Vous êtes sur la page 1sur 15

49

4.1.3 Rencana Keperawatan


Pre Op
No.
1.

Tujuan dan Kriteria

Diagnosa

Hasil
:

Ansietas

Tujuan

berhubungan

menunjukkan rentang yang

dengan

Pasien

Intervensi Keperawatan
1.

kurang tepat dari perasaan dan

Dorong

pasien

untuk

Rasional
1. Memberikan
kesempatan

dan perasaan

memeriksa rasa takut


realistik

penyakit

dan atau takut.

kesalahan

prognosis

KH :
1. Perasaan

takut

merasa

cemas berkurang
2. Pasien tampak rileks dan
melaporkan

Berikan

lingkungan

terbuka dimana pasien

atau

ansietas

aman

untuk

mendemonstrasikan

serta

untuk

merasa

diterima pada adanya

atau menolak bicara.

kondisi

tanpa

perasaan
3.

konsep

tentang diagnosis.
2. Membantu
pasien

dan
dapat

untuk

mendiskusikan perasaan

berkurang pada tingkat


dapat diatasi.
3. Pasien

Ns. B

mengungkapkan pikiran

pengetahuan tentang berkurangnya rasa cemas


2.

Paraf

Pertahankan

kontak

sering dengan pasien

dihakimi

meningkatkan

rasa kontrol.
3. Memberikan

penggunaan mekanisme

keyakinan

koping

pasien bahwa pasien

efektif

dan

partisipasi aktif dalam

tidak

aturan terapeutik

ditolak

pada

sendiri

atau

berikan

50
respek
4. Berikan

akurat,
mengenai

informasi
konsisten
prognosis.

Hindari memperdebatkan

5.

dan

penerimaan individu
mengembangkan
kepercayaan.
4. Dapat menurunkan

tentang persepsi pasien

ansietas

terhadap situasi.

memungkinkan

Jelaskan

prosedur,

berikan untuk bertanya


dan jawaban jujur

dan

pasien

membuat

pilihan

atau

keputusan
berdasarkan realita.
5. Informasi
akurat
memungkinkan
pasien

menghadapi

situasi lebih efektif


6.

Jelaskan

pengobatan

dengan

realitas,

yang

dianjurkan,

karena

dapat

tujuannya, potensial efek

menurunkan ansietas

samping

membantu

dan rasa takut karena

menyiapkan

ketidaktahuan.
6. Pengobatan
dapat

pasien
pengobatan.

meliputi pembedahan

51
sehingga diharapkan
pasien

benar-benar

siap
2

Kurang

Tujuan :

1.

untuk

melaksanakannya
Beri penjelasan tentang 1. Informasi yang tepat

pengetahuan tentang

1. Menyatakan

semua

permasalahan

menambah wawasan

kondisi,

prognosis

yang berkaitan dengan

klien sehingga klien

dan

kebutuhan

pemahaman kondisi
2. Mengidentifikasi

penyakitnya

tahu tentang keadaan

hubungan tanda atau

pengobatan

gejala berhubungan

berhubungan
dengan

salah

penyakit

tentang
dan

toleransi dengan periode

prosedur

pembedahan

interpelasi
informasi

dengan

2. Dorong aktivitas sesuai

tindakan

istirahat periodic

dan

dirinya
2. Mencegah
kelemahan,
meningkatkan

untuk

penyembuhan

menerimanya.

dan

perasaan sehat dan


mempermudah

penatalaksanaannya.
KH :
1. Klien

3.
dapat

diantisipasi

menyebutkan
kondisi

Masalah

yang
selama

penyembuhan

menyebutkan

normal.
3. Faktor fisik, emosi,
sosial

yang

pengaruh

dialaminya
2. Klien

kembali ke aktivitas

dapat

mempunyai
kumulatif

dapat memperlambat
4.

Identifikasi
diet

kebutuhan

penyembuhan.
4. Memfasilitasi

Ns. D

52
hubungan tanda dan
gejala

terhadap

prosedur
pembedahan

penyembuhan
5.

Kaji

ulang

insisi bila tepat

perawatan

atau

regenerasi jaringan
5. Memudahkan
perawatan diri secara
mandiri

53
Post Op
Nyeri

berhubungan Tujuan :

dengan

Nyeri

berkurang

1.

Kaji nyeri, catat lokasi

1.

Berguna

dalam

terputusnya

dalam waktu 2 x 24 jam

pengawasan

kontinuitas jaringan

setelah dilakukan tindakan

keefektifan

sekunder

operasi

terhadap

tindakan operasi.

2.

KH :

Ciptakan

kemajuan

lingkungan yang

tenang dan nyaman

1. Nyeri dapat hilang atau

obat,

2.

penyembuhan
Lingkungan yang
tenang

terkontrol
2. Keadaan umum pasien baik
3. Pasien tampak tenang
4. Intervensi

dan

nyaman membuat
pasien

merasa

aman dan yakin


bahwa ia dirawat
3.

Ajarkan teknik relaksasi nafas


dalam

3.

dengan baik.
Mengurangi
ketegangan
abdomen sehingga
dapat mengurangi

4.

Pantau TTV
4.

nyeri
Untuk
dan

mengenal
mengetahui

penyimpanan dari
perkembangan
keadaan

pasien

Ns. B

54
5.

Observasi tingkat nyeri


5.

secara dini.
Akan mengetahui
lokasi

6.

Kolaborasi dengan dokter dalam


pemberian analgesik

6.

perjalanan

dan lamanya
Menghilangkan
nyeri
mempermudah
kerjasama dengan
intervensi

Gangguan mobilitas Tujuan :


fisik

berhubungan Pasien

lain.
1. Dapat menghindari

1. Observasi TTV
dapat

melakukan

rasa

dengan

aktivitas dalam waktu 2 x 24 2. Evaluasi rasa sakit secara regular

ketidaknyamanan

jam
1.Pasien

takut

dan

ketidaknyamanan
2. Menyediakan
informasi mengenai

sekunder adanya luka KH :


pembedahan

terapi

mengatakan

tidak

nyeri pada luka operasi


2.Pasien
tidak
tampak
menyeringai kesakitan
3.Pasien tidak melindungi
daerah yang nyeri
4.Skala nyeri berkurang

3. Lakukan reposisi sesuai petunjuk


misal : semi fowler

efektifitas intervensi
3. Mengurangi
rasa
nyeri

4. Ajarkan
relaksasi
dalam
5. Kolaborasi
analgesik

penggunaan
misal

latihan

dalam

teknik
nafas

pemberian

dan

melancarkan
sirkulasi
4. Melepaskan
ketegangan
emosional dan otot
5. Menurunkan nyeri
dan spasme otot

Ns. D

55
Kerusakan integritas Tujuan
kulit
dengan

berhubungan
interupsi

mencapai

Luka

operasi 1. Periksa luka secara teratur, catat 1. Mengobservasi

penyembuhan

tepat pada waktunya

mekanis pada kulit, KH :


pengangkatan bedah 1.Tercapainya
kulit atau jaringan

karakteristik dan integritas kulit

luka
2.Mencegah komplikasi
3.Tidak timbul jaringan

kegagalan

proses penyembuhan
2. Anjurkan

penyembuhan

adanya

Ns. B

pasien untuk tidak

menyentuh daerah luka


3. Secara hati-hati lepaskan perekat
dan pembalut saat mengganti
balutan
4. Kolaborasi

dalam pemberian

antibiotik

luka
2. Mencegah
kontaminasi luka
3. Mengurangi

resiko

trauma kulit
4. Diberikan

secara

profilaksis

atau

untuk

mengobati

infeksi khusus dan


meningkatkan
penyembuhan.
Resiko tinggi infeksi Tujuan : Tidak terjadi infeksi 1. Observasi TTV
berhubungan dengan

selama perawatan di rumah

trauma

sakit

jaringan

Ns. D

mengidentifikasi

pembedahan,

KH :

2. Lakukan tindakan keperawatam

prosedur invasif

1. Suhu tubuh pasien dalam

luka secara antiseptik dan septik


3. Inspeksi
balutan
abdominal

batas normal (36 37 o C)


2. Tidak ada tanda infeksi
3. Tidak ada pus pada luka

1. Dapat

terhadap eksudat atau membesar

terjadi infeksi
2. Mencegah
kontaminasi luka
3. Keadaan
dapat

rembesan

menandakan

56
pasien

hematoma,
4. Dorong masukan cairan oral dan
diit tinggi kalori protein, vitamin

gangguan
penyatuaan

jahitan

atau desisiensi luka


C dan zat besi
4. Mempercepat proses
5. Bersihkan luka dan ganti balutan
penyembuhan
bila basah
5. Lingkungan lembab
merupakan

media

paling baik untuk


6. Tingkatkan istirahat

pertumbuhan bakteri
6. Istirahat
menurunkan proses
metabolisme,
memungkinkan
dan
digunakan

7. Kolaborasi dengan dokter dalam


pemberian antibiotik

O2

nutrien
untuk

penyembuhan
7. Antibiotik mencegah
terjadinya infeksi

57

58

4.1.4 Implementasi Keperawatan


Hari/tanggal

No. Dx

Senin, 10
Februati 2014

Implementasi Keperawatan
1. Mendorong

pasien

Paraf
untuk

Ns B

mengungkapkan pikiran dan perasaan


2. Memberikan lingkungan terbuka
dimana pasien merasa aman untuk
mendiskusikan perasaan atau menolak
bicara.
3. Mempertahankan
dengan pasien
4. Memberikan
konsisten
Hindari

kontak

informasi

mengenai

sering
akurat,

prognosis.

memperdebatkan

tentang

persepsi pasien terhadap situasi.


5. Menjelaskan prosedur, berikan untuk
bertanya dan jawaban jujur
6. Menjelaskan
pengobatan

yang

dianjurkan, tujuannya, potensial efek


samping
Minggu, 16
Februari 2014

membantu

pasien

menyiapkan pengobatan.
1. Mengkaji tingkat, skala nyeri, catat
lokasi
2. Menciiptakan

lingkungan

yang

tenang dan nyaman


3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
4. Memantau TTV
5. Mengobservasi tingkat nyeri
6. Berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian analgesik
4.1.5 Evaluasi Keperawatan

Ns C

59

: respon subjektif yang dirasakan pasien setelah dilakukan tindakan asuhan


keperawatan

: data objektif yang diperoleh perawat setelah dilakukan tindakan asuhan


keperawatan

: hasil analisis perawat terhadap kondisi pasien setelah dilakukan tindakan


keperawatan

: rencana tindakan keperawatan selanjutnya

60

BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tumor adalah benjolan atau suatu pertumbuhan bisa ganas bisa jinak. Faktor
pemicu munculnya tumor banyak sekali, antara lain pencemaran lingkungan hidup,
termasuk udara akibat debu dan asap pembakaran kendaraan ataupabrik. Asap
kendaraan, misalnya, mengandung dioksin yang dapat memperlemah daya tahan
tubuh, termasuk daya tahan seluruh selnya. Kista vulva umumnya ditemukan pada
golongan sosial ekonomi rendah dengan hygiene seksual yang kurang mendapat
perhatian, obesitas dan hipertensi (>50%). Sembilan puluh persen tumor ovarium
adalah jinak, dan bervariasi dengan umur. Kebanyakan tumor ovarium jinak bersifat
kistik. Kebanyakan benjolan jinak pada payudara berasal dari perubahan normal pada
perkembangan payudara, siklus hormonal, dan perubahan reproduksi.
5.2 Saran
Pada wanita sebaiknya menjaga dirinya dengan pola hidup yang sehat,
berolahraga, menjaga makanan yang tidak berkolesterol tinggi, dan menjaga personal
hygiene.

61

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Churchill., 1991. Sytemic Pathology. Third edition, vol. 6 Female
Reproductive system. London.
Arvin (dkk). 2000. Ilmu Kesehatan anak Nelson (Vol. 3). Jakarta: EGC.
Capenito, Lynda Jall. 1997. Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC.
Corwin J. Elizabeth. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Cunningham GF, Mac Donald PC, Gant NF, Leveno, Gilstrap, Hankins, et.al.2005.
Williams Obstetric. USA: Mc-Graw Hill Companies.
Doenges E, Marylyn. 1999. Rencana Asuhn Keperawatan: Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC
Doenchoelter, Johan H. 1988. Ginekologi Greeenhill. Terjemahan Chandra Sanusi.
Edisi 120. EGC. Jakarta.
Ensiklopedia. 2008. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: EGC.
Faiz, O. & Moffat, D. 2003. At a Glance Anatomi. Jakarta: Erlangga.
Handayani, Tri Lestari. (Tanpa Tahun). Kista Ovarium. http://trilestari.staff.
umm.ac.id/files/2010/01/KISTA-OVARIUM.ppt [9 Februari 2014].
Julian, MD, Thomas., 1997. A Manual of Clinical Colposcopy. New York : The
Parthenon Publishing Group.
Manuaba, Ida Ayu Chandranita dan Gede, Ida Bagus. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit
Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Manuaba, Ida Ayu Chandranita,dkk. 2008. Gawat Darurat Obstetri-Giekologi dan
Obstetri-Ginekologi Sosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta: ECG.
Muchtar, Rustman. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.
Pearce C. Evelyn. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia.
books.google.co.id/books?isbn=9796860651.

62

Price, Sylvia Anderson. 1994. Pathophysiology: Clinical Concepts Of Disease


Processes. Alih Bahasa Peter Anugrah. Ed. 4. Jakarta: EGC.
Rasjidi, Imam. 2009. Epidemiologi Kanker Serviks. Divisi Ginekologi Onkologi,
Departemen Obstetri dan Ginekologi Siloam Hospitals, Lippo Karawaci,
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, Tangerang Indonesian
Journal of Cancer Vol. III, No. 3 Juli - September 2009.
Saifuddin, AB. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sastrawinata, Sulaiman. 1981. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas kedokteran
UNPAD. Bandung: Elstar Obset.
Smeltzer Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Alih bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8.
Jakarta: EGC.
Tortora, G.J., Bryan D. 2007. Principles Of Anatomy And Physiology. USA: John
Wiley Dan Sons ,Inc.
Wiknjosastro. Hanifa. 2009. Ilmu Kandungan. PT.BPSP: Jakarta
Wiknjosastro, Hanifa. 1997. Ilmu Kebidanan. Edisi 3. Jakarta: Yayasan Nina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo

63

Vous aimerez peut-être aussi

  • Leaflet Senam Anti Hipertensi
    Leaflet Senam Anti Hipertensi
    Document2 pages
    Leaflet Senam Anti Hipertensi
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Sop Pemeriksaan Glukosa Darah
    Sop Pemeriksaan Glukosa Darah
    Document2 pages
    Sop Pemeriksaan Glukosa Darah
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • SOP Senam Relaksasi Otot Progresif
    SOP Senam Relaksasi Otot Progresif
    Document5 pages
    SOP Senam Relaksasi Otot Progresif
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • LP TB
    LP TB
    Document13 pages
    LP TB
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Asam Urat
    Asam Urat
    Document12 pages
    Asam Urat
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • LP DM
    LP DM
    Document29 pages
    LP DM
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Materi Senam Antistroke
    Materi Senam Antistroke
    Document6 pages
    Materi Senam Antistroke
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Asam Urat
    Asam Urat
    Document12 pages
    Asam Urat
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Teori Transcultural Nursing
    Teori Transcultural Nursing
    Document11 pages
    Teori Transcultural Nursing
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Kompres Hangat
    Kompres Hangat
    Document3 pages
    Kompres Hangat
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • LP Teori
    LP Teori
    Document18 pages
    LP Teori
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Leaflet Diare Penyuluhan
    Leaflet Diare Penyuluhan
    Document2 pages
    Leaflet Diare Penyuluhan
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Psik Sop Kompres
    Psik Sop Kompres
    Document1 page
    Psik Sop Kompres
    Dian Diningrum
    100% (1)
  • True Leg Length
    True Leg Length
    Document2 pages
    True Leg Length
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Leaflet TB
    Leaflet TB
    Document2 pages
    Leaflet TB
    Dian Diningrum
    100% (2)
  • Sop Daun Sirih
    Sop Daun Sirih
    Document1 page
    Sop Daun Sirih
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Sap HT
    Sap HT
    Document8 pages
    Sap HT
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Soal Kasus Dermatitis Seboroik
    Soal Kasus Dermatitis Seboroik
    Document5 pages
    Soal Kasus Dermatitis Seboroik
    Dian Diningrum
    100% (1)
  • Terapi Ayurveda
    Terapi Ayurveda
    Document4 pages
    Terapi Ayurveda
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Preplanning Keperawatan Gerontik
    Preplanning Keperawatan Gerontik
    Document20 pages
    Preplanning Keperawatan Gerontik
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Implikasi Peran Perawat
    Implikasi Peran Perawat
    Document2 pages
    Implikasi Peran Perawat
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Clinical Pathway
    Clinical Pathway
    Document1 page
    Clinical Pathway
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • LP Morbus Hansen
    LP Morbus Hansen
    Document31 pages
    LP Morbus Hansen
    Dian Diningrum
    100% (1)
  • Evaluasi
    Evaluasi
    Document4 pages
    Evaluasi
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Perencanaan Keperawatan
    Perencanaan Keperawatan
    Document6 pages
    Perencanaan Keperawatan
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Kompres Hangat
    Kompres Hangat
    Document3 pages
    Kompres Hangat
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Keratitis
    Keratitis
    Document22 pages
    Keratitis
    Dian Diningrum
    100% (1)
  • Soap 2
    Soap 2
    Document3 pages
    Soap 2
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Leaflet Skabies
    Leaflet Skabies
    Document2 pages
    Leaflet Skabies
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • Pathways
    Pathways
    Document1 page
    Pathways
    Dian Diningrum
    Pas encore d'évaluation
  • D'Everand
    Pas encore d'évaluation
  • D'Everand
    Pas encore d'évaluation