Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2011-11-109
B
Tugas Farmakologi
1. ASPERGILOSIS
adalah infeksi yang terutama menyerang paru-paru. Aspergilosis terjadi
bila organisme Aspergillus menyusup ke dalam jaringan yang lebih dalam, seperti
saluran telinga atau paru-paru, terutama pada penderita tuberkulosis atau
bronkitis.Di paru-paru bisa tumbuh aspergiloma (bola-bola jamur Aspergillus).
Bola-bola ini terdiri dari serabut jamur, serabut bekuan darah dan sel-sel darah
putih yang tidak beraturan. Bola-bola ini secara bertahap akan membesar dan
merusak jaringan paru-paru. Pada penderita gangguan sistem kekebalan
(penerima cangkok jantung atau hati), aspergilosis bisa menyebar melalui aliran
darah menuju ke otak dan ginjal.
Aspergilosis pada saluran telinga menyebabkan gatal dan kadang-kadang
nyeri. Cairan dari telinga biasanya keluar selama tidur, sehingga meninggalkan
bercak di bantal. Aspergiloma di paru-paru bisa tidak menimbulkan gejala dan
ditemukan pada pemeriksaan rontgen dada. Aspergiloma bisa menyebabkan batuk
darah berulang dan perdarahan, meskipun jarang dan bisa berakibat fatal.
Infeksi pada jaringan yang lebih dalam menyebabkan demam, menggigil, syok,
mengigau dan pembekuan darah.Bisa terjadi gagal ginjal, gagal hati
(menyebabkan sakit kuning) dan gangguan pernafasan. Kematian bisa terjadi
dengan cepat.
Pengobatannya adalah Alumunium asetat (larutan Burow) digunakan
untuk membersihkan saluran telinga yang terinfeksi. Aspergiloma biasanya
diangkat melalui pembedahan.Obat anti jamur, seperti amfoterisin B, biasanya
diberikan melalui infus. Obat pilihan lainnya adalah ketokonazol dan itrakonazol
yang diberikan per-oral (melalui mulut) pada infeksi jaringan yang lebih dalam.
2. BLASTOMIKOSIS
adalah
infeksi
yang
disebabkan
oleh
Blastomyces
dermatitidis.
demam,
berkeringat,
kelelahan,
masalah
pernapasan,
dasar
3. KANDIDIASIS
adalah penyakit jamur yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh
spesies Candida, biasanya oleh Candida albicans dan dapat mengenai mulut,
vagina, kulit, kuku, bronki, atau paru, kadang-kadang dapat menyebabkan
septikemia, endokarditis, atau meningitis. Kandidiasis adalah suatu infeksi yang
disebabkan oleh jenis mikroorganisme yaitu jamur Candida, terutama Candida
albicans. Infeksi selaput lendir seperti yang terjadi pada mulut atau vagina, sering
terjadi pada seseorang yang memiliki sistem kekebalan normal, tetapi infeksi ini
lebih sering ditemukan atau merupakan infeksi yang menetap pada penderita
diabetes atau AIDS dan pada wanita hamil.
Gejala candidiasis mungkin bervariasi tergantung pada daerah yang
terkena/terpapar. Infeksi pada vagina atau vulva dapat menyebabkan rasa gatal
yang parah, rasa terbakar, rasa sakit, dan iritasi, dan menimbulkan bercak keputih-
4. SPOROTRIKOSIS
adalah infeksi jamur kronis pada kutis atau subkutis dengan cirri khas lesi
berupa nodus yang supuratif sepanjang aliran getah bening. Penyebab
sporotrikosis ini adalah infeksi jamur Sporothrix schenckii. Jamur ini sering
ditemukan di semak-semak bunga mawar, barberi, lumut sphagnum, dan jerami
sehingga yang sering terkena adalah petani, tukang kebun dan holtikulturis.
Infeksi kulit dan pembuluh getah bening di sekitarnya, biasanya dimulai
pada jari-jari tangan dengan nodul (benjolan) kecil-kasar yang secara perlahan
membesar dan membentuk sebuah luka.Setelah beberapa hari atau minggu,
infeksi menyebar melalui pembuluh getah bening di tangan dan lengan menuju ke
kelenjar getah bening, membentuk nodul-nodul dan luka.Biasanya penderita tidak
mengalami gejala yang lainnya.Infeksi paru-paru dapat menimbulkan pneumonia,
dengan nyeri dada ringan dan batuk, biasanya terjadi pada penderita penyakit
paru-paru seperti emfisema.Infeksi juga bisa mengenai tulang, sendi, otot atau
mata. Dan kadang menyerang limpa, hati, ginjal, alat kelamin atau otak.
Pengobatannya adalah dengan itrakonazol per-oral (melalui mulut). Bisa
juga diberikan kalium-yodida per-ral, tetapi tidak efektif dan menimbulkan efek
samping seperti ruam dan peradangan mata, mulut dan tenggorokan. Untuk
infeksi yang meluas diberikan amfoterisin B intravena (melalui pembuluh darah).
5. KOKSIDIOIDOMIKOSIS
adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur Coccidioides immitis,
yang biasanya menyerang paru-paru. Yang paling mungkin menghirup spora dan
terinfeksi adalah para petani dan pekerja lainnya yang berhubungan dengan tanah
yang terkontaminasi spora.
Gejala Koksidioidomikosis primer akut diantaranya demam, nyeri dada
dan menggigil. Mungkin disertai batuk berdahak, kadang-kadang batuk
darah.Beberapa penderita mengalami rematik padang pasir (desert rheumatism),
yaitu adanya konjungtivitis (peradangan selaput mata) dan artritis (peradangan
sendi) disertai eritema nodosum (peradangan kulit). Gejala Koksidioidomikosis
progresif diantaranya berupa demam ringan, kehilangan nafsu makan, penurunan
berat badan dan badan terasa lemah.Infeksi paru-paru bisa memburuk dan
menyebabkan peningkatan gangguan pernafasan. Infeksi juga bisa menyebar ke
tulang, sendi, hati, limpa, ginjal dan otak.
Infeksi akut biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus dan akan
sembuh sempurna.Infeksi progresif diobati dengan amfoterisin B intravena
(melalui
pembuluh
darah)
atau
flukonazol
per-oral
(melalui
mulut).
6. KROMOBLASTOMIKOSIS
adalah penyakit jamur yang disebabkan oleh bermacam-macam jamur
berwarna (demataceous) yaitu Phialophora verrucosa, Fonsecaea pedrosoi,
Rhinocladiella aquaspersa, dan Cladosporium carrionii.Jamur masuk melalui
trauma ke dalam kulit, seringkali pada tungkai atau kaki. Secara lambat,
pertumbuhan mirip kutil tersebar di sepanjang aliran getah bening yang berasal
dari daerah yang terserang. Walaupun jarang, elefantiasis mungkin timbul akibat
infeksi sekunder.
7. PARAKOKSIDIOIDOMIKOSIS
adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Paracoccidioides brasiliensis.
Penyakit ini hanya ditemukan di Amerika Selatan. Lesi primer terjadi di paru,
akibat infeksi yang terjadi karena inhalasi spora jamur penyebab. Dari paru dapat
menyebar secara hematogen/limfogen keorgan dalam lainnya, seperti limpa, hati,
saluran cerna, mukosa mulut, tulangdan otak. Diagnosisnya dilakukan dengan
pemeriksaan dahak, nanah dan biopsi jaringan. Pengobatan yang digunakan
berupa amfoterisin-B intravena, sulfa, danmikonazol.
8. KROMOMIKOSIS
adalah infeksi jamur kronis pada kulit dan subkutan, yang berbentuk noduli
verukosa. Penyakit ini disebabkan oleh jamur golongan dermatiaceae, yaitu
jamur yang
berwarna
gelap.
Ada
beberapa
jenis,
yaitu
Cladosporium
pada
umumnya
terdapat
di
daerah
tropis
dan
subtropis,terutama mengenai orang dewasa antara 30-50 tahun, pria lebih sering
dari pada
wanita.Sebagian
besar
kasus
umumnya
berhubungan
dengan
9. HISTOPLASMOSIS
adalah penyakit
gangguan sehingga
neoformans
spesies
kompleks,
terdiri
dari
tiga
varian
termasuk
demam,
kelelahan,
sakit
dada,
batuk
kering,
kekebalantubuh
tidak
baik
dipelajari.
Intravena
amfoterisin
untuk mengurangi
jumlah
infeksi
teratasi. pasien AIDS sering memiliki respon dikurangi menjadi amfoterisin B dan
flucytosine, sehingga setelah pengobatan awal seperti di atas, oral flukonazol
dapat digunakan.