Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Reguler Sore
Batchset Thiamin HCl 50 mg
Zat Aktif
: Vitamin B1
Jumlah Tablet: 45.000
Dosis
: 50 mg
I. PREFORMULASI
a.Nama Zat Aktif
Sinonim
Rumus Molekul
Struktur Kimia
: Vitamin B1
: Tiamina Hidroklorida , Aneurin hidroklorida
: C12H17ClN4OS,HCl
:
Titik Leleh
pH
pKa
Penggunaan Terapi
OTT
: 337,27
: hablur kecil atau serbuk hablur ; putih; bau khas
lemah mirip ragi; rasa pahit.
: mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol
(95%) P; praktis tidak larut dalam eter P dan
dalam benzen P; larut dalam gliserol P
: 2380C ( Florey, Vol.18 Hal 413 )
: 2,5 4,5 (Martindale 28 hal 1640)
: 4,8
: antineuritikum, komponen vitamin B kompleks
: Dengan alkali atau larutan netral dan dengan
bahan pengoksidasi dan pereduksi. Riboflavin
dalam larutan air.
I.2 ADME
Absorbsi Oral
Biotransformasis
Waktu Paruh
: 24 jam
Distribusi
Metabolisme
:Menghasilkan
pyrophosphate
Eliminasi
Dosis
metabolit
aktif
thiamine
Dosis:
Rekomendasi
penggunaan
setiap hari: usia dibawah 6bulan:0,3mg; 6bulan 1 tahun: 0,4 mg; 1-3 tahun: 0,5 mg; 4-8 tahun: 0,6
mg; 7-10 tahun: 1 mg; 11-14 tahun: 1,1-1,3 mg;
diatas14 tahun: 1-1,5 mg; 9-13 tahun : 0,9 mg;
14-18 tahun : wanita : 1 mg, pria : 1,2 mg; diatas
19 tahun : wanita : 1,1 mg, pria : 1,2 mg; Ibu
hamil dan menyusui : 1,4 mg.; Defisiensi vitamin
B1 (beriberi): anak-anak:10-25 mg/dosis IM atau
IV per hari (pada kondisi kritis), atau 10-50
mg/dosis oral setiap hari selama 2 minggu,
kemudian 5-10 mg/dosis oral per hari selama 1
bulan. Dewasa: 5-30 mg/dosis IM atau IV
diberikan 3 kali per hari (pada kondisi kritis),
kemudian berikan secara oral 5-30 mg/hari baik
dalam dosis tunggal maupun dalam dosis terbagi
3 kali per hari selama 1 bulan. Wernicke's
untuk
asetaldehida bebas.
: Angka kejadian dibawah 1%: cardio vascular
collapse
dan
kematian,
paresthesia,
kulit:
tempat
penyuntikan.Imunologi:
reaksi
anafilaksis
Ludipres
Terdiri dari Lakstosa monohydrate 93,4% ; Povidon 3% ; Krospovidon 3,6 %
1. Rumus Kimia
: Laktosa Monohidrat
C12H22O11_H2O, BM = 360.31
Pemerian
Kegunaan
Kelarutan
Densitas
: 1.545 g/cm3
Aliran
: baik
Kelembaban
Stabilitas
Inkompatibilitas
: PVP
1-Ethenyl-2-pyrrolidinone homopolymer.
(C6H9NO)n BM = 2500 3 juta.
Pemerian
Kegunaan
: Sebagai Pengikat
Kelarutan
pH
Densitas
: 1,17-1,18 g/cm3
Aliran
: baik
Stabilitas
Inkompatibilitas
3. Rumus Kimia
Pemerian
Densitas
Aliran
: baik
Kelembaban
:-
Stabilitas
:-
Inkompatibilitas
Kegunaan
Kelarutan
Kegunaan
Kelarutan
Stabilitas
pH
Densitas
:-
Inkompatibilitas
iii.
Magnesium stearat
Rumus Kimia
Pemerian
Kegunaan
Kelarutan
Densitas
Aliran
Kelembaban
Stabilitas
: Stabil
Inkompatibilitas
500 mg
secukupnya
III. PERHITUNGAN
b. Tiap tablet mengandung Thiamine Hidroklorida 50 mg)
c. Bobot tablet yang akan dibuat : 350 mg
d. Jumlah tablet yang akan dibuat : 45. 000 tablet
III.1. Untuk tiap tablet :
1.
Fasa dalam :
Thiamine Hydroclorida
Ludipres
Terdiri dari:
1.Lakstosa 93,4%
2.Povidon 3%
3.Krospovidon 3,6 %
(Pengembangan sediaan farmasi hal 205)
2. Fasa luar : Aerosil 200
Mg stearat
: 50 mg
: 293mg
: 273,67 mg
: 8,79 mg
: 10,54 mg
: 5 mg
: 1 mg
: 15.435 g
: 225 g
: 45 g
: 270 g
= 15.705 gram
bobot / tablet
= 349 mg/tablet
Penimbangan Bahan
Thiamine Hidroklorida
: 2.250 g
Laktosa
: 12.315,15 g
Povidon
: 395,55g
Krospovidon
: 474,3 g
Aerosil 200
: 225 g
Mg stearat
: 45 g
IV. PROSEDUR PEMBUATAN
Semua bahan yang akan ditimbang di ayak dengan mesh yang sesuai .
Timbang vitamin B1 dan bahan pembantu seperti PVP, Laktos Monohidrat,
dan Krospovidon sesuai formula yang akan dibuat. Semua bahan kecuali
Mg-stearat dan Aerosil, yang telah ditimbang dicampur dan diaduk hingga
homogen. Mg-stearat dan Talk ditambahkan dan diaduk kembali selama 5
menit. Pertama dilakukan uji kecepatan alir dengan memasukkan serbuk tadi
kedalam corong, alat dihidupkan lalu catat waktu alirnya, kemudian
mengukur sudut istirahatnya dengan cara ukur tinggi puncak serbuk, ukur
diameter lingkaran yang terbentuk dari serbuk dan hitung sudut yang
terbentuk dari serbuk.
Kedua dilakukan penetapan bobot jenis sejati dengan menggunakan
piknometer 10 ml dan menambahkan cairan pendispersi yang tidak
melarutkan serbuk.
Ketiga dilakukan uji mampat dengan cara serbuk dimasukkan ke dalam
gelas ukur. Dicatat volumenya selanjutnya dilakukan pengetukan sebanyak 10
kali, 50 kali, dan 500 kali. Hasil campuran yang telah melewati beberapa uji
dicampur dan dicetak menggunakan alat kempa langsung. Tablet yang sudah
dicetak kemudian dilihat penampilannya, di uji keseragaman ukuran,
keseragaman bobot, kekerasan tablet, friabilitas, fraksibilitas dan uji waktu
hancur tablet. Kemudian tablet yang sudah dicetak dan melewati beberapa uji
lagi dilakukan evaluasi.
V. EVALUASI
A. Massa Siap Cetak
1. Penetapan bobot jenis nyata, bobot jenis mampat, kadar pemampatan
dan porositas
Sebanyak X gram granul dimasukkan kedalam gelas ukur dan dicatat
volumenya (V0). Selanjutnya dilakukan pengetukan pada gelas ukur.
Volume pada ketukan ke 10, 50, dan 500 diukur, lalu dilakukan
perhitungan sebagai berikut,
BJ nyata
g/ml
BJ mampat
g/ml
Kadar pemampatan
Porositas
100%
100%
2. Kecepatan Aliran
a. Beakers glass kosong ditimbang (W0)
b. Skala diset pada posis 0
c. Granul dimasukkan ke corong
d. Kemudian alat dihidupkan
e. Waktu alir dicatat (t)
f. Beaker glss berisi granul di timbang (Wt)
g. Aliran granul dihitung
3. Sudut Istirahat
a. Prosedur no.2 dilakukan kembali
b. Tinggi puncak granul diukur (h)
c. Diameter lingkaran yang terbentuk dari taburan granul diukur
(d=2r)
d. Sudut yang terbentuk dari taburan granul antara bidang datar
dengan tinggi granul di hitung : tan a
1.
2.
3.
4.
5.
iv. Tablet
Penampilan
Tablet diamati secara visual, apakah terjadi ketidak homogenan zat
warna atau tidak, bentuk tablet, permukaan cacat atau tidak dan bebas
dari noda atau bintik-bintik. Bau tablet tidak boleh berubah.
Keseragaman ukuran
Sebanyak 20 tablet diambil secara acak, kemudian diukur diameter dan
tebalnya menggunakan jangka sorong.
Keseragaman bobot
Sebanyak 20 tablet diambil secara acak kemudian ditimbang masingmasing. Bobot rata-rata dihitung dan penyimpangan terhadap bobot
rata-rata dihitung.
Kekerasan tablet
Sebanyak 20 tablet yang diambil secara acak diukur kekerasannya
menggunakan hardness tester. Kemudian dihitung kekerasan rata-rata
tablet dan standar deviasinya. Satuannya adalah kg/cm2.
a.
Bobot tablet sampai 300 mg : 4-7 kg/cm3
b.
Bobot tablet 400-700 mg
: 5-12 kg/cm3
Friabilitas
a. Sebayak 20 tablet diambil secara acak.
b. Tablet dibersihakan dari debu kemudian ditimbang (W0).
c. Tablet dimasukkan kedalam alat friabilator.
d. Alat dinyalakan selama 4 menit.
e. Tablet kemudian dibersihkan dan ditimbang.
Tablet yang baik memiliki friabilitas kurang dari 1%
100%
6. Friksibilitas
a. Tablet diambil secara acak sebanyak 20 tablet.
b. Tablet dibersihakan dari debu kemudian ditimbang (W0).
c. Tablet dimasukkan kedalam alat friabilator.
d. Alat dinyalakan selama 4 menit.
e. Tablet kemudian dibersihkan dan ditimbang.
Tablet yang baik memiliki friksibilitas kurang dari 1%.
100%
KEMASAN / LABEL
Kemasan sekunder
Indikasi
kekurangan vitamin B1,gangguan urat saraf,nyeri urat
syaraf, radang urat syaraf, rematik sendi dan otot ,nyeri
otot, sciatica, letih setelah bekerja keras,kurang napsu
makan,berat badan menurun,beri-beri,gangguan fungsi
jantung
TharaVit
Kontraindikasi
Vitamin B1 50mg
Tablet
Penyimpanan
Simpan di tempat sejuk (15 250C)
dan kering.
pada formula
Dosis
Lihat di brosur
Komposisi
Vitamin B1 50mg
Diproduksi oleh:
PT.Thara Farma
Bandung-Indonesia
TharaVit
Komposisi :
Tiap tablet mengandung :
Vitamin B1 50 mg
Mekanisme Kerja :
Absorpsi: bioavailabilitas setelah pemberian oral: 5,3%; IM: cepat dan baik.
Distribusi: otak, cairan cerebral spinal, jantung, ginjal, hati, otot. ;Metabolisme:
menghasilkan metabolit aktif thiamine pyrophosphate.Ekskresi: melalui ginjal.
Dosis :
Dewasa:
diatas14 tahun: 1-1,5 mg
9-13 tahun : 0,9 mg
14-18 tahun : wanita : 1 mg, pria : 1,2 mg
diatas 19 tahun : wanita : 1,1 mg, pria : 1,2 mg
Ibu hamil dan menyusui : 1,4 mg.
Anak :
Usia dibawah 6 bulan:0,3mg
6bulan - 1 tahun: 0,4 mg
1-3 tahun: 0,5 mg
4-8 tahun: 0,6 mg
7-10 tahun: 1 mg
11-14 tahun: 1,1-1,3 mg
Indikasi :
kekurangan vitamin B1,gangguan urat saraf,nyeri urat syaraf, radang urat syaraf,
rematik sendi dan otot ,nyeri otot, sciatica, letih setelah bekerja keras,kurang
napsu makan,berat badan menurun,beri-beri,gangguan fungsi jantung
Kontra Indikasi :
Hipersensitivitas terhadap thiamine atau komponen lain pada formula
Efek Samping :
Angka kejadian dibawah 1%: cardio vascular collapse dan kematian, paresthesia,
kulit: dermatitis, purpura pigmentosa chronica, nyeri pada tempat
penyuntikan.Imunologi: reaksi anafilaksis.
Interaksi Obat :
Interaksi obat dalam IV admixture: ketidakcampuran: bikarbonat, karbonat,
cephaloridine, electro mycinlactobionate, besi, methohexital, pentobarbital,
phenobarbital, secobarbital, thiopental. Ketercampuran: dextran, doxapram,
famotodine, procaine.
Perhatian :
Simpan di tempat sejuk (15 250C) dan kering.
No. Reg. DBL1210012210A1
2. Kemasan Primer
Indikasi
TharaVit
tablet
Vitamin B1
50mg
Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap thiamine
Komposisi
Vitamin
..50mg
B1
TharaVit
Penyimpanan
di tempat sejuk
Vitamin(15
B1 250C) dan kering.
tabletSimpan
No Batch : 003
Dosis
Lihat di brosur
Mfg.Date: 05 2014
Exp.date : 01 2018
Diproduksioleh:
PT.Thara Farma
Bandung-Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1978. Formularium Nasional Edisi Ketiga. Jakarta: Depertemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia (Halaman 210).
Bhler, Volker. 1998. Generic Drug Formulations. 2nd edition . BASF :
Fine Chemicals
Florey, Klaus.1972. Analytical Profiles of Drug Substances Vol.18 hal 413.
New York : Academic Press.
Niazi,Sarfaraz K.2004.Handbook of Farmaceutical
Formulation Vol.5. New York : CRC Press
Manufacturing