Vous êtes sur la page 1sur 7

analisis shift share

ANALISIS SHIFT-SHARE (SS)

Untuk melihat potensi ekonomi suatu daerah dapat digunakan tiga pendekatan,
yaitu metode analisis shift-share (SS), Location Quotient (LQ) dan Klassen Typology.
Teori Basis Ekonomi (economic base theory) menyatakan bahwa faktor penentu
pertumbuhan ekonomi daerah adalah permintaan (demand) barang dan jasa dari
luar daerah (ekspor).

1. SHIFT-SHARE
Analisis shift share adalah salah satu teknik kuantitatif yang biasa digunakan untuk
menganalisis perubahan struktur ekonomi daerah relatif terhadap struktur ekonomi
wilayah administratif yang lebih tinggi sebagai pembanding atau referensi. Untuk
tujuan tersebut, analisis ini menggunakan 3 informasi dasar yang berhubungan satu
sama lain yaitu : Pertama, pertumbuhan ekonomi referensi propinsi atau nasional
(national growth effect), yang menunjukkan bagaimana pengaruh pertumbuhan
ekonomi nasional terhadap perekonomian daerah. Kedua, pergeseran proporsional
(proporsional shift) yang menunjukkan perubahan relatif kinerja suatu sektor di
daerah tertentu terhadap sektor yang sama di referensi propinsi atau nasional.
Pergeseran proporsional (proportional shift) disebut juga pengaruh bauran industri
(industry mix). Pengukuran ini memungkinkan kita untuk mengetahui apakah
perekonomian daerah terkonsentrasi pada indutri-industri yang tumbuh lebih cepat
ketimbang perekonomian yang dijadikan referensi. Ketiga, pergeseran diferensial
(differential shift) yang memberikan informasi dalam menentukan seberapa jauh
daya saing industri daerah (lokal) dengan perekonomian yang dijadikan referensi.
Jika pergeseran diferensial dari suatu industri adalah posisitf, maka industri tersebut
relatif lebih tinggi daya saingnya dibandingkan industri yang sama pada
perekonomian yang dijadikan referensi. Pergeseran diferensial disebut juga
pengaruh keunggulan kompetitif.

Formula yang digunakan untuk analisis shift share ini adalah sebagai berikut :
Dampak riil pertumbuhan ekonomi daerah
D ij = N ij + M ij + C ij atau E ij* - E ij

Pengaruh pertumbuhan ekonomi referensi

N ij = E ij x r n

Pergeseran proporsional (proportional shift) atau pengaruh bauran industri


M ij = E ij (r in r n)

Pengaruh keunggulan kompetitif


C ij = E ij (r ij r in)

Keterangan :
E ij = kesempatan kerja di sektor i daerah j
E in = kesempatan kerja di sektor i nasional
r ij = laju pertumbuhan di sektor i daerah j
r in = laju pertumbuhan di sektor i nasional
r n = laju pertumbuhan ekonomi nasional

Contoh Analisis Shift- Share Kabupaten Malang


Analisis Shift- Share ini digunakan untuk menganalisis perubahan struktur ekonomi
Kabupaten Malang relatif terhadap struktur ekonomi wilayah adaministratif yang
lebihh tinggi (Propinsi Jawa Timur) sebagai referensi atau acuan.
Perubahan relatif struktur ekonomi Kabupaten Malang disebabkan hal-hal sebagai
berikut :
Pertumbuhan ekonomi nasional (national growth effect), yang menunjukkan
bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonommi nasional terhadap perekonomian
Kabupaten Malang.
Pergeseran proporsional (proportional shift), yang menunjukkan perubahan relatif
(naik/turun) kinerja suatu sektor di Kabupaten Malang terhadap sektor yang sama

Propinsi Jawa Timur. Pergeseran proporsional (proportional shift) disebut juga


pengaruh bauran industri (industry mix) dan;
Pergeseran diferensial (diferential shift), yang menunjukkan tingkat kekompetitifan
suatu sektor tertentu di Kabupaten Malang dibanding tingkat propinsi (Jawa Timur).
Jika nilai pergeseran diferensialnya positif, berarti sektor tersebut di Kabupaten
Malang lebih kompetitif dibanding sektor yang sama di tingkat perekonomian
propinsi. Pergeseran diferensial ini disebut juga pengaruh keunggulan kompetitif.
Formula yang digunakan untuk analisis shift share ini adalah sebagai berikut :
Dampak riil pertumbuhan ekonomi daerah atau hasil penjumlahan daeri pengaruh
pertumbuhan propinsi :
D ij = N ij + M ij + C ij atau D ij = E ij* - E ij
Pengaruh pertumbuhan ekonomi nasional
N ij = E ij x r n
Pergeseran proporsional (proportional shift) atau pengaruh bauran industri
M ij = E ij (r in r n)
Pengaruh keunggulan kompetitif
C ij = E ij (r ij r in)

PDRB (output) sektor i Kabupaten Malang: E ij


Tingkat pertumbuhan sektor i di Kabupaten Malang: r ij
Tingkat pertumbuhan sektor i di Propinsi Jawa Timur: r in
Tingkat pertumbuhan PDRB di Propinsi Jawa Timur: r n

Dengan menggunakan analisis shift share diketahui bahwa selama kurun waktu
1998-2001, PDRB Kabupaten Malang mengalami pertambahan nilai absolut atau
mengalami kenaikan kinerja perekonomian daerah sebesar Rp. 20,85 miliar. Hal ini
dapat dilihat dari nilai D ij yang positif pada sebagian besar sektor kegiatan
ekonomi kecuali sektor pertanian, sektor bangunan dan sektor pengangkutan dan

komunikasi yang mengalami penurunan (negatif). Kenaikan kinerja perekonomian


daerah terseebut disumbangkan oleh 4 sektor ekonomi terbesar berikut ini :
1) Industri pengolahan
2) Perdagangan, hotel dan restoran
3) Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
4) Listrik, gas dan air bersih.

Berikut ini adalah sektor ekonomi yang kompetitif (lihat angka C ij yang positif) di
Kabupaten Malang selama periode pengamatan terdiri dari :
1) Sektor industri pengolahan
2) Sektor bangunan
3) Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan

Ketiga sektor ekonomi di Kabupaten Malang tersebut selama periode pengamatan


telah menunjukkan tingkat kekompetitifan yang semakin tinggi dibandingkan
dengan sektor yang sama di tingkat perekonomian Propinsi Jawa Timur. Nilai yang
negatif mengindikasikan bahwa sektor ekonomi tersebut mengalami penurunan
competitiveness relatif terhadap sektor ekonomi yang sama di tingkat Propinsi.
Sektor ekonomi yang mengalami penurunan competitiveness selama periode
pengamatan di Kabupaten Malang adalah :
1) Sektor pertanian
2) Sektor pertambangan dan penggalian
3) Sektor listrik dan air bersih
4) Sektor perdagangan, hotel dan restoran
5) Sektor pengangkutan dan komuunikasi
6) Sektor jasa-jasa

Sementara itu, output yang dihasilkan dari bauran industri (industry mix) dalam
perekonomian di Kabupaten Malang sebagai hasil interaksi antar kegiatan industri
dimana adanya aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan satu sama lain dan
menyerupai aktivitas-aktivitas yang lain sebagian besar berdampak negatuf. Namun
ada beberapa sektor ekonomi yang memiliki dampak bauran industri yang positif
dalam perekonomian Kabupaten Malang yaitu:
1) Sektor pertambangan dan penggalian
2) Sektor listrik dan air bersih
3) Sektor perdagangan, hotel dan restoran
4) Sektor pengangkutan dan komunikasi

Pertumbuhan ekonomi nasional (national growth effect), yang menunjukan


bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi nasional terhadap perekonomian
Kabupaten Malang menunjukkan nilai positif (Nij) pada setiap sektor ekonommi
dengan total nilai output Rp. 68,08 miliar.

Sedangkan dari aspek pertumbuhan ekonomi sektoral Kabupaten Malang dibanding


dengan tingkat pertumbuhan ekonomi relatif sektor-sektor ekonomi yang sama
ditingkat Propinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa sebagian besar sektor-sektor
ekonomi yang berada ditingkat propinsi relatif lebih tinggi, kecuali untuk sektor
industri pengolahan dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan.
Pertumbuhan sektor ekonomi yang negatif di Kabupaten Malang hanya terjadi pada
sektor bangunan dan pertumbuhan yang negatif ini juga terjadi pada level nasional
(propinsi).

Tabel. Hasil Perhitungan Shif Share Kabupaten Malang 1998-2001

Sektor Ekonomi
rupiah)

Pertumbuhan (r)
rn rin

Cij

rij

Nij

Mij

Dij

Pertanian
-16.722,61 -2.406,88

0,02 0,00 21.095,84 -6.780,11

Pertambangan dan Penggalian


-5.835,54
196,26

0,34 0,01

Industri pengolahan
3.691,58
7.239,34

0,01 0,02

Listrik dan air bersih


-997,56
4.675,45
Bangunan
1.237,14

Komponen (juta

0,11 0,09

462,29

5.569,51

9.719,31 -6.171,56
1.395,85 4.277,17

-0,04 -0,01 1.128,42 -2.673,67


-308,10

Perdagangan, hotel dan restoran


-18.521,21
5.769,15

0,04 0,01 15.163,02 9.127,35

Pengangkutan dan komunikasi


-13.701,05
-857,81

0,06 0,00

Keuangan, perseewaan dan jasa perusahaan


4.032,25 5.277,52
Jasa-jasa
-6.169,28
Total
20.849,96

0,01 0,04
0,02 0,00

5.750,19 7.093,04
3.370,88 -2.125,61
9.995,59 -2.561,26

1.265,04
0,03 0,03 0,01 68.081,38 -48.941,65

Dalam analisis shift share ini, kita harus hati-hati dan cermat untuk melakukan
analisis terhadap setiap komponen variabel yang ada (baik varibael pertumbuhan
ekonomi, kompetitif, maupun bauran industri- proportional shift) untuk setiap sektor
dalam kegiatan ekonomi. Hal ini dikarenakan, dari hasil pengamatan dan
pengaplikasian alat analisis ini, menunjukkan bahwa apabila analisis pada level
sektoral (sektor ekonomi) hasil yang diperoleh tidak seratus perseen
menggambarkan kinerja sub sektor yang ada dalam sektor kegiatan ekonomi
tersebut. Misalnya, untuk analisis sektor ekonomi tertentu yang kompetitif ataupun

mengalami penurunan competitiveness tidak secara otomatis semua sub sektor


yang ada dalam sektor ekonomi tersebut mengalami hal yang serupa. Selanjutnya
juga harus dilihat komoditi apa yang akan dikembangkan.

Vous aimerez peut-être aussi