Vous êtes sur la page 1sur 58

ASPEK PRAKTIS

WAWANCARA PSIKIATRI
Lama Pertemuan
Konsultasi awal cukup 30menit hingga 1 jam,
sesuai kondisi. Wawancara dengan pasien psikotik
atau yang sakit secara medis lebih singkat karena
pasien dapat merasa stress selama wawancara.
Wawancara awal untuk evaluasi pasien mengenai
farmakoterapi atau psikoterapi cenderung lebih
lama. Dengan mendengarkan secara cermat
psikiater dapat menemukan ide, sehingga
eksplorasi lebih baik akan hal yang dialami pasien.

Tempat Duduk dan Pengaturan


Ruang Kerja
Pengaturan kursi mempengaruhi
wawancara,sebaiknya sama tinggi sehingga
tak seorangpun harus melihat kebawah.
Evaluasi pasien seharusnya dalam ruangan
yang nyaman, cahaya yang cukup.
Hubungan dan observasi yang baik dan
lengkap dibuat bila psikiater tidak duduk
dibelakang meja.

Macam Intervensi
Psikiater memberikan umpan balik dan
informasi, menawarkan reassurance dan
respon emosional berkaitan dengan pasien.
Intervensi dideskripsikan sebagai suportive
atau obstruktive. Wawancara psikiatri
merupakan hal yang kompleks, dibentuk oleh
kepribadian dan keadaan wawancara.

Mengakhiri Wawancara
Akhir evaluasi psikiater harus memberikan
kesan dan saran pada pasien meskipun pada
pertemuan awal. Mempersiapkan pasien
untuk kontrol dan dengan menanganinya
secara baik , meningkatkan upaya untuk
membantu pasien.

Mencatat
Secara hukum dan medis, pencatatan yang
baik pasien harus dipertahankan. Dokter
harus memiliki sistem penyimpanan
pencatatan dan menentukan informasi yang
harus dicatat. Sebagian besar psikiater
mencatat riwayat terbaru, hal penting
kehidupan pasien, obat yang pernah diberikan
dan kemajuan terapi.

Wawancara Stress
Sebagian besar pasien memiliki rasa
kecemasan atau emosi pada saat wawancara
dengan psikiater. Melalui tingkah laku atau
mayakinkan / menghargai pasien, seorang
psikiater seringkali dapat meredam emosi
pasien, sehingga pasien dapat melanjutkan
cerita kembali.

FOLLOW - UP
Setelah wawancara yang pertama,
pertemuan selanjutnya memungkinkan pasien
untuk memperbaiki informasi yang salah.
Ketika kenyamanan dan kefamiliaran pasien
dan psikiater meningkat, pasien akan lebih
terbuka menceritakan detail kehidupannya.

WAWANCARA PASIEN PSIKIATRI


Pasien Psikotik
Pasien psikotik memiliki kesulitan berfikir
jernih dan reasoning yang logis. Konsentrasi
terganggu, mungkin memiliki waham,
keyakinan dan halusinasi. Pasien dengan
halusinasi auditorik sebaiknya ditanya tentang
isinya, bentuk, volume, kejelasan dan
responnya.

Pasien Depresi dan Potensi


Bunuh Diri
Pasien depresi parah mungkin memiliki
kesulitan konsentrasi, dan bicara spontan.
Assesment yang teliti, maksud potensi bunuh
diri, rencana, arti melakukannya misal
dengan pertanyaan : Apakah kamu pernah
berfikir melukai dirimu sendiri ?
Atau apakah hidupmu tidak berharga ?

PASIEN AGITASI
Resiko berbuat kasar dan agresif sesuatu
yang tidak dapat dipisahkan dalam pasien
psikiatri. Beberapa kondisi agresif antara lain
pemakaian alkohol, stimulan CNS,
delirium,psikosa paranoid, dan fase
manik.Wawancara harus dilakukan ditempat
yang tenang, cukup ruang agar nyaman.
Selama wawancara psikiater harus mampu
secara aman melakukan pemeriksaan
profesional.

Pasien yang berbohong


Psikiater dapat mengetahui jawaban pasien jujur
atau tidak. Pemeriksa tahu apa yang secara historis
tidak benar mungkin secara emosional benar , hal ini
sangat berarti untuk assesment
diagnosis.Kadangkala pasien berbohong secara
sadar dengan maksud eksplisit membohongi
pemeriksa, tujuan seperti pengampunan di
pengadilan,keuntungan finansial, suplai obat aditif
(Malingering).Psikiater dilatih untuk
mendeteksi,mengerti,mengobati psikopatologis,
bukan sebagai alat pendeteksi kebohongan.

EMPATI
Empati adalah kapasitas manusiawi yang sangat
penting bagi psikiatri. Ekspresi dari empati adalah
keahlian yang akan tumbuh semakin baik dengan
adanya pengalaman.Pada banyak kesempatan
pasien tidak mencari seseorang yang merasakan
apa yang mereka rasakan, tetapi seseorang yang
mengerti apa yang mereka rasakan

CATATAN MEDIK
Menceritakan semua kejadian selama

perawatan (RS). Catatan perkembangan


antara dokter dan pasien (psikoterapi,
laboratorium,obat). Di Rumah Sakit catatan
perawat merupakan bagian terpenting
catatan medis. Catatn medis merupakan
dokumen sat pasien pertama kontak
pelayanan kesehatan

Kegunaan Catatan Medik


Selain dokter, catatan medik berguna untuk
manajemen perawatan, rawat inap, kualitas
pelayanan. Catatn medis hanya boleh dilihat
oleh petugas kesehatan dan bersifat
rahasia. Menyimpan catatan medis dengan
baik dapat menjadi alibi terbaik seorang
psikiater dalam menghadapi tuntutan
malpraktek.

CATATAN dan OBSERVASI


PRIBADI
Catatan pribadi didefinisikan sebagai
spekulasi, kesan (selain dari tentative dan
diagnosa kerja) yang dibuat oleh dokter.
Data hanya boleh diakses oleh dokter dan
tidak dapat dibuka oleh orang lain.

Akses Pasien pada Catatan


Medik
Pasien memiliki hak hukum untuk
mengakses catatan medik. Hak ini mewakili
anggapan bahwa tanggung jawab dari
pelayanan medis adalah kolaborasi antara
dokter dan pasien.

Catatan Medis berorientasi


masalah
Tahun 1969 Lawrence L Weed menerbitkan
Medical Records. Medical Education and
Patient Care, menjelaskan catatan medis
berorientasi pada masalah. Dalam DSM IV
psikososial spesifik dan masalah lingkungan
yang mungkin mempengaruhi diagnosa
gangguan mental dicatat dalam aksis IV.

Masalah dibedakan 9 kategori :


* Masalah dengan primary suport group
(cth: kematian anggota keluarga)
* Problem terkait lingkungan sosial
(cth:kehilangan teman)
* Masalah pendidikan
*Masalah pekerjaan
* Masalah rumah tangga

*Masalah ekonomi( Cth: terlilit hutang)


*Masalah dengan akses pelayanan
kesehatan
*Masalah dengan sistem hukum
*Masalah lain (cth:banjir, gempa)

E MAIL
E-mail telah digunakan oleh dokter

sebagai jalan cepat dan efisien untuk


berkomunikasi bukan hanya dengan
pasien tetapi juga dengan dokter lain
tentang pasien.Aturan untuk tidak
mendiagnosa dan memberi resep obat
melalui telephon kepada pasien yang
belum diperiksa langsung harusnya
diberlakukan pada email.Bukan hanya
berbahaya tapi tidak sesuai etik

Masalah-masalah Etis/Layak
Dalam sebuah laporan kasus, pasien tidak harus diidentifikasi,
posisinya diperjelas dalam Asosiasi Psikiatris Amerika Principles of
Medical with Annotations Especially Applicable to Psychiatry bahwa
laporan-laporan kasus yang dipublikasikan harus disamarkan untuk
melindungi/menjaga pasien tanpa mengubah materi, catatan tertulis
dari pasien yang mengijinkan psikiater untuk mempublikasikan kasus
tersebut.

Psikiater Militer
Para Psikiater di Militer menghadapi masalah-masalah etis yang unik
karena kerahasiaannya tidak berada di bawah perintah kode militer
Pria kulit putih berusia 19 tahun, militer, merasa cemas ketika mandi
bersama-sama dengan pria lain. Dia menganggap dirinya seorang gay.
Rasa cemasnya berhubungan dengan ketakutan melakukan dorongan
seksual, sangat beresiko pada Pengadilan Militer/Perang dan dipecat
secara tidak hormat.
Psikiater dihadapkan pada dilema, apakah melaporkan atau
melindunginya. Setelah membicarakan, dia dan pasiennya setujua
pada pilihan terakhir.
Diagnosa tentang gangguan rasa cemas dibuat mengijinkan pasien
untuk menerima pemecatan secara terhormat karena dasar medis,
berdasarkan gangguan psikiatri yang telah diketahui. Tak ada catatan
tentang homoseksual.

Perawatan Teratur
Kesulitan-kesulitan etis para Psikiater dalam menghadapi perawatan
teratur.
Mrs. P ke rumah sakit karena dia takut akan membunuh dirinya
sendiri. Dia menderita episode depresif mayor. Ada kemajuan
setelah seminggu dirawat. Dr. A yakin Mrs. P tidak lama lagi akan
bunuh diri, karena kesulitan membayar biaya rumah sakit. Maka Dr.
A memutuskan untuk tidak mendokumentasikan kemajuan Mrs. P.
Dia mencatat di grafik PASIEN TERUS BERESIKO MELAKUKAN
BUNUH DIRI..
Apakah yang dilakukan
penipuan/curang ?

Dr. A dalam

grafiknya

merupakan

Tergantung pada peranan dan harapan orang-orang yang terlibat di


dalamnya. Kegagalannya untuk mendokumentasikan kemajuan
Mrs.P secara akurat adalah suatu jenis penipuan

Apakah penipuan seperti ini dibenarkan ? Jawabannya tergantung


pada alasan-alasannya.
Alasan penting melawan penipuan ini :
Alasan Pertama penipuan dapat merusak kepercayaan seseorang
dalam profesi psikiater dan kepercayaan pasien pada psikiater.
Alasan Kedua Mrs. P menjalani perawatan medis lagi, dokter yang
menanganinya membaca catatan yang sala, mereka akan
memberikan perawatan yang tidak cocok.
Alasan Ketiga Dr. A mengabaikan kewajiban yang harus dia lakukan
terhadap penduduk yang terkover oleh polis asuransi.Dr. A
menghilangkan masa depan pasien tentang benefit penelitian yang
mengandalkan catatan-catatan medis.

Penipuan dibenarkan tidak hanya tergantung pada bobot alasan


dan melawan penipuan tetapi juga pada alternatif yang tersedia.
Undang-undang yang diusulkan akan memberikan setiap orang di
Amerika sebuah pengenal (Identifier) medis yang unik, yang dapat
menandai pada microchip catatan medis seseorang dari lahir
sampai mati.
Dikembangkan oleh agensi-agensi Pemerintah lebih dibutuhka
untuk fiskal daripada catatan untuk kebutuhan-kebutuhan medis
jauh dari perawatan pasien secara langsung.

PEMERIKSAAN MEDIS
DALAM
PSIKIATRI
Gejala yang
nampak
pada beberapa penyakit fisik
mungkin juga merupakan gejala
atau tanda penyakit psikiatrik.
Dokter psikiatrik biasanya tidak melakukan
pemeriksaan fisik, tetapi ketrampilan
tersebut tidak boleh terlewatkan.

RIWAYAT MEDIS
Di dalam perjalanan melakukan pemeriksaan
psikiatrik, informasi yang harus digali adalah
tentang :
1. penyakit atau disfungsi tubuh yang diketahui
2. perawatan di rumah sakit atau prosedur operatif
3. medikasi yang baru saja digunakan atau sedang
digunakan
4. kebiasaan pribadi dan riwayat pekerjaan
5. riwayat penyakit dalam keluarga
6. keluhan fisik spesifik

PENINJAUAN
SISTEM-SISTEM TUBUH

KEPALA
Sebagian besar pasien memberikan suatu
riwayat nyeri kepala; lama, frekuensi, karakter,
lokasi, dan beratnya harus dipastikan.
Nyeri kepala seringkali disebabkan oleh
penyalahgunaan zat, termasuk alkohol,
nikotin, dan kafein. Nyeri kepala vaskular
(migraine) dicetuskan oleh stres.

MATA, TELINGA, HIDUNG dan


TENGGOROKAN
Seorang pasien yang menggunakan antipsikotik
yang memberikan riwayat kedutan di sekitar mulut
atau gangguan pergerakan lidah mungkin berada
dalam stadium tardive dyskinesia.
Gangguan penglihatan dapat terjadi dengan
pemakaian thioridazine (Mellaril) dosis tinggi.
Riwayat glaukoma merupakan kontraindikasi untuk
obat dengan efek samping antikolonergik.
Afonia mungkin bersifat histerikal.

SISTEM PERNAFASAN
Dispnea dan nafas terengah-engah dapat terjadi
pada depresi.Pada penyakit paru-paru onsetnya
perlahan-lahan dan pada depresi onsetnya
akut/mendadak. Pada depresi, nafas terengahengah dapat dialami pada saat istirahat, yang
menunjukkan sedikit perubahan pada pengerahan
tenaga, onset nafas terengah-engah bersamaan
dengan onset gangguan mood dan seringkali disertai
dengan serangan rasa pening, berkeringat, palpitasi,
dan parastesia.

SISTEM KARDIOVASKULAR
Takikardia, palpitasi, dan aritmia janting
merupakan tanda yang paling sering dari
kecemasan yang mungkin dikeluhkan oleh
pasien.
Pasien dengan dugaan penyakit jantung
harus mendapatkan pemeriksaan
elektrokardiogram sebelum diresepkan trisiklik
atau lithium (Eskalith).

SISTEM GASTROINTESTINAL
Penyalahgunaan cocaine dan amphetamine dapat

menyebabkan kehilangan nafsu makan dan


penurunan berat badan.
Poliuria, polidipsia, dan diare adalah tanda toksisitas
lithium.
Efek samping antikolinergik yang berhubungan
dengan antipsikotik dan obat trisiklik dapat
menyebabkan retensi urin pada laki-laki dengan
hipertrofi prostat.
Kesuslitan ereksi dan ejakulasi. Ejakulasi retrograd
terjadi pada thioridazine.

SISTEM GENITOURINARY
Retensio urine terjadi pada penggunaan obat
trisiklik dan antipsikotik

Ejakulasi retrograde dapat terjadi pada


penggunaan Thioridasine.

RIWAYAT MENSTRUASI

Amenorea adalah karakteristik pada


anoreksia nervosa dan juga terjadi pada
wanita yang mengalami stres psikologis.

OBSERVASI UMUM

VISUAL
Saat pasien berjalan dari ruang tunggu ke ruang wawancara, dokter
psikiatrik harus mengobservasi gaya berjalan pasien.

Ataksia mengarahkan penyakit otak difus, intoksikasi alkohol.


Pasien berjalan disertai pergerakan lengan yang umumnya dan berbalik

dengan cara yang kaku, penyakit parkinson.


.
Gerakan yang cepat, sering, dan tidak bertujuan adalah karakteristik pada
gangguan kecemasan, tetapi juga sama karakteristiknya pada chorea dan
hipertiroidisme.

Tremor, pada gangguan kecemasan, pada penyakit Parkinson,


.

Bercak ungu kehitaman pada wajah, disertai dengan telangiektasia,


adalah hampir patogmonik untuk alkoholisme.

Perubahan pupil disebabkan oleh berbagai obat konstriksi oleh opioid


dan dilatasi oleh obat antikolinergik dan halusinogen.

PENDENGARAN
Kesulitan memulai bicara mungkin disebabkan oleh
kecemasan atau tergagap, atau mungkin
menandakan penyakit Parkinson atau afasia.
Bicara lambat pada depresi, disfungsi otak yang
difus dan disfungsi subkortikal.
Bicara cepat pada episode
manik,kecemasan,hipertiroidisme
Suara lemah,monoton pada Parkinson dan depresi

PENCIUMAN

Bau yang tidak menyenangkan pada seorang


pasien yag tidak mandi mungkin
mengarahkan suatu disfungsi otak organik
dan gangguan depresif.
Bau alkohol pasien menyembunyikan
masalah minuman

PEMERIKSAAN FISIK
PEMILIHAN PASIEN
* Keluhan dimasukkan dalam tiga kategori
yaitu tubuh, badan dan interaksi sosial.
* Gejala mental seperti depresi,
kecemasan,halusinasi dan waham perlu
pemeriksaan fisik lengkap oleh karena dapat
sebagai ekspresi somatik

FAKTOR PSIKOLOGIS
Suatu penjelasan sederhana tentang apa
yang dilakukan dapat mencegah kecemasan
yang tidak perlu.
Pemeriksaan.fisikdapat
menimbulkan
kecemasan reaksi seksual

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Pemeriksaan neurologis haris dilakukan
dengan mengingat dua tujuan :
1. Menemukan tanda yang mengarahkan pada
disfungsi serebral fokal dan terbatas
2. Menemukan tanda yang mengarahkan pada
penyakit serebral bilateral difus

PASIEN DALAM PENGOBATAN PSIKIATRIK

Saat pasien sedang mengalami pengobatan untuk

gangguan psikiatrik, dokter psikiatrik harus menyadari


kemungkinan penyakit yang menyertai yang memerlukan
pemeriksaan diagnostik.
Gejala mengantuk dan pening, gangguan gaya berjalan,
sebagai efek samping yang sering dari medikasi
psikotropik.
Pasien yang mengguankan obat trisiklik atau antipsikotik
mengeluh kabur, suatu efek samping antikolinergik yang
umum.
Tidak adanya efek samping entikolinergik lain, mulut
kering dan konstipasi, petunjuk tambahan akan
kemungkinan penyakit medis yang menyertai.
Kemungkinan penyakit yang terjadi bersamaan adalah
lebih besar pada beberapa gangguan psikiatrik
dibandingkan dengan yang lainnya.

KEPENTINGAN PENYAKIT MEDIS

Dokter Psikiatri harus melakukan rujukan


yang tepat dan bekerja sama dalam
mengobati pasien yang mempunyai gangguan
fisik maupun mental.
Gejala psikiatrik adalah tidak spesifik.
Gejala dapat menyerupai penyakit medis, dan
juga penyakit psikiatrik.

TES LABORATORIUM DALAM PSIKIATRI


Merupakan bagian integral pada penilaian dan penanganan psikiatri
Psikiatri lebih tergantung pada uji klinis, sign dan simptom pasien
daripada tes laboratorium
Contoh : tidak ada tes lab. yang dapat menegakkan/menyingkirkan
diagnosis schizofrenia, gangguan bipolar I, dan gangguan depresi
berat.
Tes lab lebih bermanfaat bagi dokter psikiatri dalam psikiatri biologi
dan neuropsikiatri

RIWAYAT MEDIS
Beberapa kondisi medis dapat memunculkan gejala psikiatri, dan
masing-masing diagnosa punya alasan berbeda pada lab dan
diagnosa tes.
Hasil lab selanjutnya untuk memonitor therapi, misal :
Pengukuran kadar darah medikasi antidepresan dan menilai efek
lithium (Eskalith) pada elektrolit, metab. tiroid dan fungsi ginjal
Beberapa syndrom psikiatri adalah iatrogenik, dapat juga oleh
karena pengobatan
Misal : - Depresi oleh karena antihipertensi
- Delirium oleh karena anticholinergik
- Psikosis oleh karena steroid

TES-TES NEUROENDOKRIN
Tes Fungsi Tiroid
Tes T4 (tiroksin) bebas, tes T3 RIA untuk menyingkirkan
hipotiroidisme dengan gejala depresi (10%)
Gejala depresi pada hipotiroid : kelemahan, kekakuan, nafsu makan
buruk, konstipasi, ketidakteraturan menstruasi, bicara lambat
Tes TSH untuk hipotiroid yang diinduksi lithium

Tes Supresi Dexametason (TSD)


Dexametason adalah glukokortikoid sintetik long acting dengan T
panjang (1 mg dexametason 25 mg cortisol)
DST digunakan untuk :
- Membantu tegakkan diagnosis gangguan depresi berat/depresi
endogen
- Mengikuti respon seseorang yang alami depresi terhadap
pengobatan
Sensitivitas DST 45% pada gangguan depresi berat, 70% pada
episode depresi berat dengan ciri psikotik

Tes Endokrin Lain


Hormon prolactin hipofise anterior, hormon pertumbuhan,
somatostatin, GnRH, LH, FSH, testosteron dan estrogen, melantonin
terlibat dalam gangguan mood musiman

Katekolamin
Kadar katekolamin plasma meningkat pada pheocromocytoma, yang
berhubungan dengan kecemasan, agitasi dan hipertensi.

Tes Fungsi Ginjal


BUN dan kreatinin serum dimonitor pada pasien yang menggunakan
lithium.

Tes Fungsi Hati


Penggunaan phenothiasin trisiklik dan alkohol meningkatkan
bilirubin

total

dan

bilirubin

direct

oleh

karena

kerusakan

hepatoceluler dan stasis empedu intrahepatic.


Luminal menurunkan bilirubin serum
Pada delirium LFT meningkat
LFT rutin pada penggunaan Carbamasepin (Tegretol) dan valproat
(depakene)

Tes yang berhubungan dengan obat psikotropik


Monitoring lithium dalam penggunaan penting
Untuk obat jenis lain (antipsikosis) masih menjadi perhatian riset
dan akademik

Benzodiazepin
Tak ada pemeriksaan spesifik
T meningkat pada gangguan fungsi hati
Tes urine rutin pada penyalahgunaan sat

Antipsikotik
Dapat menyebabkan leukositosis, leukopenia, anemia ringan,
agranulosidosis, anemia mild
LFT perlu, oleh karena metab. di hati

Clozapin
Therapi clozapin resiko agranulpsitosis 1-2% perlu hitung
leukosit dan hitung differensial sebelum memulai therapi

OBAT TRISIKLIK DAN TETRASIKLIK


Perlu ECG untuk menilai keterlambatan konduksi jantung yang
akibatkan block jantung pada kadar terapeutik
Terapi siklik jangka panjang ECG setiap tahun rutin, misal
Imipramin (Tofranil), Desipramin (Norpramin), Nortriptyline (Pamelor)
dalam pengobatan gangguan depresif

MAOIs (Monoamin Oxydase Inhibitors)


Therapi MAOIs menghindari makanan mengandung tyramine
oleh karena bahaya krisis hipertensi
Dapat menimbulkan efek samping ortostatik hipotensi

Lithium
Pasien dengan therapi lithium harus di tes fungsi tiroid, monitor
elektrolit, hitung leukosit, RFT dan EKG
Oleh karena : defek konsentrasi ginjal, hipotiroidisme, leukositosis
Deplesi Na dapat menyebabkan lithium toksik
Menyebabkan perubahan EKG, termasuk defek konduksi
Indikasi: Therapi profilaktik episode manik, dengan kadar
pemeliharaan 0,6 sampai 1,2 mEq/Lt
Toksik bila lebih 2,0 mEq/Lt
Monitor penting oleh karena di luar rentang tersebut timbul
problem jantung dan SSP 2 minggu sekali setelah 2 bulan
pertama

Carbamasepin
Sebelum

therapi

Carbamasepin

diperiksa

DL,

trombosit,

retikulosit, dan zat besi


Di ulangi setiap minggu selama 3 bulan pertama therapi, dan
setiap bulan setelahnya
Menyebabkan : Anemia aplastik, agranulositosis, trombositopenia
dan leukopenia
Resiko hepatotoksik kecil tes 3 bulan sekali (LFT) 6 bulan
Stop therapi bila ada tanda supresi sumsum tulang pada hitung DL
berkala
Dosis terapeutik : 8-12 ng/ml toksik bila lebih dari 15 ng/ml

Valproate :
Dosis terapi : 45-50 ng/ml
Lebih dari 125 ng/ml terjadi efek samping trombositopenia
LFT setiap 6-12 bulan

Tacrine (Cognex)
Dapat merusak hati
Monitor kadar serum trans aminase setiap minggu selama 5 bulan

Provokasi serangan panik dengan Na Laktat


72% pasien gangguan panik mengalami serangan panik bila
diberi Na laktat I.V
Provokasi laktat untuk Dx. Gangguan panik

juga untuk pemicu (flashback) pasien dengan stres pasca trauma


serangan panik yang dipicu oleh Na Laktat tidak dihambat oleh
penghambat di perifer, tapi dihambat oleh Alprasolam (Xanax) dan
obat trisiklik

WAWANCARA TERARAH
Punya indikasi diagnostik dan terapeutik
Secara diagnostik : membedakan kondisi organik dan monorganik pada
pasien dengan katatonia, stupor dan membisu
Organik : dengan infus amobarbital cenderung memburuk
Tapi kondisi non organik dan psikogenik akan membaik oleh karena
disinhibisi, penurunan kecemasan, atau peningkatan relaksasi
Secara terapeutik : untuk gangguan represi dan disosiasi

PUNKSI LUMBAL
Punksi lumbal digunakan untuk manifestasi
secara tiba-tiba gejala akut dari psikiatri.
Para dokter mempergunakan cara ini pada
kasus neurologi , penderita demam yang
disertai kejang. Punksi lumbal digunakan
sebagai diagnosa infeksi CNS

TES URINE UNTUK PENYALAHGUNAAN ZAT


Sejumlah zat dapat diuji dalam urine seperti alkohol, amfetamin
barbiturat penting untuk dokter praktek
Untuk mendeteksi zat yang paling sering berperan dalam gangguan
kognitif

Vous aimerez peut-être aussi