Vous êtes sur la page 1sur 7

ATURAN PENULISAN MAKALAH DAN SKRIPSI

1. Kertas, Margin, dan Spasi


1.1

Kertas

a. kertas untuk naskah


Baik makalah maupun skripsi, kertas yang dipergunakan
untuk mengetik naskah adalah kertas HVS dengan
ukuran kuarto, berat 80 gram, dan berwarna putih. Pada
skripsi, jika dalam penulisan naskah terdapat lembaran
yang harus menggunakann kertas lain (misalnya kertas
millimeter atau kertas kalkir), kertas tersebut harus
dilipat berukuran kuarto.
b. kertas untuk sampul
Kertas yang dipergunakan untuk sampul pada skripsi
adalah

kertas

karton

(hard

cover)

dengan

ukuran

kuarto. Kertas untuk sampul tersebut pada dasarnya


memiliki ukuran yang sama dengan kertas untuk naskah.
Adapun warnanya diatur sesuai warna fakultas/ prodi
masing-masing. Sedangkan pada makalah, kertas yang
digunakan untuk sampul adalah kertas bufallo dengan
ukuran yang sama atau kertas jenis lain yang umumnya
lebih tebal dari pada kertas untuk naskah makalah.
1.2

Margin

Margin atau batas pengetikan Adalah jarak antara tepi


pengetikan dengan tepi halaman kertas. Margin berguna
untuk mengatur dokumen agar dapat di cetak sesuai
dengan keinginan. Margin pada makalah dan skripsi
memiliki aturan yang sama, yaitu sebagai berikut:
a. tepi atas: 4 cm
b. tepi bawah: 3 cm
c. tepi kanan: 3 cm

d. tepi kiri: 4 cm
1.3

Spasi

Spasi yang digunakan untuk teks dalam naskah skripsi


adalah 2 spasi, sedangkan pada makalah adalah 1,5 spasi.
Baik skripsi maupun makalah 1 spasi untuk teks digunakan
dalam abstrak, kutipan langsung yang panjangnya lebih
dari 5 (lima) baris, catatan kaki, judul tabel dan judul
gambar yang terdiri atas dua baris atau lebih serta daftar
pustaka . Khusus untuk kutipan langsung diketik agak
menjorok (masuk) kedalam dengan 7 (tujuh) ketukan
Aturan lainnya:
1. antara judul bab ke sub bab tiga spasi;
2. jarak antara subbab dengan baris berikutnya berjarak
dua setengah spasi;
3. jarak antara baris satu dengan baris lainnya dalam teks
berjarak dua spasi. Adapun baris antara nomor halaman
dengan baris teks berjarak dua spasi.
2. Nomor Halaman Angka dan Huruf
2.1
Nomor Halaman
Ada dua jenis penomoran halaman baik pada skripsi
maupun makalah, yaitu penomoran dengan menggunakan
angka romawi kecil dan penomoran dengan menggunakan
angka arab. Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan
atas kertas kecuali halaman pertama dari bab baru. Nomor
halaman untuk setiap bab baru diletakkan di tengah bawah
kertas. Untuk bagian awal skripsi dan/ atau makalah
pemberian nomor halaman menggunakan angka romawi
kecil (i, ii, iii, dan seterusnya). Yang termasuk halaman awal
adalah dimulai dari halaman pengantar, halaman daftar isi,
halaman pengesahan, halaman pernyataan orisinalitas,
halaman riwayat hidup, halaman peruntukan (bila ada),
halaman motto (bila ada), halaman kata pengantar,

halaman daftar tabel, halaman daftar gambar/ grafik,


halaman

daftar

lampiran,

halaman

daftar

singkatan/

symbol (bila ada), dan halaman ringkasan. Sedangkan


bagian utama skripsi dan/ makalah yaitu pendahuluan,
tinjauan pustaka, metodologi penelitian, pembahasan hasil
penelitian (hasil dan pembahasan), kesimpulan, daftar
pustaka, dan lampiran-lampiran pemberian nomor halaman
menggunakan angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya).
2.2
Huruf
Huruf yang digunakan untuk pengetikan naskah teks
adalah sebagai berikut. Huruf yang digunakan adalah
Times New Roman 12. Untuk judul digunakan huruf yang
sama dengan naskah teks dengan ukuran 16. Untuk
penulisan bab digunakan huruf yang sama dengan naskah
teks dengan ukuran 14.
Modus huruf merupakan penggunaan huruf normal, miring
(italic), tebal (bold) dan garis bawah (underline) baik dalam
skripsi maupun makalah. Berikut adalah aturan-aturan
dalam pemakaian modus huruf.
2.2.1 Normal
Dipakai pada teks induk, abstrak, kata-kata kunci,
tabel, gambar, bagan, catatan, lampiran.
2.2.2 Miring (italic)
Dipakai pada:
kata non Indonesia (bahasa asing dan bahasa

daerah)
istilah yang belum lazim
bagian penting (untuk bagian penting tidak
boleh

digunakan

bold-normal,

tetapi

boleh

italic-bold)
contoh yang disajikan pada teks utama
judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar

pada teks utama dalam rujukan.


2.2.3 Tebal (bold)
Dipakai pada:
judul bab

judul sub bab.


2.2.4 Garis Bawah (underline)
Garis bawah (underline) tidak boleh dipergunakan
kecuali dalam hal-hal yang amat khusus. Garis bawah
dipergunakan untuk teks yang dicetak dengan huruf
mesin ketik (courier dan Prestige). Pada teks yang
dicetak dengan huruf Times New Roman, garis bawah
diganti dengan huruf miring (italic).
3. Nomor dan Judul Bab Serta Anak-anak Bab
Nama bab diketik dengan huruf capital semua dan diatur
secara sistematis tanpa diakhiri dengan tanda titik. Nomor
urut bab ditulis dengan angka romawi dan ditempatkan
secara sistematis di atas bab.
Adapun pengetikan sub bab dapat mengikuti salah satu dari
tiga alternatif berikut:
1. Alternatif pertama
Peringkat judul bab dan sub bab dinyatakan dengan jenis
huruf yang berbeda, cetak miring, dan letaknya pada
halaman, dan bukan dengan angka. Adapun aturanaturannya adalah sebagai berikut:
1) Peringkat 1 ditulis dengan huruf besar semua, bold, dan
diletakkan di tengah halaman (judul bab).
2) Peringkat 2 ditulis dengan huruf besar semua, bold, dan
diletakkan di tepi kiri.
3) Peringkat 3 ditulis dengan huruf besar kecil, bold, dan
diletakkan di tepi kiri.
4) Peringkat 4 ditulis dengan huruf besar kecil dengan
cetak miring, bold, dan diletakkan di tepi kiri
5) Peringkat 5 ditulis dengan huruf besar kecil (kecuali
huruf awal pada kata pertama), 1,2 cm dari tepi kiri,
bold, dan diakhiri dengan titik.
6) Butir uraian atau contoh dibedakan atas butir hierarkis
(seperti

urutan

nonhierarkis

kegiatan

(seperti

dan

jadwal)

contoh-contoh

dan

yang

butir

memiliki

kedudukan setara). Butir hierarkis dinyatakan dengan


angka dan huruf dalam kurung seperti (1) dan (a);
sedangakan butir nonhierarkis dinyatakan dengan butir
seperti
da

2. Alternatif kedua
n
Penulisan judul bab yang berperingkat satu dilakukan
dengan cara yang sama dengan alternatif pertama, yaitu
ditulis dengan huruf besar semua, bold, dan ditempatkan
di

tengah

halaman.

Peringkat-peringkat

selanjutnya

dinyatakan dengan angka-angka sebagai berikut:


1) Peringkat 2 ditandai dengan angka dua digit yang
dipisahkan oleh titik, tetapi tidak diakhiri dengan titik,
dan dimulai dari tepi kiri. Judul sub bab ditulis dengan
huruf besar-kecil dan bold.
2) Peringkat 3 ditandai dengan angka tiga digit yang
dipisahkan dengan titik, tetapi tidak diakhiri dengan
titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul sub bab ini ditulis
dengan huruf besar kecil dan bold.
3) Peringkat 4 ditandai dengan angka empat digit yang
dipisahkan dengan titik, tetapi tidak diakhiri dengan
titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul sub bab ini ditulis
dengan huruf besar kecil dan bold.
4) Peringkat 5 ditandai dengan angka lima digit yang
dipisahkan dengan titik, tetapi tidak diakhiri dengan
titik, dan dimulai dari tepi kiri. Judul sub bab ini ditulis
dengan huruf besar kecil dan bold.
5) Butir uraian atau contoh dibedakan atas butir hierarkis
(seperti

urutan

nonhierarkis

kegiatan

(seperti

dan

jadwal)

contoh-contoh

dan

yang

butir

memiliki

kedudukan setara). Butir hierarkis dinyatakan dengan


angka dan huruf dalam kurung seperti (1) dan (a);
da

sedangakan butir nonhierarkis dinyatakan


dengan butir
n
seperti
3. Alternatif ketiga

Penulisan judul bab yang berperingkat satu dilakukan


dengan cara yang sama dengan alternatif pertama, yaitu
dengan menempatkatnya di tengah , menggunakan huruf
kapital

dan

bold.

Peringkat-peringkat

selanjutnya

dinyatakan dengan huruf dan angka sebagai berikut:


1) Peringkat 2 ditunjukkan dengan urutan huruf alphabet
kapital (A, B, C, dan seterusnya) memakai titik dan
ditulis dengan huruf besar kecil dan bold.
2) Peringkat 3 ditunjukkan dengan urutan angka (1, 2, 3,
dan seterusnya) memakai titik dan ditulis dengan huruf
besar kecil dan bold.
3) Peringkat 4 ditunjukkan dengan urutan huruf kecil (a,
b, c, dan seterusnya) memakai titik dan ditulis dengan
huruf besar kecil dan bold.
4) Peringkat 5 ditunjukkan dengan urutan angka (1, 2, 3,
dan seterusnya) memakai kurung tutup tanpa titik,
ditulis dengan huruf besar kecil dan bold.
5) Butir uraian atau contoh dibedakan atas butir hierarkis
(seperti

urutan

nonhierarkis

kegiatan

dan

jadwal)

(seperti contoh-contoh

dan

butir

yang memiliki

kedudukan setara). Butir hierarkis dinyatakan dengan


angka dan huruf dalam kurung seperti (1) dan (a);
da

sedangakan butir nonhierarkis dinyatakan


dengan butir
n
seperti
4. Alinea Baru dan Jarak Ketikan
Setiap alinea dimuai dengan baris yang menjorok ke kanan
teks sebanyak lima ketukan dari margin kiri. Harus dihindari
adanya satu alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat atau
satu alinea yang terdiri atas berpuluh-puluh kalimat sampai
memakan tempat satu halaman lebih. Setiap alinea berada
pada halaman yang sama. Jika terpaksa harus disambung
pada

halaman

berikutnya,

bagian

alinea

yang

harus

diteruskan ke halaman berikutnya tidak kurang dari dua baris.

5. Gambar dan Tabel


5.1
Gambar
Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, foto, lukisan,
iklan, dan sebagainya. Adapun aturan-aturan gambar pada
skripsi dan makalah adalah sebagai berikut:
1. judul gambar diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri
dengan titik diletakkan di bawah nomor gambar dengan
jarak 2 spasi. Jika judul gambar panjang dan lebih dari
satu baris, maka judul harus ditulis secara piramida
terbalik (V)
2. nomor gambar

menggunakan

angka

arab

dan

diletakkan di bawah gambar secara simetris kiri-kanan


3. ukuran gambar diusahakan dapat diletakkan pada satu
halaman, tidak dipenggal dan diletakkan secara simetris
4. pada setiap gambar disebutkan sumbernya dan
5.2

diletakkan di sebelah kanan bawah


Tabel

Aturan-aturan pada tabel adalah sebagai berikut:


1. nomor tabel yang diikuti dengan judul tabel diletakkan
simetris di atas tabel tanpa diakhiri dengan titik dan
pada halaman yang sama
2. judul tabel diketik dengan menggunakan huruf kapital
dibuat simetris kanan-kiri, dan jika judul tabel panjang
maka

disusun

secara

piramida

terbalik

(V)

dan

diletakkan di atas tabel dengan jarak baris 1 spasi


3. seluruh kolom dalam tabel harus diberi judul dan batas
yang tegas
4. tabel yang lebih dari dua halaman atau harus dilipat,
ditempatkan di halaman lain (lampiran)
5. pada setiap tabel harus disebutkan nama sumbernya

dan diletakkan di bawah tabel sebelah kanan

Vous aimerez peut-être aussi