Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DEFISIEN
SI BESI
Lusiana Tasya
Lumban Gaol
1461050221
FK UKI
JENIS ANEMIA
JENIS ANEMIA
GANGGUAN ERITROPOESIS
Anemia Defisiensi Fe
Anemia Megaloblastik
Anemia Aplastik
Anemia Mieloptisik
DEFINISI ANEMIA
DEFISIENSI BESI
PENYEBAB ADB
PENYEBAB ADB
Rendahnya
Asupan Besi
Faktor nutrisi, yaitu akibat kurangnya jumlah
besi total dalam makanan (asupan yang
kurang) atau kualitas besi (bioavailabilitas)
besi yang rendah.
Gangguan
Absorpsi
Seperti pada gastrektomi dan kolitis kronik,
atau dikonsumsi bersama kandungan fosfat
(sayuran), tanin (teh dan kopi), polyphenol
(coklat, teh, dan kopi), dan kalsium (susu
dan produk susu).
Kebutuhan Besi
Meningkat
PEMERIKSAAN DARAH
RUTIN
PEMERIKSAAN
DARAH RUTIN
P
D
R
HEMOGLOBIN (Hb)
Hb berfungsi membawa oksigen dari paruparu ke jaringan dan karbondioksida dari
jaringan ke paru-paru.
Kandungan zat besi warna merah.
HEMOGLOBIN (Hb)
Kadar hemoglobin dapat ditentukan dengan cara :
Kolorimeterik visual dengan cara Sahli
Fotoelektrik dengan cara sianmethemoglobin
atau hemoglobinsianida
HEMOGLOBIN (Hb)
Cara sianmethemoglobin : cara yang dianjurkan untuk
penetapan kadar hemoglobin di laboratorium oleh WHO
Alasan :
larutan standar sifatnya stabil, mudah diperoleh
Hampir semua hb terukur kecuali sulfhemoglobin
Ketelitian yang dicapai 2%.
HEMOGLOBIN (Hb)
Cara Sahli kurang baik
Tidak semua macam hemoglobin diubah menjadi
hematin
asam
misalnya
karboksihemoglobin,
NILAI NORMAL Hb
kematian
Hb < 7 g/dl
: indikasi transfusi
JUMLAH LEUKOSIT
Leukosit terbagi 2 yaitu :
Agranulosit :
Granulosit :
basofil, eosinofil
JUMLAH LEUKOSIT
Dua cara untuk menghitung leukosit dalam darah tepi.
Cara manual dengan memakai pipet leukosit,
kamar hitung dan mikroskop
Cara
semi
elektronik.
automatik
dengan
memakai
alat
Nilai rujukan
Relatif (%)
Basofil/Eosinofil/N.Batang/N.segmen/Limfosit/Mono
sit = 0-1/1-3/2-6/50-70/20-40/2-8
Absolut (/uL )
GEJALA ADB
MEKANISME
PEMBENTUKAN
ERITROSIT
EPIDEMIOLOGI
PENCEGAHAN ADB
PENGOBATAN ADB
PENGOBATAN ADB
Terapi terhadap penyakit dasar
misal: mebendazole u/ cacing tambang
Transfusi jarang dilakukan
Terapi spesifik: pemberian besi
Besi Oral
Besi Oral Profilaktik
Besi Intramuskular atau intravena
Besi Oral
Fero sulfat paling baik (200 mg, 67 mg
besi per tablet)
Sebelum makan, 3x/hari
Besi Oral
Respon
retikulosit
pengobatan
harus
mulai
dalam
dilanjutkan
4-6
hari
tetapi
bulan
untuk
Besi Intramuskular /
Intravena
Pada pasien malabsorpsi atau yang tidak
mampu menerima besi oral
Fungsi : mengembalikan simpanan besi dan
pada pasien dialisis ginjal yang menerima terapi
eritropoietin
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsalam, Maria. Daniel, Albert. 2002. Diagnosis,
Pengobatan dan Pencegahan Anemia Defisiensi Besi.
Sari Pediatri: Jakarta
Mehta, Atul. Hoffbrand, Victor. 2005. At a Glance
Hematologi. Erlangga : Jakarta
Sinurat,TS. 2011. Anemia Defisiensi Besi. Repository
USU : Sumatera Utara.
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, Yoppy. 2007. Anemia Defisiensi Besi. Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya : Surabaya.
Alamanda, Elsa. 2013. Anemia. Eprints Undip : Semarang.
Lubis, Dian Anindita. 2013. Anemia Defisiensi Besi. IKAAPDA
USU : Sumatera Utara.
L, Alan E. 2013. Anemia Due to Excessive Bleeding. Merck
Manual.
TERIMA KASIH