Vous êtes sur la page 1sur 8

4.

1 Asuhan Keperawatan Presbikusis


4.1.1 Pengkajian
a. Identitas Klien
b. Keluhan Utama
Keluhan utama yang dirasakan oleh pasien presbiakusis adalah sulit
untuk mendengar pesan atau adanya rangsangan suara.
c. Riwayat kesehatan
1) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien susah mendengar pesan atau adanya suara. Kien sering kali
tidak mengerti ketika diajak bicara karena tidak mendengar apa
yang lawan bicaranya katakan, pasien sering kali meminta lawan
bicaranya untuk mengulang kalimat yang diucapkan, pasien sering
menyendiri. Pasien sering meyendiri karena merasa malu, karena
sering kali tidak paham ketika diajak berbicara, pasien juga menark
diri dari lingkungan dan anggota keluarganya.
2) Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Adakah riwayat pasien menderita hipertensi dan diabetes militus,
pasien dengan riwayat merokok dan juga sering terpapar oleh suara
bising.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Adakah keluarga yang menderita penyakit diabetes militus,
menderita penyakit pada sisitem pendengaran.
d. Pola Fungsi Kesehatan menurut Gordon
a. Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan
Pasien biasanya terpapar dengan suara bising dalam waktu yang
cukup lama dan adanya riwayat merokok.
b. Pola aktifitas dan latihan
Pola aktivitas dan latihan pada pasien terganggu karena adanya
gangguan pendengaran.
c. Pola tidur dan istirahat
Pasien presbiakusis sering tidur dan istirahat untuk mengisi waktu
luangnya, karena merasa malu jika berkumpul dengan orang lain.
d. Pola persepsi kognitif dan sensori
Pasien presbiakusis mengalami penurunan kemampuan masuknya
rangsang suara dan pasien kurang mampu mendengar perkataan
seseorang.
e. Pola persepsi dan konsep diri
Pasien mengalami perasaan tidak berdaya, putus asa dan merasa
minder/rendah diri.
f. Pola peran dan hubungan dengan sesama
Pasien sering menarik diri dari lingkungan dan merasa malu untuk
berkomunikasi dengan orang lain.
g. Pola mekanisme koping dan toleransi terhadap stres
Adanya perasaan cemas, takut pada pasien presbiakusis, pasien
sering menyendiri, pasien mudah curiga dan tersinggung.

4.1.2

Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan degenerasi tulang
pendengaran bagian dalam
2. Harga diri rendah berhubungan dengan fungsi pendengaran
3. Kurang aktivitas berhubungan dengan menarik diri dari lingkungan
4. Risiko cidera berhubungan dengan menurunnya fungsi pendengaran

4.2.3 intervensi keperawatan presbiakusis


No
DIAGNOSA
Tujuan Dan Kriteria Hasil
KEPERAWATAN
1.

Gangguan komunikasi
verbal berhubungan dengan
degenerasi tulang
pendengaran bagian dalam
ditandai dengan
Data Subjektif
a. Klien
susah
mendengar
rangsang berupa suara
b. Klien
susah
mendengar
atau menerima pesan
c. Klien tidak mengerti
terhadap pembicaraan
orang
Data Objektif
a. Lambat berespon
terhadap rangsang suara
b. Klien nampak bingung
jika diajak bicara
c. Klien meminta untuk
mengulangi

Tujuan:
komunikasi verbal pasien
dapat berjalan dengan baik
kriteria hasil:
pasien dapat melakukan
proses komunikasi dengan
baik

INTERVENSI

RASIONAL

1.
Kaji tingkat kemampuan
klien dalam penerimaan
pesan
2.
Periksa
apakah
ada
serumen
yang
mengganggu pendengaran

1.

3.

4.

5.

Bicara
pelan dan jelas

2.

dengan
3.

Gunakan alat tulis


pada
waktu
menyampaikan pesan

4.

Beri dan ajarkan


klien pada penggunaan
alat bantu dengar

5.

untuk
mengetahui sejauh mana
kemampuan pasien untuk
mendengar.
Untuk
mengidentifikasi apakah
terdapat serum yang
dapat menyumbat lubang
telinga,
sehingga
pendengaran
dapat
berkurang.
Agar
pasien dapat menangkap
pesan dari pembicaraan
yang dilakukan oleh
perawat
alat tulis
adalah salah satu media
yang dapat membantu
dalam berkomunikasi.
Penggunaa
n alat bantu pendengaran
merupakan alat bantu
yang sagat penting untuk
membantu
proses

2.

pembicaraan atau pesan


d. Komunikasi sebagian
besar berjalan melalui
pesan-pesan tertulis dan
perantara anggota
keluarga.
Harga diri rendah
berhubungan dengan fungsi
pendengaran menurun
ditandai dengan:
Data Subjektif
Keluarga klien mengatakan
bahwa:
a. Klien senang
menyendiri
b. Klien menarik diri dari
lingkungan
c. Klien tidak mau kumpul
bersama keluarga
2. Data Objektif
a. Klien suka duduk
menyendiri
b. Klien mengekspresikan
perasaan kesepian
c. Klien menarik diri
lingkungan
d. Klien mengekspresikan
perasaan kesepian

pendengaran pasien

Tujuan:
pasien dapat menerima
keadaan dirinya dan
bersosialisasi seperti
biasanya.
Kriteria hasil:
Tidak menyendiri, tidak
menarik diri dari lingkungan,
berinteraksi dengan orang
lain.

1.

Kaji
pengetahuan
klien
tentang perilaku menarik
diri dan tanda-tandanya

2.

Beri
kesempatan pada klien
untuk mengungkapkan
perasaan penyebab klien
tidak mau bergaul atau
menarik diri

3.

Diskusikan
bersama klien tentang
perilaku menarik diri,
tanda-tanda
serta penyebab yang
mungkin.
4.
Beri
pujian
terhadap
kemampuan

1.

untuk
mengidentifikasi apakah
klien mengerti bahwa
sebenarnya
prilaku
menarik diri merupakan
suatu hal yang merugikan
bagi pasien.
2.
Untuk
mengetahui
penyebab
pasien memiliki ketidak
percayaan diri untuk
bersosialisasi
sehingga
pasien berprilaku menarik
diri.
3.
Diskusi
adalah suatu tindakan
yang dapat dilakukan
untuk memperoleh jalan
keluar secara bersamasama
1. Untuk
membina
hubungan saling percaya

klien
mengungkapkan
perasaan.

3.

Kurang aktivitas
berhubungan dengan
menarik diri lingkungan
ditandai dengan:
1. Data Subjektif
Keluarga klien mengatakan
bahwa:
a. Klien sulit mengikuti
perintah untuk
melakukan aktivitas di
rumah

5.

Diskusikan
tentang keuntungan dari
berhubungan
dan
kerugian dari perilaku
menarik diri

2.

6.

Anjurkan anggota
keluarga untuk secara
rutin dan bergantian
mengunjungi klien

3.

1.

Variasi
kan rutinitas sehari-hari

1.

2.

Libatka 2.
n sanak keluarga dalam
merencanakan rutinitas
sehari-hari

3.

Rencanakan
suatu aktivitas sehari-hari

3.

dan Agar pasien memiliki


rasa bahagia dan lega
setelah bercerita sehingga
pasien akan lebih terbuka
lagi.
Agar pasien memiliki
gambaran
positif
sehingga dapat merubah
kebiasaan negatif menjadi
kearah yang lebih positif
lagi.
Agar
pasien
mulai
terbiasa dengan hubungan
berinteraksi dengan orang
lain
sehingga
lama
kelamaan pasien mulai
percaya diri.
Agar pasien tidak
jenuh dengan aktivitas
yang monoton.
Peran dari sanak
keluarga
sangat
dibutuhkan
untuk
mendukung
dan
memotivasi pasien.
Agar
pasien
memiliki
gambaran
terkait aktivitas yang

b. Klien tidak mau


mengikuti kegiatan
sehari-hari di masyarakat
2. Data Objektif
a.Klien lebih banyak
tidur
b. Klien
nampak
gelisah atau bosan
c.Sebagian besar waktu
klien digunakan untuk
istirahat

4.

Berikan alat
akan pasien jalani.
bantu
dengar
dalam 4.
Agar pasien dapat
melakukan aktivitas
berkomunikasi
dan
berinteraksi dengan baik
saat beraktivitas

4.2.4 Implementasi
No Hari/tanggal
1.
Rabu 17 Mei
2013

Diagnosa Keperawatan
1.
Gangguan komunikasi verbal
berhubungan dengan degenerasi
tulang pendengaran bagian dalam

2.
3.
4.
5.

Implementasi
Kaji tingkat kemampuan klien dalam
penerimaan pesan
Periksa apakah ada serumen yang mengganggu
pendengaran
Bicara dengan pelan dan jelas
Gunakan alat tulis pada waktu menyampaikan
pesan
Beri dan ajarkan klien pada penggunaan alat
bantu dengar

Paraf

4.2.5 Evaluasi Keperawatan


No
1.

Hari/tanggal

No.
jam
dx
Rabu 17 Mei 1
14.00
2013

Evaluasi
S : - Klien mengungkapkan dapat menerima pesan berupa kata-kata melalui
media alternatif tulisan
- Klien mengatakan sudah mengerti tentang apa yang diungkapkan.
O : - Klien memperlihatkan suatu peningkatan kemampuan untuk berkomunikasi
- Klien menggunakan alat bantu dengar dengan tepat
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Paraf

Vous aimerez peut-être aussi