Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Allah
Terima kasih
Siapa yang tidak mensyukuri manusia maka dia tidak mensyukuri Allah.
(HR. Abu Daud dan At-Turmuzi).
Hadis ini antara lain berarti bahwa siapa yang tidak pandai berterimakasih
(bersyukur) atas kebaikan manusia maka dia pun tidak akan pandai mensyukuri
Allah karena kebaikan orang lain yang diterimanya itu bersumber dari Allah juga
Dibandingkan dengan mereka yang suka mengeluh setiap hari, orang yang
mencatat daftar alasan yang membuat mereka berterima kasih juga merasa
bersikap lebih menyayangi, memaafkan, gembira, bersemangat dan
berpengharapan baik mengenai masa depan mereka. Di samping itu, keluarga
dan rekan mereka melaporkan bahwa kalangan yang bersyukur tersebut tampak
lebih bahagia dan lebih menyenangkan ketika bergaul
Pribadi-pribadi yang bersyukur dilaporkan memiliki sifat materialistis yang
rendah. Mereka tidak begitu menaruh perhatian penting pada hal-hal yang
bersifat materi. Mereka cenderung tidak menilai keberhasilan atau
keberuntungan diri mereka sendiri dan orang lain dari jumlah harta benda yang
mereka kumpulkan
Bagi seorang Muslim beriman yang pandai bersyukur, manfaat syukur pun tak
hanya bisa dinikmati di dunia, tetapi juga bisa dinikmati di akhirat kelak
Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai
ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala
dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa
menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat
itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (QS.
Ali Imran:145)
Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah
adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (QS. An Nisaa : 147).
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya. ( Qs Al A aaraf 96 )
8
Kerjakanlah secara urut antara haji dan umrah, maka keduanya menghilangkan
kefakiran dan dosa, sebagaimana pandai besi menghilangkan kotoran besi, emas
dan perak. Dan tidak ada pahala haji mabrur selain surga.(HR. Tirmidzi dan beliau
berkata: hadits hasan shahih. Dan juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Ibnu
Khuzaimah dalam kitab shahihmereka)
10
10
10