Vous êtes sur la page 1sur 12

Analisis Usaha Sapi

Potong

A. Analisis Usaha Penggemukan Sapi Potong Bangsa PO

a. Asumsi

Jenis sapi yang digemukan merupakan sapi peranakan


ongole (PO) yang berbobot 200 kg sebanyak 10 ekor
dengan harga bakalan Rp 5.500.000/ekor.
Satu ekor sapi membutuhkan lahan seluas 1 x 1,5 m,
maka luas kandang yang dibutuhkan untuk 10 ekor
adalah 15 m2. Namun, luas lahan yang disewa adalah
250 m2 selama 3 tahun Rp. 1.500.000. Kelebihan lahan
digunakan untuk gudang dan tempat penampungan
kotoran sapi.
Biaya pembangunan kandang Rp. 750.000/ruang. Satu
ruang dapat diisi dua ekor sapi.

Masa pakai kandang, peralatan, dan perlengkapan selama


3 tahun.
Target penambahan bobot badan sapi 0,75 kg/hari/ekor,
sehingga diperoleh sapi dengan bobot badan = 200
kg/ekor + (0,75 kg x 30 hari x 4 bulan) = 290 kg/ekor.
Sapi digemukan selama empat bulan, sehingga kebutuhan
pakan untuk 10 ekor sapi sebagai berikut.
Jerami = 6 kg/ekor/hari x 10 ekor x 120 hari Rp
100/kg = 7.200 kg
Konsentrat = 5 kg/ekor/hari x 10 ekor x 120 hari xRp
1.600/kg = 6000 kg
Dedak halus = 1 kg/ekor/hari x 10 ekor x 120 hari xRp
1.000/kg = 1.200 kg

Diasumsikan kotoran sapi yang menjadi


kompos sebanyak 40%, sehingga selama
empat bulan dihasilkan kompos sebanyak 20
kg/ekor/hari x 10 ekor x 120 hari x 40% =
9.600 kg. Jika satu karung berisi 50 kg, maka
diperboleh 192 karung kompos yang dapat
dijual dengan harga Rp 5.000/karung
(merupakan harga terendah).
Upah pegawai Rp 500.000/bulan.
Harga jual sapi potong Rp 30.000/Kg.

a) Analisis Usaha
1. Biaya Investasi

Sewa lahan 250 m2 selama 3 tahun

Rp 1.500.000

Membangun kandang 5 ruang x Rp. 750.000/m2 Rp 3.750.000


Peralatan dan perlengkapan
Total biaya investasi

Rp. 1.250.000
Rp. 6.500.000

2. Biaya Operasional per Siklus Produksi


- Biaya Tetap
Penyusutan sewa tanah 4/36 x Rp 1.500.000

Rp. 166.667

Penyusutan kandang 4/36 x Rp 3.750.000

Rp. 416.667

Penyusutan peralatan dan perlangakapan 4/36 x


Rp 1.250.000
Rp. 138.889
Total biaya tetap

Rp. 722.223

- Biaya Tidak Tetap


Pembelian sapi bakalan sapi jantan (berumur 20 bulan) 10 ekor
x Rp. 5.500.000/ekor Rp. 55.000.000 Pakan selama 4 bulan atau
120 hari
Jerami 7.200 kg x Rp 100/kg
Rp 720.000
Konsentrat pabrikan 6.000 kg x Rp. 1.600/kg
Rp 9.600.000
Dedak halus 1.200 kg x Rp 1.000/kg
Rp 1.200.000
Tenaga kerja Rp 500.000/bulan/orang x
2 orang x 4 bulan
Rp 4.000.000
Listrik dan air Rp 150.000/bulan/orang x 4 bulan Rp 600.000
Obat-obatan dan vitamin
Rp 250.000
Total Biaya Tidak Tetap
Rp 71.370.000

Total Biaya Operasional


= Total biaya tetap + total biaya tidak tetap
= Rp 722.223 + Rp 71.370.000 = Rp 72.092.223

3. Penerimaan Per Periode


Penjualan sapi 10 ekor x 290 Kg/ekor x
Rp 30.000/kg
Rp. 87.000.000
Penjualan pupuk kompas 192 karung x
Rp. 5.000/karung
Rp.
960.000
Total Penerimaan

Rp. 87.960.000

4. Keuntungan Satu Periode


Keuntungan = Total penerimaan Total biaya operasional
= Rp. 87.960.000 Rp. 72.092.223
= Rp. 15.867.777

5. R/C Rasio
R/C rasio

= Total penerimaan : total operasional


= Rp. 87.960.000 : Rp 72.092.223
= 1,22

R/C bernilai lebih dari satu artinya usaha layak


dijalankan. R/C 1,22 artinya setiap penambahan
modal sebesar satu rupiah akan memperoleh
penerimaan atau pendapatan sebesar Rp 1,22.

6. Pay Back Period


Pay back period adalah titik balik modal atau titik impas
yang dhitung berdasarkan perbandingan antara total
investasi dengan keuntungan yang diperoleh.
Pay back period

= (Total investasi : keuntungan) x 4 bulan

= (Rp. 6.500.000 : Rp. 15.867.778) x 4 bulan


= 1,64 bulan

Vous aimerez peut-être aussi