Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TENTIR IMMUNOLOGI
IMUNOLOGI
Selamat datang di dunia immunologi. Di mana kita akan mempelajari halhal yang ada tapi tiak ada (?) bingung kan? Karena kami juga lebih
bingung saat harus membuat 205 slide mnajdi tentir *curcol.
Yukkk masuk pembahasannya
Slide 1-10 dilamngkau ya teman-teman, bisa dibaca sendiri, soalnya kan
nggak terlalu nijelasin gimana juga, kita langsung masuk ke reaksi
hipersensitivitas ya..
HIPERSENSITIVITAS
Hipersensitivitas ini merupakan reaksi yang berlebihan terhadap
antigen yang baru masuk ke dalam tubuh atau yang sudah masuk
sebelumnya.
Hipersensitivitas dibagi menjadi empat yaitu:
1. Hipersensitivitas tipe 1 - reaksi cepat (segera) contonya
Muhammad Irfan
Inggri Ocvianti.N
Risa Muthmainah
Jonathan Martino P.
Deby Wahyu P.
Yohanes Satrio
(gas\troenteritis).
permeabilitas
vascular
serta
produksi
mukus.
PGE2
mast dan basofil seperti IL-3, IL-4, IL-5, IL-6, IL-10, IL13, GM-CSF dan TNF. Sitokin-sitokin ini akan merubah
lingkunagn mikro dan dapat mengerahkan sel inflamasi
seperti neutrofil dan eosinofil.
meningkat,
vasodilatasi
pada
bronkokostriksi
dan
peningkatan
Ab
berhadapan
dengan
antigen
permukaan
sel
(mediate) Cytotoxity).
4. Hipersensitivitas
IV-
reaksi
selular,
dimediasi
sel
utama
efektor
utama
respons
DTH
(delayed
Type
kulit. Reaksi ini dimulai dari fase sensitasi yang membutuhkan 1-2
oleh APC melalui MHC-II. Reaksi khas DTH mempunyai dua fase yaitu
menimbulkan
reaksi
granuloma.
Granuloma
terbentuk
jika
mast yang terdapat pada saluran nafas. Fase ini disebut fase
datia.
sensitisasi.
Ketika ada pajanan berulang dengan alergen yang berulang atau
Sel
datia
mendorong
jaringan
normaldari
tempatnya,
yang
dilepas
sel
mast/
basofil
dengan
aktivitas
farmakologik.
Untuk respon pada asma bisa dibagi jadi 2 yaitu :
Yuhuuu, kita masuk ke pembahasan penyakit paru yang berhubungan
dnegan imunitas yaa
merupakan
awal
terjadi
pada
30-60
menit
pertama
setelah
a. Fase
kondisi
yang
ditandai
dengan
andanya
mediator
inflasmasi
tertertentu
contohnya
inflamasi.
Kesulitan bernafas
Produksi mukus yang berlebihan
mereda,
nanti
bakal
diikuti
fase
lanjut
yang
peradangan
Infiltrasi susulan dari jaringan pernafasan dengan sel darah putih
seperti
neutrofil
dan
limfosit
juga
berkontribusi
kepada
kembali
mengeluarkan
serangkaian
mediator
yang
mukosa,
sekersi
mukus
yang
berlebihan
(karena
tuberculosis
adalah
bakteri
aerobik
B. Stadium
Stadium yang terjadi saat masuknya basil kedalam tubuh
meliputi :
I.
Stage I
- Fagositosis dari M.Tuberculosis oleh makrofag alveolar
II.
raksasa (giant cell) yaitu sel epiteloid dan sel datia langhan
Mecegah diseminasi dari basil
Stage IV
Fase laten (granuloma)
Nekrosis kaseosa
c. Pengikatan M. TB ke monosit
- Reseptor komplemen (CR1, CR2, CR3 dan CR4), resptor
mannosa (MR) memainkan peranan yang penting terhadap
-
glikoprotein
mikobakteria-
lipoarabinomanannan (LAM)
Prostaglandin E2 dan interleukin (IL)-4, sitokin tipe TH2
yaitu
d. Fusi fagolisosom
Jadi M.tuberculosis ini akan mencegah fusi fagolisosom dengan
bertahan hidupdi dalam makrofag. Fusi fagolisosom dihambat oleh
mycobacterial sulphatides,derifat dari multiacylated trehalose 2sulphate
*lanjutan ke bawahnya bisa baca sendiri yaa..
e. Reaktif oksigen intermediet (ROI) dan Reactive nitrogen
intermediates
reseptor manosa.
Interferon-g (IFN-g) mengurangi ekspresi reseptor,
menyebabkan kemampuan mikrobakteria untuk melekat ke
makrofag berkurang.
Terdapat juga peran reseptor protein surfaktan, CD14
reseptor7 untuk memediasi perlekatan bakteri.
Mikobakteria
virulent
dapatmenghindar
dari
fusi
dan
multiplikasi phagosomes.
(Nramp)
yang
berfungsi
mentranspor
nitrit
pada
oleh sel T.
Protein yang disekresikan oleh M. Tuberculosis seperti
superoksidadismutase
dan
catalase
bersifat
antagonis
sulphatide,
LAM,dan
g. Respons imun
Respons imun didapat :
Humoral
Komponen serum tidak memainkan peran protektif/ beberapa
penelitian menunjukkan adanya oeran dari sel B atau antibodi
untuk melindungi TB.
Seluler (CD8, CD4- TH1, TH2)
Respon imun adaptif
a. T cells
Sel T yang paling penting adalah sel CD4+ T cells. CD8+ T cells
poten
Makrofag yang terinfeksi M.tuberculosis akan kehilangan
infeksi.
2. Mensekresi produk yang dapat membunuh langsung bakteri TB.
d. B cell
e. Cytokines
HIV DAN TB
TB adalah infeksi oportunistik yang paling sering terhadap orang
yang terinfeksi HIV-1. Terapi antiretroviral terhadap infeksi HIV-1
membantu meningkatkan resisensi respons imun terhadap TB. Vitamin
Ddilaporkan menghambat infeksi HIV-1 dan TB di MQ melalui induksi
autophagy.
Sarcoidosis
Penyakit jaringan ikat
Pneumonitas Hipersensitivitas
Obat dan radiasi
selesai sudah
Cuma segini dan banyak yang harus baca sendiri, tapi insyaalh
tentir ini sudah mencakup inti dari kuliah kemarin.
Jika ada salah baik dari segi penulisan maupun isi materinya kami
mohon maaf sebesar-besarnya.
respisemangat!!! ^^