ANTI-INFLUENZA

Dr.Yenny,SpFK
Departemen Farmakologi & Terapi

VIRUS INFLUENZA
Virus influenza terdiri dari:
- Asam Nukleat (RNA)
- Protein coat (Kapsid)
Obat Anti Virus Influenza A & B

- Amantadin & Rimantadin

- Zanamivir & Oseltamivir
- Ribavirin

Struktur virus Influenza

Replikasi Virus Influenza

Tahap2 Replikasi Virus & Tempat

Kerja Obat

Adamantane:
Amantadine & Rimantadine
Indikasi:
virus Influenza A (pencegahan & terapi awal)
Amantadin: juga untuk Penyakit Parkinson
Mekanisme Kerja:
Menghambat uncoating virus (Menghambat M2
protein dari membran virus yang berfungsi sebagai
kanal ion utk fusi membran virus dgn membran sel).

Penghambat Uncoating
Virus

Adamantane:
AMANTADIN & RIMANTADIN
FARMAKOKINETIK:
Absorbsi baik per oral
Rimantadin mengalami biotransformasi di hepar.
Amantadin tidak mengalami biotransformasi
ekskresi mel. urine dalam bentuk utuh
Penyesuaian dosis: insufisiensi ginjal & hati
berat
EFEK SAMPING :
- gangguan GI (ringan) & SSP (Amantadin)

Neuramidase inhibitor:
OSELTAMIVIR & ZANAMIVIR
Analog asam sialic/ N-asetilneuraminat (reseptor
permukaan sel virus)
Fungsi enzim neuroamidase:
- penetrasi virus ke permukaan sel
- penglepasan virus yang optimal dari sel terinfeksi
Indikasi: virus influenza A & B (terapi & pencegahan)
Mek. Kerja:
Merupakan inhibitor neuraminidase
menghambat pelepasan virus baru
(budding / release) dari sel yg terinfeksi

Neuraminidase Inhibitor

OSELTAMIVIR (Tamiflu)
FARMAKOKINETIK:
per oral (prodrug)
Aktivasi oleh esterase hepar oseltamivir
karboksilat (metabolit aktif)
Eksresi: ginjal insufisiensi ginjal dosis
EFEK SAMPING:
Gangguan GI: nausea, vomitus, nyeri perut,
diare ( + makanan)
Sakit kepala, lelah, rash

ZANAMIVIR
FARMAKOKINETIK:
intranasal (inhalasi)
10-20% komponen aktif mencapai paru-paru, sisa
deposit di orofaring.
Eksresi: urin

EFEK SAMPING:
Umumnya ditoleransi baik
Batuk, bronkospasme, fungsi paru, rasa tidak enak di
hidung & tenggorokan (jarang)
Pasien disfungsi paru (+bronkodilator, stop jika sesak)

RIBAVIRIN
Analog guanosin
Mekanisme Kerja:
forforilasi jadi Ribavirin trifosfat yg menghambat
RNA polimerase virus

Indikasi: macam2 virus DNA & RNA:

- Lassa Fever (i.v.)
- Influenza A & B , RSV (Respiratory Syncytial
Virus): aerosol
- Hepatitis C (per oral , kombinasi dg interferon )

RIBAVIRIN (2)
EFEK SAMPING:
Aerosol: iritasi konjungtiva, ruam,
wheezing
Sistemik: Anemia hemolitik (10-20%),
supresi sutul
Per oral: anemia, fatique, batuk,
depresi,dispnea, ruam, pruritus, insomnia