Vous êtes sur la page 1sur 14

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit
sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian
alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira
besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Pemprograman Nonlinear.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis serta Dosen mata
kuliah Penelitian Operasional Tambang Pak Admizal yang telah memberikan
dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan
dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi
dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang
kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Padang, 15 April 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................


DAFTAR ISI ..............................................................................................
Bab I

PENDAHULUAN.....................................................................
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................
1.2. Rumusan Masalah.................................................................
1.3. Tujuan ...................................................................................
1.4. Mamfaat......................................................................

II

Pembahasan ..............................................................................
2.1. Defenisi.................................................................................
2.2. Program Tak Linear Tanpa Kendala ....................................
2.3. Program Tak Linear Dengan Kendala ..................................

III

Penutup .......................................................................................
3.1. Kesimpulan............................................................................
3.2. Saran ......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Peran besar pemprograman linear dalam operasional research direfleksikan


secara akurat berdasarkan fakta bahwa hal itu menjadi bahasan yang penting.
Asumsi pokok pemprograman linear adalah semua fungsi yang terlibat adalah
linear. Meskipun pada dasarnya diaplikasikan pada banyak masalah praktis, asumsi
ini sering kali tidak sesuai. Pada kenyataannya, banyak para ahli menemukan
derajat nonlenearitas merupakan suatu aturan dan bukan merupakan suatu
perkecualian dalam maslah perencanaan. Oleh sebab itu, sering kali memang perlu
untuk segera mengarahkan pada masalah pemprograman nonlinear, sehingga kita
memfokuskan perhatian pada area yang penting ini.
Salah satu bentuk umum masalah pemprograman nonlinear adalah untuk
menetukan x = (x1,x2,...,xn) sehingga tercapai tujuan untuk memaksimalkan f(x)
yang merupakan fungsi yang diketahui dengan n vaiabel keputusan. Dalam
pemprograman nonlinear terdapat banyak jenis masalah,tergantung pada fungsi f(x)
dab g(x). Algoritma yang digunakan pun banyakdan berbeda-beda untuk jenis yang
berbeda. Unutk masalah tertentu dengan bentuk fungsi yang sederhana, masalah
dapat diselesaikan secara efisien. Untuk beberapa bentuk fungsi yang lain, mencari
solusi untuk maslah yang kecil bahkan menjadi tantangan besar.
Oleh karena terdapat banyak jenis dan banyak algoritma, pemprograman
nnonlinear merupakan suatu subyek yang besar. Pemprograman nonlinear pun
punya banyak tipe soal yang berbeda dan cara memecahkan yang berbeda dan pasti
ada solusi dengan metode penyelesaian yang efesien.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Sekilas tentang Pemprograman nonlinear
2. Apa sajakah bagian dari fungsi tujuan Pemprograman nonlinear?
3. Bagaimanakah

langkah-langkah

pengambilan

keputusan

menggunakan Pemprograman nonlinear?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang Pemprograman
nonlinear.
2. Mengetahui bagian dari fungsi tujuan Pemprograman nonlinear
3. Mengetahui langkah-langkah pengambilan keputusan menggunakan
Pemprograman nonlinear
D. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak
yaitu:
1. Pembaca, dapat memberikan pengetahuan baru dan menambah
wawasan.
2. Penulis, sebagai bahan masukan dan pembelajaran di masa yang
akan datang.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Pemprograman Nonlinear

Program nonlinear merupakan perluasan pprogram linear, dimana baik funsi


sasaran maupun kendalanya bukan dalam fungsi linear. Akan tetapi penyelesaian
program non linear tidaklah semudah dan sekonvergen penyelesaian iteratif
program linear. Hal ini mengingat ada begitu banyak jenis fungsi yang tidak
linear, dengan masing-masing memiliki karakteristik berbeda.
Secara umum ada 2 cara penyelesaian program nonlinear, yaitu secara analitik
dan secara iteratif. Penyelesaian secara analaitik dilakukan dengan bantuan
kalkulus. Jika fungsinya hanya merupakan fungsi satu variabel maka differensial
biasa digunkan untuk mencari titik optimumnya. Akan tetapi jika fungsinya terdiri
dari 2 variabel bebas atau lebih, maka dibutuhkan differensial parsial untuk
menyelesaikannya.
Sebaliknya, penyelesaian program nonlinear secara iteratif diawali dengan
mengambil sebuah titik awal dan kemudian secara iteratif ( dengan aturan
tertentu) digeser agar semakin dekat ke titik optimal. Dalam beberapa algoritma,
perpindahan titik dilakukan dengan bantuan kalkulus.
Bentuk umum program nonlinear adalah sebgai berikut :
Memaksimumkan/minimumkan f (x1,x2,......,xn )
Kendala :
g1 (x1,x2,......,xn ) b1
g2 (x1,x2,......,xn ) b2
.....
gm (x1,x2,......,xn ) bm
Xj 0 ,

j = 1,2,.......,n

Dengan fungsi f (xj) dan gi (xj) merupakan fungsi nonlinear berharga riil.
Misalkan (x1,x2,......,xn ) adalah titik-titik dalam domain dengan x1 < x2...... < xn.
Jika f (x1) < f (x2) <.........< f (xn), maka fungsi kontinu f dikatakan naik secara
monoton. Sebaliknya, jika f (x1) >f (x2) >.........> f (xn), maka fungsi kontinu f
dikatakan turun secara monoton. Jika pada suatu interval yang diberikan, fungsi f
naik secara monoton pada suatu barisan titik, kemudian turun secara monoton,
maka fungsinya disebut unimoidal(gambar 1 a).

Gambar : 1
Suatu fungsi unimoidal hanya memilki sebuah puncak/lembah.fungsi yang
memiliki 2 atau lebih puncak/lembah disebut multimoidal(gambar 1b).
Misalkan f adalah fungsi kontinu berharga riil dan S adalah suatu interval
tertutup [ a,b ].f dikatakan memilki maksimum global dititik xo S jika untuk semua
xo S f (x). Jika untuk semua xo S, f (xo) f (x) maka f dikatakan memiliki
minimum global.

Suatu fungsi f dikatakan memiliki maksimum lokal dititik xo S jika f (xo)

f (x) untuk semua titik x sekitar xo. Jika f (xo) f (x) unutk semua titik x disekitar xo
maka f dikatakan memiliki minimum lokal.

Gambar : 2
Selain titik maksimum/ minimum, dalam program nonlinear juga dikenal
titik sadel(gambar 3), yaitu titik yang merupakan titik maksimum lokal jika
dipandang dari satu sisi, tapi sekaligus merupakan titik minimum lokal jika
dipandang dari sisi lain. Jika dilihat dari kepala ke ekor kuda, titik pelana kuda
merupakan titik terendah. Akan tetapi jika dilihat dari kiri dan kanan kuda, titik
tersebut merupakan titik tertinggi. Pada fungsi 1 variabel, titik sadel sering disebut
titik belok.

Gambar : 3
B. Program nonlinear Tanpa Kendala
Dalam program nonlinear tanpa kendala, kita mencari vektor x = (x1,x2,...,xn)
sehingga f(x)= f (x1,x2,......,xn ) minimum atau maksimum, dengan fungsi f
merupakan fungsi yang nonlinear.

Penyelesaian program nonlinear tanpa kendala melibatkan 2 syarat, yaitu sayrat


perlu dan syarat cukup. Syarat perlu merupakan syarat yang mutlak diperlukan agar
suatu titik X menjadi calon penyelesaian optimal. Akantetapi syarat ini belum tentu
cukup, sehingga perlu ditambah dengan dipenuhinya syrat cukup. Syarat perlu
belum tentu cukup, sebaliknya cukup belum tentu diperlukan.
Syarat perlu dan cukup agar suatu titik menjadi titik optimum program
nonlinear tanpa kendala adalah sebagai berikut :

Syarat perlu :

Jika syarat perlu dipenuhi nasih belum dapat ditentukan apakah titik yang
didapat merupakan titik minimum, maksimum atau titik sadel. Untuk itu diperlukan
syarat cukup.
Syarat cukup :

Lalu, jika fungsi f kontinu pada interval tertutup [a,b], maka f akan memiliki
titik minimum dan titik maksimum pada [a,b].
Teorema nilai ekstrim menjamin adanya titik minimum dan maksimum, tetapi
menyatakan bagaimana cara mendapatkannya. Titik minimum/maksimum bisa

terjadi ditengah interval [a,b] atau mungkin pada titik ujung x = a atau x = b. Untuk
itu jika diinginkan mencari titik minimum/maksimum pada interval [a,b], maka
titim ekstrim yang didapatkan dari syarat perlu dan cukup harus dibandingkan
dengan nilai fungsi dititik ujung interval.

Gambar : 4
C. Program Nonlinear dengan Kendala
Dalam program nonlinear dengan kendala, semua fungsi kendala gj (x ) adalah
linear tetapi fungsi tujuan f(x) berbentuk nonlinear.dalam program nonlinear
dengan kendala ada kendala yang berupa persamaan dan ada yang berbentuk
pertidakpersamaan.
1. Dengan kendala persamaan
Perhatikan masalah :
Memaksimumkan/minimumkan f (x1,x2,......,xn )
Kendala :
g1 (x1,x2,......,xn ) b1
g2 (x1,x2,......,xn ) b2
.....
gm (x1,x2,......,xn ) bm
Dengan adanya kendala maka titik maksimum/minimum yang dihasilkan pun
akan berbeda karena titik-titik yang diperhatikan hanyalah titik-titik yang
memenuhi semua kendala.

Gambar : 5
Metode yang digunakan untuk menyelesaikan program non linear dengan
kendala persamaan disebut metode pengganda lagrange. Metode penggada
lagrange diawali dengan pembentukanfungsi baru ( = h ) yang merupakan
gabungan antara fungsi sasaran dan kendala, ditambah dengan sejumlah variabel
pengganda (= ).

Perhatikan cara pembentukan fungsi. Suku yang dikalikan dengan


pengganda adalah kendalanya ( bukan fungsi sasaran ). Jumlah pengganda
yang ditambahkan sama dengan jumlah kendalanya. Fungsi memilki (n+m) buah
variabel.
Prosedur berikutnya sama dengan program nonlinear tak berkendala. Pada
titik maksimum/minimumnya, turunan parsial terhadap masing-masing variabelnya
= 0.

10

Titik ekstrim/sadel dengan menyelsaikan (m+n) buah persamaan diatas.


Persamaan diatas secara praktis, metode lagrange tidak selalu berhasil
menemukan titik optimumnya karena (m+n) buah persamaan yang terbentuk
belum tentu diselesaikan. Bahkan jika dapat diselesaikan, kadangkala didapatkan
begitu banyak titik sehingga sulit mengidentifikasi mana titik yang merupakan
titik masksimum, minimum ataupun titik sadel.akan tetapi untuk fungsi yang
realtif sederhana, metode lagrange umumnya dapat digunakan untuk mencari titik
optimumnya.
2.

Dengan Kendala Pertidaksamaan

Program nonlinear dengan kendala pertidaksamaan dapat dinyatakan


dalam 2 bentuk sebagai berikut :

Program nonlinear dengan kedua bentuk tersebut dapat diselesaikan


dengan metode Kuhn-Tucker. Caranya dengan mengubahnya menjadi program

11

linear dengan kendala persamaan dan kemudian diselesaikan dengan metode


pengganda lagrange.

Fungsi Lagrange :
Dengan beberapa penyederhanaan, maka masalah pada persamaan diatas
dengan kendalanya akan memiliki syarat perlu titik maksimum sebagai berikut :

Dan syarat perlu titik minimum :

12

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan adalah sebagai berikut ;
1. Pemprograman nonlinear adalah merupakan perluasan pprogram linear,
dimana baik funsi sasaran maupun kendalanya bukan dalam fungsi linear.
Akan tetapi penyelesaian program non linear tidaklah semudah dan
sekonvergen penyelesaian iteratif program linear.
2. Dalam pemprograman nonlinear ada 2 macam masalah
a. Pemprograman nonlinear tanpa kendala
b. Pemprograman nonlinear dengan kendala
3. Dalam pemprograman nonlinear dapat Menyelesaikan suatu masalah
dengan:
a. Metode Lagrange
b. Metode subtitusi
c. Metode Kuhn-Tucker

B. SARAN
Pengetahuan mengenai pemprograman nonlinear ini wajib dipahami
oleh setiap engineers karena pengetahuan tentang ini sangat membantu
untuk mengambil suatu keputusan yang terdiri dari banyak tujuan.
Pengetahuan ini wajib dikuasai oleh semua jabatan seperti KTT, Mine Plan,
pekerja eksplorasi, dan lain sebagainya.

13

DAFTAR PUSTAKA

Hilier, Frederick S. 2004. Introduction to Operation


Research.Inggris :Stanford University
Jong Jek Siang.2011. Riset Operasi dalam Pendekatan
Algoritmis.Yogyakarta: ANDI

14

Vous aimerez peut-être aussi