Vous êtes sur la page 1sur 3

BioGas Dari Kotoran Sapi (- saat Mudik -)

Hm Mudik memang Menyenangkan. Selain Mudik Saya juga mendapatkan beberapa Ilmu
TAmbahan Di Desa Saya.
Saya mempelajari tentang Pembuatan BIOGAS dari Kotoran Sapi.
Bagaimana itu caranya ya.
Eh.. Ternyata Simple Juga. Yang kita butuhkan Hanyalamh memelihara seminimalnya 2 sampai
3 sapi untuk 1 Keluarga. NAh. Kotoran kotoran sapi itu yang bakaalan kita ambil dan kita proses.
caranya simple,kita hanya membutuhkan setidaknya tandon yang terpendam dialam tanah dan
sedikit kita modifikasi. hm GImana ya.
Untuk Simplenya kita lihat pada Gambar :

Hm Jadi begini. Kotoran yang sudah kita masukkan. akan masuk ke tabung dimana proses akan
dimulai
Biasanya untuk mendapatkan hasil GAS pertama kali kiat harus menunggu sekitar 1 minggu
kemudian untuk selanjutnya kita hanya perlu menambahkan kotoran sapi setiap harinya.
Kemudian bagaimana kalo gasnya penuh. apa akan meledak. tidak . karena selain aman kita juga
menambahkan bak control itu tadi.. jadi jika GASNYA penuh maka kotoran Sapi yang ada di
bawah akan terbuang melaui bak kontrol tersebut.(bukan gasnya yang terbuang)

Anehnya Saya sendiri Bingung. Kotoran yang keluar dari bak kontrol sudag tidak lagi berbau
kotoran sapi.. heheh..
dan ternyata kotoran Limbah pada bak kontrol sudah siap untuk dijadikan PUPUK KANDANG.
Terus. GAS yang sudah jadi akan tertampung pada tabung itu tadi pada bagian atasnya. hahah.
langsung saja itu dialirkan pada KOMPIR GAS kita. hm.. anehnya gas yang keluar dari
KOMPOR tidak BAU tai SAPI.
Katanya : Jangan Sampai GAS kita terbuang / kotoran terbuang semua. soalnya rugi. jadi kita
tiap hari harus memakai gas yng kita hasilkan.
Mudah bukan, selain kita dapan menghemat LISTRIK kita juga bisa mengolah penuh kotoran itu
sapi tersebut. dari menjadi GAS. LISTRIK. Hingga PUPUK
Untuk itu saya juga mengambil artike artikel agar para pembaca Jauh lebih jelas di http://kajianenergi.blogspot.com/2007/07/biogas-1.html
Biogas adalah gas-gas yang dihasilkan dari proses penguraian anaerob (tanpa udara) atau
fermentasi dari material organik seperti kotoran hewan, lumpur kotoran, sampah padat, atau
sampah terurasi secara bio. Gas utama dari proses biogas terdiri dari methane dan CO2.
Biogas konvensional umumnya menggunakan proses cair dimana kotoran/sampah dicampur
dengan air untuk membantu proses penguraian. Biogas sistem padat juga dimungkinkan,
misalnya yang terjadi pada tempat pembuangan sampah padat (landfil). Karena CH4 mempunyai
sifat sulit dikompres (berbeda dengan LPG), maka CH4 dari pembangkit biogas umumnya
dipakai secara langsung. Beberapa pendapat lebih menyarankan gas dari biogas digunakan
langsung untuk memasak, pemanas, penerangan, menggerakkan pompa atau kompresor, atau
bahkan untuk sistem pendingin absorpsi dibandingkan dikonversi menjadi listrik [*].
Gas-gas yang dihasilkan dari reaktor biogas umumnya terdiri dari [*]:
1. Methane, CH4 = 55-75%.
2. Carbon dioxide, CO2 = 25-45%.
3. Carbon monoxide, CO = 0-0,3%.
4. Nitrogen, N2 = 1-5%.
5. Hydrogen, H2 = 0-3%.
6. Hydrogen sulfide, H2S = 0,1-0,5%.
7. Oxygen, O2 = sisanya
Jika diasumsikan [*]
1. Gas methane yang dihasilkan mencapai 65% (gas-gas sisanya tidak dapat dikonversi menjadi
energi).

2. Reaktor biogas memproduksi gas 2000 m/hari.


3. Nilai kalor rendah (LHV) CH4 = 50,1 MJ/kg.
4. Densitas CH4 = 0,717 kg/m.

Vous aimerez peut-être aussi