Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Sebuah sistem lantai bisa terdiri atas beberapa kelompok balok linear yang saling
bertumpuk pada permukaan penutup lantai,
Sistem Lantai 2
Ketebalan sistem lantai secara langsung berhubungan dengan ukuran dan
proporsi bentangan modul struktural serta kekuatan bahan yang digunakan.
Sistem Lantai 3
Klasifikasi
Sistem lantai berdasarkan mekanisme pemikulan beban vertikalnya dibagi menjadi
dua tipikal umum:
Pendukung slab bisa berupa balok induk (beam) atau dinding pemikul beban.
Jika pendukungnya berupa dinding Jika berupa beam, maka selanjutnya beban
pemikul beban maka beban langsung disalurkan pada balok girder atau langsung
disalurkan menuju pondasi. pada kolom, yang kemudian disalurkan
ke pondasi.
Sistem Lantai 4
Sistem Lantai Dua Arah
Sistem lantai dengan mekanisme pemikulan beban vertikal menggunakan elemen
horizontal dua arah.
Efektif digunakan untuk:
• Struktur bentang sedang (4,5 - 12 m).
• Memikul beban tingkat menengah hingga berat.
Beban vertikal yang diterima oleh elemen plat permukaan struktur disalurkan pada
balok slab yang disusun dua arah saling tegak lurus.
Bisa berupa balok induk (beam) yang kemudian Bila berupa dinding pemikul beban yang langsung
disalurkan lagi pada girder, kolom, lalu pondasi. berakhir pada pondasi.
Sistem Lantai 5
Sistem lantai berdasarkan bahan elemen pendukungnya dibagi menjadi tiga
kelompok:
Beton
Sistem Lantai 6
dalam penempatan kolom menjadikan plat datar praktis untuk konstruksi
apartemen dan hotel.
• Slab datar dua arah
Plat datar yang ditebalkan pada persambungannya dengan kolom untuk
meningkatkan daya dukung dan ketahanannya terhadap momen.
- Precast, menggunakan panel-panel beton yang sudah dicetak terlebih dulu
sebelum proses konstruksi. Panel-panel tersebut didukung oleh sistem
pembalokan atau oleh dinding pemikul beban.
Kayu
Sistem Lantai 8
open-web joist. Open-web memiliki celah di bagian tengah yang dapat
digunakan untuk keperluan mekanikal.
Langit-langit bisa dipasang pada chord bawah, atau digantung lebih bawah lagi
setelah ruang tambahan untuk keperluan mekanikal, atau bahkan tidak dipasang
untuk mengekspos joist dan penutup lantai.
Jarak antar joist dipengaruhi oleh: tingkat pembebanan pada lantai, kapabilitas
bentang penutup lantai, kapasitas beban joist, dan tebal struktur lantai yang
diinginkan. Penutup lantai dapat berupa: dek logam dilapis beton, panel beton
pracetak, panel kayu atau plywood (dipaku atau di mur-baut ke chord atas).
Perkuatan (bridging) secara horizontal atau diagonal dapat mencegah
pergerakan lateral joist.
Sistem Lantai 9
Contoh
Sistem Lantai Beton
Sistem Lantai 10
Sistem Lantai 11
Sistem Lantai 12
Sistem Lantai Kayu
Sistem Lantai 13
Sistem Lantai 14
Sistem Lantai 15
Sistem Lantai Baja
Sistem Lantai 16
Sistem Lantai 17
Sistem Lantai 18
Daftar Pustaka
Sistem Lantai 19