Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MEDIS AMENORHEA
Oleh
MUCHAMMAD AMRU SHODIQ
A.
Definisi
a) Vagina
Merupakan saluran muskulo-membraneus yang menghubungkan rahim
dengan vulva.
Fungsi utama vagina:
1) Saluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah menstruasi.
2) Alat hubungan
seks.
persalinan.
interna).
Bentuk uterus seperti bola lampu dan gepeng.
1) Korpus uteri : berbentuk
segitiga
silinder
3) Fundus uteri : bagian korpus uteri yang terletak diatas kedua pangkal
tuba.
Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan :
a) Peritonium
Meliputi dinding rahim bagian luar. Menutupi bagian luar uterus.
Merupakan penebalan yang diisi jaringan ikat dan pembuluh darah
limfe dan urat syaraf. Peritoneum meliputi tuba dan mencapai dinding
abdomen.
b) Lapisan otot
Susunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan
tengah, dan lapisan dalam. Pada lapisan tengah membentuk lapisan
tebal anyaman serabut otot rahim.
c) Endometrium
Pada endometrium terdapat lubang kecil yang merupakan muara dari
kelenjar endometrium. Variasi tebal, tipisnya, dan fase pengeluaran
lendir endometrium ditentukan oleh perubahan hormonal dalam siklus
menstruasi. Pada saat konsepsi endometrium mengalami perubahan
menjadi
desidua,
sehingga
memungkinkan
terjadi
implantasi
terpenting
pada
wanita.
Pengeluaran
hormone
ini
yaitu
pembentukan
payudara,
lekuk
tubuh,
rambut
ini
diproduksi
oleh
korpus
luteum.
Progesterone
fungsi
korpus
luteum
pascaovulasi
dalam
1. Faktor Internal
a. Organ Reproduksi
b. Hormonal
mulai menghasilkan zat kimia, atau yang kita sebut sebagai hormon
yang akan dilepaskannya. Hormon pertama yang dihasilkan adalah
perangsang kantong rambut (FSH : Folikel Stimulating Hormon). Hormon
ini merangsang pertumbuhan folikel yang mengandung sel telur dalam
indung telur. Terangsang oleh FSH ini, maka folikel itupun menghasilkan
estrogen yang membantu pada bagian dada dan alat kemaluan wanita.
Meningkatkan taraf estrogen itu dalam darah mempunyai pengaruh pada
hypothalamus yang disebut Feed back negative. Hal ini menyebabkan
faktor berkurangnya faktor pelepasan FSH, akan tetapi juga membuat
hypothalamus melepaskan suatu zat yang kedua yakin faktor pelepas
berupa hormon lutinasi pada gilirannya pula hal ini menyebabkan
kelenjarnya bawah otak melepaskan hormon lutinasi, (LH : Lutinishing
Hormon) (Winkjosastro, 2008).
Yang
mengeluarkan
selanjutnya
suatu
zat
menghasilkan
baru
yang
estrogen,
disebut
lalu
mulai
progesterone
ini
b. Gaya hidup
Gaya hidup ialah perilaku atau tingkah laku manusia sehari-hari yang
merupakan kebiasaan dan berbeda antara individu yang satu dan yang lain.
Mengetahui hal ini berarti mengetahui apa yang dapat dijual kepada
mereka, juga dimana atau cara bagaimana mereka dapat dijangkau. Gaya
hidup boleh kita artikan, pola tingkah laku sehari-hari yang patut
dijalankan oleh suatu kelompok sosial di tengah masyarakat, sesuai
tuntunan agama. Seperti melakukan kebiasaan yang baik untuk
menciptakan hidup sehat setiap hari, sebaliknya menghindari kebiasaan
buruk yang berpotensi mengganggu kesehatan (Rhenald, 2001).
Gaya hidup yang tidak pernah olahraga dan beraktivitas fisik dapat
menyebabkan gangguan pada tubuh yaitu terganggunya siklus menstruasi.
(Soetjiningsih, 2002).
E. PATOFISIOLOGI
Disfungsi hipofise terjadi gangguan pada hipofise anterior gangguan
dapat berupa tumor yang bersifat mendesak ataupun menghasilkan hormone
yang membuat menjadi terganggu. Kelainan kompartemen IV (lingkungan)
gangguan pada pasien ini disebabkan oleh gangguan mental yang secara tidak
langsung
menyebabkan
terjadinya
pelepasan
neurotransmitter
seperti
dan
terjadilah
lingkaran
setan
terjadinya
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada amenorrhea primer : apabila didapatkan adanya perkembangan
seksual sekunder maka diperlukan pemeriksaan organ dalam reproduksi
(indung telur, rahim, perekatan dalam rahim). Melalui pemeriksaan USG,
histerosal Pingografi, histeroskopi dan Magnetic Resonance Imaging (MRI),
apabila tidak didapatkan tanda-tanda perkembangan seksualitas sekunder
maka diperlukan pemeriksaan kadar hormone FSH dan LH setelah
kemungkinan kehamilan disingkirkan pada amenorrhea sekunder maka dapat
dilakukan pemeriksaan Thyroid Stimulating Hormon (TSH) karena kadar
hormone thyroid dapat mempengaruhi kadar hprmone prolaktin dalam tubuh.
(evrett, 2008)
J. PENATALAKSANAAN
Pengelolaan pada pasien ini tergantung dari penyebab. Bila penyebab
adalah kemungkinan genetic, prognosa kesembuhan buruk. Menurut beberapa
penelitian dapat dilakukan terapi sulih hormone, namun fertilitas belum tentu
dapat dipertahankan.
Pengobatan yang dilakukan sesuai dengan penyebab dari amenorrhea
yang dialami, apabila penyebabnya adalah obesitas maka diet dan olahraga
adalah terapinya, belajar untuk mengatasi stress dan menurukan aktivitas fisik
yang berlebih juga dapat membantu. Pembedahan atau insisi dilakukan pada
wanita yang mengalami Amenorrhea Primer. (Everett, 2008)
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
1.
Pengkajian
a.
Anamnesis
Anamnesis yang akurat berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan
sejak kanak-kanak, termasuk tinggi badan dan usia saat pertama kali mengalami
pertumbuhan payudara dan pertumbuhan rambut kemaluan. Dapatkan pula informasi
anggota keluarga yang lain (ibu dan saudara wanita) mengenai usia mereka pada saat
menstruasi pertama, informasi tentang banyaknya perdarahan, lama menstruasi dan
periode menstruasi terakhir, juga perlu untuk ditanyakan. Riwayat penyakit kronis
yang pernah diderita, trauma, operasi, dan pengobatan juga penting untuk ditanyakan.
Kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan seksual, penggunaan narkoba, olahraga, diit,
situasi dirumah & sekolah dan kelainan psikisnya juga penting untuk dianyakan.
b.
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik yang pertama kali diperiksa adalah tanda-tanda vital dan
juga termasuk tinggi badan, berat badan dan perkembangan seksual. Pemeriksaan
yang lain adalah :
Keadaan umum :
Keadaan payudara
Keadaan vagina
Cervix : Periksa lubang vagina, estrogen bereaksi dengan mukosa vagina dan
sekresi mukus. Adanya mukus adalah tanda bahwa estradiol sedang diproduksi
oleh ovarium. Kekurangan mukus dan keringnya vagina adalah tanda bahwa
tidak adanya estradiol yang sedang diproduksi.
2.
a.
b.
3.
Intervensi
Keperawatan
Ansietas
berhubungan
keperawatan selama .. x 24
dengan status
berat, panic
Berikan kenyamanan dan ketentraman
kesehatan
hati
Beri dorongan pada pasien untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaan
untuk mengeksternalisasikan kecemasan
Anjurkan distraksi seperti nonton tv,
dengarkan radio, permainan untuk
mengurangi kecemasan.
Singkirkan stimulasi yang berlebihan
Gangguan citra
tubuh berhubungan
keperawatan selama .. x 24
dengan biofisik,
tahap
perkembangan,
perseptual, dan
penyakit
Mengidentifikasi dan
mengungkapkan
gejala cemas
Mengungkapkan
tehnik mengontrol
cemas
Contoh Kasus
Tanggal 29 Oktober 2012 pukul 12.00 WIB, Ny.K dengan G 1P1A0 umur 33 tahun
mengeluh tidak haid sudah 5 bulan. Ibu mengatakan selama memakai KB suntik pil
menstruasi masih lancar setelah tidak KB 6 bulan menstruasi lancar setelah itu 5 bulan
terakhir tidak menstruasi. Hasil PP test negatif. Anak pertamanya sudah berusia 7 tahun lahir
spontan di Bidan dengan berat 3200 gr. Menstruasi terakhir tanggal 25 Juni 2012. Hasil
pemeriksaan : tekanan darah 110 /80 mmHg, Nadi : 84 x/menit, R : 20 x/ menit, S : 36,6 0 C.
Hasil USG tidak tampak gambaran. Tidak ada masa di dalam uterus.
I.
PENGKAJIAN
Tanggal : 29 Oktober 2012
Jam
: 12.00 WIB
Tempat
: Poliklinik Ajibarang
A. Subyektif
1. Identitas Klien
Nama Ibu
: Ny. K
Nama Suami : Tn.T
Umur
: 33 th
Umur
: 36 th
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku/bangsa
: Indonesia
Suku/bangsa : Indonesia
Pendidikan
: D3
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: PNS
Pekerjaan
: PNS
Alamat
: Desa Lumbir rt 01/05Alamat
: Desa Lumbir rt 01/05
2. Keluhan Utama : Pasien mengatakan cemas karena tidak dapat menstruasi
selama 5 bulan
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu tidak pernah mengalami penyakit tertentu sebelumnya
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan selama memakai KB suntik pil menstruasi masih lancar setelah
tidak KB 6 bulan menstruasi lancar setelah itu 5 bulan terakhir tidak menstruasi
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu tidak pernah mengalami penyakit tertentu
4.
a.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
b.
5.
a.
Riwayat Obstetri
Riwayat Menstruasi
Menarche
: 15 tahun
Siklus
: 28 hari; teratur
Lama
: 6-7 hari
Banyaknya
:
Hari ke 1-2 ganti pembalut 4x (penuh/)
Hari ke 3-5 ganti pembalut 3x (penuh )
Hari ke 6-7 ganti pembalut 2x (bercak bercak)
Sifat dan warna : encer, merah segar, kemudian sedikit sedikit flek kecoklatan
Dismenorhoe
: tidak pernah
Flour albus
: tidak ada
HPHT
:Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan yang ke Pernah melahirkan Abortus (G1P1A0)
Riwayat Perkawinan
Status perkawinan
: menikah
b.
c.
d.
6.
a.
b.
c.
d.
7.
pil
Kapan terakhir berhenti : November 2011
Alasan
: ingin memiliki anak lagi
Keluhan / masalah
: tidak haid
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari hari :
Kebutuhan
Nutrisi :
Makan
Minum
Keluhan
3x sehari
6-7x sehari
Eliminasi :
BAK
BAB
Istirahat
5x sehari
1x sehari
8 jam
Aktivitas
Melakukan pekerjaan
rumah sendiri dan
Personal Hygiene
sedikit berolahraga
Mandi : 2x sehari
Keramas : 3x
seminggu
Gosok gigi : 3x sehari
Ganti pakaian : 3x
bleeding
8. Data psikologis :
a. Pengetahuan ibu tentang gangguan / penyakit yang diderita saat ini : Ibu belum
tahu / tidak paham terhadap masalah penyakitnya
b. Pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi : Ibu belum mengetahui tentang
kesehatan reproduksi
mukosa, lidah bersih, merah muda, gigi (bersih, tidak ada karies), mukosa mulut
tidak pucat, tidak berdarah, epulis, gusi tidak berdarah,lidah tidak kotor,
e. Telinga : simetris, bersih, , tidak radang, tidak ada tanda tanda infeksi
termasuk pengeluaran sekret
f. Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran
kelenjar kelenjar limfe, tidak ada bendungan vena jugularis
g. Dada dan mamae
- Inspeksi : pada payudara simetris, tidak sesak nafas, tidak ada retraksi otot
-
pernafasan
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Palpasi : tidak ada pembesaran dan nyeri tekan pada mamae, tidak ada
benjolan
h. Abdomen : tidak ada: luka bekas operasi, pembesaran hepar, limpa, nyeri daerah
ginjal
i. Ekstremitas
Atas
: tidak ada oedema, tidak ada bekas bekas tusukan jarum, tidak ada
ANALISA DATA
No Data
Etiologi
Problem
1
Ds : Pasien mengatakan cemas Tidak terjadi siklus Ansietas
karena tidak menstruasi selama 5 menstruasi
bulan
Do :
a. Pasien menunjukan tanda2
kecemasan
keadaannya
(menanyakan
berhubungan
b. Ekspresi
wajah
nampak
cemas
c. Nampak gelisah
TTV
TD : 110/80 mmHg
N: 84X/menit
RR : 20X/menit
Suhu :36,6C
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
Intervensi
Keperawatan
Ansietas
berhubungan
keperawatan selama 1 x 24
dengan status
kesehatan
gelisah
ketentraman hati
3. Beri dorongan pada pasien untuk
mengungkapkan
dan
pikiran
perasaan
dan
untuk
mengeksternalisasikan kecemasan
4. Anjurkan distraksi seperti nonton tv,
dengarkan radio, permainan untuk
mengurangi kecemasan.
5. Singkirkan
stimulasi
yang
berlebihan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa keperawatan
Ansietas berhubungan
dengan status kesehatan
Tanggal
29 Oktober
2012
implementasi
1. Mengkaji
evaluasi
12.15
2. Menenangkan
pasien
tidak
perlu
khawatir
3. Menganjurkan
A: Masalah teratasi
P: Intervensi
perasaan mengenai Keperawatan
dihentikan
kecemasannya
4. Menganjurkan
pasien
untuk
mengalihkan
perhatian
cemasnya,
dari
seperti
dan
melakukan
amalan2 sunnah
5. Menganjurkan
pasien untuk tidak
mencari informasi
yang belum jelas
sumbernya
mengenai
sakit
yang dialaminya