Vous êtes sur la page 1sur 3

AKHLAK DALAM SEMUA SISI KEHIDUPAN

Visi Islam Tentang Akhlak

uatu saat Rasulullah saw. bertanya kepada para sahabatnya,


"Inginkah kalian kuberitahu siapa dari kalian yang paling kucintai dan akan duduk terdekat
denganku di majelis di hcari Kiamat kelak?" Rasulullah saw. kemudian mengulangi pertanyaan
itu. Pada ulangan pertanyaannya yang ketiga, para sahabat seperti terhenyak dan berkata, "Ya,
kami ingin rnengetahuinya ya Rasulullah!" Rasulullah saw. kemudian bersabda, "Orang yang

Ahmad)
Demikianlah, Rasulullah saw. memulai dari akhir; menjelaskan
kedudukan orang yang berakhlak mulia di Akhirat. Sebab, akhlak
adalah bagian akhir dari ajaran Islam Yang ia bawa, setelah
aqidah dan syariat. Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya aku diutus hanya untuk rnenyempurnakan akhlak." (h.r. Malik)
Oleh karena itu, iman tidak dianggap sempurna sebelum
mampu membangkitkan tenaga jiwa seseorang untuk mendorong
keluarnya nilai kcbenaran, kebaikan, dan keindahan dalam bentuk
sikap dan perilaku. Itulah iman yang hidup; iman yang sempurna.
Dengarlah Rasulullah saw. bersabda,
paling baik akhlaknya di antara kalian." (h.r.

"Orung mukmin yang paling sempurrur imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara

Tirrnidzi dari Abu Hurairah)


Karena itu, Allah swt. mewajibkan berbagai macam ibadah
mahdlah, agar iman menemukan jalan menuju perilaku dan akhlak
manusia muslim. Itulah sebabnya, jika ibadah-ibadah tersebut
tidak sampai berujung dengan akhlak yang baik, maka berarti ia
tidak sempurna dan tidak efektif. Sebagaimana firman Allah swt.
dalam kitab-Nya,
mereka." (h.r.

"...Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar:...... (AI. Ankabut: 45)
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan harta itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka...." (At-Taubah: 103)
"Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Al-Baqarah: 183)
Maka, janganlah heran jika kemudian Allah menjadikan akhlak yang baik sebagai amal yang
paling berat timbangan pahalanya. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi dari
Abu Ad-Darda' yang mendengar dari Rasulullah saw. dan hadits yang dirisvayatkan Abu Dawud
dari Abu Umamah Al-Bahili yang mengatakan bahwa Rasulullah saw. akan menununggu

sekelompok di suatu tempat tertinggi di surga. Anda tahu siapa yang beliau tunggu! Mereka
adalah orang-orang yang baik akhlaknya.

= Iman + Amal Shalih


Dalam deretan -ayat Al-Qur'an, kita akan menemukan dua kata kembar yang senantiasa
disebut bergandengan; iman dan amal shalih. Yang pertama tersimpan dalam batin, yang kedua
tersusun rapi di tampak luar kepribadian. Yang pertama menggelora dalam jiwa, yang kedua
menggelombang dalam perilaku. Keduanya merupakan bagian-bagian yang menyatu. dan saling
terkait, berjalan bergandengan mengayun langkah kepribadian. Maka, ujung dari iman dan amal
shalih adalah akhlak. Hal ini mempunyai penjelasan sebagai berikut:
"Iman adalah kumpulan kebenaran yang dipahami dan diyakini secara mutlak, sesuatu yang
kemudian mengarahkan pemikiran, membentuk kemauan, dan meluruskan perilaku.
Adapun amal sholih adalah kumpulan tindakanl dan sikap yang lahir dari kesadaran
pemikiran akan nilai kebenaran, kebaikan, dan keindahan serta kemauan yang kuat yang berubah
Akhlak

menjadi tekad.

Maka,
Akhlak adalah nilai dan pemikiran yang telah menjadi sikap mental yang mengakar
dalam jiwa, lalu tampak dalam bentuk tindakan dan perilaku yang bersifat tetap,
natural, dan refleks.
Jadi,
Jika nilai Islam mencakup semua sektor kehidupan manusia, maka perintah beramal
shalih pun mencakup semua sektor kehidupan manusia itu.
Wilayah Akhlak
Demikianlah, kita akhirnya melihat sebagaimana amal shalih mencakup semua
sektor kehidupan manusia, maka akhlak pun seharusnya hadir dalam semua sisi
kehidupan manusia.
1. Akhlak dalam semua wilayah kepribadian manusia, meliputi:
Akhlak bagi pemikiran
Akhlak bagi keyakinan
Akhlak bagi hati
Akhlak bagi jiwa
2. Akhlak dalam semua wilayah hubungan manusia, meliputi:
Akhlak manusia kepada Allah
Akhlak manusia kepada sesama manusia
Akhlak manusia kepada diri sendiri
Akhlak manusia kepada lingkungan alam di sekitarnya
3. Akhlak dalam semua dimensi kehidupan manusia, meliputi:
Akhlak individu
Akhlak sosial
4. Akhlak dalam semua sektor kehidupan manusia, meliputi:

Akhlak dalam politik


Akhlak dalam sosial
Akhlak dalam ekonomi
Akhlak dalam hukum
Akhlak dalam keadaan perang dan damai
Akhlak Laa Ilaaha Illallaah
Demikianlah, Laa Ilaaha Illallaah sebagai kumpulan nilai kebenaran, kebaikan, dan
keindahan memasuki individu manusia dan merekonstruksi visi, membangun
mentalitas, serta membentuk akhlak dan karakternya.
Demikianlah, Laa Ilaaha Illallaah sebagai kumpulan nilai kebenaran, kebaikan, dan
keindahan memasuki masyarakat manusia dan mereformasi sistern,
serta membangun budaya dan mengembangkan peradabannya.

Vous aimerez peut-être aussi