Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KIMIA ORGANIK
ASETILASI AMINA PRIMER;
PEMBUATAN ASETANILIDA
NAMA
NPM
: 1206216304
KELOMPOK
: 6
REKAN KERJA
: HANIF MUBAROK
NURYANTI DEWI JAYANTI
SITI SARAH QOMARIAH
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
2014
A.
B.
Tujuan Percobaan
Mengetahui proses reaksi sintesis asetanilida dari bahan dasar asam asetat dan anilin
Teori Dasar
Asetanilida merupakan senyawa turunan asetil amina aromatis yang digolongkan
sebagai amida primer, dimana satu atom hidrogen pada anilin digantikan dengan satu gugus
asetil. Asetinilida berbentuk butiran berwarna putih tidak larut dalam minyak parafin dan
larut dalam air dengan bantuan kloral anhidrat. Asetanilida mempunyai rumus molekul
C6H5NHCOCH3 dengan berat molekul 135,16 gram/mol.
Asetilasi amina primer adalah reaksi organik dimana gugus amina dari suatu senyawa
bereaksi dengan asam karboksilat khususnya asam asetat. Produk yang terbentuk dari reaksi
ini adalah asetamida ( R-NHOCCH3 ).Pada reaksi ini satu proton yang berasal dari atom
hidrogen ( H+ ) dari gugus amina primer yaitu anilin disubstitusi dengan asetilen ( CH3CO- ),
menghasilkan senyawa asetamida dan air sebagai produk sampingannya.
Reaksi:
NHCOCH3
NH2
+
Anilin
C.
Zinc dust
CH3COOH
boil
Asam Asetat
Asetanilida
Bahan
- Aniline 10 mL
Pemanas mantel
Penyaringan Buchner-vakum
No
1
D. Cara Kerja
E. Data Pengamatan
Larutan
cokelat tua
berwarna
2.
Larutan
yang
dengan
berwarna
kuat.
Kristal
mengkilap
menjadi
terbentuk
putih
kecoklatan
lahan.
3.
Massa
endapan+kertas
dan kemudian
mengeringkan produknya.
F. Pengolahan Data
Volume NH2 = 10 ml
Massa jenis NH2 = 1,025 gr/ml
Massa NH2 = Massa jenis NH2 x Volume NH2 = 10 ml x 1,025 gr/ml = 10,25 gr
Mol anilin = Massa NH2 : Mr NH2 = 10,25 gr : 93 gr/mol = 0,11 mol
Volume CH3COOH = 30 ml
Massa jenis CH3COOH = 1,04 gr/ml
Massa CH3COOH = Massa jenis CH3COOH x Volume CH3COOH = 30ml x 1,04 gr/ml =
31,2 gr
Mol CH3COOH = Massa CH3COOH : Mr CH3COOH = 31,2 gr : 60 gr/mol = 0,52 mol
NHCOCH3
NH2
+
M :
0,11 mol
Zinc dust
boil
CH3COOH
0,52 mol
R :
0,11 mol
0,11 mol
0,11 mol
S :
0,41 mol
0,11 mol
= 52,92 %
= 47,07%
G. Pembahasan
Percobaan kali ini adalah pembuatan asetanilida. Sintesis asetanilida ini dapat
dilakukan dengan beberapa cara, namun yang dilakukan pada percobaan kali ini adalah
pembuatan asetanilida yang merupakan hasil reaksi dari anilin dan asam asetat melalui reaksi
asetilasi amina primer.
Asetilasi amina primer adalah reaksi organik dimana gugus amina dari suatu senyawa
bereaksi dengan asam karboksilat khususnya asam asetat. Produk yang terbentuk dari reaksi
ini adalah asetamida ( R-NHOCCH3 ).Pada reaksi ini satu proton yang berasal dari atom
hidrogen ( H+ ) dari gugus amina primer yaitu anilin disubstitusi dengan asetilen ( CH3CO- ),
menghasilkan
senyawa
asetamida
dan
air
sebagai
(https://www.scribd.com/doc/212619610/Pembuatan-Asetanilida)
produk
sampingannya.
Mekanisme reaksi yang terjadi pada sintesis asetanilida adalah sebagai berikut:
O
Zn2+
O
Zn
+ CH3COOH
H3C
CH3
O
O
O
-ZnO
Zn
H3C
CH3
NH2
CH3
CH3C
-CH3COOH
O
NHCCH3
Pada percobaan ini, yang dilakukan pertama kali adalah mencampurkan asam asetat
glasial dengan bubuk seng dalam labu bulat, kemudian dikocok. Asam asetat merupakan
reagen utama yang memiliki gugus asetil (CH3COO-) yang mensubstitusi salah satu dari
atom hydrogen pada gugus NH2 dalam anilin membentuk gugus amida yaitu asetanilida.
Digunakan asam asetat glasial bukan asam asetat biasa karena asam asetat glasial memiliki
kandungan air yang lebih rendah sehingga lebih murni dan mendapatkan endapan yang lebih
banyak. Bubuk seng berfungsi sebagai katalis untuk mempercepat laju reaksi dengan
mensubstitusikan atom hydrogen pada gugus hidroksi (OH). Setelah dikocok, anilin
dimasukkan ke dalam labu bulat tersebut, dikocok kembali. Anilin merupakan reagen utama
yang memiliki gugus NH2 yang salah satu atom hidrogennya akan tersubstitusi dengan
gugus asetil (CH3COO-) yang diberikan oleh asam asetat (CH3COOH). (Nasution, M. Arfin
F., 2013). Kemudian campuran direfluks selama 1 jam dengan menggunakan heating mantel.
Prinsip utama refluks, yaitu pemanasan; pemanasan akan meningkatkan tumbukan antar
partikelnya, sehingga energi kinetiknya juga meningkat, sistem tertutup; permanasan terjadi
dalam sistem tertutup untuk mencegah keluar masuknya zat, terutama gas, dari sistem ke
lingkungan maupun dari lingkungan ke sistem yang akan mempengaruhi hasil reaksi, dan
kondensasi; gas yang terbentuk pada pemanasan akan didinginkan kembali melalui
kondensoor sehingga setelah pemanasan volume larutan tetap sama dengan sebelum proses
pemanasan. (https://www.scribd.com/doc/87346268/Refluks)
H. Kesimpulan
Pada percobaan ini asetanilida disintesis dari anilin dan asam asetat melalui reaksi
asetilasi amina primer.
Asetilasi amina primer adalah reaksi organik dimana gugus amina dari suatu
senyawa bereaksi dengan asam karboksilat khususnya asam asetat. menghasilkan
senyawa asetamida dan air sebagai produk sampingannya.
Asetanilida berfungsi sebagai bahan baku pembuatan obat, zat awal pembuatan
penicilium dan bahan pembantu dalam industri cat.
Massa endapan asetanilida yang diperoleh sebanyak 7,87 gram
%KR yang didapat sebesar 47,07%
%Yield yang didapat sebesar 52,92%
DAFTAR PUSTAKA
Academia.edu.
Asetilasi
Pembuatan
Asetanilida.
[online]
http://www.academia.edu/4880656/ASETILASI_PEMBUATAN_ASETALINIDA
(diakses pada 15 Oktober 2014 pada pukul 20.00)
Chanah, S., Badjri, S., Cahyana, H.,014. Diktat Penuntun Praktikum Sintesis Kimia Organik
Depok: Departemen Kimia Universitas Indonesia.
Fessenden & Fessenden. 1982. Organic Chemistry 3rd Ed. Jakarta: Erlangga.
Nasution, M. Arfin F., 2013. Catatan Penting Praktikum Sintesis Kimia Organik. Depok:
Departemen Kimia Universitas Indonesia.
Scribd.com.
Pembuatan
Asetanilida.
(https://www.scribd.com/doc/212619610/Pembuatan-Asetanilida)
[online]
(diakses
pada
Rumus Molekul
: C6H5NH2
Penampilan
: Cair ( berminyak )
Berat molekul
: 93,12 g/mol
Titik didih
: 184,4 C
Suhu kritis
: 426 C
Tekanan kritis
: 54,4 atm
Wujud
: Cair, cokelat
Kelarutan
Stabilitas
: Stabil
: CH3COOH
Bau
Rasa
: Asam
Stabilitas
: Stabil
Berat molekul
: 60,53 g/mol
Titik didih
: 117,9 C
Titik leleh
: 16,7 C
Berat jenis
: 1,051 g/ml
Suhu kritis
: 321,6 C
Tekanan kritis
: 57,2 atm
Wujud
: Cair
Warna
: Jernih
Panas pembakaran
: 208,43 kkal/mol
Panas penguapan
3. Asetanilida
Rumus molekul
: C6H5NHCOCH3
Berat molekul
: 135,16 g/mol
Titik didih
: 305 C
Titik leleh
: 114,16 C
Berat jenis
: 1,21 g/ml
Suhu kritis
: 843,5 C
Titik beku
: 114 C
Wujud
: Padat
Bentuk
: Kristal