Vous êtes sur la page 1sur 3

ANALISI RISIKO LINGKUNGAN

1. Pengertian
Analisis Risiko Lingkungan adalah proses memperkirakan risiko pada
organisme, sistem, atau populasi ( sub ) dengan segala ketidakpastian yang
menyertainya, setelah terpapar oleh agen tertentu, dengan memperhatikan
karakteristik agen dan sasaran yang spesifik. ( US, EPA, 1998)
Analisis Risiko Lingkungan adalah proses prediksi kemungkinan dampak
negatif yang terjadi terhadap lingkungan sebagai akibat dari kegiatan tertentu.
Analisis Risiko Lingkungan adalah karakteristik sistematis efek-efek pajanan
bahaya lingkungan yang berpotensi merugikan kesehatan lingkungan. (NRC, 1983)
Menurut EPA, 1991, Analisis Risiko Lingkungan adalah proses penilaian
bersama ilmuwan dan birokrat untuk memprakirakan peningkatan risiko gangguan
kesehatan pada manusia yang terpajan oleh zat toksik.
Analis Risiko Lingkungan dikembangkan dari Risk Analysis Paradigm (NRC,
1983), dimana Risk Analysis mengkaji efek kesehatan bahaya fisik, kimiawi dan
biologis lingkungan. Kajian efek kesehatan disebut health risk assessment (HRA)
sedangkan kajian efek lingkungan disebut ecological risk assessment (ERA). HRA
dipakai untuk menilai dan atau menaksir risiko kegiatan yang telah, sedang dan akan
terjadi. Dan kini HRA berkembang menjadi environmental health risk assessment
(EHRA) atau disebut ARKL.
2. Tujuan ARL
Saat ini, Indonesia menjadi negara berkembang. Itu artinya, saat ini Indonesia
sedang berproses untuk terus mengembangkan negaranya. Makin banyaknya industri
dan makin banyaknya bahan kimia berbahaya yang bermunculan merupakan salah
satu yang Indonesia giatkan saat ini. Namun, itu semua ternyata juga memberikan
dampak yang kurang mengenakkan, entah itu bagi manusia atupun bagi lingkungan.
Oleh sebab itu, adanya analisis risiko lingkungan untuk menangani kegelisahan
masyarakat terkait permasalahan lingkungan yang makin menjadi. Sehingga, dapat
disimpulkan, Analisis Risiko Lingkungan memiliki tujuan untuk :
a. Memprakirakan dampak lingkungan akibat suatu kegiatan
b. Sebagai pisau analisis yang bisa diterapkan dalam investigasi dan penelitian
c. Memprakirakan besar risiko
d. Memprakirakan risiko yang di terima
e. Dasar untuk pengelolaan risiko dan komunikasi risiko
f. Pengelolaan dan pemantauan terkait dengan risiko
g. Menindaklanjuti tentang Kebijakan Pemerintah
3. Pembagian ARL
a. Analisis Risiko Ekologi

Kata EKOLOGI berasal dari bahasa Yunani, oikos = rumah atau ilmu tentang
makhluk hidup dan tempat hidupnya; logos = ilmu. EKOLOGI = ilmu
pengetahuan rumahnya atau ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup, ilmu yang
mengkaji tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya; mempelajari
hubungan antara tumbuhan, binatang dan manusia dengan lingkungan hidupnya,
bagaimana kehidupannya dan mengapa mereka ada di situ. Secara harfiah, ekologi
adalah pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme
terhadap lingkungannya . apa yang ada, apa yang terjadi di alam, tidak melakukan
percobaan.
Sehingga, Analisis Risiko Ekologi adalah Analisis Risiko Lingkungan yang
lebih ditekankan pada dampak yang terjadi pada lingkungan, seperti : binatang,
flora, fauna, dan lain-lain.
Berbagai permasalahan yang ada dapat memunculkan risiko analisis, yaitu :
1) Risiko fisik-ekologis (physical-ecological risk), yaitu aneka risiko
kerusakan fisik pada manusia dan lingkungannya;
2) Risiko mental (mental risk), yaitu aneka risiko kerusakan mental akibat
perlakuan buruk pada tatanan psikis;
3) Risiko sosial (social risk), yaitu aneka risiko yang menggiring pada
rusaknya bangunan dan lingkungan sosial (eco-social).
b. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
Analisis Risiko Lingkungan yang lebih ditekankan pada dampak yang terjadi pada
kesehatan masyarakat.
4. Perbedaan Analisis Risiko Ekologi dan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
Kajian Risiko Kesehatan Lingkungan
Identifikasi bahaya
Analisis dosis-pajanan
Risiko karakteristik
Sasaran akhir kajian : Manusia

Kajian Risiko Ekologis


Perumusan masalah
Analisis
Karakteristik risiko
Sasaran akhir kajian : ekologi ( binatang,
hewan, ekosistem, dll)

Daftar Pustaka
Soemarwoto, Otto. 2007. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.

Mukono, HJ. 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan Edisi Kedua. Surabaya : Airlangga
University Press
Fahmi.

2013.

Analisis

Risiko

Kesehatan

Lingungan

(ARKL).

http://r-fahmi-p-

fkm11.web.unair.ac.id/artikel_detail-70426-Kesehatan-Analisis%20Risiko
%20Kesehatan%20Lingkungan%20(ARKL).html {diakses pada 3 April 2015 pukul
20.00}
Ariagusti.

2014.

Environmental

Health

Risk

https://www.yumpu.com/id/document/view/28578170/risk-assessment/19

Assessment.
{diakses

pada 3 April 2015 pukul 20.15}


Syulasmi, Ammi. 2014. Pengantar Amdal Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195408281986122AMMI_SYULASMI/PENGANTAR_AMDAL/POWER_POINT_PENGANTAR_A
MDAL/PB_2_PENDAHULUAN.pdf {diakses pada 3 April 2015 pukul 20.25}
Soemarno.

2012.

Analisis

Risiko

Ekologis.

http://marno.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/ANALISIS-RISIKO-EKOLOGIS.pdf
{diakses pada 3 April 2015 pukul 20.45}
Marufi, Isa. 2013. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Jember : Bagian Kesling
dan K3 FKM UJ
Marufi, Isa. 2013. Analisis Risiko Lingkungan. Jember : Bagian Kesling dan K3 FKM UJ

Vous aimerez peut-être aussi