Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KLASIK/KONVENSIONAL
Oleh:
Nia Kristiningrum M.Farm., Apt.
ANALISIS KONVENSIONAL
= CLASSIC QUANTITATIVE ANALYSIS =
1. Gravimetric
2. Volumetric Titrimetry (Titrasi)
Berdasarkan bobot
proses isolasi serta penimbangan
suatu unsur atau senyawa tertentu
dari unsur tersebut, dalam bentuk
yang semurni mungkin
SYARAT GRAVIMETRI
Proses pemisahan hendaknya cukup sempurna sehingga
kuantitas analit yang tak terendapkan secara analitis tak dapat
dideteksi ( biasanya 0,1 mg atau kurang).
Zat yang ditimbang hendaknya mempunyai susunan yang
pasti dan hendaknya murni, atau sangat hampir murni. Bila
tidak akan diperoleh hasil yang galat.
ANALISIS GRAVIMETRI
CARA PENGUAPAN
Penetapan kadar air
ELEKTROLISA
zat yang dianalisa di tempatkan di dalam sel
elektrolisa sehingga logam yang mengendap pada
katoda dapat ditimbang
PENGENDAPAN
menggunakan pereaksi yang akan menghasilkan
endapan dengan zat yang dianalisa sehingga mudah
di pisahkan dengan cara penyaringan.
penimbangan
Pembentukan
endapan
pengeringan
penyaringan
pencucian
perhitungan
Contoh soal
Analisis Volumetri
Ialah analisis yang didasarkan pada
pengukuran volume suatu larutan
yang konsentrasinya diketahui
dengan pasti, yang dibutuhkan
untuk bereaksi sempurna dengan
suatu zat yang akan ditentukan
konsentrasinya.
Syarat titrasi
Reaksi harus berlangsung cepat.
Reaksi harus stoikhiometrik dan tidak
terjadi reaksi samping.
Pada titik ekivalensi titrasi, salah satu sifat
system yang bereaksi harus mengalami
perubahan yang besar dan tiba-tiba
Harus ada indicator yang dapat dipakai
untuk menunjukkan titik ekivalensi titrasi
Volumetric Analysis
A titration is a procedure for determining the amount of
substance A by adding a carefully measured volume of
a solution with a known concentration of B until the
reaction of A and B is just complete.
A+B
High purity
Thermally stable
Anhydrous
Large molar mass
Fast stoichiometric reaction with analyte
99.999% reaction completion
Available at moderate cost
Indikator
Indikator adalah senyawa organik
(umumnya) atau anorganik yang digunakan
dalam titrasi untuk menentukan dan
menunjukkan titik akhir suatu titrasi.
Syarat Indikator
Indikator harus berubah warna tepat pada
saat titran menjadi ekivalen dengan titrat
Perubahan warna harus terjadi dengan
mendadak.
of chemical equivalence.
Titration Curves
Titration curves can be used to determine the end point of a titration
One such curve is the Sigmoidal curve. It is a useful tool to illustrate
changes in concentration and pH of the analyte.
Back Titration:
Alternative technique to direct titration.
DIRECT TITRATION
Sulit dilakukan jika:
Kinetika reaksi atau laju reaksi rendah
Tidak ada indikator yang sesuai utk titrasi
langsung
Perubahan warna sangat lambat.
End point jauh dg titik ekuivalen
contoh
suatu sampel 0,500 g yang mengandung
Na2CO3 (BM=106) dianalisa dengan
menambahkan 50 mL 0,100 M HCl
berlebih, dididihkan untuk menghilangkan
CO2, kemudian dititrasi balik dengan 0,100
M NaOH. Jika 5,6 mL NaOH diperlukan
untuk titrasi balik, berapa persen Na2CO3
dalam sampel
CO32- + 2H+ H2CO3
tiap Na2CO3 bereaksi dengan 2H+
Satuan Konsentrasi
Satuan Fisika
a. Persen berat (% w/w)
g zat terlarut
% berat
x 100
g zat terlarut g pelarut
c.
mL zat terlarut
x 100
mL zat terlarut mL pelarut
g zat terlarut
x 100
mL larutan
Satuan kimia
a.
Kemolaran (M)
Jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan
b. Kenormalan (N)
ekivalen zat terlarut dalam liter larutan
Berat satu ekivalen disebut berat ekivalen (BE)
Reaksi asam-basa
1 ekivalen 1 mol H+ atau 1 mol OH Reaksi pengendapan dan pembentukan
kompleks
BE = BM/ muatan ion
Reaksi redoks
1 ek 1 mol elektron
Precipitation reactions
2.
Acid-base reactions
3.
Oxidation-reduction reactions
4.
Complex form
SUMMARY
1. What is :
Titrimetry
Volumetric Titrimetri / analysis
Gravimetric Titrimetric / analysis
Standard solution
Equivalence point
End Point
Back Titration
Titration Curve