Vous êtes sur la page 1sur 3

SAP I.

PENDAHULUAN

Sekitar 75% permukaan bumi ditutupi oleh batuan sediment, sehingga kebutuhan
hidup manusia sangat dipengaruhi oleh batuan tersebut. Banyak mineral atau batuan
yang bersifat ekonomis berasosiasi dengan batuan sediment. Selain itu batuan sedimen
dapat menentukan paleogeografi, paleoklimatologi, dan paleoenvironment. Ilmu yang
mmepelajari batuan sedimen termasuk proses pembentukkannya, dan semua yang
berkaitan dengan batuan sedimen disebut sedimentologi.
1. Beberapa terminologi yang berkaitan dengan sedimen
Sedimen (sediment)merupakan material lepas hasil rombakan batuan penyusun
kerak bumi yang mengalami pengangkutan oleh media pengangkut dan selanjutnya
terendapkan pada cekungan-cekungan permukaan bumi.
Sedimentasi (sedimentation) merupakan terminologi yang dugunakan untuk
menjelaskan tentang proses akumulasi material sedimen
Batuan sedimen (sedimentary rocks) dicirikan terutama oleh adanya perlapisan
yang diakibatkan oleh perbedaan ukuran butir sedimen dan komposisi mineral
penyusunnya.
Petrologi batuan sedimen (sedimentary petrology) adalah ilmu yang
mempelajari tentang karakteristik, komposisi, dan mula jadi batuan sedimen
Petrografi batuan sedimen (sedimentary petrography) merupakan ilmu yang
mempelajari batuan sedimen dengan menggunakan mikroskup
2. Hubungan ilmu sedimentologi dengan ilmu dasar lainnya
Seperti halnya ilmu lainnya, sedimentologi juga berhubungan erat dengan ilmu
dasar lainnya. Agar dapat mempelajari sedimentologi dengan baik, maka kita harus
memahami ilmu dasar fisika, kimia, dan biologi. Hubungan antara sedimentologi dengan
ilmu dasar tersebut dapat dilihat pada gambar 1.
Fisika
Transportasi dan sedimentasi
Sedimentologi
Pelapukan, diagenesis
Kimia

lingkungan pengendapan
Biologi

Gambar 1. Hubungan antara sedimentologi dan ilmu fisika, kimia, dan biologi

3. Hubungan sedimentologi dengan cabang ilmu geologi lainnya.


Sedimentologi mempelajari batuan sedimen yang berlapis maka sedimentologi
berhubungan erat dengan stratigrafi. Sedimentologi dapat juga menentukan
paleogeografi, paleoklimatologi dan paleoenvironment, sehinga sedimentologi
berhubungan erat dengan geologi sejarah. Sedimentologi mempelajari batuan sedimen
tentunya berkaitan erat dengan karakteristik batuan sedimen dan komposisinya, sehingga
ilmu ini berkaitan dengan mineralogi dan petrologi. Batuan sedimen dicirikan oleh
adanya kandungan fosil, sehingga sedimentologi berhubungan dengan paleontologi.
4. Cabang-cabang ilmu sedimentologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup
manusia, maka ilmu sedimentologipun berkembang pula sehingga memunculkan bagianbagian ilmu sedimentologi yang kemudian menjadi cabang ilmu tersendiri. Beberapa
bagian ilmu sedimentologi yang selanjutnya menjadi disiplin ilmu tersendiri antara lain:
Ancient sedimentology, mempelajari batuan sediment yang terbentuk dimasa lampau.
Pengetahuan mengenai sedimentologi dimasa lampau dapat menceritakan sejarah
geologi suatu daerah sehingga dapat diketahui paleogeografi, paleoklimatologi ataupun
paleoenvironment daerah tersebut.
Modern sedimentology, mempelajari proses-proses pembentukan endapan sediment
yang terjadi sekarang ini. Proses tersebut sangat bermanfaat terutama pada perencanaan
bangunan-bangunan teknik seperti bendungan, dermaga, pelabuhan dan lainnya. Cabang
ilmu ini sangat berhubungan erat dengan cabang ilmu sedimentologi lainnya seperti
Physical sedimentology,
mempelajari mengenai karakteristik dan proses fisik
pembentukan batuan sedimen
Chemical sedimentology, mempelajari terutama mengenai batuan atau endapan
sediment kimia.
Fluvial sedimentology,mempelajari tentang proses pembentukan dan karakteristik
endapan fluvial terutama dalam kaitan pemanfaatan daerah yang disusun oleh endapan
fluvial.
Coastal sedimentology, mempelajari tentang proses-proses sedimentologi di wilayah
pantai, baik yang menyangkut proses abrasi atau sedimentasiu dan komposisi mineral
endapan pantai
5. Aplikasi sedimentologi
Sebagai ilmu sedimentologi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia
seperti:
Industri minyak dan gas bumi. Pembentukan dan keterdapatan minyak dan
gasbumi serta batubara sangat berhubungan erat dengan batuan sediment, sehingga
dalam eksplorasinya diperlukan pengetahuan mengenai ilmu sedimentologi.
Eksplorasi batubara. Proses pembentukan dan keterdapatan batubara sangat
berhubungan dengan proseproses sedimentologi, sehingga dalam eksplorasi batubara
sangat diperlukan pemahaman atau pengetahuan tentang sedimentologi.
Eksplorasi airtanah, airtanah terdapat pada batuan sediment sehingga
melakukan eksplorasi airtanah harus diketahui karakteristik batuan sediment.
2

Industri mineral, beberapa jebakan mineral bijih dapat juga berkaitan dengan
batuan sedimen atau proses sedimentologi seperti endapan plaser dan bijih laterit.
Mineral industri. Beberapa mineral industri berhubungan erat dengan prosesproses pada batuan sedimen, sehingga pengetahuan sedimentologi diperlukan dalam
eksplorasi maupun eksploitasi mineral industri tersebut, seperti bahan baku industri
semen, mineral lempung, material untuk konstruksi dan sebagainya.
Problem-problem keteknikan seperti transport sedimen di sungai maupun
pantai, perencanaan trase jalan dan konstruksi lainnya.

Vous aimerez peut-être aussi