Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
: An. N
: Wonomulyo 4 desember 2001/ 12 tahun
: Laki-laki
: islam
: SD
: Wonomulyo POLMAN
: 21 Mei 2014
: 26 Mei 2014
: Sindrom Nefrotik
:
a. Metil predninsolon 24 mg 2 x 1 (pagi dan malam)
b. Vit C 25 mg 2x1
c. Asam folat 1000 g 1x1
d. Vit B kompleks 1x1
e. Furosemid 30 mg IV
f. Plasbumin 25% 100cc
g. Nefrisol 4 x 240 cc
h. Ivfd Dextrose 5%
USIA
menrupakan
tunggal
dalam
keluarga intinya)
hipertensi tidak ada , penyakit jantung, tidak ada stroke tidak ada, anemia tidak ada
, hemofilia
Genogram
36
3
3
12
= Laki-laki
3
3
Ayah klien
= Perempuan
Klien
= Ibu Klien
Garis keturunan
= Garis perkawinan
Tinggal serumah
36
Jenis immunisasi
BCG
DPT (I,II,III)
Polio (I,II,III,IV)
Campak
Hepatitis
Waktu pemberian
2. Duduk
: 16 bulan
5. berjalan
: 16 bulan
: 2 tahun
: dengan dot
, sendok
C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia
1. 0 4 Bulan
Jenis Nutrisi
Lama Pemberian
2. 4 12 Bulan
3. Saat ini
VII. Riwayat Psikososial
Apakah anak tinggal di : rumah sendiri
Lingkungan berada di : desa
Apakah rumah dekat : sekolah tidak, ada tempat bermain: ada, punya kamar tidur sendiri : tidak
klien mengatakan takut tidur sendiri
Apakah ada tangga yang bisa berbahaya tidak ada, Apakah anak punya ruang bermain, tidak ada
Hubungan antar anggota keluarga ; harmonis
5
Sebelum Sakit
Baik, klien mau makan
Saat Sakit
Baik, tetapi bila makan, klien
muntah
2. Menu makan
3. Frekuensi makan
3 x sehari
8x150 cc
4. Makanan pantangan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
6. Cara makan
Minum
Tidak ada
Tidak ada
B. Cairan
6
Kondisi
1. Jenis minuman
2. Frekuensi minum
Sebelum Sakit
Air putih, ale-ale, fruitamin
4
gelas
air
putih,
Saat Sakit
Air mineral + susu
ale- 1200 cc
900-1200cc
Oral
oral
Sebelum Sakit
Saat Sakit
1. Tempat pembuangan
Toilet
Toilet
2. Frekuensi (waktu)
2x sehari
3. Konsistensi
Lunak
Lunak
4. Kesulitan
Tidak ada
Tidak ada
5. Obat pencahar
Tidak ada
Tidak ada
1. Tempat pembuangan
Toilet
Botol
2. Frekwensi
6-10 kali/hari
Kuning muda
Kuning keruh
4. Volume
1300-1500 cc/hari
5. Kesulitan
Tidak ada
Tidak ada
Sebelum Sakit
Saat Sakit
Tidak ada
C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi
BAB (Buang Air Besar ) :
D. Istirahat tidur
Kondisi
1. Jam tidur
-
Siang
Malam
22.00
22.00
2. Pola tidur
Teratur
Teratur
Paha di usap-usap
Paha di usap-usap
4. Kesulitan tidur
E. Olah Raga
Tidak ada
Tidak ada
Kondisi
1. Program olah raga
Sebelum Sakit
Sepak bola
Saat Sakit
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Personal Hygiene
Kondisi
1. Mandi
Sebelum Sakit
Saat Sakit
- Cara
Menggunakan timba
Menggunakan timba
- Frekuensi
2 kali sehari
1 kali sehari
- Alat mandi
Sabun
Sabun
- Frekuensi
2 kali sehari
- Cara
Menggunakan shampoo
- Frekuensi
Belum pernah
- Cara
- Frekuensi
2 kali sehari
2 kali sehari
- Cara
2. Cuci rambut
3. Gunting kuku
4. Gosok gigi
sikat gigi
sikat gigi
F. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi
1. Kegiatan sehari-hari
Sebelum Sakit
Sekolah, bermain
Saat Sakit
Bedrest
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
G. Rekreasi
Kondisi
1. Perasaan saat sekolah
Sebelum Sakit
Saat Sakit
2. Waktu luang
3. Perasaan setelah rekreasi
9
: 36,2 0C
=Nadi
: 96x/menit
= Respirasi
: 23x/menit
: 131 cm
= Berat Badan
:34 Kg
: 51 cm
= Lingkar dada
: tidak dikaji
= Lingkar perut
: 70 cm
D. Sistem pernapasan
= Hidung : simetris
, secret
, polip
, epistaksis
, Rales :
tidak ada
= Apakah ada Clubbing finger : : tidak ada
E. Sistem Cardio Vaskuler
= Conjunctiva anemia/tidak, bibir pucat/cyanosis : tidak ada, arteri carotis : kuat
10
tidak ada.
= Capillary Refilling Time 1detik
F. Sistem Pencernaan
= Sklera : tidak, bibir : lembab, kering : tidak, pecah-pecah : tidak, labio skizis : tidak ada
= Mulut : Stomatitis : tidak ada, palato skizis : tidak ada, Jml gigi = , Kemampuan menelan : baik.
=Gaster : kembung tidak, nyeri : : tidak ada , gerakan peristaltic terdengar di semua lapang paru
dengan durasi setiap 5 detik
= Abdomen : Hati : tidak teraba, lien : tidak teraba, ginjal : tidak teraba, faeces lunak. Perkusi
abdomen terdengar timpani di semua kuadrn abdomen, ballotemen test positif, shiftinh dullness
positif.
=Anus : lecet tidak ada, haemoroid : : tidak ada.
G.
Sistem indra
1. Mata
- Kelopak mata tidak ptosis atau lagopthalmus, bulu mata panjang,
- Visus (gunakan Snellen chard) 6/6 emetrop
- Lapang pandang normal
2. Hidung
- Penciuman normal , perih dihidung : tidak ada , trauma : tidak ada, mimisan : tidak ada
- Sekret yang menghalangi penciuman : tidak ada
3. Telinga
- Keadaan daun telinga bersih, normal, kanal auditoris : bersih, tampak serumen di kedua
meatus auditorius eksterna
- Fungsi pendengaran : tidak dilakukan karena keterbatasan alat (garpu tala)
H. Sistem saraf
1. Fungsi cerebral
a. Status mental : Oreintasi baik , daya ingat, baik , perhatian & perhitungan baik
Bahasa
b. Kesadaran : Eyes 3, Motorik 6, Verbal 5, dengan GCS
c. Bicara ekspresif :ya
2. Fungsi cranial
11
baik,tanda
bulu kulit : halus, erupsi tidak ada tai lalat : tidak ada, ruam : tidak ada , teksture
= Kuku : Warna bening, permukaan kuku merah mudah, mudah patah : tidak ada
kebersihan: ya
12
K. Sistem Endokrin
= Kelenjar thyroid :
= Ekskresi urine berlebihan
, poldipsi
, poliphagi
, keringat berlebihan
M. Sistem Reproduksi
1. Wanita
- Payu dara : Putting
, aerola mammae
, secret
, besar
, bau
2. Laki-laki
- Keadaan glans penis : uretra normal, terletak di ujung glans penis, kebersihan ya bersih
- Testis sudah turun : ya, tampak edema
- Pertumbuhan rambut : kumis : tidak ada , janggut, : tidak ada, ketiak : tidak ada
- Pertumbuhan jakun : tidak ada , perubahan suara : tidak ada
N. Sistem Imun
= Alergi (cuca : tidak ada, debu: tidak ada, bulu binatang: tidak ada, zat kimia: tidak ada)
= Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : flu pernah, urticaria : tidak ada ,
lain-
lain
XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
A. 0 6 Tahun
Dengan menggunakan DDST
1. Motorik kasar
2. Motorik halus
3. Bahasa
4. Personal social
B. 6 tahun keatas
1. Perkembangan kognitif
2. Perkembangan Psikoseksual
3. Perkembangan Psikososial
13
Pemeriksaan laboratorium
Hasil
(26/5/2014)
GDS : 133 mg/dl
Ureum: 112 mg/dl
Kreatinin: 4,46 mg/dl
Fungsi hati
SGOT : 21 U/l
SGPT : 18 U/l
Protein total : 3,5 g/dl
Albumin
: 1,4 g/dl
Koltot
: 746 g/dl
Elektrolit
Na+ : 119 mmol/L
Kalium : 27 mmol/L
Clorida
: 85 mmol/L
Darah Lengkap (26 mei 2014)
WBC : 10,35 x103/l
RBC : 3,66 x 106/l
HGB : 10,10 g/dl
HCT : 26,9%
MCV : 73,5 pg
MCH : 27,3 pg
MCHC: 37,2 g/dl
PLT : 3.10 x 103/ l
Neut : 8,54
Limph : 1,26
Mono : 0,54
Eosinofil : 0,001.103/l
Baso : 0,00.103/ l
Kesan : anemia
Urin rutin (26/5/2014)
Warna : kuning
Ph
: 5,5
BJ
: 10.015
Protein : +++/300 mg/dl
Glukosa : +/100 mg/dl
Urobilinogen normal mg/dl
Keton : negatif
Nitrit : negatif mg/dl
Blood : +/25 RBC/uL
Leukosit: negatif
Nilai Rujukan
<200
10-50
<1,3
<38
<41
6,6-8,7
3,5-5,0
<200mg/dl
136-145
3,5-5,1
97-111
4-10 ribu
4,50-6,50 juta
13-17
40-54%
8-100
27-32
32-26
150-350
52,0-75,0
20,0-40,0
2,00-3,00
1,00-3,00
0,00-0,01
kuning muda
4,5-8,0
10005-1035
negatif
negatif
normal
negatif
negatif
negatif
negatif
14
negatif
<5
<5
15
Klasifikasi data
Data subjektif
Data Objektif
a. Ayah klien mengatakan klien bengkak pada a. Klien Tampak mengalami edema periorbita,
wajah, kaki dan tangannya karena setelah di
e. HCT
klien
g. Albumin
mengatakan
klien
: 10,10 g/dl
: 26,9%
: 3,66 x 106/l
: 1,4 g/dl
: 3,5 g/dl
bengkak pada wajah sejak 1 bulan yang lalu, i. BB klien klien setelah dikoreksi dengan
sedangkan bengkak pada seluruh tubuhnya
di rawat di RS wahidin
25,48 cmKGBB).
meminum
susu
yang
diprogramkan
sekarang.
h. Ayah klien mengatakan merasa khawatir dengan
kondisi
anaknya
yang
mengalami
Analisa data
16
No. Data
1
Data subjektif
Masalah
Kelebihan volume cairan
klien
mengatakan
klien
Tampak
mengalami
edema
Data Subjektif
Ketidakseimbangan
nutriisi
kurang
dari
: 10,10 g/dl
d. HCT
: 26,9%
e. RBC
: 3,66 x 106/l
: 3,5 g/dl
Data penunjang
Data subjektif
Ansietas
kondisi
anaknya
yang
klien
mengatakan
klien
19
Parasit malaria
Reaksi
autoimun
Idopatik
Kerusakan
dinding kapiler
glomerulus
Proses
inflamasi
Reaksi antigenantibodi
Peradangan
glomerulus
Permeabilitas
membrane basalis
meningkat
Keutuhan penyaring
glomerulus rusak
Eritrosit dapat masuk
ke rongga kapsular
Hematur
ia
Proteinuria masif
Hipoalbuminemia
Leukositosis
Infeksi sekunder
Ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit
Penurunan hemoglobin
Penurunan tekanan
onkotik di vascular
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
Malnutri
si
Keseimbangan
filtrasi bergerak ke
ruang interstitial
Potensial Komplikasi
Gagal Ginjal Akut
Pembuangan protein
melalui system
limfatik tidak adekuat
Edema
Resiko Infeksi
Peningkatan
filtrasi
cairan ke dalam rongga
pleura
Peningkatan tekanan
dan kerusakan dinding
alveolus
Filtrasi ke dalam
ruang alveolus
Alveolus berisi
cairan
Gangguan proses
difusi
Volume cairan
Kurang Pengetahuan
Memicu rasa haus, pelepasan
ADH, pelepasan aldosterone di
20
Konstipasi
Penurunan peristaltic
usus
Resiko Kerusakan
Integritas Kulit
Tirah baring
lama
Imobilisasi
ADH meningkat,
Aldosterone
Retensi Na+ dan
H2O
Edem
a
21
22
Tanggal
ditemukan
26 mei 2014
Diagnosa keperawatan
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan disfungsi ginjal ditandai
dengan :
Data subjektif
a. Ayah klien mengatakan klien bengkak pada wajah, kaki dan tangannya
karena setelah di masukkan obat saat sedang dirawat di RS wahidin.
Sebelum klien dirawat di RS wahidin keluhan klien hanya bengkak pada
perut saja. tetapi sekarang
b. Klien mengatakan bengkak pada wajah, perut, dan kantong testisnya.
c. Klien mengatakan wajahnya terasa berat dan bila mengangkat kepala
d. Ayah klien mengatakan klien mengalami bengkak pada wajah sejak 1
bulan yang lalu, sedangkan bengkak pada seluruh tubuhnya terjadi sejak
beberapa hari yang lalu sejak klien di rawat di RS wahidin
Data Objektif
a. Albumin : 1,4 g/dl
b. Klien Tampak mengalami edema periorbita, moon face, asites, skrotum,
edema pretibial dan ekstremitas atas non pitting.
c. Lingkar perut = 70 cm
d. BB = 34 kg disertai berat massa edema
e. Ballotemen test positif.
23
No
Diagnosa keperawatan
Tanggal
ditemukan
26 mei 2014
26 mei 2014
: 10,10 g/dl
d. HCT
: 26,9%
e. RBC
: 3,66 x 106/l
: 3,5 g/dl
26 mei 2014
mendapatkan pengobatan
b. Ayah klien mengatakan klien bengkak pada wajah, kaki dan
tangannya karena setelah di masukkan obat saat sedang dirawat di
RS wahidin. Sebelum klien dirawat di RS wahidin keluhan klien
hanya bengkak pada perut saja.
c. Ayah klien mengatakan klien mengalami bengkak pada wajah sejak
1 bulan yang lalu, sedangkan bengkak pada seluruh tubuhnya
terjadi sejak beberapa hari yang lalu sejak klien di rawat di RS
wahidin
Data objektif
(-) Tidak ada
25
26
Inisial Klien
Rm No
: An. N
:
Ruangan
: Kamar 3 bed 5
Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
2.
Kelebihan
cairan berhubungan
disfungsi
ginjal
dengan :
Data subjektif
volume Setelah
dilakukan
tindakan
dengan keperawatan selama 3x 24 jam
ditandai diharapkan klien menunjukkan
kondisi kelebihan volume cairan
dapat dikurangi dengan kriteria
hasil :
a. Ayah klien mengatakan klien
a. Keseimbanganintake dan
bengkak pada wajah, kaki dan
output cairan
b. Keseimbangan elektrolit
tangannya karena setelah di
c. Dan indicator fungsi
masukkan obat saat sedang
ginjal yang adekuat
d. Albumin dalam batas
dirawat di RS wahidin. Sebelum
normal.
klien dirawat di RS wahidin
e. Terjadi penurunan lingkar
keluhan klien hanya bengkak
perut.
f.
Kadar elektrolit dalam
pada perut saja. tetapi sekarang
rentang normal
b. Klien mengatakan bengkak
g. Terjadi penurunan berat
badan mendekati berat
pada wajah, perut, dan kantong
badan koreksi edema
testisnya.
yaitu 27,2 kg.
c. Klien mengatakan wajahnya
terasa
berat
dan
bila
mengangkat kepala
d. Ayah klien mengatakan klien
Intervensi
-
Rasional
Kaji masukan yang relative a. Perlu untuk menentukan fungsi
terhadapkeluaran
secara
akurat
cairan
kelebihan cairan
hari
-
risiko
dan asites
d. Menentukan intake yang adekuat
cermat
penurunan
dan
proteinuria
f. Untuk
diuretika
bila
diinstruksikan
menurunkan
kelebihan
volume cairan
g. Hipoalbuminemia
sangat
Evaluasi
khususnya
anjurkan
natrium
kadar
elektrolit
natrium
pembatasan
beban
27
kerja
bulan
sedangkan
yang
bengkak
jantung.
lalu,
pada
Tampak
mengalami
ekstremitas
atas
non
pitting.
c. Lingkar perut = 70 cm
d. BB = 34 kg disertai berat massa
edema
Risiko
gangguan
pertukaran gas berhubungan
dengan
penurunan
tekanan
onkotik kapiler.
Faktor risiko :
a. Kadar albumin : 1,4 mg/dl.
keluhan
penggunaan
cuping
pernapasan,
dyspneu,
pernapasan
hidung,
pernapasan,
RR
yang
laju
penggunaan
dilakukan
tindakan
yang
mengindikasikan
pola
napas
keluhan batuk.
b. Pantau TTV
mendukung
curah
jantung,
takipneu
mengindikasikanketidakefektifan
dengan kriteria hasil
pola naoas actual.
a. Klien melaporkan secara
c. Ajarkan dan anjurkan diet c. Natrium bersifat menarik cairan
verbal tidak muntah
b. Porsi makan dihabiskan
rendah natrium.
dan
garam
mineral
ke
c. Klien
memahami
intravaskuler. Dalam kondisi
pentingnya minum susu
sesuai dengan program
hipoalbuminemia,
sangat
medis.
berisiko
meningkatkan
d. Terjadi penurunan asites
ekstravasasi cairan bila dalam
dan penurunan berat
badan mendekati nilai BB
rongga paru.
koreksi edema
d. Anjurkan pembatasan cairan d. Untuk menurunkan beban kerja
e. Kadar albumin dalam
sesuai instruksi
ginjal, menurunkan retensi cairan
rentang normal
f. Terjadi penurunan kadar
dan ekstravasasi berlebihan.
protein urin atau bahkan
e. Pantau kadar albumin dan e. Albumin dalam rentang normal
dalam rentang normal
g. HB, HCT RBC dalam
adanya proteinuria
mengindikasikan
keadekuatan
rentang normal
fungsinya
dalam
menjaga
h. Protein total, proteiun
tekanan onkotik intravaskuler
urin menurun mendekati
atau dalam
rentang
normal normal
a. Kaji
porsi
diat
apakah
4.
Ketidakseimbangan
berhubungan
anoreksia,
kehilangan
dengan
muntah
nutrisi
b. Observasi
dan
protein
Setelah
dilakukan
tindakan
bila hasil :
a. Orang tua klien melaporkan
makan banyak klien akan
secara verbal kecemasan
muntah.
berkurang.
b.Klien mengatakan tdak suka
b. Orang
tua
minum susu yang diberikan
mendemonstrasikan
cara
mengatasi kecemasan dengan
sekarang karena aroma susu
cara yang adaptif (bertanya
nya tidak membuat klien
kepada dokter dan perawat)
ingin muntah.
c. Orang tua klien mampu
menghubungkan
kondisi
c.Ayah klien mengatakan klien
yang klien alami dengan
menolak minum susu karena
penyakit anaknya.
klien akan merasa ingin
muntah bila meminum susu
yang
diprogramkan
mual-
muntah
adanya
anoreksia
membantu
pentingnya
pembatasan
natrium
serta
mengetahui
ada
pemicu
yang
makan
sedikit
pengetahuan
kemandirian
serta
keluarga
menurunkan
retensi
h. kolaborasi
dalam
pemberian
transfuse
b. Utnuk
tidaknya
d. Beritahu
asupan
dan
dengan
setelah
kehilangan
mengatasi
gejala
akibat hipoalbuminemia,
sekarang.
Data Objektif
a. Lingkar perut = 70 cm
b. BB = 34 kg disertai berat
massa edema
30
: 26,9%
e. RBC
: 3,66 x 106/l
f. Albumin
: 1,4 g/dl
g. Protein total
: 3,5 g/dl
klien
klien
setelah
berdasarkan
Ansietas
berhubungan
dengan
krisis
yang
pembengkakan
sehingga
klien
membantu
dan
status
selanjutnya
Data subjektif
anaknya
menilai
kecemaasan
khawatir
a. Untuk
kondisi
mengalami
pada
orang
perut,
tua
percaya
diri
sikap ragu-ragu.
membantu
menurunkan
memberikan
akan
kecemasan
dan
meningkatkan
menurunkan
mendapatkan pengobatan
31
c. Jawab
keluhan
sesuai
kebutuhan
c. Menjawab
keluhan
kebutuhan
sesuai
menurunkan
masukkan
rasa
obat
saat
sedang
percaya
dan
kecemasan.
e. Berkolaborasi
sejak
edukasi
bulan
yang
lalu,
terkait
kondisi
keluarga
rawat di RS wahidin
penyebab
Data objektif
(-) Tidak ada
menurunkan
dengan
dan
keluarga.
pasien
mengenai
pembengkakan
32
Implementasi
NO.
TANGGAL/JAM
IMPLEMENTASI
27-5/2014
a. Mengkaji masukan
14.12
14.15
yang
S= tidak ada
500 cc
P= intervensi dilanjutkan.
akurat
klien ?
elewati umbilicus
O : BB = 34 Kg
14.17
relative
33
14.30
13.40
makanan
dengan
ayah
klien
mengatakan
akan
g. Memberikan metylpredninsolon 24 mg
S = klien mengatakan sudah minum obat
saat sebelum magrib.
O= kontak mata dipertahankan
21.00
27/5/2015 (21.30)
S = Klien mengatakan tidak sesak, dan tiidak batuk
27/5/2014
14.10
a. mengkaji
keluhan
TTV
status
pernapasan,
dyspneu,
pernapasan
cuping
pernapasan,
penggunaan
hidung,
laju
penggunaan
pernapasan,
adanya
suara
otot
napas
TD
130/80
mmhg,
85x/mrnit, ST 36,20C
14.30
batuk.
-
Pantau TTV
S= - tidak ada
O= protein urine = +++/300
21.15
merasa
gatal
saat
trasnfusi
albumin berlangsung
35
14.05
Lingkar perut 70 cm
O=
porsi
nutrisi
yang
diberikan
dihabiskan
P= intervensi dilanjutkan
O = tidak ada
hari ini.
O= - tidakk ada
kebutuhan
S= -
d. membatasi
15.00
asupan
protein
sesuai
sesuai indikasi
-
27/5/2014
15.15
terbaru klien
O = BB 34 kg
15.17
18.00
14.00
ragu.
S=
ibu
klien
mengatakan
kantong
Ayah
kecemasan
dengan
menyampaikan
keluhannya
b. menjawab keluhan sesuai kebutuhan
16.30
28/5/2014 (14.00)
klien
mengatakan
kekhawatirannya
A= Ansietas teratasi
P = intervensi dihentikan
c. Berkolaborasi
Memberikan
keluarga
17.15
dengan
dokter
penjelasan
dalam
kepada
ibu
klien
mengatakan
ternyata
28/5/2014 (14.00)
a. Mengkaji
28/5/2014
07.30
masukan
yang
LP = 68 cm
Ibu klien mengataka sejak kemarin siang dapat diketahui karena tidak dijadwalkan dalam program
klien tidak minum susu lagi hingga medis klien.
sekarang,
akurat
lebih dari -
07.35
klien ?
O : BB = 33,9 Kg
07.40
07.45
rumah sakit.
f. Memberikan metylpredninsolon 24 mg
S = tidak ada
18.00
O= tidak ada
a. mengkaji
hidung, laju pernapasan, penggunaan O= RR 22x/menit, suara nafas vesikuler tidak terdengar
(08.00)
otot pernapasan, adanya suara napas bunyi nafas tambahan, pernapasan klien abdominal,
tambahan dan keluhan batuk.
S= klien mengatakan tidak sesak dan A= tidak terjadi gangguan pertukaran gas
juga tidak batuk.
O= klien mengggunakan pernapasan
P= intervensi dilanjutkan
-
penggunaan
vesikuler.
cuping
hidung,
laju
S= - tidak ada
Pantau TTV
28/5/2014
atau tidak .
07.30
S= ibu klien mengatakan susu nefrisol diganti dengan susu jenis lain,
yang diberikan telah diminum satu Klien mengatakan bila meminum susu, klien mual dan
gelas pagi tadi dan siang masing2 satu rasanya mau muntah
40
porsi
nutrisi
yang
dihabiskan
P=
O = tidak ada
sering
O= - tidakk ada
d. membatasi
07.44
asupan
protein
sesuai
kebutuhan
S= -
sesuai indikasi
-
O = BB 34 kg
LP = 70 cm
41
a. Mengkaji
masukan
yang
29/5/2014
(08.00)
S=-
S= klien mengatakan telah meminum susu O = intake 1360 cc dan output seimbang 1300 cc
yang diberikan.
Ibu klien mengatakan klien sudah minum tampak edema periorbita, wajah, asites dan skrotum, Na+
susu 3 bungkus dan air mineral satu 121 mmol/L kalium 2,7 mmol/L, clorida 1,9 mmol/L
botol penuh (600 ml)
secara akurat
-
Output 1300 cc
elewati umbilicus
O= BB 33,5 Kg
ibu
klien
menanyakan
lingkar
pingang klien,
Ibu
klien
mengatakan
sepertinya
O= LP = 72 cm
d. Memberikan metylpredninsolon 24 mg
18.00
S = - tidak ada
O= -tidak ada
a. mengkaji
29/5/2014
dyspneu, penggunaan pernapasan cuping S= klien mengatakan tidak sesak dan batuk-batuk
(07.38)
vesikuler.
07.45
penggunaan
pernapasan
cuping
hidung,
laju
S= - tidak ada
O= protein urine =
Pantau TTV
29/5/2014
(07.30)
atau tidak .
Klien mengatakan tadi pagi makan nasi O = LP 72 cm, BB 33,5 Kg. Albumin 1,9,g/dl.protein urin
pemberian rumah sakit, porsi makan +++/300.
dihabiskan.
O=
porsi
yang
diberikan HGB)
dihabiskan
b. Mengobservasi adanya mual-muntah
07.33
sehingga
perkembangan
komponen-komponen
Intervensai dilanjutkan
O = tidak ada
c. memberikan porsi makan sedikit tapi
07.35
sering
S= ayah klien mengatakan susu yang
diberikan klien diminum sedikit-sedikit
240 gram
-
mengenai
jenis
diprogramkan
susu
baru
yang
sedang
a.
46