4.1.

Analisa Usaha
Analisa usaha yang dilakukan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung dihitung berdasarkan jangka waktu satu tahun
4 siklus pemeliharaan. Adapun analisa usaha yang dihitung adalah Analisa Laba/Rugi (Pendapatan), Break Even Point (BEP), Benefit/Cost
Ratio (B/C Ratio), Payback Periode.
4.1.1. Biaya Investasi
Investasi dalam suatu usaha adalah alokasi dana kedalam usaha yang bersangkutan, dimana investasi tersebut meliputi penggunaan
dana untuk pengadaan sarana produksi dan dana-dana produksi selama usaha yang bersangkutan dijalankan (Kadariah, 1978). Perhitungan
biaya investasi dapat dilihat pada tabel 13 dibawah ini.

31

Tabel 13. Biaya Investasi

NO

URAIAN

1.
2.

Tanah 5000 m2
Induk Kerapu Bebek 12 ekor (3-5
kg)
Bak Induk 50 ton 2 bh
Bak Larva 10 ton 12 bh Indoor (225
m 2)
Bak Pendederan 2 ton
20 bh fiber
glass semi out door (60 m2)

3.
4.
5.
6.

7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Bak Pakan hidup

- Bak Alga 20 ton 4 bh
- Bak Rotiver 10 ton 2 bh
Conical Tank Artemia 1 ton 2 bh
Laboratorium Alga 15 m2
Peralatan Laboratorium Alga 1 pkt
Kantor dan Gudang 60 m2
Mess Operator 50 m2
Pompa Air Laut 4 , 2 bh
Pompa Air Laut 3 , 2 bh
Root Blower 1,5 , 2 bh
PLN 30 KVA
Instalasi Air Laut 2 Unit

HARGA SATUAN (Rp)

TOTAl

UJI EKONOMIS ( Th )

HARGA (Rp)

PENYUSUTAN
PER TAHUN (Rp)

10.000
200.000

50.000.000
21.600.000

87.500.000
260.000.000

175.000.000
260.000.000

10

17.500.000
26.000.000

2.000.000
38.000.000

40.000.000
38.000.000

10
10

4.000.000
3.800.000

10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10

8.000.000
2.000.000
400.000
2.000.000
2.750.000
4.200.000
3.000.000
1.500.000
1.000.000
2.000.000
2.000.000

20.000.000
10.000.000
2.000.000
20.000.000
27.500.000
42.000.000
30.000.000
7.500.000
5.000.000
10.000.000
25.000.000
10.000.000

80.000.000
20.000.000
4.000.000
20.000.000
27.500.000
42.000.000
30.000.000
15.000.000
10.000.000
20.000.000
25.000.000
20.000.000

32

10

17.
18.
19.
20.
21.

Instalasi Air Tawar 1 Unit

Bak Filter Air Laut 40 ton
Genset 35 KVA 2 Unit
Peralatan Kerja Lapangan
1 paket
(Plankton net, dan lain lain)
Peralatan Dapur dan Kantor 1 paket

6.000.000
40.000.000
30.000.000
19.000.000

6.000.000
40.000.000
60.000.000
19.000.000

10
10
10

7.800.000

7.800.000
1.030.900.000

10

Total

600.000
4.000.000
6.000.000
1.900.000

10

780.000
93.430.000

a. Biaya tetap (fixed cost)

Biaya tetap (Fixed Cost) adalah seluruh jenis biaya yang selama satu periode kerja/produksi, tetap jumlahnya dan tidak mengalami
perubahan. Biaya tetap tidak berubah meskipun volume produksi berubah. Biaya tetap meliputi teknisi, staf teknisi, staf kantor, dan biaya
sewa hatchery. Untuk lebih jelas rinciannya dapat dilihat pada tabel 14 dibawah ini.
Tabel 14. Biaya Tetap (fixed cost)
No.

Uraian

Jumlah

Harga Satuan/siklus

Jumlah Harga (Rp)

Tenaga kerja, Teknisi

1 orang

Rp. 1.500.000 /bulan

18.000.000

Tenaga Kerja, Staf Teknisi

3 orang

Rp. 1.000.000 /bulan

36.000.000

Tenaga Kerja, Staf Kantor

2 orang

Rp. 1.000.000 /bulan

24.000.000

4.

Biaya Sewa Hatcery

1 unit Lengkap

20.000.000/siklus

80.000.000

Jumlah biaya dalam satu tahun 4 siklus

158.000.000

33

b. Biaya tidak tetap (variable cost)

Biaya tidak tetap adalah jenis biaya yang naik atau yang turun bersama-sama dengan volume kegiatan, produksi bertambah maka
biaya variabel pun bertambah demikian pula sebaliknya apabila produksi turun. Untuk lebih jelas biaya tidak tetap selama masa produksi
dapat dilihat pada tabel 15 dibawah ini.
Tabel 15. Biaya Tidak Tetap Selama Masa Produksi
No.
1
2
3

Uraian
Telur (300.000/bak) x 4 bak
Cyste Artemia
Pakan Buatan

4
5
6
7
8
9
10

Love Larva
2
3
4
5
6
7
8
KRA
Pupuk alga, 1 paket
Solar (10x30x12xRp.4200)
Listrik PLN
Oli (2x9xRp.20.000)
Obat-obatan 1 paket
Oksigen
Plastik

Jumlah
1.200.000 butir
20 kaleng

Harga Satuan (Rp)/siklus

5
1.500.000

Jumlah Harga (Rp)

6.000.000
6.000.000

4 kg
20 kg
20 kg
40 kg
40 kg
40 kg
20 kg
80 kg

500.000
2.000.000
2.000.000
3.750.000
3.750.000
3.000.000
1.000.000
400.000

2.000.000
8.000.000
8.000.000
15.000.000
15.000.000
12.000.000
4.000.000
1.600.000

750.000/siklus
5.850.000/siklus
9.000.000/siklus
90.000/siklus
625.000
140.000
25.000

3.000.000
15.120.000
36.000.000
360.000
2.500.000
140.000
2.500.000

1 buah
100 kg

34

11
Karet
12
Lak Ban
Jumlah biaya dalam satu tahun 4 siklus

2 kg
40 rol

32.000
8.000

64.000
320.000
137.284.000

4.1.2. Analisa laba/rugi

Pendapatan

= Jumlah Panen x Harga jual

=15.000 ekor x Rp 1.500/cm x 6 cm x 4 siklus pemeliharaan

,-

= Rp.540.000.000
Asumsi, benih yang dijual ukuran 6 cm dengan harga per cm adalah Rp.1500, dan jumlah panen setiap siklus sama yaitu 15.000 ekor.
Keuntungan
= pendapatan Total Biaya
= 540.000.000 295.284.000
= Rp. 244.716.000 4 siklus satu tahun
Jadi, laba (keuntungan) yang didapat dari pembenihan Kerapu Bebek selama 1 tahun adalah Rp. 244.716.000.
4.1.3.

Break Even Point (BEP)

BEP menunjukkan bahwa tingkat produksi telah menghasilkan pendapatan yang sama besarnya dengan biaya produksi yang

dikeluarkan, maka dapat dilakukan perhitungan nilai BEP yaitu :

Rumus BEP penjualan (Rp) :

35

BEP (Rp)=

BEP (Rp)=

BEP (Rp)=

BT
BV
1
Produksi Terjual(Rp)
158.000 .000
137.284 .000
1
( Rp ) .405 .000 .000
158.000.000
0,661

BEP (Rp)=239.031 .770

Rumus BEP Kuantitas :

BEP .(Q)=

BT
Harga Jual Per UnitBV /Unit

BEP .(Q)=

158.000 .000
9.000137.284 .000 /60.000

36

BEP .(Q)=

158.000.000
9.0002,288

BEP .(Q)=

158.000 .000
8.997

BEP . ( Q )=17.561 ekor

4.1.4. Analisa B/C Ratio

Analisa ini diambil untuk mengetahui perbandingan hasil total penjualan yang diperoleh terhadap jumlah biaya yang dikeluarkan.
Suatu usaha dikatakan menguntungkan jika benefit Cost Ratio> 1. Pada kegiatan pembenihan Kerapu Bebek di Balai Besar Pengembangan
Budidaya Laut Lampung layak untuk dilanjutkan karena nilai B/C Ratio yang didapat adalah 1,8 yang artinya penambahan biaya sebesar
Rp 100 akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 1,82.

B /C Ratio=

B /C Ratio=

Pendapatan
Total Biaya

Rp.540 .000 .000

Rp .295 .284 .000

37

B /C Ratio=1,82
B/C ratio > 1, artinya penambahan biaya sebesar Rp 1.00 akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 1.82.
4.1.5. Analisa Payback Periode (PP)
Analisa Payback Periode (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode) pengembalian investasi suatu usaha.
Biaya investasi yang dikeluarkan untuk kegiatan pembenihan kerapu bebek di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung akan
kembali dalam jangka waktu 1,2 tahun.

Pengembalian Modal=

Biaya Total
x 1 Tahun
Keuntungan

Pengembalian Modal=

295.284 .000
x 1 Tahun
244.716 .000

Pengembalian Modal= 1,2 Tahun

Jadi, modal yang dikeluarkan dalam usaha ini dapat dikembalikan dalam waktu 1,2 tahun.

38