Vous êtes sur la page 1sur 10

Hiperurikemia

Hiperurikemia) adalah tingkat asam urat dalam darah yang abnormal tinggi. Batas atas normal
tingkat asam urat dalam darah adalah 360 mol/L (6 mg/dL) untuk wanita dan 400 mol/L (6,8
mg/dL) untuk pria.

Sebutkan generassi 1 dan 2 dari sulfonuira?


GENERIC NAMEPAGE
Allopurinol445
Colchicine443
Indomethacin446
Oxyphenbutazone446
GENERIC NAMEPAGE
Oxypurinol446
Phenylbutazone446
Probenecid445
Sulnpyrazon

Drugs Used In Gout


Allopurinol (generic, Zyloprim)
Oral: 100, 300 mg tablets

Colchicine (generic)
Oral: 0.6 mg tablets
Febuxostat (Uloric)
Oral: 40, 80 mg tablets
Probenecid (generic)
Oral: 500 mg tablets
Sulfinpyrazone (generic, Anturane)
Oral: 100 mg tablets; 200 mg capsules

PEMERIKSAAN ASAM URAT


Pendahuluan
Hiperurisemia merupakan keadaan meningkatnya asam urat dalam darah akibat gangguan metabolisme
purin. Nukleotida ini bukan merupakan protein esensial karena lima puluh persen lebih purin berasal dari
metabolisme tubuh sendiri. Sebagai bagian dari materi genetik (DNA dan RNA), purin terdiri atas guanin
dan adenin. Salah satu produk limbah purin pada manusia adalah asam urat yang sulit larut dalam urin
(garam urat lebih larut daripada asam urat). Dalam urin dengan pH 5, hanya 10% asam urat yang larut jika
dibandingkan dalam urin dengan pH 7. Padahal urin kita pada umumnya memiliki pH sekitar 5,8 (Biokimia
Harper).
Sebenarnya produk nitrogenus hasil metabolisme purin diekskresikan lewat 3 bentuk: (1) NH3, (2) urea
dan (3) senyawa urat. Hewan yang hidup dalam air seperti ikan akan mengekskresikan produk limbah
tersebut dalam bentuk NH3 karena adanya air sebagai pelarut. Manusia dan hewan lainnya akan
mengekskresikan dalam bentuk urea (ureotelik) dan senyawa urat (urikotelik). Hanya saja, manusia,

burung, amfibi dan reptil tidak memiliki enzim urikase yang dapat mengubah asam urat menjadi senyawa
yang mudah larut, yaitu alantoin, sehingga terdapat depot asam urat dalam tubuh. Pada laki-laki, depot
asam urat berkisar 1200 mg sedang pada wanita, sekitar 600 mg. Pasien penyakit gout tanpa tofus
memiliki depot asam urat sekitar 2 gm hingga 4 gm, sedangkan pasien dengan tofus bisa mengandung
depot asam urat sampai sebesar 30 gram ! (Biokimia Harper).
Nukleotida lainnya, pirimidin (sitosin, timidin, uridin), jarang menimbulkan permasalahan kesehatan karena
produk limbahnya bersifat larut dalam urin. Hiperurisemia pada manusia dapat bermanifestasi sebagai
penyakit pirai (penyakit gout) yang dapat berupa inflamasi sendi (artritis gout), pembentukan tofus
(endapan asam urat) dalam tulang dan tulang rawan (misalnya, pada daun telinga), atau batu kemih
(urolitiasis urat). Penumpukan asam urat dalam jaringan kerangka (muskuloskeletal) dapat menimbulkan
cacat (deformitas), sedangkan batu kemih bisa mengakibatkan gagal ginjal.
Asam urat atau uric acid adalah asam hasil metabolisme protein berupa asam-asam inti yang terdapat
dalam inti sel. Setelah mengalami berbagai macam proses biokimia akan menjadi oksida purin. Purin
sendiri merupakan salah satu turunan asam amino. Oksida purin ini dimetabolisme lagi oleh suatu enzim
dan menghasilkan asam urat. Jadi asam urat adalah hasil akhir dari metabolisme tubuh dari bahan purin.
Apa penyebabnya ? Asam urat menjadi masalah bila ekskresi atau proses pembuangan tidak terjadi
dengan baik. Hal ini terjadi karena ginjal mengalami gangguan fungsi. Ginjal tidak rusak, tetapi
kemampuannya membuang asam urat kurang. Hal ini biasanya karena faktor familial (keturunan). Oleh
sebab itu bila ada gangguan fungsi ginjal, kadar asam urat dalam darah akan meningkat atau disebut
sebagai hiperurisemia. Selain dibuang lewat ginjal (70 persen) dalam bentuk urin, asam urat yang berasal
dari makanan dan metabolisme tubuh ini dikeluarkan juga melalui usus (30 persen). Peningkatan kadar
asam urat dalam darah ini bisa juga terjadi karena asupan makanan yang mengandung purin terlalu
berlebihan. Asam urat sangat mudah mengkristal (menumpuk) bila purin tidak dimetabolisme secara
sempurna. Kristalisasi asam urat sering terjadi pada persendian, jaringan bawah kulit, dan ginjal.
Pembentukan kristal asam urat dalam persendian itulah yang menyebabkan munculnya penyakit gout/pirai
atau encok.
Timbunan atau kristal ini akan menimbulkan reaksi radang bila tercetus oleh trauma misalnya benturan,
stres, dan suhu dingin. Kadar asam urat darah yang dianggap normal rata-rata antara 5-7 mg% (6,5 mg%
batas tertinggi pria dan 5,5mg% pada wanita). Pengkristalan biasanya terjadi jika kadar asam urat sudah
mencapai 9-10 mg%. Pada sebagian penderita, asam urat yang berlebihan dapat tertimbun dalam jaringan
ginjal dan membentuk batu ginjal, kadang-kadang juga ditemukan batu dalam kandung kemih. Hal ini akan
mengganggu fungsi ginjal dan kadang-kadang timbul nyeri hebat pada daerah pinggang.
Faktor resiko. Penyakit asam urat potensial menyerang penggemar minuman beralkohol, kurang minum air
putih, mengalami gangguan fungsi ginjal dan darah tinggi, punya riwayat keluarga sakit asam urat, dan
kelebihan berat badan. 90 persen penderita gout adalah pria. Berdasar penelitian, orang Asia banyak
menderita gout, suku Maori di Australia yang paling tinggi, disusul oleh orang Filipina.

Gejala klinis. Pada umumnya lokasi munculnya serangan rasa nyeri, bengkak, merah, panas bila diraba,
dan terganggunya fungsi sendi hanya pada satu tempat, yakni pada pangkal ibu jari kaki (70-80%).
Meskipun demikian serangan ini bisa juga terjadi pada persendian lain seperti pergelangan kaki, punggung
kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, tangan atau jari tangan. Selain pada sendi, serangan bisa juga terjadi
pada jaringan dalam yakni ginjal, yang kemudian menyebabkan munculnya penyakit kencing batu. Pada
tahap yang lebih parah (timbunan kristal urat atau tophi semakin banyak) selain bisa menyebabkan
hancurnya struktur sendi juga bisa merusak struktur jaringan di bawah kulit. Tophi tampak seperti benjolan
kecil berwarna pucat yang muncul pada daun telinga, bagian punggung lengan, bagian samping mangkok
sendi lutut, dan pada tendon achilles.
Bila kadar asam urat darah tidak terkontrol, tophi bisa makin membesar dan menyebabkan kerusakan
sendi serta koreng. Koreng yang muncul bisa mengeluarkan cairan kental sperti kapur yang mengandung
kristal MSU (monosodium urat monohidrat). Umumnya tophi muncul pada tahap kronik, yakni bila penderita
telah menderita rematik gout lebih dari sepuluh tahun dan tidak mendapat pengobatan yang baik sehingga
kadar asam urat darahnya sering dalam kondisi tinggi.
Pengobatan dan Pencegahan. Untuk mengurangi kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat diobati
dengan obat-obat anti hiperurikemia aeperti allopurinol. Hindari mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung purin seperti jeroan, emping, kacang-kacangan, pucuk-pucuk daun serta alkohol yang
berlebihan.
Apakah rajin berolah raga dapat menghindari asam urat ? Penyakit asam urat ini lebih banyak disebabkan
oleh komposisi diet yang tidak sehat sehingga yang perlu diperhatikan adalah pengaturan konsumsi seharihari, olahraga tidak terlalu banyak berhubungan dengan penumpukan asam urat ini, namun tentu saja
seseorang yang rajin berolahraga akan mempunyai kebugaran yang lebih walaupun tetap tidak dapat
menghindarkan dari penyakit ini bila ia tidak memperhatikan makanannya.

Menu untuk Penderita Asam Urat


ASAM urat merupakan hasil sisa metabolisme purin yang mengalami proses biokimia purin dan kemudian
dengan bantuan suatu enzim menghasilkan produk akhir yang disebut asam urat. Namun penderita asam
urat banyak yang takut mengonsumsi makanan tertentu. Padahal tubuh tetap memerlukan berbagai bahan
makanan untuk tetap mempertahankan fungsi dari berbagai organ tubuh kita. Agar tetap aman
mengonsumsi makanan tertentu tanpa takut kambuh asam uratnya, salah satunya memperhatikan
kandungan purinnya (Diet rendah purin). Bertujuan mengurangi kadar asam urat dan memperlancar
pengeluaran asam urat. Berikut tiga menu dengan kandungan purin rendah dan masih tergolong aman
bagi penderita asam urat atau Hiperuricemia. Yakni Mie goreng sayuran, ayam goreng cirebon dan orakarik telur. Sebagai jenis makanan yang diperbolehkan bagi penderita asam urat daging ayam, telur
berfungsi membentuk zat pembangunan. Begitu pula sup sayuran yang merupakan hidangan rendah
kandungan seratnya.

Tujuan Intervensi Diet


Diet hiperurisemia yang lebih dikenal dengan istilah Diet Rendah Purin bertujuan untuk: (1) mengurangi
pembentukan asam urat sehingga kadarnya dalam darah berada di dalam batas-batas normal. Tujuan ini
dicapai dengan membatasi konsumsi makanan, khususnya yang tinggi purin (kandungan purin 150 mg 1500 mg/100 gram bahan makanan). (2) mempermudah ekskresi asam urat ke dalam urin dengan
peninggian pH urin melalui diet tinggi sisa basa dan peningkatan asupan cairan. Diet tinggi sisa basa
dilakukan dengan mengurangi konsumsi bahan makanan yang mengasamkan urin dan memperbesar
konsumsi bahan makanan yang membuat urin lebih alkalis. (3) menurunkan berat badan jika penderitanya
terlalu gemuk dan kemudian mempertahankan berat badan yang normal.
Dengan demikian diet rendah purin memiliki beberapa perbedaan dibandingkan dengan diet seimbang bagi
orang normal. Makanan yang dikonsumsi penderita tidak boleh melebihi 150 mg purin per hari agar kadar
asam urat dalam darah tidak melebihi 7 mg%. Karakteristik pada diet rendah purin adalah (1) pembatasan
bahan makanan yang kandungan purinnya tinggi (melebihi 150 mg%) seperti JAS-BUKET (Jerohan &
Jamur kering, Alkohol, Sardencis (dan makanan yang diasamkan), Burung, Unggas (bebek, angsa), Kaldu,
Emping dan Tape (produk peragian). Makanan yang kandungan purinnya antara 50 -150 mg purin/100
gram bahan makanan (misalnya, daging sapi, ayam, ikan, kacang-kacangan yang dikeringkan, bayam,
buncis, kembang kol, jamur segar dan asparagus) harus dikurangi. (2) penambahan konsumsi sayuran dan
buah yang dapat membantu pengeluaran asam urat. (3) pembatasan konsumsi lemak karena asupan
lemak yang berlebihan akan membatasi ekskresi asam urat. (4) peningkatan asupan cairan sehingga
mencapai 2 liter per hari atau 1 cc per kalori makanan yang dikonsumsi.
Prinsip Diet Hiperurisemia
Diet hiperurisemia pertama-tama harus mengikuti dahulu prinsip umum diet gizi seimbang seperti yang
dikemukakan dalam Pedoman Empat-Sehat Lima-Sempurna dan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang.
Selanjutnya diet tersebut mengacu pada lima pedoman yang disyaratkan dalam diet rendah purin: (1)
pembatasan bahan makanan yang tinggi purin; (2) alkalinisasi urin untuk memudahkan ekskresi asam urat
(3) peningkatan asupan cairan; (4) penurunan berat badan pada pasien dengan kegemukan; dan (5)
penghindaran alkohol.
Bahan makanan yang diperbolehkan (lihat pula Tabel Pengaturan Diet) adalah:
1.

2.

Bahan Makanan Sumber Hidrat Arang: semua jenis bahan makanan pokok dapat dikonsumsi dengan
jumlah seimbang menurut kebutuhan masing-masing. Makanan pokok terdiri atas bijian dan umbi,
termasuk produk olahannya seperti mi atau bihun.
Bahan Makanan Sumber Protein:
a. susu dan hasil olahannya, keju, telur,
b. daging, ayam, ikan (maksimal 50 gram/hari)
c. kacang-kacangan kering maksimal 25 gram/hari atau tahu/tempe 50 gram/hari

3.

Bahan Makanan Sumber Vitamin-Mineral:


a. semua jenis buah-buahan
b. semua jenis sayuran kecuali bayam, buncis, kembang kol, kacang polong, jamur, asparagus, yaitu
maksimal 50 g/hari

4.
5.

Minuman: semua minuman kecuali yang mengandung alkohol


Bumbu: semua bumbu kecuali ragi.
Akhirnya, penyuluhan nutrisi tidak terlepas pula dari penyuluhan tentang exercise dan psikologi yang
berkaitan dengan kepatuhan diet serta perubahan perilaku. Untuk penyuluhan exercise dapat digunakan
piramida aktivitas fisik dan exercise.
Radang Sendi akibat Asam Urat
TIGA dari seribu orang menderita hiperurisemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah secara
kronis melebihi batas normal). Umumnya, gejala ini banyak ditemui pada pria yang berumur lebih dari 30
tahun dan jarang terjadi pada wanita (kecuali setelah menopause). Peningkatan kadar asam urat dalam
darah terjadi akibat percepatan biosintesis purin (adenin dan guanin untuk membentuk DNA) dari asam
amino atau degradasi purin berlebih akibat adanya kematian sel, kelebihan asupan asam nukleat dan
protein melalui makanan, atau ekskresi asam urat melalui ginjal yang tidak sempurna.
Pada manusia, penumpukan asam urat juga akan dipicu hilangnya aktivitas urikase (enzim yang
berfungsi untuk mengoksidasi asam urat menjadi allotonin yang mudah larut). Kadar asam urat tinggi juga
ditemukan sebagai akibat sekunder dari berbagai penyakit, misalnya, gangguan pada penyimpanan
glikogen atau defisiensi enzim turunan sehingga menghasilkan metabolit-metabolit seperti laktat atau
trigliserida yang harus berkompetisi dengan asam urat untuk ekskresi.
Asam urat adalah senyawa yang sukar larut dalam air. Kadar asam urat darah normal untuk pria
dewasa berkisar antara 3,5-7,2 mg/dl dan untuk wanita antara 2,6-6,0 mg/dl. Bila senyawa ini terakumulasi
dalam jumlah besar di dalam darah, maka akan memicu pembentukan kristal yang berbentuk jarum.
Kristal-kristal ini biasanya terkonsentrasi pada sendi-sendi (kaki, lutut, siku, atau tangan) sedemikian rupa
sehingga mengakibatkan radang sendi (artritis). Sendi-sendi tempat asam urat mangkal biasanya menjadi
bengkak dan kaku.
Selain itu, jika asam urat terkumpul di ginjal akan memicu pembentukan batu asam urat (tofi) yang
mengakibatkan kerusakan ginjal yang sulit untuk diperbaiki. Kejadian ini biasanya dibarengi dengan
kejadian hipertensi, penyakit pembuluh darah, infeksi, atau penuaan. Secara tradisional,
ketidakseimbangan asam urat dalam tubuh diatasi dengan obat Allopurinol. Allopurinol adalah antimetabolit
yang bertindak sebagai inhibitor sintesis asam urat.

Namun, obat ini akan menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, dan diare. Fenilbutason
dan Oksifenbutason juga efektif sebagai hormon kortikotropin untuk mengatasi serangan berat artritis. Obat
non-steroid jangka pendek untuk mengatasi artritis adalah Indometasin. Tindakan pencegahan lebih baik
dilakukan untuk mereduksi kadar asam urat dengan memperbanyak minum dan makanan bergaram yang
sedikit lebih basa, dan minum Allopurinol secara teratur.

Cara pemeriksaan asam urat


Bahan dan alat:
1.

AUSure digital

2.

lancet steril

3.

kapas alkohol

4.

stik asam urat


Cara kerja:

1.

jari tangan disterilkan dengan kapas alkohol

2.

teteskan darah yang keluar pada stik asam urat

3.

masukkan stik asam urat pada alat AUSure

4.

baca hasil pemeriksaan


Kadar normal asam urat darah untuk pria dewasa berkisar antara 3,5-7,2 mg/dl dan untuk wanita
antara 2,6-6,0 mg/dl.

Cara memipet yang kurang tepat. Pemipetan yang tidak benar dapat memengaruhi hasil karena
banyak atau sedikitnya larutan yang dimasukkan sangat berpengaruh terhadap hasil.

Waktu inkubasi Waktu inkubasi yang tidak tepat juga sangat memengaruhi hasil pemeriksaan.

Kondisi spektrofotometer Alat yang digunakan, termasuk spektrofotometer harus dalam keadaan
baik dan terkalibrasi dengan baik supaya hasil yang didapat merupakan hasil yang sebenarnya.

Cara membawa tabung Membawa tabung dari meja praktikum ke meja spektrofotometer pun
harus dilakukan dengan prosedur yang sesuai. Karena apabila cara membawa tabung dengan cara
digenggam oleh tangan, maka aka dipengaruhi oleh suhu tubuh (tidak hanya oleh suhu ruang),
maka hasil yang didapat pun akan berbeda. Asam urat merupakan hasil metabolisme purin dalam
tubuh. Penyebab penyakit gout adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah yang berlebih.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

Adanya produksi asam urat berlebihan karena meningkatnya pembentukan zat purin dalam
tubuh. Peningkatan tersebut dapat berasa dari asupan makanan yang mengandung purin tinggi,
serta kurangnya enzim spesifik yang dapat menghambat pembentukan asam urat.

Adanya gangguan pada ginjal. Secara normal, asam urat dikeluarkan oleh ginjal berupa urin,
namun dalam kondisi tertentu ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik, oleh karena itu zat asam
urat tertimbun dalam tubuh terutama pada persendian
jari-jari kaki karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi sehingga asam urat lebih banyak tertimbun
di persendian kaki.
VII.
Kesimpulan

Kadar asam urat yang diperoleh dari hasil percobaan yaitu sebesar 10,94 mg/dL, 8,39 mg/dL,
dan 9,55 mg/dL.

Didasarkan pada batas normal kadar asam urat pada wanita, kadar asam urat yang didapat
melebihi batas normal kadar asam urat.
VIII.
Daftar Pustaka
Afif, Emir. 2010. Makalah Penyakit Gout (online),
(http://x emriust89.blogspot.com/2010/03/makalah-penyakit gout.html
). Basset, J., R. C. Denney, G.H Jeffrey, J. Mendhom. 1994.
Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif.
Jakarta: EGC. Edward, Stefanus. 2010.

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid II Edisi IV


. Tehupetory.
Khopkar S. 1990.
Konsep Dasar Kimia Analitik
. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press). Misnadiarly. 2009.
R e m a t i k , As a m U r a t , d a n Ar t h r i t i s G o u t .
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Rohman, Abdul dan Gandjar, Ibnu Gholib. 2007.
Kimia Farmasi Analisis
. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Syamsu hidayat dan Wim de Jong. 2004.
B u k u Aj a r I l m u B e d a h Edisi 2.
Jakarta: EGC.

Tjay,TanHoan,KiranaRahardja.2007.
Obat-obat Penting
.Jakarta:ElexMediaKomputindo

1. Apa pengertian gout?


2. Jelaskan penggolongan obat yang biasa digunakan pada gout?
3. Jelaskan masing masing mekanisme kerja dari obat untuk
gout?
4. Jelaskan efek samping dari masing masing obat untuk gout?
5. Perbedaan terapi untuk gout akut fdan gout kronik?

Vous aimerez peut-être aussi