Vous êtes sur la page 1sur 22

Abses Parafaring

Etiologi
Langsung tusukan jarum saat tonsilektomi
Proses supurasi KGB leher dalam, gigi, tonsil, faring,

hidung, sinus paranasal, mastoid dan vert. servikal


Penjalaran dari ruang peritonsil, retrofaring atau
submandibula

Abses Parafaring

Abses Parafaring

Gejala dan Tanda Klinis


Trismus
Indurasi atau pembengkakan di sekitar angulus

mandibula
Demam tinggi
Pembengkakan dinding lateral faring

Abses Parafaring

Diagnosis
Riwayat penyakit
Gejala dan tanda
Pemeriksaan penunjang
Foto Rontgen leher, soft tissue setting, posisi AP atau
CT-Scan leher

Abses Parafaring

Terapi
Antibiotik dosis tinggi
Evakuasi abses dengan eksplorasi dalam

narkosis bila tidak ada perbaikan dengan


antibiotik dalam 24-48 jam
Insisi dari ekstra atau intra oral
Rawat inap

Abses Parafaring

Terapi
Insisi ekstra oral
Insisi 21/2 jari di bawah dan sejajar mandibula
Bila pus terdapat pada carotis sheat insisi dilanjutkan
vertikal dari pertengahan insisi horizontal ke bawah di
depan m. SCM (insisi Mosher)

Insisi intra oral


Pada dinding lateral faring, menembus m. Konstriktor
faring superior

Abses Parafaring

Komplikasi
Penjalaran infeksi (hematogen, limfogen,

perkontinuitatum) ke intrakranial atau


mediastinum
Nekrosis pembuluh darah karotis perdarahan
hebat
Periflebitis atau endoflebitis tromboflebitis
dan septikemia

Abses Submandibula

Ruang submandibula
Dipisahkan m.
Ruang sublingual
Ruang submaksila

milohioid

Ruang submaksila
Ruang submental
Ruang submaksila

Dipisahkan m. digastrikus anterior

Abses Submandibula

Etiologi
Bersumber dari infeksi gigi, dasar mulut, faring,

kelenjar liur, atau kelenjar limfa submandibula


Kuman: aerob, anaerob atau campuran

Abses Submandibula

Abses Submandibula

Abses Submandibula

Gejala dan Tanda Klinis


Demam
Nyeri leher
Pembengkakan di bawah mandibula dan/atau di

bawah lidah, fluktuatif


Trismus

Abses Submandibula

Terapi
Antibiotik dosis tinggi
Evakuasi abses lokal (abses dangkal dan

terlokalisir) atau narkosis (abses dalam dan


luas)
Insisi: tempat yang paling fluktuatif atau
setinggi os hioid
Rawat inap

Abses Mastikator

Etiologi
Bersumber dari infeksi gigi, dasar mulut, tonsil,

faring, kelenjar liur


Kuman: aerob, anaerob atau campuran

Abses Mastikator

Gejala dan Tanda Klinis


Demam
Nyeri dan sulit menelan
Pembengkakan pada pipi
Trismus
Riwayat cabut gigi sebelumnya

Abses Mastikator

Diagnosis
Riwayat penyakit
Gejala dan tanda
Pemeriksaan penunjang
Foto Rontgen leher, soft tissue setting, posisi AP

Abses Mastikator

Terapi
Antibiotik dosis tinggi
Evakuasi abses dengan eksplorasi dalam

narkosis bila tidak ada perbaikan dengan


antibiotik dalam 48-72 jam
Insisi dari ekstra atau intra oral
Rawat inap

Angina Ludovici

Adalah

infeksi ruang submandibula berupa

selulitis

Etiologi
Infeksi dari gigi atau dasar mulut

Angina Ludovici

Gejala dan Tanda


Nyeri tenggorok dan leher
Pembengkakan di daerah submandibula,

hiperemis dan keras pada perabaan


Dasar mulut membengkak, lidah dapat
terangkat
Obstruksi jalan nafas atas

Angina Ludovici

Diagnosis
Riwayat sakit gigi, mengorek atau mencabut

gigi
Gejala dan tanda klinis
Pseudo angina ludovici terdapat fluktuasi

Angina Ludovici

Terapi
Antibiotik dosis tinggi
Eksplorasi dekompresi
Insisi: di garis tengah secara horizontal setinggi

os hioid (3-4 jari di bawah madibula)


Rawat inap

Angina Ludovici

Komplikasi
Obstruksi jalan nafas atas
Penjalaran abses ke ruang leher dalam lainnya

dan mediastinum
Sepsis

Vous aimerez peut-être aussi