PEMANTAUAN,

PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Memantau dan
mengevaluasi
alokasi,
penyaluran, dan
penggunaan
Dana Desa

PEMANTAUAN

SILPA

EVALUASI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

TITIK KRITIS DANA DESA

Kebijakan penghitungan alokasi Dana Desa untuk tiap
desa dan penyalurannya
Kualitas SDM baik pengelola maupun pengawal
pengelolaan Dana Desa
Kebijakan-kebijakan terkait Pengelolaan Keuangan Desa
serta Pengadaan Barang dan Jasa Desa
Perpolitikan desa
Akuntabilitas dan Independensi
Sanksi atas SiLPA
Keberlanjutan infrastruktur

MASALAH YANG
MUNGKIN TIMBUL ATAS
TITIK KRITIS

KEBIJAKAN PENGHITUNGAN ALOKASI DANA

DESA UNTUK TIAP DESA DAN PENYALURANNYA
Adanya kesalahan perhitungan alokasi
Dana disalurkan terlambat dan tidak tepat jumlah

KUALITAS SDM BAIK PENGELOLA MAUPUN

PENGAWAL PENGELOLAAN DANA DESA
Kuantitas dan kualitas SDM pengelola tidak memadai
Fasilitator memegang penuh kendali pengelolaan
Pengawasan tidak memadai, terutama oleh tim
pemantau desa

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN TERKAIT
PENGELOLAAN DANA SERTA PENGADAAN
BARANG DAN JASA DESA

Sebagian besar anggota masyarakat tidak tahu program.

Gagasan hanya dari kelompok tertentu.
Tidak ada catatan proses musyawarah.
Verifikasi kegiatan tidak dilakukan optimal sesuai
ketentuan/tidak dilakukan oleh orang yang menguasai
bidangnya.
Penerimaan dana BLM tidak seluruhnya disalurkan dan
digunakan sesuai ketentuan/prosedur
Pelelangan fiktif/tidak dilakukan pelelangan
Tidak ada survey harga

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN ..
(lanjutan)
Seluruh kegiatan/pekerjaan dikontrakan pada suplier.
Mark up harga/kuantitas barang yang dibeli
Tidak ada RAB detail dan desain untuk pekerjaan
konstruksi
Penyimpangan dalam spesifikasi konstruksi.
Jenis konstruksi yang dipilih tidak sesuai kondisi
lapangan.
Revisi kegiatan tidak dibuatkan berita acara.
MDST fiktif/dokumen MDST seperti realisasi biaya dan
gambar akhir tidak ada

PERPOLITIKAN DESA

Konflik dalam pemilihan Kepala Desa

Penggunaan dana untuk pencalonan incumbent
Penempatan personil yang dekat namun tidak tepat
Usulan desa berbeda dengan hasil penggalian gagasan
(biasanya karena adanya intervensi elit).

AKUNTABILITAS DAN INDEPENDENSI

Penyimpangan penggunaan dana oleh Bendahara (atau
pengurus lain dan fasilitator)
Pembukuan tidak berjalan dan/atau tidak memadai
Otorisasi kurang memadai
Ada rekening penampungan a.n. pribadi
Kepala Desa bermain dengan rekanan tertentu

SANKSI ATAS SILPA

Muncul paradigma, yang penting terserap dulu
Kegiatan menumpuk diakhir tahun

KEBERLANJUTAN INFRASTRUKTUR
Tidak ada mekanisme/aturan pemeliharaan secara
tertulis yang telah disepakati
Pengelolaan dana pemeliharaan tidak transparan