedakan pangkat, kedudukan, keturunan, golongan, bangsa dan
agama.
c. Bahwa saya sebagai bidan dalam melaksanakan tugas akan membina kerjasama,
keutuhan dan kesetiakawanan dengan teman sejawat.
d. Bahwa saya sebagai bidan tidak akan menceritakan kepada siapapun segala rahasia
yang berhubungan dengan tugas saya kecuali jika diminta pengadilan untuk
keperluan kesaksian.
Semoga tuhan yang maha esa memberikan kekuatan kepada saya.
adalah
menyebarluaskan
pengetahuan,
keterampilan
dan
keterampilan
dan
pengalaman
yang
bermanfaaat
bagi
perkembangan keperawatan.
b) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
menunjukan perilaku dan sifat-sifat pribadi luhur.
c) Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan pelayanan dan
pendidikan keperawatan.
d) Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi
keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
tersebut
(second
opinion)
terhadap
penyakit
yang
dideritanya,
14) Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan
rumah sakit.
15) Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit
terhadap dirinya.
16) Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.
Kewajiban pasien :
1) Pasien dan keluarga berkewajiban untuk menaati segala peraturan dan tata tertib
rumah sakit.
2) Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam
pengobatannya.
3) Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya
tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat.
4) Pasien dan atau penanggungjawabnya berkewajiban untuk melunasi semua
imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter.
5) Pasien dan atau penanggungjwabnya berkewajiban memenuhin hal-hal yang telah
disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
2. Hak dan kewajiban perawat dan bidan di rumah sakit (SK. Dirjen Yanmed No. YM
00.03.2.6.956 th 1997)
1) Memperoleh perlindungan hokum dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
profesinya.
2) Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai latar belakang
pendidikannya.
3) Menolak keinginan
klien/pasien
yang
bertentangan
dengan
peraturan
asuhan
keperawatan/kebidanan
secara
akurat
berkesinambungan.
15) Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan/kebidanan sesuai dengan standar
profesi keperawatan/kebidanan dan kepuasan klien.
di
luar
keperawatan,
Tujuan
Tercapainya penyelesaian masalah etik keperawatan dengan konsekuensi negative
yang minimal bagi semua pihak.
Kebijakan
1. Penyelesaian masalah etik keperawatan di rumah sakit umum Saraswati
Berpedoman kepada nilai dan keyakinan berdasarkan:
a. Azas keadilan
b. Azas menghormati
c. Azas manfaat
d. Azas kejujuran
e. Azas tidak merugikan
f. Azas kerahasiaan
2. Konsekuensi pelanggaran yang ditemukan pada perawat dikaitkan kode etik
keperawatan
3. Masalah etik keperawatan ditangani oleh komite keperawatan
Prosedur
1. Yang melakukan/mengetahui adanya pelanggaran membuat laporan kejadian
Menggunakan format laporan kejadian atau laporan kesalahan.
2. Laporan diserahkan kepada atasannya sesuai dengan jalur structural atau
langsung ke komite keperawatan.
3. Kepala lantai melaporkan adanya pelanggaran ke kepala Instalasi rawat inap di
teruskan ke kasi keperawatan
4. Kepala lantai, kepala Instalasi rawat inap dan kasi keperawatan berkoordinasi
dengan komite keperawatan untuk melakukan klarifikasi masalah dengan
mempertimbangnkan hal-hal sebagai berikut:
Tentukan siapa yang seharusnya mengambil keputusan.
Tentukan prinsip etik, teori dan standar yang berhubungan dengan dilemma.
Tentukan beberapa konflik nilai yang terjadi.
Jika pelanggaran merupakan masalah etik, maka komite keperawatan
menentukan kriteria keslahan (ringan, sedang atau berat)
5. Komite keperawatan mengumpulkan data
kumpulkan data akurat yang berhubungan dengan masalah
6. Mencari alternative pemecahan
kumpulkan data akurat yang berhubungan dengan maasalah
7. Mengambil keputusan
a. Pilih salah satu dari beberapa alternative tindakan
dengan
ETIK
KEPERAWATAN
RUMAH
SAKIT
SARASWATI
PENGADUAN
LISAN / TERTULIS
DIREKTUR
STAF BIDAN
YANG
TERLAMBAT
MASALAH
ETIKA
MKE
KEBIDANAN
PEMANGGILAN
PELAPOR
MASALAH
KOMITE
ETIK
MKD
KEBIDANAN
KOMITE
ETIK
DISIPLIN PROFESI
MASALAH
HUKUM
KEPOLISIAN