Vous êtes sur la page 1sur 38

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau biasa dikenal
masyarakat sebagai syaraf terjepit, merupakan
suatu gangguan akibat menonjolnya atau
melelehnya lapisan atau bantalan permukaan
ruas tulang belakang (nucleus pulposus) dari
ruang antar ruas tulang (discus intervertebralis)

HNP paling sering terjadi di daerah punggung


bawah atau disebut HNP lumbalis, (90%)
mengenai diskus invertebralis L5-S1 dan L4-L5.
HNP di daerah punggung atas sampai leher jarang
terjadi hanya sekitar 5-10% dari seluruh kasus
HNP.

Hernia Nukleus Pulposus merupakan salah satu


dari sekian banyak Low Back Pain akibat proses
degeneratif.
Penderita
penyakit
ini
sering
mengeluh sakit pinggang yang menjalar ke
tungkai bawah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Anatomi dan Fisiologi
Columna vertebralis adalah pilar utama tubuh.
Merupakan struktur fleksibel yang dibentuk oleh
tulang-tulang tak beraturan
Vertebrae dikelompokkan sebagai berikut :

- Cervicales (7)
- Thorachales (12)
- Lumbales (5)
- Sacroles (5, menyatu membentuk sacrum)
- Coccygeae (4, 3 yang bawah biasanya
menyatu)

Tulang vertebrae dihubungkan oleh ligamentum


dan tulang rawan
Bagian anterior columna vertebralis terdiri dari
corpus vertebrae dihubungkan oleh diskus
fibrokartilago (discus invertebralis) dan diperkuat
oleh ligamentum longitudinalis anterior dan
ligamentum longitudinalis posterior

Discus intervertebralis terdiri :

- dari lempeng rawan hyalin (Hyalin Cartilage Plate),


- nucleus pulposus (gel), dan
- annulus fibrosus.
Diskus invertebralis menyusun seperempat panjang

columna vertebralis, paling tebal di daerah servical


dan lumbal berfungsi sebagai sendi dan shock
absorber agar kolumna vertebralis tidak cedera bila
terjadi trauma

Nukleus

pulposus
bersifat
setengah
cair,
memungkinkan berubah bentuk dan vertebrae
kedepan dan kebelakang diatas yang lain, (flexi dan
ekstensi) columna vertebralis

Usia bertambah kadar air nucleus pulposus menurun

dan digantikan oleh fibrokartilago.


Usia lanjut, diskus ini tipis dan kurang lentur, dan

sukar dibedakan dari anulus.


Ligamen longitudinalis posterior di bagian L5-S1

sangat lemah, sehingga HNP sering terjadi di bagian


postero lateral

Definisi
Hernia Nucleus
HNP adalah
keadaanPulposus
dimana(HNP)
terjadi penonjolan
discus intervertebrae ke arah posterior dan atau
lateral yang dapat menimbulkan penekanan atau
penyempitan radiks saraf saraf spinal, penekanan
medula spinalis dengan berakibat timbulnya gejala
gejala neurologis

Epidemiologi
Hampir 80% HNP terjadi di daerah lumbal diskus L4L5 dan L5-S1. Hal ini dikarenakan :

1.Daerah L5-S1 mempunyai tugas yang berat, yaitu

menyangga berat badan. Diperkirakan 75% berat


badan disangga oleh sendi L5-S1
2.Mobilitas daerah lumbal terutama untuk gerak fleksi
dan ekstensi sangat tinggi
3.Daerah L5-S1 merupakan daerah rawan karena
ligamentum longitudinal posterior hanya separuh
menutupi permukaan posterior diskus. Arah herniasi
yang paling sering adalah postero lateral.

Etiologi
Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya
HNP :
1.Riwayat trauma
2.Riwayat pekerjaan yang perlu mengangkat beban
beban berat, duduk, mengemudi dalam waktu lama.
3.Sering membungkuk.
4.Posisi tubuh saat berjalan
5.Proses degeneratif (usia 30-50 tahun).
6.Struktur tulang belakang.
7.Kelemahan otot-otot perut, tulang belakang

Patofisiologi
Protrusi atau ruptur nukleus pulposus biasanya
degeneratif yang terjadi pada proses penuaan.
Kehilangan protein polisakarida dalam diskus
menurunkan kandungan air nukleus pulposus
Perkembangan pecahan yang menyebar di anulus
melemahkan pertahanan pada herniasi nukleus

Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya HNP :


1. Aliran darah ke discus berkurang
2. Beban berat
3. Ligamentum longitudinalis posterior menyempit
Jika beban pada discus bertambah, annulus
fibrosus tidak kuat menahan nukleus pulposus
(gel) akan keluar, akan timbul rasa nyeri oleh
karena gel yang berada di canalis vertebralis
menekan radiks

..\..\tes\3D Medical Animation _ Female

Lumbar Central Herniation_low.mp4

HNP menurut gradasinya dibagi menjadi 4 :


1.

Protruted invertebral disc : nukleus terlihat menonjol


ke satu arah tanpa kerusakan annulus fibrosus.

2.

Prolaps invertebral disc : nukleus berpindah, tapi


masih dalam lingkaran annulus fibrosus.

3.

Extruded invertebral disc : nukleus keluar dari


annulus fibrosus dan berada di bawah ligamentum
longitudinalis posterior.

4.

Sequestrated invertebral disc : nukleus telah


menembus ligamentum longitudinal posterior

Bangunan peka nyeri mengandung reseptor nosiseptif (nyeri)


yang terangsang oleh berbagai stimulus lokal (mekanis,
termal, kimiawi).
Stimulus ini akan direspon dengan pengeluaran berbagai
mediator inflamasi yang akan menimbulkan persepsi nyeri.
Mekanisme nyeri merupakan proteksi yang bertujuan untuk
mencegah pergerakan sehingga proses penyembuhan
dimungkinkan

Gejala
Klinis
Nyeri yang

disebabkan HNP dikenal sebagai


iskhialgia diskogenik atau sciatika, yaitu nyeri
sepanjang perjalanan nervus ischiadicus
Level segmen tulang belakang yang terkena akan
mempengaruhi daerah nyeri sesuai distribusi
dermatom

Diagnos
Anamnesa
a Adanya nyeri

di pinggang bagian bawah yang


menjalar ke bawah (mulai dari bokong, paha
bagian belakang, tungkai bawah sifat nyeri
radikuler).
Dikarenakan mengikuti jalannya N. Ischiadicus
yang mempersarafi kaki bagian belakang
Sifat nyeri adalah khas, yaitu dari posisi
berbaring
ke
duduk
nyeri
bertambah
hebat.Sedangkan bila berbaring nyeri berkurang
atau hilang

Tes-tes Khusus
1. Tes Laseque
2. Tes Braggard
3. Tes Siccard
4. Gangguan sensibilitas
5. Gangguan motoris
6. Gangguan autonom
7. Tes provokasi : tes valsava dan naffziger
8. Tes kernique
9. Refleks tendon achilles

Pemeriksaan Penunjang
- Darah rutin
- Urine rutin

- Liquor cerebrospinalis
- Myelogram
- MRI

- Foto rontgen tulang belakang

- Myelo-CT untuk melihat lokasi HNP

Diagnosis
Banding
-Tumor tulang spinalis yang berproses cepat, cairan
serebrospinalis yang berprotein tinggi. Hal ini
dapat
dibedakan
dengan
menggunakan
myelografi
- Arthiritis
- spondilosis dan spondilitis

Penatalaksanaa
nTerapai Konservatif

Tujuan terapi konservatif adalah mengurangi


iritasi saraf, memperbaiki kondisi fisik pasien dan
melindungi dan meningkatkan fungsi tulang
punggung secara keseluruhan
Perawatan utama untuk diskus hernia adalah
diawali dengan istirahat dengan obat-obatan
untuk nyeri dan anti inflamasi, diikuti dengan
terapi fisik.

1. Tirah baring
Tujuan tirah baring untuk mengurangi nyeri
mekanik dan tekanan intradiskal, lama yang
dianjurkan adalah 2-4 hari

2.
Analgetik dan NSAID
Medikamentos

aPelemas otot: digunakan untuk mengatasi spasme otot


Opioid: tidak terbukti lebih efektif dari analgetik biasa.

Pemakaian jangka
ketergantungan

panjang

dapat

menyebabkan

Kortikosteroid

oral:
pemakaian
masih
menjadi
kontroversi namun dapat dipertimbangkan pada kasus
HNP berat untuk mengurangi inflamasi

Analgetik ajuvan: dipakai pada HNP kronis

3. Terapi
fisik
- Traksi pelvis
- Diatermi/kompres panas/dingin
- Korset lumbal
- Latihan

Direkomendasikan melakukan latihan dengan


stres minimal punggung seperti jalan kaki, naik
sepeda atau berenang.

- Proper body mechanics

Pasien perlu mendapat pengetahuan mengenai


sikap tubuh yang baik untuk mencegah terjadinya
cedera maupun nyeri

Terapi Operatif
Terapi bedah berguna untuk menghilangkan
penekanan dan iritasi saraf sehingga nyeri dan
gangguan fungsi akan hilang.

Tindakan operatif HNP harus berdasarkan alasan


yang kuat yaitu berupa:
Defisit neurologik memburuk.
Gangguan otonom (miksi, defekasi, seksual).
Paresis otot tungkai bawah
1.Laminectomy
2.Discectomy
3.Mikrodiskectomy

Laranga
nDilarang melakukan peregangan yang mendadak
pada punggung.
Jangan sekali-kali mengangkat benda atau
sesuatu dengan tubuh dalam keadaan fleksi atau
dalam keadaan membungkuk.
Hindari kerja dan aktifitas fisik yang berat untuk
mengurangi kambuhnya gejala setelah episode
awal.

Prognosi
sSebagian besar pasien akan membaik dalam 6
minggu dengan terapi konservatif.
Sebagian kecil berkembang menjadi kronik

meskipun sudah diterapi.


Pada pasien yang dioperasi : 90% membaik

terutama nyeri tungkai, kemungkinan terjadinya


kekambuhan adalah 5%

Vous aimerez peut-être aussi