Vous êtes sur la page 1sur 18

UNIVERSITAS INDONESIA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM
APLIKASI METODE MODEL PREDICTIVE CONTROL (MPC) UNTUK
PENGENDALIAN KOMPRESOR DAN H2S REMOVAL PADA PABRIK
BIOHIDROGEN DARI BIOMASSA

BIDANG KEGIATAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA-PENELITIAN (PKM-P)

DIUSULKAN OLEH:
Ketua Pelaksana

: Hafizh Malik H.T

(1006706233, Angkatan 2010)

Anggota Pelaksana : Farah Diba Toya

(1206229995, Angkatan 2012)

Anggota Pelaksana : Dezaldi Adam

(1306392853, Angkatan 2013)

UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2013

PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN

DAFTAR ISI
PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN ................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ii
RINGKASAN.........................................................................................................1
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................2
1.1.

Latar Belakang Masalah............................................................................2

1.2

Perumusan Masalah...................................................................................3

1.3

Tujuan........................................................................................................3

1.4

Luaran Yang Diharapkan...........................................................................3

1.5

Kegunaan...................................................................................................3

2.1.

Pabrik Biohidrogen dari Biomassa............................................................4

2.2.

Pengendalian tingkat lanjut.......................................................................4

2.3.

Model Predictive Control..........................................................................5

3.1.

Diagram Alir Penelitian.............................................................................6

3.2.

Peralatan yang digunakan..........................................................................7

3.3.

Bahan Penelitian........................................................................................7

3.4.

Prosedur Penelitian....................................................................................7

4.1

Anggaran Biaya.........................................................................................8

4.2

Jadwal Kegiatan........................................................................................9

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota......................................................10


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan..................................................13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas.......13
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti..............................................14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1. Diagram Alir Penelitian....................................................................6

1
RINGKASAN
Banyaknya unit pada sebuah pabrik membuat banyak gangguan yang akan terjadi
pada suatu proses pabrik, gangguan tersebut akan berdampak kepada keefektidan
dan kestabilan operasi pabrik tersebut yang juga berpengaruh kepada lingkungan
sekitar. Salah satu cara untuk menangai adanya gangguan dari luar tersebut yakni
dengan cara memasanag suatu pengendali pada unit-unit yang sangat penting.
Kompresor dan H2S Removal merupakan unit-unit yang penting dalam pabrik
biohidrogen dari biomassa. Kandungan H2S harus dihilangkan guna mencegah
korosi dan juga meningkatkan nilai bakar dari suatu gas hidrogen. Kompresor
berfungsi untuk meningkatkan tekanan hingga mencapai tekanan operasi. Model
Predictive Control (MPC) merupakan suatu pengendali yang dapat bekerja dengan
sistem multi input multi output dimana pada pabrik biohidrogen dan biomassa ini
banyak sekali variable yang akan dikendalikan.

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah


Pada pabrik biohidrogen dari biomassa, proses yang akan dilakukan

sangatlah banyak, sehingga memerlukan alat yang juga sangat banyak seperti unit
pengolahan bahan baku, unit gasifikasi, unit char decomposer, unit kompresi,
steam reforming, unit char combuster, unit cooler, unit H2S Removal, dan unit
presseure swing absorber. H2S Removal dan Unit Kompresi mer upakan

unit

yang terpenting dalam menghasilkan biohidrogen secara efektif. H 2S merupakan


zat beracun yang dapat membahayakan orang disekitarnya sehingga harus
dihilangkan, sedangkan unit kompresi bertugas untuk menaikkan tekanan yang
keluar dari unit gasifikasi sehingga tercapai tekanan yang tinggi untuk dapat
beroperasi.
Dalam pengoperasian pabrik, tidak bisa dihilangkan bahwa kondisi
maksimal sangat sulit didapat, jika tidak digunakan kontroler pada kedua unit
tersebut, maka apabila terjadi gangguan dari luar, akan berdampak kepada
keefektifan dan kestabilan operasi pabrik tersebut yang juga akan dapat
membahayakan orang-orang sekitar pabrik.
Penelitian mengenai pengendalian ini, sudah dilakukan oleh M.Iqbal
dengan menggunakan metode Proportional-Integral (PI) pada tahun 2012. Metode
lain yang dapat digunakan adalah metode Model Predictive Control (MPC) yang
merupakan salah satu pengendalian alternatif dengan sistem multi input multi
output (MIMO) dengan interaksi diantara lup-lup yang dikendalikannya. Dalam
kenyataannya, pengendalian MPC akan mengeluarkan hasil yang lebih baik dari
pada PI karena MPC memulai pengendalian sebelum setpoint berubah, sementara
PI memulai pengendalian pada saat setpoint berubah. Hal ini berarti dalam MPC,
pengendalian dilakukan sebelum adanya perubahan pada sistem, sedangkan pada
PI, pengendalian dilakukan setelah adanya gangguan, perubahan pada sistem
sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengembalikannya ke keadaan
semula (Haugen, 2010).
Pada penelitian ini, akan dilakukan sistem pengendalian pada proses
kompresi dan H2S Removal yakni pengendalian tekanan dan pengendalian
komposisi H2S. Pada proses ini, untuk menghilangkan H2S secara efektif dari

aliran gas dan membentuk suatu padatan sulfida yang stabil. Dalam proses ini,
tekanan operasi yang digunakan sangatlah tinggi yakni sebesar 3162 kPa,
sedangkan untuk tekanan masuknya adalah sebesar 148,6 kPa (Budianta et
al.,2011). Sehingga diperlukan unit kompresi yang dapat menaikkan tekanan
hingga mencapai 3162 kPa. Oleh karena itulah, untuk menaikkan tekanan dan
menghilangkan H2S dalam produksi biohidrogen ini dibutuhkan sebuah sistem
pengendalian MPC controller agar pada saat ada gangguan yang terjadi, maka
kondisi operasi dapat kembali ke keadaan yang seharusnya.
1.2

Perumusan Masalah
Kompresor merupakan komponen penting pada pabrik biohidrogen dari

biomassa ini, karena kompresor dapat meningkatkan tekanan yang akan masuk ke
H2S Removal. H2S Removal merupakan komponen utama dari pabrik ini, dimana
H2S harus dihilangkan agar mencapai spesifikasi dari gas yang ditentukan. Oleh
karena itu, kedua unit ini harus di kontrol agar mendapatkan hasil yang lebih baik
lagi serta bagaimana MPC Controller dapat lebih baik daripada pengendali lain.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan pengendalian yang
lebih baik untuk proses kompresi dan H2S Removal pada pabrik biohidrogen dari
biomassa.
1.4

Luaran Yang Diharapkan


Adapun luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah nilai Integral

Absolut Error dari metode MPC lebih baik daripada nilai Integral Absolut Error
metode lain.
1.5

Kegunaan
1.5.1 Untuk Masa Kini
Kegunaan penelitian ini untuk masa sekarang ini adalah sebagai
perbandingan antara suatu metode dengan metode lainnya dalam
melakukan pengendalian
1.5.2 Untuk Masa Mendatang

Kegunaan untuk masa mendatang adalah sebagai saran pengembangan


terhadap sistem pengendalian.

2.1.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Pabrik Biohidrogen dari Biomassa
Pabrik biohidrogen digunakan sebagai feedstock, dimana masukan
kebanykan berasal dari kayu dan limbah kayu, hasil pertanian serta limbahnya.
Energi keluaran dari pabrik ini akan digunakan sebagai energi elektrik.
H2S removal merupakan unit yang digunakan untuk menghilangkan H 2S.
H2S harus dihilangkan karena dapat menyebabkan korosi dan juga dapat
menurunkan nilai bakar gas. Pada pabrik ini digunakan metode iron sponge,
dimana metode ini terbuat dari besi oksida yang terhidrasi dengan penunjang yang
terbuat dari lembaran kayu berukuran partikel yang memiliki bidang kontak yang
baik dengan gas.
Proses pemurnian H2S berlangsung dengan cara menagalirkan gas ke
bawah melintasi unggun yang berisi iron sponge. Pada proses ini, besi sulfida
akan bereaksi dengan H2S sehingga akan membentuk besi sulfida dan air. Air akan
turun ke bagian bawah dari unggun bersama gas dan kemudian di keringkan
(drainasi) untuk mencegah akumulasi. Iron sponge juga dapat menghilangkan zat
pembau seperti merkaptan yang terdapat dalam aliran gas.

2.2.

Pengendalian tingkat lanjut


Pada proses industri modern, biasanya industri beroperasi dalam skala
besar dimana pada suatu unit dapat memiliki input dan output yang banyak,
sehingga terdapat multivariable. Banyak dari variabel-variable proses tersebut
yang berinteraksi satu sama lain dan tidak bisa diabaikan karena akan
mempengaruhi performa dari proses tersebut. Hingga saat ini, terdapat beberapa
pengendalian advance yang pernah dikembangkan seperti ratio control, cascade
control, feedforward control, decoupling control, model based control. Model
Predictive Control merupakan pengendalian tingkat lanjut (Advance) yang
dikembangkan berdasarkan Model based control.

2.3.

Model Predictive Control


Hal yang paling menunjang dari Model Predictive Control adalah perilaku
dari proses yang ada akan diprediksi dengan menggunakan model dinamik dan
pengukuran yang tersedia. Sehingga pada saat sistem menerima gangguan
(disturbance), controller akan semakin cepat menanggapinya.
Model Predictive Control (MPC) merupakan suatu metode pengendalian
yang berdasarkan model dan merupakan metode umum yang dapat menyelesaikan
pengendalian multi input multi output (MIMO).
Konsep dasar dari Model Predictive Control ini adalah :
a. Keluaran proses yang diharapkan berada pada rentang horizon N yang telah
ditentukan, hal ini dinamakan prediction horizon, keluaran diprediksi pada
waktu pencuplikan dengan menggunakan model proses. Keluaran dari proses
ini bergantung kepada nilai masukan dan keluaran serta sinyal kendali yang
akan digunakan.
b. Penghitungan sinyal kendali dengan meminimalisasi objective function
(fungsi kriteria) yang ditetapkan sebelumnya, hal ini bertujuan untuk menjaga
keluaran proses agar sedekat mungkin dengan acuan.
Sinyal kendali u(t|t) akan dikirim ke proses, sementara sinyal terprediksi
yang lainnya akan dibuang. Hal ini dikarenakan pada pada pencuplikan berikutnya
keluaran dari y(t+1) sudah diketahui. Langkah pertama akan diulang dengan
menghasilkan keluaran baru dan semua perhitungan yang diperlukan akan
diperbaiki. Sinyal yang baru akan dihitung dengan menggunakan konsep receving
horizon.

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1.

Diagram Alir Penelitian

Gambar 3. 1. Diagram Alir Penelitian


.

3.2.

Peralatan yang digunakan


Pada penelitian ini, program yang digunakan untuk mensimulasikan

pengendalian dengan metode MPC adalah ASPEN HYSYS 7.0. Pada perangkat
lunak ini, terdapat perancangan berbagai jenis alat yang serta pengendali yang
dapat di simulasikan baik secara steady state maupun secara dinamik.
3.3.

Bahan Penelitian
Pada penelitian kali ini, bahan yang digunakan adalah hasil perancangan

pabrik hidrogen dari biomassa (Budianta, et al, 2011), dimana pada perancangan
pabrik ini memiliki unit kompresor dan H2S Removal.
3.4.

Prosedur Penelitian

Melakukan Pemodelan dalam kondisi Steady State


Sistem yang akan diidentifikasi adalah unit kompresor dan H 2S
yang telah ada pada perancangan pabrik biohidrogen (Budianta et al,
2011). Dalam pengendalian kali ini tekanan yang keluar dari kompresor
diasumsikan selalu tetap, sedangkan pada H2S Removal akan mengikuti
sistem untuk menghasilkan konsentrasi sulfur yang diharapkan.
Pengumpulan data dan penentuan parameter
Kompresor
Laju alir umpan yang masuk kedalam kompresor (F)
Suhu Umpan Masuk (Tf)
Tekanan umpan masuk (Pin)
Tekanan umpan keluar (Pout)

: 740 kgmol/hr
: 110 oC
: 48,6 kPa
: 3162 kPa

H2S Removal
Laju alir umpan yang masuk kedalam H2S Removal (F)
Suhu Umpan Masuk (Tf)
Tekanan umpan masuk (Pin)
Komposisi H2S umpan masuk H2S removal
Komposisi keluaran H2S

: 740 kgmol/hr
: 200 oC
: 3162 kPa
: 3000 ppmw
: 0 ppmw

Mengubah simulasi ke proses dynamic dan memasang pengendali


Model sistem diubah menjadi model dinamik yang kemudian
setiap unit dipasang pengendalian yakni berupa pengendali MPC. Variabel

yang akan dikontrol pada unit kompresor adalah tekanan aliran yang
memasuki H2S Removal, sedangkan untuk H2S removal, variabel yang
akan dikontrol adalah komposisi H2S (fraksi massa)
Mengidentifikasi Sistem Model
Dalam melakukan identifikasi sistem model, akan dilakukan model
testing, dimana pada model testing ini akan digunakan PID Controller
dimana akan diberi gangguan pada PID Controller sehingga didaptkan
pemodelan empirik dari hasil model testing ini. Simulasi dengan
menggunakan MPC kemudian dilakukan dengan memasukkan parameter
yang didapatkan pada pemodelan empirik.
Membandingkan hasil dari IAE MPC dan IAE PID
Dalam proses tuning, akan dibandingkan antara Integral
Absolut Error yang dihasilkan oleh Model Predictive Control dan
Proportional Integrative. Jika dihasilkan IAE dari PI lebih kecil daripada
IAE yang dihasilkan oleh MPC, maka akan dilakukan tunning ulang,
sedangkan apabila sudah mencapai, maka tuning telah selesai dilakukan.
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1

Anggaran Biaya
Tabel 4. 1. Ringkasan Anggaran Biaya.

No
1
2

4.2

Jenis Pengeluaran
Perangkat Lunak Aspen Hysys 7.0
Random Access Memory 16GB
Jumlah

Biaya (Rp)
8.812.000
1.400.000
10.212.000

Jadwal Kegiatan
Tabel 4. 2. Jadwal Kegiatan PKMP.

Bulan keKegiatan
Studi Literatur

1
2
3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan Perangkat Lunak


Proses Pengujian
Pengolahan Data dan Analisis
Hasil
Pembuatan Laporan Akhir

DAFTAR PUSTAKA
[1] Agachi, Paul Serban (2006). Model Based Control. German : WILEYVCH Verlag GmbH
[2] Aspen, 2012. Aspen Hysys Operation Guide : Reference Guide
[3] Boyd, S. (2010). Model Predictive Control. Stanford University
[4] Budianta, I.A, Abqari, F. Dkk (2011). Perancangan Pabrik Biohidrogen
dari Biomassa. Depok : Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia
[5] Dwiyaniti, Murie. (2010). Perancangan Pengendalian. University of
Indonesia.

10

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


I.
Biodata Ketua Pelaksana Penelitian
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap (dengan gelar)


Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Hafizh Malik H.T


L
Teknik Kimia
1006706233
Duri, 22 Januari 1993
hafizhmalik@gmail.com
085271100048

B. Riwayat Pendidikan
Nama Instansi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD

SMP

SMA

MI Hubbul Wathan
1998 2004

MTs Yasmi
2004 2007

SMA N 2 Mandau
2007 - 2010

C. Pemakalah Seminar Nasional


No
.

Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No
.
1
2
3

Jenis Penghargaan
SPE Java Scholarship
20 Terbaik Olimpiade Kimia ke-7 Riau
Terbaik I Olimpiade Kimia SMA Duri

Institusi Pemberi
Penghargaan
Asosiasi
Asosiasi
Assosiasi

Tahun
2013
2009
2010

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P DIKTI.
Depok, 22 Oktober 2013
Pengusul,

Hafizh Malik H.T

11

II.

Biodata Anggota Pelaksana Penelitian 1

A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap (dengan gelar)


Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Farah Diba Toya


P
Teknik Kimia
1206229995
Jakarta, 28 Oktober 1994
dibatoya@yahoo.com
081807071659

B. Riwayat Pendidikan
Nama Instansi

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD
SMP
SD Al-Azhar 04 SMPN 11 Jakarta
Kebayoran
lama

SMA
SMAN 6 Jakarta

2000-2006

2009-2012

2006-2009

C. Pemakalah Seminar Nasional


No
.

Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No
.

Jenis Penghargaan

Institusi
Pemberi
Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P DIKTI.
Depok, 22 Oktober 2013
Pengusul,

Farah Diba Toya

12

III.

Biodata Anggota Pelaksana Penelitian 2

A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap (dengan gelar)


Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Deazaldi Adam
L
Teknik Kimia
1306392853
Jakarta, 10 Desember 1995
dezaldi@yahoo.co.id
085694193515

B. Riwayat Pendidikan
Nama Instansi
Jurusan
Tahun
Lulus

SD
SD Bina Insani

Masuk- 2001-2007

SMP
SMP Negeri
Bogor
2007-2010

SMA
1 SMA Labschool
Kebayoran
2010-2013

C. Pemakalah Seminar Nasional


No
.

Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No
.
1 2

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P DIKTI.
Depok, 22 Oktober 2013
Pengusul,

Dezaldi Adam

13

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Material
Software
(Aspen Hysys 7.0)
Hardware
(RAM 16 GB)

Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan


Sebagai alat pendukung
1
8.812.000
8.812.000
simulasi pengendalian
Sebagai upgrade
1
1.400.000
1.400.000
untuk unit komputer
Sub Total (Rp)
10.212.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


N
o.
1.

Nama / NIM

Progra
m Studi

Hafizh Malik

Teknik

H.T/

Kimia

1006660604

2.

Farah Diba

Teknik

Toya/

Kimia

1206229995
3.

Deazaldi Adam/

Teknik

1306392853

Kimia

Bidan
g
Ilmu

Alokasi
Waktu
(jam/mingg

Uraian Tugas

u)

20

10

Melakukan
koordinasi
antar
anggota
Melakukan
pemodelan
Melakukan Tuning
Menganalisa
hasil
pengujian
Mengubah simulasi
ke proses dynamic
dan

memasang

pengendali
Melakukan
-

10

pengambilan data
dan penentuan
parameter

14
14

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Vous aimerez peut-être aussi