Vous êtes sur la page 1sur 7

ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU CENDERUNG BERESIKO

MINUMAN KERAS PADA KELOMPOK REMAJA DI DUSUN


KRADENAN BANYURADEN GAMPING
SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
Kelompok B2, B4, B5
AANVULEN

PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH
YOGYAKARTA
2014

LATAR BELAKANG
Minuman Keras adalah semacam minuman yang berbahaya dan membahayakan bagi
orang yang meminumnya. Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAWmelaknat khamr atau
minuman keras yang memabukkan mencakup kepada sepuluh golongan:
1. yang memerasnya
2. yang minta diperaskan
3. yang meminumnya
4. yang membawanya
5. yang minta di antarkan
6. yang menuangkannya
7. yang menjualnya
8. yang makan hasil penjualannya
9. yang membelinya
10. yang minta dibelikan.
Demikian salah satu hadist riwaayat At Tirmidzi dan Ibnu Majah.
Al Khamr secara bahasa atinyatertutup, yang diambil dari kosa kata khimaryang
berarti kerudung (penutup kepala) dan katakhamr yang berarti minuman yang memabukkan atau
minuman keras (miras). Demikianlah orang yang mengkonsumsikhamr menyebabkan akalnya
tertutup sehingga tidak bisa mengingat dirinya atau mabuk. Rasulullah SAW menetapkan khamr
(miras) tidak semata dari bahan untuk membuat khamr (miras), tetapi lebih dari pengaruh yang
ditimbulkan, yaitu memabukkan.
Miras (minuman keras), apapun nama yang digunakan oleh manusia tetapi dapat membuat yang
mengonsumsinya mabuk hilang akal, seperti ganja, arak, tuak dan sejenisnya, hukumnya adalah
haram.Khamr didefenisikan oleh Raslullah SAW adalah sesuatu yang memabukkan yang dapat

mengakibatkan hilngnya akal. Padahal akal adalah organ mulia anugerah Allah Subhanahu wa
Taala untuk mengontrol gerak gerik anggota tubuh. Maka hukum Islam menegaskan
meminumkhamr baik sedikit apalagi banyak hukumnya adalah haram. Rasulullah SAW
bersabda: Minuman apapun kalau banyaknya itu memabukkan. Maka sedikitnyapun adalah
haram. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan At Tirmidzi)
Minuman keras terbagi dalan 3 golongan yaitu:
- Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%
- Gol. B berkadar Alkohol 05%-20%
- Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%
Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung di dalamnya :
- Bir,Green Sand 1% 5%
- Martini, Wine (Anggur) 5% 20%
- Whisky, Brandy 20% -55%.
Efek Samping Yang Ditimbulkan :
Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu
beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang
dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan
lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan. mulut
rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan
timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit
udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul
perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi
hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan asyik. Dalam keadaan seperti ini, kita merasa
membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia.

Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu
kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.
Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi
mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional ( sedih, senang,
marah secara berlebihan ) muncul akibat ke fungsi fisik motorik, yaitu bicara cadel, pandangan
menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri.
kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya
ingat terganggu.
Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol tingkahlakunya. Pada
kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka bisa.
Oleh sebab itu banyak ditemukan kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil
dalam keadaan mabuk.
Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius
seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan
dengan kombinasi obat obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila
ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan
mengalami over dosis akan lebih besar.
Tidak mengherankan bila agama Islam memandangkhamr sebagai ummul khabaa-its atau
sumber segala perbuatan keji dan miftahu kulli syarrin yakni kunci segala kemaksiatan .
Manakala akal sudah tertutup oleh pengaruhkhamr adalah lumrah bnagi seseorang bertindak di
luar kontrol. Tindak kejahatan akan dilakukan, seperti perkelahian, pembunuhan, kejahatan
mengganggu ketentraman dan meresahkan lingkungan. Alquran memerintahkan manusia untuk
menjauhi atau mengharamkankhamr ini, sebagai diwahyukan oleh Allah SWT dalam surat Al
Maidah ayat 90-91, Hai orang-orang yang
beriman, sesungguhnya khamr, judi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan anak
panah adalah perbuatan keji dan merupakan perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatanperbuatan itu agar kamu memperoleh keberuntungan. Sesungguhnya syetan itu hanyalah
bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran khamr dan berjudi

itu, dan hendak menghalang- halangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah
kamu.
Dari makna ayat Alquran ini dapat disimpulkan secara sempurna bahwa,
khamr (miras) adalah rijsun, sesuatu yang keji dan kotor (najis). Khamr (miras) adalah
perbuatan syetan.Khamr (miras) selalu menyeret kepada tindak kejahatan, permusuhan, dan
kebencian di antara manusia.Khamr (miras) menghalangi manusia dari berbuat baik, menjauhkan
manusia dari berzikir kepada Allah dan menghalangi manusia untuk mendirikan shalat.
Selanjutnyakhamr (miras) dalam segala bentuk dan kadarnya adalah haram. Demikian Allah
SWT mengharamkan dan memerintahkan kepada manusia untuk menjauhinya, semata untuk
keselamatan manusia itu jua adanya.

ANALISIS DATA
Data

Etiologi

Masalah

DO :

Kurangnya dukungan sosial Perilaku kesehatan cenderung

- 100% pengetahuan tentang remaja terhadap miras

berisiko (miras pada remaja)

miras pada remaja baik


- 83,3%
sikap
remaja

di dusun kradenan

terhadap miras kurang


- 91,7% perilaku terhadap
miras pada remaja kurang
DS:
- Remaja
bagaimana

mengatakan
sikap

yang

harus kita lakukan untuk


menghadapi

pergaulan

bebas pada remaja di luar/


- Remaja bertanya bagaiman
cara kita untuk menghindari
miras

PERENCANAAN
Rencana Intervensi

Tujuan

Strategi Intervensi

1. Kaji
pengetahuan

tingkat Tujuan

umum

remaja dilakukan

Setelah

1. Pendidikan

tindakan

kesehatan

tentang miras

tentang merokok
keperawatan selama 4minggu
2. Berikan pendidikan
diharapkan remaja di dusun
kesehatan
tentang
Kradenan mengerti tentang
miras
bahaya miras
3. Putarkan
animasi
Tujuan khusus : Setelah
bergerak
terkait
dilakukan
tindakan
dengan bahaya miras
4. Motivasi
remaja keperawatan selama 4minggu
menjauhi miras

diharapkan remaja di dusun


Kradenan akan :
1. Mengerti tentang miras
dan bahayanya
2. Termotivasi

untuk

menjauhkan diri dari


miras

RENCANA EVALUASI
Kriteria Evaluasi

Standart Evaluasi

1. Peningkatan pengetahuan remaja tentang 90 % remaja di dusun Kradenan memahami


miras
tentang miras.
2. Adanya motivasi remaja untuk menjauhi
perilaku miras

Vous aimerez peut-être aussi