Vous êtes sur la page 1sur 9

AUDIT SIKLUS INVESTASI DAN PEMBIAYAAN

1. Uraikan sifat siklus investasi dan pembiayaan serta identifikasi kelompok transaksi utama dari
siklus itu.
Aktivitas investasi adalah pembelian dan penjualan tanah, bangunan, peralatan, serta aktiva
lain yang umumnya tidak ditahan untuk dijual kembali. Disamping itu, aktivitas investasi juga
mencakup pembelian dan penjualan instrumen keuangan yang tidak dimaksudkan untuk tujuan
perdagangan. Langkah pertama dalam mengaudit aktivitas investasi meliputi pemahamn atas aktiva
yang diperlukan untuk mendukung operasi entitas bersangkutan dan tingkat pengembalian yang
diharapkan perusahaan akan dicapai dari aktiva yang mendasarinya. Langkah kedua dalam mengaudit
aktivitas investasi meliputi penentuan aktiva apa yang akan diakuisisi selama periode berjalan.
Aktivitas pembiayaan mencakup transaksi dan peristiwa dimana kas diperoleh dari atau
dibayarkan kembali kepada kreditor atau pemilik. Aktivitas pembiayaan meliputi, misalnya
mendapatkan pinjaman, lease modal, menerbitkan obligasi, atau menerbitkan saham preferen atau
saham biasa. Aktivitas pembiayaan juga akan mencakup pembayaran untuk melunasi hutang,
mengakuisisi kembali saham (treasury stock), dan membayar dividen.
2. Identifikasi tiga pertanyaan yang jawabannya ingin diperoleh oleh auditor dan jelaskan
mengapa hal itu penting untuk mengembangkan strategi audit atas aktivitas investasi dan
pembiayaan.
1) Aktiva apa yang diperlukan untuk mendukung operasi entitas, dan apakah rencana jangka
panjang manajemen untuk menumbuhkan dasar aktiva entitas?
2) Aktiva apa yang diakuisisi, atau dilepaskan, selama periode berjalan?
3) Bagaimana aktiva yang baru diakuisisi dibiayai dan apakah rencana jangka panjang
manajemen untuk membiayai pertumbuhan entitas?
Ketiga hal tersebut penting untuk mengembangkan strategi audit atas aktivitas investasi dan
pembiayaan karena secara teratur manajemen mengambil keputusan tentang bagaimana cara
menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuannya. Sumber daya ini dapat digunakan pada
operasi dan untuk mengelola proses-proses kunci. Selain itu, sumberdaya ini dapat juga digunakan
pada pengeluaran modal yang diperlukan untuk mendukung kesinambungan dan pertumbuhan
operasi. Seringkali pengeluaran modal ini begitu besar sehingga entitas bersangkutan perlu mencari
pembiayaan tambahan untuk memperoleh aktiva yang diperlukan.
3. Nyatakan tujuan audit untuk masing-masing asersi manajemen yang berkaitan dengan audit
aktiva tetap.
Kategori Asersi
Keberadaan
Keterjadian

Tujuan Audit atas Kelompok


Transaksi

atau Akuisisi yang tercatat dari


transaksi aktiva tetap (EO1),
pelepasan aktiva tetap (EO2), dan
reparasi serta pemeliharaan (EO3)

Tujuan Audit Saldo Akun


Aktiva tetap yang tercatat merupakan
aktiva produktif yang digunakan pada
tanggal neraca (EO4)

merupakan transaksi yang terjadi


selama tahun berjalan.
Kelengkapan

Semua transaksi akuisisi aktiva tetap


(C1) dan pelepasan aktiva tetap (C2)
serta reparasi dan pemeliharaan (C3)
yang telah terjadi selama periode
berjalan telah dicatat.

Saldo aktiva tetap mencakup pengaruh


semua transaksi yang terjadi selama
periode berjalan (C4).

Hak
dan Kewajiban

Entitas itu memiliki atau mendapatkan


hak atas semua aktiva tetap yang dicatat
pada tanggal neraca (RO1).

Penilaian atau Alokasi Transaksi untuk beban penyusutan


dan penurunan nilai aktiva tetap
telah dinilai dengan tepat (VA1).

Aktiva tetap dicatat pada harga pokok


dikurangi akumulasi penyusutan (VA2)
dan
diturunkan
nilainya
sebesar
penurunan nilai yang material (VA3).

Penyajian
Pengungkapan

Aktiva tetap dan lease modal telah


diidentifikasi dalam laporan keuangan
(PD2).
Pengungkapan yang berkaitan dengan
harga pokok, nilai buku, metode
penyusutan, dan umur manfaat dari kelas
utama aktiva tetap, penggadaian aktiva
tetap sebagai agunan, dan syarat-syarat
utama dari kontrak lease modal sudah
memadai (PD3).

dan Transaksi penyusutan, reparasi, dan


pemeliharaan serta lease operasi
telah diidentifikasi dengan benar dan
diklasifikasikan
dalam
laporan
keuangan (PD1).

4. Faktor-faktor apa yang akan mempengaruhi alokasi auditor atas materialitas keseluruhan ke
aktiva tetap?
Pertimbangan utama dalam mengevaluasi alokasi materialitas ini adalah penentuan besarnya
salah saji yang akan mempengaruhi keputusan seorang pemakai laporan keuangan yang layak.
Pertimbangan kedua adalah hubungannya dengan biaya untuk mendeteksi kesalahan.
5. Bahaslah faktor-faktor yang akan mempengaruhi pertimbangan auditor mengenai risiko inheren
untuk aktiva tetap.
Risiko inheren yang berkaitan dengan asersi eksistensi/keberadaan seringkali rendah karena
aktiva tetap tidak mudah dicuri. Akan keberadaan, risiko inheren dapat meningkat sampai ke tingkat
sedang atau tinggi karena potensi bahwa aktiva yang dibesituakan atau tidak digunakan lagi mungkin
tidak dihapuskan.
6. Identifikasikan tiga prosedur analitis yang mungkin dilakukan auditor berkenaan dengan aktiva
tetap dan jelaskan bagaimana hal itu dapat membantu mengidentifikasi salah saji yang
potensial.
RASIO

RUMUS

SIGNIFIKASI AUDIT

Perputaran aktiva tetap

Penjualan bersih :
aktiva tetap ratarata

Perputaran total aktiva

Penjualan bersih :
total aktiva tetap
rata-rata

Pengembalian atas total


aktiva

(laba bersih +
(bunga x (1- tarif
pajak ))) / total
aktiva rata-rata

Beban penyusutan sebagai


persen dari properti,
pabrik dan peralatan.

Beban
penyusutan
/
properti,
pabrik
dan peralatan ratarata

Beban reparasi terhadap


penjualan bersih

Beban reparasi dan


pemeliharaan :
penjualan bersih

Suatu kenaikan yang tidak terduga pada


perputaran aktiva tetap dapat menunjukkan
kelalaian dalam mencatat atau mengkapitalisasi
aktiva yang dapat disusutkan.
Suatu kenaikan yang tidak terduga dalam
perputaran total aktiva dapat menunjukkan
kelalaian
dalam
mencatat atau
mengkapitalisaiskan
aktiva
yang
dapat
disusutkan.
Suatu kenaikan yang tidak terduga pada
pengembalian atas aktiva dapat menunjukkan
kelalaian
dalam
mencatat atau
mengkapitalisasikan
aktiva
yang
dapat
disusutkan.
Suatu kenaikan atau penurunan yang tidak
terduga pada beban penyusutan sebagai
presentase dari aktiva yang dapat disusutkan
dapat menunjukkan suatu kesalahan dalam
menghitung penyusutan.
Suatu kenaikan yang tidak terduga dalam beban
reparasi dan pemeliharaan dapat menunjukkan
kemungkinan bahwa aktiva yang seharusnya
dikapitalisasi telah dictatat sebagai beban.

AUDIT SIKLUS PEMBIAYAAN


7. Uraikan sifat siklus pembiayaan.
Sifat siklus pembiayaan mencakup transaksi dan peristiwa dimana kas diperoleh dari atau
dibayarkan kembali kepada kreditor atau pemilik. Aktivitas pembiayaan meliputi, misalnya
mendapatkan pinjaman, lease modal, menerbitkan obligasi, atau menerbitkan saham preferen atau
saham biasa. Aktivitas pembiayaan juga akan mencakup pembayaran untuk melunasi hutang,
mengakuisisi kembali saham (treasury stock), dan membayar dividen.
8. Identifikasikan siklus-siklus lainnya yang berkaitan dengan siklus pembiayaan.
Siklus pembiayaan mencakup dua kelompok transaksi utama sebagai berikut:
a.

Transaksi hutang jangka panjang mencakup peminjaman dari obligasi, hipotek, wesel, dan
hutang, serta pembayaran pokok dan bunga yang berkaitan.

b.

Transaksi ekuitas pemegang saham mencakup penerbitan dan penarikan saham preferen
serta saham biasa, transaksi saham treasuri, dan pembayaran dividen.
9. Nyatakan tujuan audit spesifik yang berlaku untuk siklus pembiayaan.
Kategori Asersi
Keberadaan

Tujuan Audit atas Kelompok Transaksi

Tujuan Audit Saldo Akun

Beban bunga yang dicatat dan transaksi Saldo utang jangka panjang yang dicatat

atau Keterjadian laporan laba-rugi lainnya menyajikan


pengaruh transaksi utang jangka panjang dan
peristiwa yang terjadi selama periode berjalan
(EO1)

merupakan utang yang ada pada tanggal


neraca (EO2).
Saldo
ekuitas
pemegang
saham
merupakan hak pemilik yang ada pada
tanggal neraca (EO3).

Kelengkapan

Saldo utang jangka panjang merupakan


semua utang kepada kreditor jangka
panjang pada tanggal neraca (C2).
Saldo
ekuitas
pemegang
saham
merupakan klaim pemilik atas aktiva
entitas yang melaporkan (C3).

Semua transaksi beban bunga dan pendapatan


lainnya yang berkaitan dengan utang jangka
panjang yang terjadi selama periode berjalan
telah dicatat (C1).

Hak
dan
Kewajiban

Penilaian
Alokasi

Semua saldo utang jangka panjang yang


tercatat merupakan kewajiban entitas
yang melaporkan (RO1).
Saldo
ekuitas
pemegang
saham
merupakan klaim pemilik atas aktiva
entitas yang melaporkan (RO2).

atau Transaksi beban bunga dan pendapatan Saldo utang jangka panjang (VA2) dan
lainnya yang berkaitan dengan utang jangka ekuitas pemegang saham (VA3) telah
panjang telah dinilai dengan tepat sesuai dinilai dengan tepat sesuai GAAP.
GAAP (VA1).

Penyajian dan Transaksi utang jangka panjang dan ekuitas


Pengungkapan pemegang saham telah diidentifikasi serta
diklasifikasikan dengan tepat dalam laporan
keuangan (PD1).

Saldo utang jangka panjang dan ekuitas


pemegang saham telah diidentifikasi dan
diklasifikasikan dengan tepat dalam
laporan keuangan (PD2).
Semua syarat, ketentuan, komitmen, dan
provisi terkait yang bersangkutan
dengan utang jangka panjang telah
diungkapkan secara memadai (PD3).
Semua
fakta
berkenaan
dengan
penerbitan saham seperti nilai pari atau
nilai ditetapkan saham, saham yang
diotorisasi dan diterbitkan, serta jumlah
saham yang ditahan sebagai treasury
stock atau terikat opsi telah diungkapkan
(PD4).

10. Identifikasi empat prosedur analitis yang mungkin dilakukan auditor dan jelaskan bagaimana
hal itu dapat membantu dalam mengevaluasi kelayakan saldo serta transaksi hutang dan
ekuitas.
Rasio atau infomasi
keuangan lainnya
Arus Kas Bebas

Hutang Bebunga

Rumus

Signifikasi Audit

Arus Kas dari Operasi dikurangi


Pengeluaran Modal

Arus kas bebas yang negatif akan


menunjukkan kebutuhan dan akan
mendekati jumlah dari pembiayaan yang
diharapkan guna mencegah kekeringan
kas atau investasi.

Hutang Berbunga : Total Aktiva

Memberikan kelayalakan atas proporsi

terhadap Total Aktiva

hutang entitas yang dapat dibandingkan


dengan penglaman tahun sebelumnya
atau data industri.

Ekuitas Pemegang Saham : Total


Ekuitas
Pemegang Aktiva
Memberikan kelayalakan atas proporsi
Saham terhadap Total
hutang entitas yang dapat dibandingkan
Aktiva
dengan penglaman tahun sebelumnya
atau data industri.
Apakah
ROA
>
biaya
Membandingkan
inkremental hutang?
Jika
sebuah
perusahaan
mampu
Pengembalian
atas ROA = (Laba Bersih + (Bunga x menghasilkan tingkat pengembalian
Aktiva dengan Biaya (1- tarif pajak )))/ Total Aktiva yang lebih tinggi dari aktiva daripada
Inkremental Hutang
Rata-Rata
biaya incremental hutangnya, maka ini
merupakan tanda bahwa entitas dapat
menggunakan
pembiayaan
dengan
hutang untuk memperluas aktiva dan
laba entitas tersebut.
(Laba Bersih Deviden Saham
Pengembalian
atas Preferen) : Ekuitas Pemegang Memberikan pengujian kelayakan atas
Ekuitas Saham Biasa
Saham Biasa Rata-Rata.
ekuitas pemegang saham dengan adanya
struktur
laba
dan
pembiayaan
Arus kas dari Operasi : Hutang + perusahaan.
Deviden yang jatuh tempo pada
Arus Kas dari Operasi tahun berjalan
Suatu pengujian atas kemampuan entitas
terhadap Deviden dan
untuk
memenuhi
kewajiban
Hutang Bagian Lancar
keuangannya. Rasio yang kurang dari
1,0 menunjukkan adanya masalah
Laba sebelum Bunga dan Pajak likuiditas yang potensial.
Berapa kali Bunga Penghasilan : (Beban Bunga +
Dihasilkan
Bunga yang Dikapitalisasi)
Pengujian atas kemampuan entitas untuk
menghasilkan laba untuk menutup biaya
pelunasan
hutang.
Rasio
yang
menunjukkan 1,0 bahwa laba entitas
(Beban Bunga + Bunga yang tidak mencukupi untuk menutupi biaya
Dikapitalisasi)
:
Hutang pembiayaan.
Beban Bunga terhadap Berbunga Rata-Rata
Hutang Berbunga
Suatu pengujian kelayakan atas beban
bunga yang dicatat yang harus
mendekati biaya modal hutang rata-rata
entitas.
11. Sebutkan dan uraikan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan transaksi siklus pembiayaan.
1) Mengotorisasi obligasi dan modal saham. Dewan direksi biasanya mengotorisasi transaksi
pembiayaan berdasarkan aktivitas perencanaan dan investasi strategis.
2) Menerbitkan obligasi dan modal saham. Penerbitan dilakukan sesuai dengan otorisasi dewan
komisaris serta persyaratan hukum, dan hasilnya segera didepositkan secara utuh; sertifikat
obligasi dan saham yang belum diterbitkan diamankan secara fisik.
3) Membayar bunga obligasi dan dividen tunai. Pembayaran dilakukan kepada penerima yang
tepat sesuai dengan otorisasi dewan direksi atau manajemen.

4) Penarikan dan reakuisisi obligasi serta modal saham. Transaksi dilaksanakan sesuai dengan
otorisasi dewan direksi; sertifikat trasury stock diamankan secara fisik.
5) Pencatatan transaksi pembiayaan. Transaksi dicatat secara tepat dalam hal jumlah,
klasifikasi, dan periode akuntansi berdasarkan otorisasi serta dokumentasi pendukung; tugas
pelaksanaan dan pencatatan transaksi pembiayaan dipisahkan; pengecekan periodik yang
independen dilakukan untuk kesesuaian buku besar pembantu dan akun-akun pengendali,
termasuk konfirmasi dengan perwalian obligasi atau agen transfer, jika dapat dilakukan.
AUDIT SALDO KAS
1. Identifikasi beberapa jenis akun kas yang harus termasuk sebagai saldo kas di neraca dan
beberapa lainnya yang tidak.
Terdapat lima siklus transaksi yang berkaitan langsung dengan saldo kas umum, yaitu siklus
pendapatan, pengeluaran, pembiayaan, investasi, dan jasa personalia. Siklus produksi tidak
mempunyai transaksi yang berkaitan langsung dengan kas.
2. Siklus transaksi mana yang berkaitan langsung dengan kas dan bagaimana?
Siklus transaksi yang berkaitan langsung dengan saldo kas umum, yaitu siklus pendapatan,
pengeluaran, pembiayaan, investasi, dan jasa personalia. Siklus pembiayaan dan siklus investasi
keduanya dapat menaikkan dan menurunkan kas, sementara siklus pendapatan akan menaikkan kas,
dan siklus pengeluaran serta jasa personalia akan menurunkan kas.
3. Nyatakan tujuan audit saldo akun untuk kas yang berkaitan dengan setiap kategori asersi laporan
keuangan.
Kategori Asersi
Tujuan Audit Saldo Akun
Keberadaan
atau Saldo kas yang dicatat ada pada tanggal neraca (EO1).
Keterjadian
Kelengkapan
Saldo kas yang dicatat mencakup pengaruh dari semua transaksi kas
yang telah terjadi (C1).
Transfer kas akhir tahun di antara bank telah dicatat pada periode yang
tepat (C2).
Hak dan kewajiban Entitas mempunyai hak legal atas semua saldo kas yang diperlihatkan
pada tanggal neraca (RO1).
Penilaian
atau Saldo kas yang dicatat dapat direalisasi pada jumlah yang dinyatakan
alokasi
di neraca dan sesuai dengan skedul pendukung (VA1).
Penyajian
dan Saldo kas telah diidentifikasi dan diklasifikasikan dengan tepat dalam
pengungkapan
neraca (PD1).
Lini kredit, jaminan pinjaman, perjanjian saldo kompensasi, dan
pembatasan lain padanya atas kas telah diungkapkan dengan tepat
(PD2).
4. Tunjukkan tingkat risiko inheren relatif yang berkaitan dengan setiap kategori asersi untuk
saldo kas.
Volume transaksi yang tinggi dapat menimbulkan tingkat risiko inheren yang signifikan untuk
asersi saldo kas tertentu, terutama keberadaan dan keterjadian serta kelengkapan. Selain itu, sifat
saldo kas juga membuatnya mudah dicuri karena berbagai jenis bentuk kecurangan yang melibatkan
kas telah terbukti.
PENYELESAIAN AUDIT/TANGGUNG JAWAB SESUDAH AUDIT

1. Identifikasi tiga kategori aktivitas yang bersangkutan dengan penyelesaian audit.


1) Menyelesaikan pekerjaan lapangan
2) Mengevaluasi temuan
3) Berkomunikasi dengan klien
2. Sebutkan aktivitas yang terlibat dalam penyelesaian pekerjaan lapangan.
1)
2)
3)
4)
5)

Melaksanakan Review Atas Peristiwa Kemudian


Membaca Notulen Rapat
Mendapatkan Bukti Mengenai Litigasi, Klaim, dan Penilaian
Mendapatkan Surat Representasi Klien
Melaksanakan Prosedur Analitis

3. Bedakan antara istilah peristiwa kemudian dan periode peristiwa kemudian.


Kerangka waktu untuk peristiwa kemudian berlangsung dari tanggal neraca sampai penerbitan
laporan auditor. Sedangkan periode peristiwa kemudian berlangsung dari tanggal neraca sampai akhir
pekerjaan lapangan.

4. Definisikan dua jenis peristiwa kemudian dan tunjukkan perlakuan akuntansi untuk masingmasingnya.

1) Peristiwa Kemudian Jenis 1 memberikan bukti tambahan berkenaan dengan


kondisi yang ada pada tanggal neraca dan mempengaruhi estimasi yang inheren
dalam proses penyusunan laporan keuangan. Peristiwa jenis 1 tersebut memerlukan
penyesuaian atas laporan keuangan.
2) Peristiwa Kemudian Jenis 2 memberikan bukti berkenaan dengan kondisi yang
tidak ada pada tanggal neraca tetapi muncul setelah tanggal tersebut. Peristiwa jenis
2 tersebut memerlukan pengungkapan dalam laporan, atau dalam kasus yang sangat
material, menyertakan data pro-forma pada laporan keuangan.
5. Apakah tanggung jawab auditor atas peristiwa kemudian?
Auditor harus mengidentifikasi dan mengevaluasi peristiwa kemudian sampai tanggal
laporan auditor. Tanggung jawab tersebut dapat dilaksanakan dalam dua cara berikut:
1) Mewaspadai peristiwa kemudian dalam melaksanakan pengujian substantif akhir
tahun seperti pengujian pisah batas dan mencari kewajiban yang belum tercatat
2) Melaksanakan prosedur audit yang ditetapkan dalam AU 560.12 atau mendekati
akhir pekerjaan lapangan.
6. Apakah bukti yang diperlukan dalam audit atas ligitasi, klaim, dan penilaian?
SAS 12 (AU 337.04) menyatakan bahwa auditor harus mendapatkan bukti-bukti
tentang:
1) Eksistensi kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang menunjukan ketidakpastian
mengenai kemungkinan terjadinya kerugian pada suatu entitas dari litigasi, klaim,
dan penilaian (LCA).
2) Periode di mana penyebab yang mendasari tindakan hukum terjadi.
3) Tingkat probabilitas hasil yang tidak menguntungkan.
4) Jumlah atau rentang kerugian yang potensial.
7. Apakah surat pernyataan audit itu?
AU 337.08 menunjukkan bahwa surat pertanyaan audit kepada ahli hukum klien
merupakan sarana utama bagi auditor untuk mendapatkan informasi pendukung tentang LCA
yang diserahkan oleh manajemen. Surat tersebut harus dikirimkan oleh manajemen kepada

setiap ahli hukum yang telah ditugaskan oleh klien, dan telah memberikan perhatian yang
cukup besar selama tahun berjalan pada LCA atau klaim signifikan yang belum ditegaskan
yang mungkin bersifat material.
8. Apa pengaruh yang dapat terjadi apabila ahli hukum lalai menjawab surat pernyataan
audit pada laporan audit?
Jawaban ahli hukum mungkin tidak mempunyai pengaruh terhadap laporan auditor.
Yaitu, auditor dapat mengeluarkan suatu laporan standar dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian. Hal ini dapat terjadi apabila jawabannya menunjukkan bahwa berdasarkan
penyelidikan yang layak atas masalah yang dihadapi, terdapat: (1) Probabilitas yang tinggi
atas hasil yang menguntungkan; dan (2) Masalah yang dihadapi adalah tidak material.
9. Apakah tujuan yang dipenuhi dalam mendapatkan surat rep klien?
1) Mengkonfirmasikan representasi lisan yang diberikan kepada auditor
2) Mendokumentasikan kelayakan yang berkelanjutan dari representasi tersebut
3) Mengurangi kemungkinan kesalahpahaman mengenai representasi manajemen
10. Apakah dampak penolakan klien untuk menyerahkan surat rep?
Apabila auditor menerima surat rep dan mampu mendukung representasi manajemen,
maka suatu laporan audit standar dapat dikeluarkan. Tetapi, jika ada keterbatasan pada
lingkup audit jika auditor tidak dapat (1) memperoleh surat rep atau (2) mendukung
representasi manajemen yang bersifat material bagi laporan keuangan dengan prosedur audit
lainnya. Suatu pembatasan lingkup tersebut akan mengakibatkan penyimpangan dari laporan
standar auditor baik melalui pendapat wajar dengan kualifikasi maupun penolakan pemberian
pendapat.
11. Apakah tujuan melakukan review keseluruhan?
SAS 56 (AU 329.22) menyatakan bahwa tujuan dari review keseluruhan adalah untuk
membantu auditor menilai kesimpulan yang dicapai dalam audit dan dalam mengevaluasi
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
12. Bagaimana prosedur analitis harus digunakan dalam review ini?
Berbagai prosedur analitis dapat digunakan dan prosedur ini harus:
1) Diterapkan pada bidang-bidang audit yang kritis yang diidentifikasi selama audit
2) Didasarkan atas laporan keuangan sesudah semua penyesuaian dan reklasifikasi
audit telah diakui
PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIAUDIT
Uraikan bentuk laporan standar auditor dan tunjukkan setiap paragrafnya.
Bagaimana laporan harus dialamatkan, ditandatangani, dan diberi tanggal?
Uraikan dua jenis penyimpangan dari laporan standar auditor.
Tunjukkan situasi-situas yang dapat mengakibatkan kedua jenis penyimpangan itu.
Bedakan antara pendapat wajar dengan pengecualian, pendapat tidak wajar, dan
penolakan memberkan pendapat.
6. Apa pengaruh pendapat-pendapat ini terhadap bentuk dan isi laporan standar
auditor?
7. Pertanyaan-pertanyaan apa yang harus diajukan oleh seorang auditor dalam
menentukan ketepatan pendapat yang akan diberikan?
8. Tunjukkan pendapat-pendapat yang dapat dinyatakan untuk (a) pembatasan ruang
lingkup dan (b) ketidaksesuaian dengan GAAP.
1.
2.
3.
4.
5.

9.

Vous aimerez peut-être aussi